• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen risiko keuangan - lanjutan Financial risk management - continued

139laporan tahunan • annual report 2013

36. Manajemen risiko keuangan - lanjutan Financial risk management - continued

b. Risiko tingkat bunga b. Interest rate risks

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Pinjaman jangka panjang Long term loans

Analisis sensitivitas untuk risiko bunga Sensitivity analysis for interest risk

c. Risiko kredit c. Credit risk

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami Neither past due

penurunan nilai nor impaired

Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami Past due but

penurunan nilai : not impaired

1 sampai dengan 30 hari Overdue by 1 - 30 days

31 sampai dengan 60 hari Overdue by 31 - 60 days

61 sampai dengan 90 hari Overdue by 61 - 90 days

lebih dari 90 hari Overdue by more than90 days

Jumlah Total

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Utang usaha Trade payable

Utang lainnya Other payable

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses

Utang bank jangka panjang Long term bank loans

Jumlah Total

- 78.451.526 78.451.526

- 126.821.528 126.821.528

- 3.372.061 3.372.061

- 2.793.471 2.793.471

Perusahaan mempunyai pinjaman yang sebagian besar merupakan pinjaman jangka pendek. Perusahaan mengantisipasi risiko likuiditas ini dengan mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai untuk melunasi pinjaman yang jatuh tempo, juga mencadangkan dana untuk pembayaran bunga atas pinjaman.

The Company has borrowings which are mainly short term. To anticipate this liquidity risk, the Company requires that sufficient cash and cash equivalents area available to meet payment of loans and its interests.

Kurang dari 1 tahun/Less then 1 years 1 - 2 tahun/ years Jumlah/Total - 42.204.469 42.204.469 431.856 480.657 449.012 45.254.418 52.615.964 35.053.516 706.191 1.682.301 810.289 626.744 865.694 497.350 38.993.239 42.429.219 29.822.834 4.496.388 7.158.093 3.474.031

Des 2013/ Des 2012/ 1 Jan 2012/

Dec 2013 Dec 2012 Jan 1, 2012

- 78.451.526 78.451.526

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/ menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar USD 395.061.

On December 31, 2013, if interest rate of loan increase/ decrease 50 bps with assume all variables is constant. profit before income tax for the years ended would have been amounted USD 395.061 respectively lower/higher.

Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan barang dan jasa hanya dilakukan kepada konsumen yang memiliki sejarah kredit yang baik. Selain itu, posisi piutang pelanggan dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Company does not have significant concentration of credit risk. The Company has a policy to ensure that sales of goods and services are only done with consumers who have good credit history. In addition receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce exposure to bad debts.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat berdasarkan jatuh tempo, instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga :

This table presented carrying value based on due date, the Company financial instrument which affected by interest rate :

Kurang dari 1 tahun/Less then 1 year Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Jumlah/Total 38.365.058 - 38.365.058

Perusahaan memiliki pinjaman dengan tingkat bunga variabel. Untuk mengantisipasi kenaikan tingkat bunga Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga dan memastikan bahwa Perusahaan mempunyai perhitungan margin yang memadai untuk pembayaran bunga.

The Company has loans with variable interest rates. In anticipation of increased interest rates, the Company monitors interest rate movement and ensure that it has adequate profit margin to cover interest expense.

PT Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak PT Pan Brothers Tbk and Subsidiaries

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements

31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012 December 31, 2013, 2012 and January 1, 2012

(Dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain) (In US Dollar, unless otherwise stated )

36. Manajemen risiko keuangan - lanjutan 36. Financial risk management - continued

B. Manajemen modal B. Capital management

37. 37. - -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -*) *)

PSAK 102 (revisi 2013), ISAK 27 dan 28 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

SFAS 102 (revised 2013), IFAS 27 and 28 will become effective for annual period beginning January 1, 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning January 1, 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian.

As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Company's and Subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the consolidated financial

statements.

PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *) SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)

PSAK 102 (revisi 2013) “Akuntansi Murahabah” SFAS 102 (revised 2013) “Accounting for Murahabah” Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015

tidak diijinkan.

Early adoption of these new and revised standards prior to January 1, 2015 is not permitted.

PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama” *)

SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *)

PSAK 66 “Pengaturan bersama” *) SFAS 66 “Joint arrangements” *)

PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *)

PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) SFAS 68 “Fair value measurement” *)

ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" IFAS 27 “Transfer assets from customer”

ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) SFAS 65 “Consolidated financial statements” *)

Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan yang relevan dengan laporan keuangan konsolidasian, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued that are relevant to consolidated financial statements, but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2013 are as follows:

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang. Tujuan Perusahaan adalah mempertahankan rasio ekuitas terhadap utang sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2013.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Company's objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of December 31, 2012.

Standar Akuntansi Baru New Accounting Standards

Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Company aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Some of the Company's debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors.

Selain itu, Perusahaan juga dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perusahaan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus, 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012, persyaratan ini belum dipenuhi oleh Perusahaan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.

In addition, the Company is also required by the Corporation Law which was effective on August 16, 2007, to allocate and maintain a non distributable reserve fund until the said reserve reachs 20% of the issued and fully paid share capital. As of December 31, 2012, this requirement was not yet fulfilled by the Company. This externally imposed capital requirement will be considered by the Company in the next Stockholders’ Annual General Meeting.

PT Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak PT Pan Brothers Tbk and Subsidiaries

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements

31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012 December 31, 2013, 2012 and January 1, 2012

(Dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain) (In US Dollar, unless otherwise stated )

38. Perubahan Kebijakan Akuntansi 38. Changes on Accounting Policy

39. Pengukuran Kembali 39. Remeasurement

1 Jan 2011/ 31 Des 2010 Jan 1, 2011/ Dec 31, 2010

Aset Assets

Persediaan Inventories

Investasi jangka panjang Long term investment

Aset pajak tangguhan bersih Deferred tax assets - net

Aset tetap Fixed assets

Aset lain-lain Other assets

Sub jumlah Sub total

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and equity

Liabilitas imbalan paska kerja Post employment benefit liability

Modal Saham Share capital

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earnings

laba ditahan

ditentukan penggunaannya Appropriated

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total 25.739.259 41.292.798 (15.553.539) 47.975.800 35.156.993 12.818.807 8.095.944 7.684.809 411.135 778.556 760.132 18.425 2.164.796 3.426.416 (1.261.621) 4.173.865 4.157.902 15.964 10.526.098 25.263.539 (14.737.441) 918.523 893.761 24.763 73.715.059 76.449.790 (2.734.731) 571.709 578.323 (6.613) 24.134.748 27.042.852 (2.908.105) 42.478.244 42.362.829 115.415 5.611.834 5.572.025 39.809

Initial Kembali / Difference

Recognition Remeasurement Remeasurement

Selisih

Pengakuan Pengukuran

Awal / Pengukuran Kembali /

Terhitung mulai tahun buku 2013, Perusahaan telah mendapatkan izin menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat berdasarkan keputusan Menteri Keuangan No. KEP-2009/WPJ.07/2012 tertanggal 18 Oktober 2012.

Effective from fiscal year 2013, The Company has obtained license for preparing the Financial Report using English and US Dollar currency based on the Letter from Finance Ministry No. KEP-2009/WPJ.07/2012 dated October 18, 2012.

Terhitung mulai efektif berlakunya PSAK 10 (Revisi 2010) tanggal 1 Januari 2012, manajemen melakukan kajian mata uang, terdapat perubahan dalam mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat. Dan ketika terdapat perubahan maka dilakukan penerapan prosedur penjabaran untuk mata uang fungsional yang baru.

Effective as of implementation of SFAS 10 (Revised 2010) on January 1, 2012, management conducted a study of currency, there is a change in the functional currency of the Company and its Subsidiaries Rupiah to U.S. Dollar. And when there is a change then do application of the translation procedure for the new functional currency.

Pengakuan awal atas penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) untuk akun-akun pada laporan keuangan, sebagai berikut :

Initital recognition of the application of SFAS 10 (Revised 2010) to the accounts in the financial statements, as follows:

Perusahaan melakukan perubahan penggunaan mata uang fungsional dari Rupiah menjadi Dollar Amerika. Perubahan dilakukan dalam rangka penerapan PSAK 10 (Revisi 2010), dimana mata uang fungsional perusahaan teridentifikasi adalah Dollar Amerika.

The Company made changes to use the functional currency of the Rupiah to the U.S. dollar. Changes were made in the context of the application of SFAS 10 (Revised 2010), which identified the company's functional currency is the U.S. dollar.

PT Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak PT Pan Brothers Tbk and Subsidiaries

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements

31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012 December 31, 2013, 2012 and January 1, 2012

(Dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain) (In US Dollar, unless otherwise stated )

40. Perjanjian Penting dan Ikatan 40. Significant Agreements and Commitments

Perjanjian Sewa Menyewa Leases Agreement

-

--

-Perjanjian Kontrak Pembangunan Construction Agreement

-

-41. Informasi Penting Lainnya 41. Other Important Information

Perkara Hukum yang dihadapi Perusahaan Law Cased faced by the Company

-

-Pendapat hukum (legal opinion) terhadap perkara hukum diatas tidak material terhadap kelangsungan usaha Perusahaan.

Legal opinion on this lawsuit is immaterial and have no significant impact on Company going concern.

Dampak keuangan terkait kasus tersebut, jika gugatan Perusahaan ditolak maka pada tanggal laporan keuangan total aset mengalami penurunan sebesar 0,71 % dan laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan mengalami penurunan sebesar 13 %.

The related financial impact for the case, if the lawsuit being rejected therefore the total assets as per the financial report date will decrease 0,71 % and the current profit before tax for the year ended December 31, 2013 will decrease 13 % respectively.

Perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat registrasi Nomor 32/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, tanggal 22 Januari 2013.

Civil lawsuits in the District Court of Central Jakarta 32/PDT.G/2013/PN.JKT.PST registration number, dated January 22, Perusahaan selaku Penggugat telah mengajukan gugatan wanprestasi

terhadap PT. Indonesia Taroko Textile selaku Tergugat karena keterlambatan pengiriman bahan baku oleh Tergugat yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat atas (a) Biaya Pengiriman Barang Melalui Jalur Udara (Air Freight), (b) Terganggunya Jadwal Produksi, (c) Barang Hasil Produksi Cacat, (d) Order Pemesanan Barang Dialihkan, dan (e) Biaya Pengiriman Aksesori/Bahan Tambahan Ke Vietnam Melalui Jalur Udara (Air Freight), secara keseluruhan sebesar USD 1,654,932 (satu juta enam ratus lima puluh empat ribu sembilan ratus tiga puluh dua). (lihat catatan 5)

The Company as the Plaintiff has filed a breach of contract lawsuit against PT. Indonesia Taroko Textile as Defendants for late delivery of raw materials by the Defendant to the Plaintiff to incur losses for (a) Freight Line Through the Air (Air Freight), (b) Disruption of Production Schedule, (c) Goods Production Defects, (d) Order Goods Transferred, and (e) Accessory Shipping Costs / Additional Material Into Vietnam Through the Air Line (Air Freight), the overall amount of USD 1.654.932 (one million six hundred and fifty-four thousand nine hundred thirty-two). (see note 5)

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 9 Oktober 2013 telah menjatuhkan putusan menolak gugatan Perusahaan untuk seluruhnya. Atas Putusan tersebut Perusahaan telah mengajukan Permohonan Banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013 sebagaimana terurai di dalam Akta Permohonan Banding No.165/SRT.PDT.BDG/2013/ PN.JKT.PST jo. No.32/PDT.G/20132/PN.JKT.PST.

The judges at the Central Jakarta District Court dated October 9, 2013 has passed a decision for the The Company dismissed the suit entirely. The verdict above The Company has filed Appeal to the Jakarta High Court on October 21, 2013 as described in the Deed of Appeal

No.165/SRT.PDT.BDG/2013 / PN.JKT.PST jo.

No.32/PDT.G/20132/PN.JKT.PST. Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa

menyewa berdasarkan surat Perjanjian Sewa Menyewa No. 5462/PBT-PPS/PJK/IX/2012 tanggal 6 September 2012 dengan PT Pilar Putera Sejati (PPS). Perusahaan menyewa tanah, bangunan dan mesin yang berada di lokasi pabrik Jl. Raya Sukabumi, Desa Tenjoayu, RT.01/RW.02, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Harga kontrak sewa sewa menyewa sebesar USD 20.000 setiap bulan. Terhitung dari 2 Juli 2012 sampai dengan 2 Juli 2014.

On July 2, 2013, the Company lease agreements pursuant to Lease Agreement No.5462/PBT-PPS/PJK/IX/2012 dated September 6, 2012 by PT Pilar Putera Sejati (PPS). The Company leases land, buildings and machinery that are in the factory locations Jl. Raya Sukabumi, Tenjoayu Village, RT.01/RW.02, Cicurug subdistrict, Sukabumi, West Java. Lease rental contract price of USD 20.000 per month. Commencing from July 2, 2012 until July 2, 2014.

Pada tanggal 1 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa berdasarkan akta perjanjian sewa menyewa No. 125 tanggal 26 Mei 2011 dan akta perubahan No. 151 tanggal 29 Juni 2012 dengan PT Dunia Damai Bumi Sejahtera Tekstil (DDBS). Perusahaan menyewa Bangunan pabrik lengkap dengan bagian-bagiannya, dengan luas bangunan 8.375 m². Uang harga sewa sebesar Rp 2.500.000.000 untuk masa sewa 10 tahun dan telah dibayar dimuka terhitung sejak 1 Oktober 2011 sehingga akan berakhir pada tanggal 30 September 2021.

On October 1, 2011, the Company lease agreements by deed of lease agreement No.125 dated May 26, 2011 and amendment deed no. 151 dated June 29, 2012 by PT Dunia Damai Bumi Sejahtera (DDBS). Building plant hire company complete with its parts, with an area of 8,375 m². Rental price of Rp 2,500.000.000 for the period of the lease is 10 years and have paid upfront as from October 1, 2011 that will expire on September 30, 2021.

Pada tanggal 13 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak pembangunan landscape gedung di Boyolali dengan PT Ritme Indah Kreasi No. P/00008 (5788/RITME-ARS/VI/2013) sebesar USD 2.249.670 sampai dengan 4 Oktober 2013, telah terealisasi sebesar USD 1.660.367, tidak ada sanksi dalam perjanjian tersebut.

On March 13, 2013, the Company has an agreement for the landscape of building in Boyolali with PT Ritme Indah Kreasi No. P/00008 (5788/RITME-ARS/VI/2013) amounted USD 2.249.670 until October 4, 2013, realised amount USD 1.660.367, there is no penalty in this agreement.

PT Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak PT Pan Brothers Tbk and Subsidiaries

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements

31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012 December 31, 2013, 2012 and January 1, 2012

(Dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain) (In US Dollar, unless otherwise stated )

Dokumen terkait