• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Kegiatan

Dalam dokumen PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (Halaman 6-0)

BAB I PENDAHULUAN

1.5. Manfaat Kegiatan

Adapun kegunaan dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini sebagai berikut : 1. Bagi Masyarakat

a. Memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat terkait budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik.

b. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan adanya peluang usaha baru.

2. Bagi Mahasiswa

a. Terbentuknya unit usaha mandiri sebagai produsen produksi budidaya sayuran hijau menggunakan sistem hidroponik.

b. Program kegiatan ini dapat mengasah keterampilan mahasiswa untuk bercocok tanam.

c. Menumbuhkan semangat berwirausaha mahasiswa.

d. Melatih kemampuan kerja sama tim.

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Indonesia yang dulunya dikenal sebagai Negara agraris kini sudah mulai pupus.

Pertumbuhan penduduk yang semakin padat dan sektor industri yang semakin berkembang berdampak terhadap terjadinya penyempitan lahan pertanian. Lahan pertanian semakin banyak berubah fungsi menjadi daerah permukiman dan industri.

Dampaknya adalah Indonesia yang dahulunya dikenal sebagai Negara exporter, sekarang sudah banyak mengimpor produk-produk pertanian terutama pangan.

Keterbatasan lahan di perkotaan ternyata bukanlah hambatan untuk bertani. Dengan sistem pertanian hidroponik hambatan lahan bisa diatasi dengan hasil yang tak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional.

Pada masa Pandemi Covid-19 juga membawa dampak pada semua sektor dan menimbulkan gaya hidup baru, untuk itu bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat meningkatkan ketersediaan sayuran yang bersih, sehat dan segar untuk keluarga maupun untuk konsumen. Meningkatnya jumlah vegetarian menjadi peluang bagi pelaku usaha sayuran hidroponik dalam meningkatkan pendapatan. Melalui teknik hidroponik ini akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bercocok tanam yang ramah lingkungan.

2.1. Kondisi Umum Lingkungan

Kota kupang merupakan salah satu kota dengan Sebagian besar penduduknya bekerja dalam bidang pertanian, namun jenis pertanian yang dipakai masih secara konvensinal, atau tradisional. Berdasarkan data statistik BPS, kota kupang dalam angka, Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah–Buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman di Kota Kupang, 2018–2020, luasan panen untuk tanaman sayuran masih cukup rendah misalnya kangkung: 129 Ha (2018), 135 Ha (2019), dan 100 Ha (2020) begitupun jenis sayuran lainnya, terdapat penurunan produksi. Sehingga dibutuhkan peningkatan produksi secara modern yang dapat lebih menghemat luasan bidang tanam, namun tetap menambah hasil produksi, agar dapat memenuhi kebutuhan permintaan sayuran yang terus meningkat.

Bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat meningkatkan ketersediaan sayuran yang bersih, sehat dan segar untuk untuk konsumen. Meningkatnya jumlah para vegetarian menjadi peluang bagi pelaku usaha sayuran hidroponik dalam meningkatkan pendapatan. Melalui teknik hidroponik ini akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bercocok tanam yang ramah lingkungan.

2.2. Analisis Peluang usaha

2.2.1. Jenis kegiatan

Nama Produk : Budidaya Sayuran sehat menggunakan sistem hidroponik.

Bentuk Produk : Sayuran s e h a t d a n segar yang berkualitas.

Bentuk Usaha : Usaha Bersama

Karakteristik Kegiatan : Pembuatan media tanam menggunakan sistem Hidroponik, Promosi produk, Penjualan produk hidroponik.

Keunggulan kegiatan : Produk yang menghasilkan Sayuran segar berkualitas dan kaya manfaat. Dan Berkembangnya teknologi pertanian yang ramah lingkungan

dan hemat lahan.

Target yang dituju : Masyarakat Umum dan Mahasiswa

2.3. Analisis Pesaing

Didalam mengembangkan bisnis budidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik didaerah kota Kupang masih sangat minim, hanya saja kami akan bersaing dengan produsen sayuran konvensional, namun dengan keunggulan dan keunikan pengemasan dan target pemasaran yang ditujupun meliputi masyarakat umum dan mahasiswa, sehingga memungkinkan usaha ini akan berkembang dengan baik.

2.4. Analisis kelayakan Usaha

2.4.1. Internal Rate Retrun (IRR) 2.4.1.1. Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan untuk budidaya sayuran hijau menggunakan

sistem hidroponik ini ialah menggunakan benih masing-masing dari sayuran yang akan di tanam seperti benih packoy, benih selada dan benih sawi yang dibeli perbungkus pada toko penyedia benih tumbuhan dan tanaman sayuran yang ada di kota Kupang tak hanya itu kami juga membeli benih sayuran unggul via online dengan harga perbungkusnya Rp 35.000,- .

2.4.1.2. Model Hidroponik (NFT)

Jenis hidroponik yang digunakan yaitu Nutrient Film Technique (NFT) dimana larutan nutrisi secara terus menerus dialirkan mengenai akar tanaman menggunakan pipa PVC menggunakan pompa dengan teknik resirkulasi.

Nutrient Film Technique (NFT) merupakan salah satu tipe special dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh

pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam.

2.4.1.3. Target Pasar a. Place

Pada awal usaha poduk akan dijual mulai dari lingkungan kampus Universitas Nusa Cendana dan dilanjutkan ke pasar-pasar terdekat, rumah makan, hotel, dan jika memungkinkan setelah lulus uji di LPPOM MUI akan dijual di minimarket dan swalayan terdekat, serta poduk dijual melalui jejaring sosial.

b. Product

Produk yang dihasilkan menonjolkan nilai yang berbeda diantaranya menekankan pada kehigienisan pengemasan produk atau Pack Aging nya lalu kualitas dari produk sayuran yang bebas dari pestisida. Selain itu dalam pengemasan nanti jika lulus uji maka kami akan mencantumkan label halal dari LPPOM MUI untuk menghindari kekhawatiran dari konsumen dan sekaligus untuk mendapat kepercayaan dari konsumen.

c. Price

Produk sayuran segar ini akan dijual degan harga terjangkau oleh masyarakat yakni ditargetkan dengan harga Rp 5.000/pohonnya dan Rp.

40.000/Kg untuk sayur selada dan dan packoy dijual dengan harga Rp. 10.000/4 pohonnya. Penentuan harga disesuaikan dengan modal yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa disesuaikan dengan target konsumen dari berbabagai lapisan masyarakat.

2.5. Analisis Lingkungan Bisnis

STRENGHT Produk :

Dapat menghasilkan Sayuran yang segar, bebas dari pestisida dan kaya manfaat

Pelayanan :

Konsumen dapat menikmati layanan pembelian secara langsung maupun media sosial

Harga Jual :

Konsumen dapat melakukan penawaran produk terhadap harga produk yang kami lakukan sesuai dengan besar jumlah pembelian WEAKNESS

Keamanan Produk:

Belum memiliki label halal dan aman dari (LPPOM) MUI secepatnya akan diurus.

Produksi:

Dalam melakukan produksi masih terbatas karena bahan utama yang diperoleh berada diluar daerah.

Pemasaran :

Sulit dalam melakukan promosi kepada konsumen dikarenakan baru pertama memulai.

OPPURTINITIES Peluang Pasar :

Produk budidaya sayuran segar ini adalah pengembangan baru dalam pertanian terutama dengan sistem hidroponik

Kemasan :

Menggunakan plastic pembungkus yang steril dan ramah lingkungan

Harga :

Harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik menambah minat Konsumen untuk membeli produk ini

THREATS Modal :

Terbatasnya modal menyebabkan tersendatnya proses produksi sehingga jumlah produksi tidak sesuai dengan target

Promosi :

Promosi yang tidak efektif akanmenyebabkan sesuai dengan target yang telah ditentukan

Pesaing :

Konsep mudah ditiru oleh pesaing.

2.6. Strategi Promosi dan Pemasaran

Pemasaran kita lakukan dengan cara mempromosikan produk kepada masyarakat luas. Media yang dapat kita gunakan promosi adalah brosur yang dibagikan kepada orang-orang sekitar dan kita dan kita dapat menempelkan plamfet ditempat yang ramai. Selain itu kita dapat memasarkan produk yang kita buat melalui jejaring sosial seperti instagram, Fecebook, Whatsapp, twitter, dan media sosial lainya agar masyarakat mengetahui dan memperoleh informasi tentang produk yang kami kembangkan.

2.7. Break Event Point (BEP)

2.7.1. Rincian Rencana Biaya

Diperkirakan biaya pembelian bahan dan perawatan perbulannya ialah Rp.

1.000.000,- jadi dalam waktu 4 bulan biaya bahan dan perawatannya yaitu Rp. 1.000.000 x 4 = 4.000.000,-

Biaya tetap sebulan adalah yang terdiri dari :

• Biaya Pembelian Bahan dan Perawatan : 1.000.000,- Harga Jual rata-rata Produk : Rp 5.000,-

2.8. Prediksi Pendapatan

Dari jumlah pipa sepanjang 10x6 m, yaitu 60m, dan jarak antara lobang (pot) tiap tanaman adalah 20 cm, maka didapat 300 buah. Untuk target penjualan yaitu 300 bungkus/bulan.

Diketahui :

• Total Pendapatan sekali panen (diasumsikan pembibitan berhasil dan semua produik laku terjual : 300 x 5.000,- = 1.500.000

2.9. Rencana Pendapatan :

Laba kotor yang di dapat adalah 1.500.00,-/ bulan.

Maka laba bersih yang akan diperoleh:

Laba kotor – biaya tetap sebulan = 1.500.000,- – 1.000.000,-

= 500.000,- / bulan

Jadi, pendapatan bersih per bulan dari usaha ini adalah sebesar Rp. 500.000,- Analisa BEP

Diasumsikan target laba dalam usaha ini dalam sebulan adalah Rp. 500.000,- Dan modal yang dikeluarkan adalah 10.000.000 maka, break even point / titik balik modal akan terjadi pada bulan ke =

= 10.000.000 : 500.000

= 20 bulan

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan usaha untuk sementara waktu berlokasi di Jl. Claret Penfui Timur dan setelah usaha ini dapat berlanjut kami akan memperbesar usaha ini di kota Kupang.

Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

3.1. Pembuatan Proposal

Proposal ini berfungsi untuk memaparkan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan menjelaskan tentang gambaran umum usaha yang akan dijlankan serta analisis biaya yang dibutuhkan.

3.2. Perisapan Bahan Baku dan Alat produksi

Memastikan bahwa bahan baku dan alat-alat produksi telah siap untuk digunakan.

3.3. Pembuatan Hidroponik

Setelah semua alat dan bahan tersedia, maka dilakukanlah proses pembuatan hidroponik, sistem yang akan kami terapkan ialah sistem NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique, konsep dasar sistem ini adalah mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis (film). Tujuan dari pengaliran secara tipis ini adalah supaya akar tanaman bisa memperoleh asupan Air, Oksigen, dan Nutrisi yang cukup.

3.4. Penyemaian benih sayur

Penyemaian dilakukan didalam tray selama seminggu menggunakan media Rockwool.

3.5. Pemindahan bibit semai ke media hidroponik

pemindahan dilakukan setelah tanaman berumur 1 minggu. Cara memindahnya cukup ambil bibit beserta rockwoolnya ke net pot dan dimasukkan kedalam tiap lubang yang ada di pipa tadi.

3.6. Quality Control

Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan setiap hari yaitu dilakukan pada pagi dan sore hari untuk memastikan agar nutrisi pada tanaman tetap terjaga sehingga diperoleh sayuran dengan kualitas yang baik dan siap dijual.

3.7. Pemanenan

Setelah 30 hari sayuran dapat dipanen dengan cara mengambil semua sayuran dan memisahkan antara akar dengan bagian sayur yang bisa dikonsumsi kemudian di packing menggunakan plastic.

3.8. Pemasaran dan Promosi Produk

Adapun untuk Pomosi produk :

• Promosi Produk

o Membuat Logo Brand.

▪ Online : Memanfaatkan media sosial sebagai penyebarluasan dan penjualan produk seperti akun instagram, facebook, whatsapp, dll

▪ Offline : Promosi melalui proses door to door atau langsung menawarkan dan menjual kepada konsumen dengan mengikuti protokol kesehatan

3.9. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan usaha. Baik dari segi kelebihan dan kekurangan, keuntungan serta kerugiannya, juga tingkat pengembangan usahanya.

3.10. Laporan Pertanggung jawaban

Dilakukan pada akhir periode kegiatan, atau perhitungan BEP yang disesuaikan dengan waktu jadwal pelaksanaan, yaitu 4 bulan.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1. Anggaran Kegiatan

Tabel 1. Ringkasan Pengeluaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1. Peralatan Penunjang 5.865.000,-

2. Bahan Habis Pakai 1.907.000,-

3. Transpotasi 900.000,-

4. Lain – Lain 1.400.000,-

JUMLAH 10.072.000,-

5.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan No Jenis kegiatan

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan alat,

bahan, dan kebun sayur

hidroponik 2 Pelaksanaan

Pembibitan dan pemanenan 3 Promosi

dan Pemasaran 4 Evalusi 5 Pembuatan

laporan

LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, dan Anggota

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar)

Suliha N.I.Neonufa.,ST.,MT

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Arsitektur

4 NIP/NIDN 19770707 200604 2 001/0007077706

5 Tempat dan Tanggal Lahir Soe, 7 Juli 1977

6 Alamat E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08123667976

Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Institut Teknologi Bandung

-

Bidang Ilmu Perencanaan Wilayah

dan Kota

Perancangan Kota -

Tahun masuk-lulus 1995-1999 2007-2010 -

Judul

Sripsi/tesis/disertasi

Manfaat dan Beban Pemindahan Ibukota Kabupaten Kupang

Prinsip Pengendalian Desain Berbasis Manajemen Konflik Kasus Kawasan Kali Oeba-Trakindo,

Ir.Andi Oetomo, M.PL Dr.Ir. Denny Zulkaidy, MUP

-

Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 Studio Perancangan Kota Wajib 4 SKS

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1 Identifikasi Proritas Lokasi Dan Fokus Pengembangan

Ruang Terbuka Publik Di Kota Kupang Dengan Menggunakan Metode AHP Dan Q-Sort Analysis

DIPA FST

UNDANA

2016

2 Model Penataan Kawasan Pantai Pasir Panjang – Kelapa Lima Kupang Berdasarkan Prinsip Pengendalian Desain Berbasis Manajemen Konflik

Produk Terapan RISTEKDIKTI

2016

3 Prioritas Lokasi dan Fokus Pengembangan Ruang Terbuka Publik di Kota Soe

DIPA FST

UNDANA

2018

4 Konsep Penataan Kawasan Sekitar TPA Alak Kota Kupang

DIPA FST

UNDANA

2019

5 Model Penataan Kawasan Sekitar TPA Alak Kota Kupang

DIPA FST

UNDANA

2020

6 Ruang Terbuka Publik Adaptif Covid 19 diKota Kupang

DIPA FST

UNDANA

2021

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

PERALATAN PENUNJANG

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan

10 batang 120.000,- 1.200.000,-

Pipa ½” Saluran nutrisi 5 batang 25.000,- 125.000,- Material Justifikasi Kuantitas Harga

Satuan

Harga Total(Rp)

PH meter Mengukur AsamBasa Air

1 buah 130.000,- 130.000,-

Wadah ember besar

Campur nutrisi 2 buah 40.000,- 80.000,-

Wadah Jerigen Penyimpanan nutrisi

sementara

2 buah 10.000,- 20.000,-

Keranjang Tempat penen sayuran

5 buah 20.000,- 100.000,-

TOTAL 5.865.000,-

BAHAN HABIS PAKAI

Material Kuantitas Harga Satuan Harga Total(Rp)

Benih Sawi 5 bungkus 35.000,- 175.000,-

Benih Selada 5 bungkus 35.000,- 175.000,- Benih Packoy 5 bungkus 35.000,- 175.000,- Nutrisi Hidroponik 5 bungkus 20.000,- 100.000,-

Rock wool 5 buah 80.000,- 450.000,-

Botol Nutrisi Hidroponik 4 buah 8.000,- 32.000,-

Styrofoam 2 buah 15.000,- 30.000,-

Buku catatan

Pertumbuhan dan Penjualan

2 buah 10.000,- 20.000,- Kemasan Plastik 10 pack 50.000,- 500.000,-

Biaya Listrik 5 Bulan 50.000,- 250.000,-

TOTAL 1.907.000,-

TRANSPORTASI

Material Justifikasi Pemakaian

Kuntitas Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp)

Transportasi Pembelian

Pembelian Alat dan Bahan

4 orang 100.000,- 400.000,-

Akomodasi 10 orang 50.000,- 500.000,-

TOTAL 900.000,-

LAIN-LAIN

Material Justifikasi anggaran

Kuntitas Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp)

Laporan dan Pengadaan

100.000,-

Promosi 300.000,-

Perawatan Perawatan Alat 1.000.000,- 1.000.000,-

TOTAL 1.400.000,-

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1. Peralatan Penunjang 5.865.000,-

2. Bahan Habis Pakai 1.907.000,-

3. Transpotasi 900.000,-

4. Lain – Lain 1.400.000,-

JUMLAH 10.072.000,-

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian

6 Mempersiapkan semua kebutuhan kegiatan,

Manager produksi, Mengawasi jalannya

produksi,

Mengkoordinir tim dalam pelaksanaan program Menyusun rancangan dan

hasil akhir luaran 2. RISALMA RIO

Membantu ketua tim dalam pelaksanaan

Membantu ketua tim dalam pelaksanaan

6 Melakukan kunjungan bersama tim untuk mengetahui harga pasar dan cara pembudidayaan

Sayuran Menggunakan sistem hidroponik,

Pemasaran, Menyusun laporan

5. JOHANES IRVANDI PADA SOA / 1906090030

S1

Menjaga dan mengontrol kebun hidroponik

4 Mengontrol pemasaran, Pemasaran, dan

bersama tim untuk mengetahui harga pasar dan cara pembudidayaan

Sayuran Menggunakan

8 Menyusun laporan, menjaga dan mengontrol

kebun hidroponik

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Dalam dokumen PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (Halaman 6-0)

Dokumen terkait