• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian dapat digunakan penulis untuk menerapkan teori yang diterima pada waktu kuliah dan sebagai bahan perbandingan, untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan lainnya.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat memberikan informasi yang berguna untuk sarana perbaikan bagi perusahaan dalam mengevaluasi sistem pembelian bahan baku yang diterapkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem akuntansi pembelian bahan baku, serta dapat digunakan sebagai bahan referensi penyusunan tugas akhir di masa yang akan datang.

commit to user

26 BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001: 2). Dari definisi tersebut menurut Mulyadi (2001: 2) sistem dapat dirinci lebih lanjut, pengertian umum mengenai sistem antara lain sebagai berikut.

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri

dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

b. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Menurut Baridwan (1981: 1) Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun dengan skema menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi dari perusahaan.

Atas dasar beberapa definisi sistem yang dipaparkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kerangka prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam hal ini prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 5).

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik berupa laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah uintuk menilai hasil operasi (Baridwan, 1981: 1)

Sistem akuntansi dedefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).

Atas dasar definisi sistem akuntansi tersebut, Mulyadi (2001: 3-5) membagi unsur sistem akuntansi menjadi lima yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Adapun penjelasan mengenai unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut.

commit to user

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, serta meringkas data keuangan dan data lainnya.

c. Buku besar

Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

d. Buku pembantu

Buku pembantu diperlukan jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut. Buku pembantu terdiri dari rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

e. Laporan

Laporan dapat berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo sediaan yang lambat penjualan. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

Tujuan umum pengembangan dari sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001: 19) antara lain:

1) untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

baru,

2) untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,

3) untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,

yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan,

4) untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

3. Pengertian Bahan Baku

Bahan adalah suatu benda berwujud yang digunakan untuk membuat barang jadi (Hanggana, 2008: 13).

commit to user

Bahan baku adalah bahan yang menempel menjadi satu dengan barang jadi yang mempunyai nilai relatif lebih tinggi dibandingkan nilai bahan yang lain dalam pembuatan suatu barang jadi (Hanggana, 2008: 16).

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan baku adalah suatu bahan utama yang digunakan oleh perusahaan untuk membuat suatu produk sehingga dapat menghasilkan barang jadi.

4. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan (Mulyadi, 2001: 299). Prosedur pembelian mengatur cara-cara dalam melakukan semua pembelian baik barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan (Baridwan, 1981: 107).

Menurut Mulyadi (2001: 300-313), sistem akuntansi pembelian bahan baku memiliki beberapa unsur-unsur sebagai berikut.

a. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian.

1) Fungsi Gudang

Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam

pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada

pemasok yang dipilih.

3) Fungsi Penerimaan

Dalam sistem informasi akuntansi pembelian, fungsi penerimaan barang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.

4) Fungsi Akuntansi

a) Fungsi pencatatan utang

Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembeliaan ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang.

b) Fungsi pencatatan persediaan

Fungsi pencatatan persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

commit to user

b. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian.

1) Prosedur Permintaan Pembelian

Fungsi Gudang atau Departemen Pemakaian mengajukan permintaan pembelian dalam surat permintaan pembelian kepada Fungsi Pembelian.

2) Prosedur Order Pembelian

Fungsi Pembelian melakukan tinjau ulang atas pengajuan permintaan pembelian. Apabila permintaan disetujui, Fungsi Pembelian memilih pemasok dan melakukan pemesanan barang dengan membuat surat pesanan pembelian.

3) Prosedur Penerimaan Barang

Fungsi Penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok sesuai yang tertera dalam surat pesanan pembelian, kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok. Barang yang diterima kemudian diserahkan ke fungsi gudang untuk disimpan disertai tembusan laporan penerimaan barang.

4) Prosedur Pencatatan Utang

Fungsi Utang melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian, lalu melakukan pencatatan utang dan mengarsip dokumen-dokumen yang terkait. Apabila utang telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dibayar, Fungsi Utang harus melakukan pencatatan atas transaksi pembayaran utang tersebut.

5) Prosedur Pembayaran atau Pengeluaran Kas

Kasir menerima penagihan dari vendor atas pengadaan barang yang

dilakukan perusahaan dengan memberikan dokumen-dokumen yang terkait. Kasir kemudian memeriksa dokumen-dokumen tersebut dan mencocokkan dengan arsip yang dimilikinya berkaitan dengan pengadaan barang. Apabila dokumen lengkap dan sah, kasir memberikan cek kepada pemasok sebagai pembayaran atas barang yang dibeli oleh perusahaan.

c. Dokumen yang digunakan dalam siklus pembelian.

1) Surat Permintaan Pembelian

Merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah dan mutu seperti dalam surat tersebut.

2) Surat Permintaan Penawaran Harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi, yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.

3) Surat Order Pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.

commit to user

4) Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini dibuat oleh bagian penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang telah diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, mutu, dan kuantitas barang sesuai yang tercantum dalam surat order pembelian.

5) Surat Perubahan Order Pembelian

Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis.

6) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian, juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.

d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus pembelian.

1) Register Bukti Kas Keluar

Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan voucher

payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2) Jurnal Pembelian

Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account

payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.

3) Kartu Utang

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account

payable procedure, buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang. Jika dalam pencatatan

utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure, yang

berfungsi sebagai catatan utang adalah arsip bukti kas keluar yang

4) Kartu Persediaan

Dalam sistem akuntansi pembelian kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.

Dokumen terkait