• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Aliran material atau bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers dari pemasok

Rantai suplai merupakan kondisi manajemen rantai suplai pada dalam menjalin hubungan baik dengan pemasok baik dalam menentukan kualitas bahan baku, kelancaran pengiriman yang telah dihubungkan dengan kesepakatan harga masing-masing pihak sesuai dengan kebutuhan pembelian agar pasokan tidak terbuang sia-sia.

b. Kedatangan bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers tidak terlambat

Kedatangan bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, lem, spon, gespers dan benang, Kadang ada yang terlambat karena pengaruh proses pengiriman.

Analisis

a. Aliran material atau bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers dari pemasok.

Pihak CV Rejomanunggal juga menjaga kepercayaan supplier dengan melakukan pembayaran tepat waktu dan tidak terlambat, kemudian juga meminta barang yang kualitasnya sesuai standard. Masalah harga, telah

disepakati terlebih dahulu dan jika sudah terjadi kesepakatan maka barulah terjadi transaksi jual beli dengan pemasok.

Aliran bahan baku dari proses produksi awal hingga proses akhir menjadi barang jadi efektif dan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditetapkan. Pemasok memiliki harga pokok yang lebih rendah sehingga dapat menekan ongkos produksi. Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi biaya rendah.

b. Kedatangan bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers tidak terlambat

Karena kedatangan bahan baku tidak terlambat sehingga tidak menghambat proses produksi maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi pengiriman.

4.2.8. Persediaan

a. Jumlah bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers di gudang

Hal ini menyangkut persediaan bahan baku yang dimiliki oleh pihak perusahaan, persediaan harus dijaga seoptimal mungkin sehingga tidak terjadi penumpukan barang maupun kekurangan barang pada saat CV Rejomanunggal. Jumlah bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, lem,

spon, gespers dan benang di gudang hrus sudah optimal untuk produksi sandal.

b. Tingkat safety stock PVC (Polyvinyl Chloride)

Berdasarkan pada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap pihak, CV Rejomanunggal, perusahaan akan ramai saat menjelang akhir tahun dan pertengahan tahun. Selama ini pihak perusahaan memiliki strategi yaitu pada saat permintaan meningkat (ramai), perusahaan terlebih dahulu memiliki stock lebih banyak mencapai 2-3 kali dari biasanya, sehingga tidak membuat konsumen merasa kecewa. Jadi dengan demikian dikatakan bahwa persediaan pada CV Rejomanunggal telah optimal karena persediaan tidak bertumpuk dan juga tidak kekurangan stock saat ramai.

Analisis

a. Jumlah bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride) di gudang

Dari hasil observasi dan wawancara diketahui jumlah bahan baku PVC di gudang selama ini cukup untuk kapasitas produksi sehingga tidak sampai kehabisan, sehingga dapat dikatakan telah memenuhi fokus strategi biaya rendah.

b. Tingkat safety stock PVC (Polyvinyl Chloride)

Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap pihak perusahaan ternyata selama ini persediaan telah cukup optimal dan tidak terjadi biaya simpan maupun biaya lain yang bertumpuk. Karena pesan dalam jumlah yang besar maka harga lebih murah.

Hal ini sesuai dengan teori EOQ. Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen persediaan, model EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan.

Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal, atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal. Dalam kegiatan normal Model Economic Order Quantity memiliki beberapa karakteristik antara lain :

a. Jumlah barang yang dipesan pada setiap pemesanan selalu konstan, karena pesanan memang konstan meskipun produksinya berfluktuasi mengikuti permintaan konsumen, tetapi dari suplier pesanan memang konstan.

b. Permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya transportasi dan waktu antara pemesanan barang sampai barang tersebut dikirim dapat

c. Dalam perusahaan CV Rejomanunggal ini, biaya pemesanan dan biaya simpan perusahaan sebagai berikut: biaya pemesanan terdiri dari biaya telepon Rp 10.000 sekali pesan dan biaya simpan Rp40.000.

Rumus EOQ : (Render dan Heizer, 2011) EOQ = 2 S D

H

EOQ : Kuantitas pembelian optimal S : Biaya pemesanan setiap kali pesan D : Penggunaan bahan baku per tahun H : Biaya penyimpanan per unit

Maka berdasarkan pada rumus tersebut, diperoleh bahwa nilai EOQ pada CV Rejomanunggal adalah:

EOQ = 2 x 10.000 x 7200 = 60 rol 40.000

Total Inventory Cost:

TIC = Dimana:

Jadi TIC pada CV Rejomanunggal adalah = (40.000x(60/2)) + (10.000x(7200/60)) = 2.400.000

d. Pada saat pemesanan barang, tidak terjadi kehabisan barang atau back order yang menyebabkan perhitungan menjadi tidak tepat. Oleh karena itu, pihak CV Rejomanunggal harus menjaga jumlah pemesanan agar tidak terjadi kehabisan stock PVC (Polyvinyl Chloride). Jadi ketika masih 80% maka harus dipakukan pemesanan karena akan ada lead time atau waktu tunggu hingga supplier

mengirim hingga 4-5 hari.

Jadi karena jumlah bahan baku PVC yang dipesan dan biaya pekerjaan cenderung konstan dan tidak meningkat, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi biaya rendah dalam persediaannya.

4.2.9. Penjadwalan

a. Jadwal pengiriman pesanan sandal kepada konsumen tepat waktu Yang dimaksud dengan penjadwalan adalah jadwal distribusi sandal CV Rejomanunggal. Berdasarkan pada hasil wawancara terhadap pihak CV Rejomanunggal ternyata selama ini sandal harus selalu ready stock, jadi jika konsumen minta, maka sandal tersedia dan dapat dikirim. Meskipun

demikian ada beberapa kali, stock habis untuk sandal yang jarang laku tetapi konsumen memintanya, maka konsumen hanya perlu menunggu tidak terlalu lama hingga sandal tersedia kembali. Terkait dengan penjadwalan pengiriman sandal, pihak CV Rejomanunggal selalu berusaha untuk tepat waktu dalam hal pengiriman sandal . Hal ini dilakukan pihak CV Rejomanunggal supaya konsumen merasa puas dan mereka menjadi loyal pada perusahaan di kemudian hari. Jadi dengan demikian dikatkaan bahwa jadwal pengiriman sandal dilakukan dengan tepat waktu.

b. Jadwal produksi sandal

Jadwal produksi untuk sandal CV Rejomanunggal tahun 2015 adalah sebagai berikut: No Bulan Produksi 1 Januari 6.000 2 Februari 6.000 3 Maret 6.000 4 April 6.000 5 Mei 6.000 6 Juni 5.000 7 Juli 5.000 8 Agustus 4.000 9 September 4.000 10 Oktober 4.000 11 November 4.000 12 Desember 4.000

Jadwal produksi sandal pada CV Rejomakmur konstan dan dari bulan ke bulan tetap, tidak mengikuti trend penjualan karena akan melakukan stock disaat sepi dan stock tersebut dapat dijual pada saat pasaran ramai.

Analisis

a. Jadwal pengiriman pesanan sandal kepada konsumen tepat waktu

Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap pihak perusahaan ternyata selama ini penjadwalan pengiriman sandal selalu tepat waktu, maka konsumen tidak merasa dikecewakan. Dari proses pemesanan konsumen hingga konsumen menerima sandal pesanannya tergantung pada banyaknya kuantitas yang dipesan, jika pemesanan sedikit (dibawah 200 pcs) hanya 1-2 hari langsung dikirim, tetapi jika banyak (diatas 1000 pcs) mencapai 7 hari hingga konsumen menerima pesanan. Jika terjadi keterlambatan pengiriman maka pihak CV Rejomanunggal melakukan konfirmasi sehingga tidak mengecewakan konsumen. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi pengiriman yang tepat waktu.

b. Jadwal produksi sandal

Jadwal produksi sandal dari data dan wawancara diketahui bahwa produksi sandal pada CV Rejomakmur konstan dan dari bulan ke bulan tetap, tidak mengikuti trend penjualan karena akan melakukan stock disaat sepi dan stock

tersebut dapat dijual pada saat pasaran ramai. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi fleksibilitas.

4.2.10. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan hubungan karyawan dengan konsumen

Manajemen hubungan pelanggan adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggannya. Untuk mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan maka karyawan perusahaan harus ramah dan sopan. Ramah dan sopan ini harus memenuhi kriteria 3S (Salam, Sapa dan Senyum), jadi pihak CV Rejomanunggal melatih (memberikan briefing singkat) pada para karyawannya untuk selalu menyapa konsumen, tersenyum dan juga sopan kepada konsumen.

Manajemen hubungan pelanggan adalah suatu sistem yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dimata para pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan

aktivitas-aktivitas prapenjualan (misalnya dengan menelepon) dan pasca penjualan (misalnya dengan follow up) dalam sebuah organisasi.

Hubungan antara pihak karyawan CV Rejomanunggal dengan konsumen dijaga dengan cara melayani konsumen dengan ramah dan memberikan pelayanan secara maksimal jika ada konsumen yang datang melihat di tempat produksi. Pelayanan yang diberikan misalnya adalah dengan cara komplain ditanggapi dengan cepat (dalam sehari), sopan dan ramah kepada konsumen.

b. Pemeliharaan hubungan antara pemasok PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers dengan perusahaan

Selain memelihara hubungan baik dengan pelanggan, yang tidak kalah pentingnya adalah pemeliharaan hubungan dengan pemasok karena pemasok orang yang penting dalam menentukan kualitas bahan baku PVC (Polyvinyl Chloride), sol, spon, lem, benang dan gespers perusahaan. Hubungan antara supplier dengan perusahaan dijaga dengan cara jangan sampai membayar terlambat sehingga supplier atau pemasok tidak merasa kecewa.

c. Pemeliharaan hubungan antara karyawan dengan perusahaan

Sedangkan hubungan dengan karyawan dijaga dengan cara selalu bekerja sama dalam bekerja. Misalnya ada karyawan baru, terlebih dahulu dilakukan training sehingga kinerjanya meningkat dan mengetahui deskripsi pekerjaannya dengan jelas dan tepat. Training dilakukan dengan

on the job training. Kemudian jika ada karyawan yang mengalami kesulitan keuangan, maka pihak perusahaan berusaha untuk membantunya dengan memberikan pinjaman terlebih dahulu. Hal ini dilakukan oleh pihak CV Rejomanunggal sehingga terjalin hubungan yang baik dengan konsumen, karyawan, dan suppliernya.

d. Pemeliharaan fasiltias produksi, yaitu laser dan mesin press.

Pihak CV Rejomanunggal dalam memliharan fasilitas produksi seperti mesin laser dan mesin press yaitu mesin mesin diservice 1 bulan sekali.

Analisis

a. Pemeliharaan hubungan karyawan dengan konsumen

Berdasarkan pada hasil wawancara diketahui bahwa pihak CV Rejomanunggal selama ini memelihara hubungan baik dengan konsumen, jika ada komplain cepat ditanggapi yaitu dalam sehari sehingga konsumen tidak merasa kecewa. Dengan demikian dikatakan telah memenuhi fokus

strategi fleksibilitas, karena jika dilakukan pemeliharaan hubungan baik antara karyawan dengan konsumen maka hubungan dilakukan dengan baik maka terjadi hubungan yang baik dan fleksibel antara karyawan dengan konsumen.

b. Pemeliharaan hubungan antara pemasok PVC (Polyvinyl Chloride) dengan perusahaan

CV Rejomanunggal memelihara hubungan baik dengan pemasok karena saling mengucapkan ucapan selamat Tahun Baru misalnya atau selamat hari raya tertentu, juga dengan membayar tepat waktu, sehingga dengan demikian dikatakan telah memenuhi fokus strategi fleksibilitas karena jika terjadi hubungan baik antara pemasok dengan perusahaan maka terjadi hubungan yang baik dan fleksibel antara pemasok dengan perusahaan.

c. Pemeliharaan hubungan antara karyawan dengan perusahaan

Pihak CV Rejomanunggal memelihara hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan dengan konsep 3S, sehingga dengan demikian dikatakan telah memenuhi fokus strategi fleksibilitas karena jika terjadi hubungan baik antara pemasok dengan perusahaan maka terjadi hubungan yang baik dan fleksibel antara karyawan dengan perusahaan.

d. Pemeliharaan fasilitas produksi, yaitu mesin laser dan mesin press.

Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap pihak perusahaan ternyata selama ini perusahaan melakukan pemeliharaan fasilitas produksi yaitu laser dan mesin press dengan memanggil teknisi secara berkala yaitu sebulan sekali. Jadi karena menyesuaikan dengan pemeliharaan dan bersifat fleksibel maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memenuhi fokus strategi fleksibilitas karena jika dilakukan pemeliharaan fasiltias produksi dengan baik maka dikatakan adanya fleksibilitas antara fasilitas produksi dalam hal pemeliharaan.

Dokumen terkait