• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Resiko 1. Penilaian Resiko

Dalam dokumen KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA (Halaman 43-58)

SARANA DAN PRASARANA A. Umum

D. Manajemen Resiko 1. Penilaian Resiko

Elemen penilaian Manajemen Resiko PWN Tahun 2021 untuk setiap fungsi atau aktifitas, adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan Konteks b. Mengindentifikasi Resiko c. Menganalisa Resiko d. Mengevaluasi Resiko

2. Tindakan Terhadap Resiko Pilihan tindakan resiko selama PWN Tahun 2021, adalah a. Menghindari resiko

b. Mengurangi resiko c. Memindahkan resiko

3. Monitor, Tinjau Ulang dan Komunikasi Dalam pelaksanaan tugasnya Tim Manajemen Resiko melakukan monitoring, meninjau ulang dan memantau proses komunikasi dalam PWN Tahun 2021.

41 BAB X

PENUTUP

Demikian Petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 ini dibuat sebagai acuan dan pedoman dalam menentukan kebijakan- kebijakan penyelenggaraan selanjutnya. Kesuksesan kegiatan ini perlu didukung baik secara moril maupun materil dari semua pihak dalam pelaksanaannya. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati dan meridhoi langkah-langkah kita semua sehingga kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan perencanaan Amiin.

42 LAMPIRAN LOGO

Makna Logo :

1. Bentuk dasar logo adalah angka 2021 bentuk ini melambangkan tahun pelaksanaan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional tahun 2021.

2. Siluet Gunung Kerinci yang melambangkan Persatuan, Kekuatan dan Keteguhan. 3. Siluet Menara Gentala Arasy merupakan bentuk yang menggambarkan

perkembangan Islam di Provinsi Jambi.

4. Angka 2 yang melambangkan angsa Jambi sebagai simbol Siluet gelombang berwarna biru melambangkan perdamaian yang selalu dipertahankan.

5. Logo Cikal melambangkan Gerakan Pramuka dalam karya nyatanya akan melakukan pengabdian terhadap pembangunan masyarakat melalui Perkemahan Wirakarya terebut.

43 LAMPIRAN MASKOT

Penjelasan Makna :

Maskot PW Nasional 2021 diberi nama ”Rimau” yang diambil dari nama Harimau Sumatera. Harimau Sumatera merupakan satwa endemik Indonesia yang populasinya saat ini tersebar dalam populasi-populasi kecil di dalam dan di luar kawasan konservasi di Sumatera. Harimau Sumatera merupakan binatang yang bertugas menjadi penjaga keseimbangan ekosistem. Harimau Sumatera juga binatang yang hidup berkelompok dengan spesies jantan sebagai pemimpin dan pengayom. Oleh karenanya diharapkan setiap peserta PW Nasional 2021 dapat bekerjasama, menjalin persaudaraan dan mampu berinteraksi antar sesama peserta atau masyarakat untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan bangsa dan negara

44

PROFIL PROVINSI JAMBI

Provinsi jambi adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur dibagian tengah pulau sumatera. Provinsi jambi memiliki 11 daerah tingkat 2 atau tingkat Kabupaten/Kota yakni Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Kerinci, Kota Sungai Penuh, Bungo, Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. dengan 141 kecamatan, dan 1.562 kelurahan/kota. Dengan luas 50.160,05 kilometer persegi, daerah ini dihuni oleh 3,62 juta penduduk pada tahun 2019.

Provinsi ini genap berusia 63 tahun pada tahun 2020. Daerah yang memiliki semboyan “Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah” ini dibentuk pada tanggal 6 Januari 1957 bersamaan dengan pembentukan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

GEOGRAFIS

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 00 45’ sampai 20 45’ lintang selatan dan antara 1010 10’ sampai 1040 55’ bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Luas Wilayah Provinsi Jambi 53.435 Km2 dengan luas daratan 50.160,05 Km2. Luas wilayah terbesar di Provinsi Jambi berada di Kabupaten Merangin sebesar 7.679 Km2 atau sebesar 15,31 persen dari total luas wilayah Provinsi Jambi, diikuti oleh Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun masingmasing sebesar 6.461 Km2 dan 6.184 Km2 . Kondisi geografis yang cukup

45 strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan Iingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Kawasan strategis nasional yang berada di Provinsi Jambi ditetapkan dengan pertimbangan dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Adapun Kawasan Strategis Nasional yang termasuk dalam kawasan wilayah Provinsi Jambi meliputi Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan), Kawasan Taman Nasional Berbak (Provinsi Jambi), Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Provinsi Jambi dan Riau) dan Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (Provinsi Jambi). Di samping itu, Jambi juga memiliki sejumlah kawasan hutan konservasi, seperti Taman Hutan Raya Sultan Taha Syaifuddin di Kabupaten Batanghari, Kebun Raya Bukit Sari, Hutan Lindung/Cagar Alam Kayu Bulian, hutan adat, dan hutan desa.

Penggunaan lahan Provinsi Jambi masih didominasi oleh perkebunan karet dengan kontribusi sebesar 26,20%. Diikuti oleh perkebunan sawit sebanyak 19,22%. Sebagian besar lahan di Provinsi Jambi digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian, baik pertanian lahan sawah maupun pertanian lahan bukan sawah. Berdasarkan karakter komplek ekologinya, perkembangan kawasan budidaya khususnya untuk pertanian terbagi atas tiga daerah yaitu kelompok ekologi hulu, tengah dan hilir. Masing-masing memiliki karakter khusus, dimana pada komplek ekologi hulu merupakan daerah yang terdapat kawasan lindung, ekologi tengah merupakan kawasan budidaya dengan ragam kegiatan yang sangat bervariasi dan komplek ekologi hilir merupakan kawasan budidaya dengan penerapan teknologi tata air untuk perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

46 KEPENDUDUKAN

Menurut BPS (2010), penduduk Provinsi Jambi tahun 2010 berjumlah 3.092.265 jiwa dengan tingkat kepadatan rata-rata sebesar 61,65 jiwa/km2 kecuali Kota Jambi sebesar 2.588,99 jiwa/km2 dan Kota Sungai Penuh sebesar 210,20 jiwa/km2. Sebagaimana karakter ibukota Provinsi pada umumnya yaitu sebagai pusat pemerintahan, industri dan perdagangan, maka Kota Jambi juga merupakan daerah tujuan arus migrasi. Dilihat dari posisi kewilayahan barat dan timur, maka prosentase distribusi penduduk di kedua wilayah tersebut terlihat relative seimbang, yaitu 52% untuk wilayah timur (Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi), dan 48% untuk wilayah barat (Kerinci, Sungai Penuh, Merangin, Sarolangun, Bungo dan Tebo).

Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen. Sensus Penduduk 2010 mencatat terdapat sekitar 30 suku bangsa yang mendiami Provinsi Jambi. Terbesar adalah suku asal Jambi (44 persen). Suku asal Jambi mencakup suku Jambi, Kerinci, Anak Dalam/Anak Rimbo, Batin, dan Kubu yang menyebar di seluruh kabupaten/kota. Jumlah terbesar selanjutnya adalah suku Jawa (29 persen). Suku Jawa di Jambi menyebar di seluruh kabupaten/kota dengan populasi terbesar di Kabupaten Tebo, Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Merangin. Selain itu, Jambi juga ditinggali oleh suku Melayu, Minang, Batak, Banjar, Bugis, Sunda, suku asal Sumatra Selatan, Tionghoa, dan suku lainnya yang menyebar di seluruh kabupaten/kota.

Di Jambi, suku Anak Dalam dianggap sebagai salah satu suku tertua. Mereka telah menetap sebelum suku-suku lain bermukim di sana. Sebagian warga Anak Dalam hidup di hutan-hutan tanpa tempat tinggal yang tetap. Kehidupan mereka tertutup bagi dunia

47 uas. Suku Anak Dalam sendiri tidak dijumpai di wilayah-wilayah hilir maupun hulu sungai besar, seperti Sungai Batanghari, karena mereka lebih banyak berada di hutan.

Penduduk Jambi terbesar bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Angkanya mencapai 47 persen dari 1,74 juta angkatan kerja. Selebihnya bekerja di sektor perdagangan dan Jasa (12 persen dan sektor-sektor lainnya sebesar 41 persen).

EKONOMI

Provinsi Jambi dikenal luas sebagai salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan di wilayah Sumatera. Setidaknya ada tujuh komoditas unggulan perkebunan di Jambi, yakni kelapa sawit, karet, kelapa, pinang, kopi, kayu manis, dan teh.

Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini mencapai satu juta hektare dengan produksi sekitar 1,7 juta ton. Jumlah petani yang hidup dari perkebunan kelapa sawit di Jambi mencapai 212.833 kepala keluarga.

Kemudian luas perkebunan karet di Jambi saat ini mencapai 673.360 hektare (ha) dengan produksi 263.398 ton. Petani yang hidup dari usaha perkebunan karet di daerah tersebut mencapai 263.398 KK. Sedangkan luas perkebunan kelapa dalam di Jambi masih ada sekitar 118.341 ha dengan produksi sekitar 108.087 ton. Selain itu masih ada perkebunan pinang, kopi, kayu manis dan teh.

48 Jambi juga menyimpan potensi sumber energi, yaitu minyak bumi dengan potensi 450 MSTB, dengan potensi 13,7 BSCF, batubara dengan potensi 1,5 Milyar ton, serta panas bumi dengan potensi 594 MW. Tak hanya kekayaan alam. Daerah ini juga menyimpan kekayaan wisata alam, budaya dan sejarah. Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, terdapat 453 destinasi wisata yang tersebar di 9 kabupaten dan 2 kota di Jambi.

Wisata alam meliputi Danau Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Biosfir Bukit Dua Belas, Taman Nasional Berbak, Air Terjun Telun Berasap, Segirincing, dan Gua Tiangko. Untuk wisata budaya, Jambi memiliki tradisi dan seni budaya yang unik dan menarik, sedangkan wisata sejarah antara lain berupa Candi Muaro Jambi, Makam

49 Orang Kayo Hitam, dan Museum Jambi. Di kawasan regional, Jambi juga bergabung dengan dua zona kerja sama ekonomi, yaitu Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand dan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura. Pelabuhan Muara Sabak adalah pelabuhan kargo penting di provinsi ini dan Bandara Sultan Thaha Syarifuddin adalah satu-satunya bandara sipil di provinsi ini

50 KABUPATEN MUARO JAMBI

Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Batanghari berdasarkan Undang-undang nomor 54 Tahun 1999, dengan luas wilayah 5.246 km², secara administratif terdiri dari 11 Kecamatan, 150 Desa dan 5 kelurahan, dengan jumlah penduduk 365.700 jiwa (2019) dengan tingkat pertumbuhan 3,93 persen per tahun.

Di kabupaten muaro jambi terdapat sebuah Bumi Perkemahan (Buper) milik Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi yang merupakan bantuan lahan hak pakai dari Pemerintah Propinsi Jambi. Kwarda Jambi melakukan berbagai pembenahan sarana dan prasarana agar dapat mendukung kegiatan kepramukaan dan kegiatan kepemudaan secara optimal. Pengembangan Kawasan Bumi Perkemahan Sungai Gelam terdiri dari 2 (dua) kawasan yaitu:

51 Kawasan I (seluas 43.692 m2 ) :

Saat ini telah ditata dan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan Kwarda Jambi berupa penataan sarana dan prsarana pendukung kegiatan perkemahan seperti lapangan upacara, sarana dan prsarana kegiatan, gedung pendukung kegiatan, dan berbagai sarana lainnya.

Kawasan II (seluas 22.972 m2 ) :

Terletak di sebelah timur Kawasan I (Buper yang sudah dikembangkan) dipisahkan oleh sungan kecil dan berbatasan dengan Jl. Pramuka kawasani ini merupakan tanah produktif yang dikelola oleh masyarakat sekitar Buper melalui perjanjian kerja sama pengelolaan dan sudah dikelilingi oleh pagar kawat berduri. Pada tahun 2010 perjanjian dengan masyarakat telah dihentikan karena akan dibangun untuk Puskepram .Lokasi Bumi Perkemahan Sungai Gelam yang terletak cukup jauh dari kota sangat ideal untuk kegiatan kepramukaan. Bumi Perkemahan ini juga memiliki pemandangan yang sangat indah berupa danau/sungai yang memisahkan antara lokasi perkemahan dan lokasi kegiatan. Penataan sekitar danau yang dilengkapi dengan fasilitas “joging track” melingkar memperindah suasana bumi perkemahan yang sangat dekat dengan alam ini. Di bumi perkemahan ini sudah memiliki anjungan setiap kwartir daerah seluruh Indonesia sejumlah 34 anjungan. Di bumi perkemahan sungai gelam ini sudah pernah menjadi tuan rumah kegiatan nasional seperti PERKEMPINAS (Perkemahan Putri Nasional) tahun 2012 dan PPSN (Perkemahan Pramuka Santri Nasional) tahun 2018.

52 Di tahun 2020 seharusnya terdapat juga kegiatan Nasional yang di selenggarakan di Kwarda Jambi (Provinsi Jambi), yaitu Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN). Namun kegiatan ini di di undur pelaksanaannya karena wabah Covid-19 yang mulai memasuki Indonesia sejak awal maret tahun 2020, maka mengakibatkan pengunduran waktu pelaksanaan kegiatan PWN ini menjadi di Tahun 2021 yang akan di laksanakan di Kabupaten Muaro jambi (sungai gelam) menjadi MainCamp kegiatan dan Batanghari sebagai Subcamp kegiatan PWN tahun 2021.

53 Profil Kabupaten Batang Hari sebagai Subcamp

Perkemahan Wirakarya Nasional

Tahun 2021

Terdapat 5 desa yang dipilih untuk dijadikan lokasi subcamp kegiatan perkemahan wirakarya nasional tahun 2021 di provinsi jambi. 5 desa tersebut antara lain Desa Bajubang Laut, Desa Sungai Baung, Desa Aro, Desa Muaro Singoan, dan Desa Olak. Desa yang di jadikan subcamp ini merupakan lokasi yang strategis dengan jarak desa yang tidak terlalu jauh, dan 5 desa ini ber urutan posisinya.

Desa bajubang laut merupakan salah satu desa subcamp pada PWN 2021. desa ini juga desa pertama yang dilalui untuk menuju ke desa lainya, jika dari arah jambi-bulian. Desa ini memiliki luas 4.500 Ha dengan jumlah penduduk 1443 yang terdiri dari 3 dusun dan 7 RT.

Di urutan kedua ada desa Sungai Baung yang memiliki luas desa 6664 Ha, berbatas dengan beberapa desa seperti di arah utara berbatas dengan desa kuap, kubu kandang, dan tebing tinggi. Di arah selatan berbatas dengan kelurahan teratai. Arah barat berbatas dengan desa aro. Timur berbatas dengan desa rantau puri dan bajubang laut. Desa sungai baung memiliki jumlah penduduk sebanyak 2750 jiwa yang terdiri dari 4 dusun dan 12 RT. Dan terdapat 1 dusun yang terletak di seberang sungai batanghari.

Desa aro merupakan salah satu desa subcamp PWN 2021 yang berada ditengah-tengah antara lima desa subcamp desa ini memiliki luas sebesar ±7.000 Ha. Bagian utara desa ini berbatas langsung dengan Sungai Batanghari. Di arah selatan berbatas dengan Kel Teratai. Di arah barat berbatas dengan desa Muaro Singoan. Dan di daerah timur berbatas dengan desa Sungai Baung. Desa Aro ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.569 jiwa yang terbagi menjadi 4 dusun dan 8 RT.

Desa Muaro Singoan merupakan salah satu desa subcamp PWN 2021 yang memiliki luas sebesar ±20.000 Ha. Bagian utara desa ini berbatas dengan desa aro. Di arah selatan berbatas dengan desa olak. Di arah barat berbatas dengan desa malapori. Dan di daerah timur berbatas dengan desa aro. Di desa muaro singoan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.156 jiwa yang terbagi menjadi 3 dusun dan 6 RT.

54 Desa yang terakhir adalah desa Olak, yaitu desa yang memiliki luas sebesar 13.500 Ha. Desa olak ini memiliki 2 akses jalan masuk, yang pertama yaitu masuk dari bajubang laut dan yang kedua dari kelurahan teratai (depan kampus UNJA PGSD). Namun dominan masyarakat desa ini melalui jalur desa teratai karna berjarak sangat dekat ke jalan utama. Arah utara berbatas dengan desa muaro singoan. Arah selatan berbatas dengan desa aro. Arah barat berbatas dengan desa napal sisik. Dan di arah timur berbatas dengan keluraghan teratai. Desa olak memiliki jumlah penduduk sebanyak 942 jiwa dengan 3 dusun dan terapat 6 RT.

Dalam dokumen KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA (Halaman 43-58)

Dokumen terkait