• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian maka manfaat dari penelitian ini adalah :

1.

Bagi pesantren yang menjadi fokus penelitian yaitu Pondok Pesantren Daarun Najaah Jrakah Kec. Tugu Semarang, hasil studi ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan dokumentasi historis dan bahan pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan kualitas etika santri.

2.

Bagi akademis, hasil studi ini diharapkan bermanfaat paling tidak sebagai tambahan informasi untuk memperluas wawasan (insight) guna sama-sama memikirkan masa depan generasi penerus.

3.

Bagi penulis sendiri, dapat memberikan kontribusi pada khasanah keilmuan di bidang etika.

11 E. Tinjauan Pustaka

Sebagai pendukung dan sekaligus untuk mengantisipasi adanya plagiasi, maka berikut ini penulis paparkan beberapa pustaka yang memiliki kemiripan dengan tema penelitian yang akan penulis laksanakan. Pustaka-pustaka tersebut antara lain :

Muhammad Zainal Muttaqin (G000130168) mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakukltas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, dengan judul “Perbandingan Penerapan Nilai-nilai Akhlaq dan Etika Dalam Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Tahun Pelajaran 2014/2015”. Dengan hasil penelitian, Pondok Pesantren Ta’mirul Islam lebih banyak menerapkan nilai-nilai akhlaq daripada menerapkan nilai-nilai etika dalam pendidikan agama Islam pada kehidupan sehari-hari. Adapun aspek nilai-nilai akhlaq yang diterapkan kepada para santri adalah : aturan yang mengatur tentang hubungan manusia dengan Allah (ditinjau dari pola sikap dan perilaku kepada Allah yang antara lain meliputi aspek nilai-nilai aqidah, ibadah mahdah, dan akhlaq), hubungnan manusia dengan manusia (ditinjau dari pola perilaku kepada sesama manusia), dan hubungan manusia dengan alam (ditinjau dari pola perilaku kepada alam). Sedangkan nilai-nilai etika yang diterapkan aspek nilai etika yang meliputi etika bermasyarakat, etika bertetangga, etika berperilaku sopan kepada orang tua seperti berkata sopan kepada

12

orang tua, etika makan dengan tangan kanan, etika bersin di depan orang banyak.16

M. Amirul Mukminin (3100227) mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Insititut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai Akhlak MAN Kendal”. Dengan hasil penelitian, internalisasi nilai-nilai akhlak Islam terhadap tingkah laku siswa dalam pendidikan Islam merupakan upaya untuk mewujudkan terjadinya proses pengambilan nilai-nilai akhlak Islam oleh peserta didik untuk diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. Demi terwujudnya proses tersebut, diperlukan adanya pengembangan upaya-upaya dalam tahapan proses internalisasi nilai-nilai akhlak, strategi, pendekatan dan metode, serta pengembangan aspek-aspek yang memiliki peran penting dalam tahapan proses internalisasi nilai-nilai akhlak Islam. Internalisasi nilai-nilai akhlak Islam terhadap tingkah laku siswa kelas III di MAN Kendal dalam rangka muwujudkan output yang memiliki akhlakul mahmudah, beriman, berilmu dan ikhlash dilakukan lewat pengembangan upaya-upaya dalam tahapan proses internalisasi nilai-nilai, pengembangan strategi, pendekatan dan

16 Muhammad Zainal Muttaqin (G000130168), Universitas Muhammdiyah Surakarta, Fakultas Agama Islam, Pendidikan Agama Islam, Skripsi Tahun 2015, “Perbandingan Penerapan Nilai-nilai Akhlaq dan Etika Dalam Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Tahun Pelajaran 2014/2015”

13 metode serta aspek-aspek yang memiliki peran penting dalam internalisasi nilai-nilai akhlak Islam.17

Ali Shodiqin (123111049) mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo semarang, dengan judul “Metode Penanaman Nilai-nilai Akhlak Anak dalam Kitab Akhlak Li Al-Banin Karya „Umar Ibnu Ahmad Baraja‟ “. Dengan hasil penelitian, nilai-nilai akhlak dalam kitab Akhlak Li Al-Banin merupakan suatu norma yang harus ditanamkan dalam pribadi seorang anak sejak usia dini, agar dapat menjadi acuan atau pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan masa depannya. Nilai-nilai akhlak dapat dilihat dari dua segi, segi hubungan yaitu hubungan kepada Allah SWT, sesama manusia, diri sendiri dan lingkungan. Sedangkan dari segi sifatnya, yaitu terpuji (mahmudah) dan tercela (madzmumah). Adapun nilai-nilai pendidikan akhlak anak dalam kitab ini berisi tentang nilai akhlak mahmudah yang meliputi : religius, amanah, rendah hati, tanggung jawab, disiplin, dan cinta lingkungan. Sedangkan nilai yang termasuk dalam nilai akhlak madzmumah yaitu meliputi : ingkar, khianat, dengki, menggunjing, dan sombong. Metode yang digunakan oleh ‘Umar Ibnu Ahmad Baraja’ dalam kitab ini yaitu : metode pembiasaan, kisah,

17 M. Amirul Mukminin (3100227), Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, Fakultas Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam, Skripsi Tahun 2006, “Internalisasi Nilai-nilai Akhlak Islam Terhadap Tingkah Laku Siswa Kelas III MAN Kendal”, h. 84

14

keteladanan, „ibrah, dan mau‟idhoh, dan yang terakhir metode targhib wa tarhib. Semua metode tersebut mencakup tiga hal yaitu proses pembiasaan, pengetahuan, dan internalisasi.18

Arda Dwi Rahayu mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, dengan judul “Etika Kepesantrenan Santri Di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto”. Dengan hasil penelitian, Pesantren Mahasiswa An Najah menerapkan nilai dasar etika kemanfaatan, keamanan, dan tanggungjawab. Dari penerapan nilai etika ini, menggolongkan Etika Pesantren An Najah sebagai Etika utilitarianisme, yakni etika yang berorientasi terhadap kemaslahatan seluruh elemen yang berkepentingan. Proses internalisasi etika di Pesantren Mahasiswa An Najah dengan cara memaksimalkan pengurus sebagai represive state apparatus, atau pengurus sebagai pengendali berjalannya etika melalui aturan pesantren.19

Dari beberapa skripsi di atas belum ditemukan kajian yang membahas tentang internalisasi nilai-nilai etika di pondok pesantren yang mana lebih menekankan pada proses untuk menghidupkan

18 Ali Shodiqin (123111049), Universitas Islam Negeri Walisongo semarang, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Agama Islam , Skripsi Tahun 2016, “Metode Penanaman Nilai-nilai Akhlak Anak dalam Kitab Akhlak Li Al-Banin Karya „Umar Ibnu Ahmad Baraja‟ “, h. 116

19 Arda Dwi Rahayu (1123101033), Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bimbingan Konseling Islam, Skripsi Tahun 2016, “Etika Kepesantrenan Santri Di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto”, h. 69

15 nilai etika yang dilakukan santri selama menimba ilmu. Selain itu, belum ada yang mengkaji mengenai nilai dari etika yang ada pada santri di pondok pesantren khususnya di Pondok Pesantren Daarun Najaah Jrakah Kec. Tugu Semarang. Atas dasar inilah, maka peneliti merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian.