• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manipulasi stack untuk Direktor

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. pdf (Halaman 182-200)

1. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan direktori home ~

$ dirs

Gambar 5.52 Tampilan Manipulasi stack untuk Direktori Analisis

Gambar di atas merupakan perintah Manipulasi stack untuk Direktori. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan direktori home ~, maka akan muncul output direktori yang diingat.

2. Membuat 3 buat direktori

$ mkdir marketing sales support

Gambar 5.53 Tampilan Manipulasi stack untuk Direktori Analisis

Gambar di atas merupakan perintah yaitu Manipulasi stack untuk Direktori. Perintah diatas merupakan cara untuk membuat tiga direktori dengan satu perintah.

3. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan direktori home ~

$ dirs

Gambar 5.54 Tampilan Manipulasi stack untuk Direktori Analisis

Gambar di atas merupakan perintah Manipulasi stack untuk Direktori. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan direktori home ~, maka akan muncul output direktori yang diingat.

4. Membuat 3 buah direktori

Percobaan 9 : Alias

1. Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi. Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada sistem:

$ alias

Gambar 5.55 Tampilan Alias Analisis

V - 42

Gambar di atas merupakan perintah Alias. Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi. Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada sistem, maka akan muncul output yang memberi informasi perintah alias.

2. Membuat beberapa alias $ alias del=’rm –i’ $ alias h=’history’

Gambar 5.56 Tampilan Alias Analisis

Gambar di atas merupakan perintah Alias. Untuk membuat beberapa alias menggunakan perintah alias del=’rm –i’ artinya dengan menggunakan alias del, maka yang akan dikerjakan rm-i. Dan alias h=’history’ artinya perintah alias h akan menjalankan perintah history.

3. Gunakan instruksi hasil alias $ ls

$ del hasil $ h | more

Gambar 5.57 Tampilan Alias Analisis

Gambar di atas merupakan perintah Alias. Untuk menggunakan instruksi hasil alias menggunakan perintah ls untuk melihat current working directory, kemudian perintah del hasil digunakan untuk menghapus file hasil, karena alias del menjalankan perintah rm-i tadi. Dan perintah h | more digunakan untuk menjalankan perintah history, karena perintah h tadi merupakan alias dari perintah history.

4. Untuk menghapus alias gunakan instruksi unalias $ unalias del

$ del files (Terdapat pesan Kesalahan, mengapa?)

Gambar 5.58 Tampilan Alias Analisis

Gambar di atas merupakan perintah Alias. Untuk menghapus alias gunakan instruksi unalias menggunakan perintah unalias del, yang tadi

V - 44

menggunakan perintah rm –i. Dan del files tidak berfungsi karena perintah alias del sudah dihapus.

LATIHAN

1. Eksekusi seluruh profile yang ada:

a. Edit file profile /etc/profile dan tampilkan pesan sebagai berikut: echo ‘profile dari /etc/profile’

Gambar 5.59 Tampilan Latihan Nomer 1 Analisis

Tampilan diatas merupakan jawaban nomor 1 a. Perintah vi /etc/profile berfungsi untuk masuk ke prompt script /etc/profile, untuk mengedit pesan menggunakan perintah i, kemudian inputkan perintah echo ‘profile dari /etc/profile’.

b. Asumsi nama anda student, maka edit semua profile yang ada yaitu: /home/student/.bash_profile

/home/.student/.bash_login /home/student/.profile /home/student/.bashrc

Gambar 5.60 Tampilan Latihan Nomer 1 Analisis

Tampilan diats merupakann jawaban dari latihan 1 b. Perintah vi digunakan untuk masuk ke teks editor untuk mengedit file konfigurasi sistem, membuat script shell, membuat program, dan sebagainya.

c. Ganti nama /home/student dengan nama anda sendiri. Pada setiap file tersebut, cantumkan instruksi echo, misalnya pada /home/student/.bash_profile:

echo “Profile dari .bash_profile” $ vi /home/pebri.ramdani/.bash_profile

V - 46

$ vi /home/pebri.ramdani/.profile

$ vi /home/pebri.ramdani/.bashrc

Gambar 5.61 Tampilan Latihan Nomer 1 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 1 c, yaitu menambahkan instruksi pada file /home/pebri.ramdani/.bash_profile dengan instruksi echo “Profile dari .bash_profile”, kemudian cara menginputakan instruksi dengan i, kemudian esc untuk mengakhiri perintah insert, lalu perintah :wq untuk menyimpan dan keluar dari text editor. Pada /home/. pebri.ramdani /.bash_login dengan instruksi echo “Profile dari .bash_login”, kemudian cara menginputakan instruksi dengan i, kemudian esc untuk mengakhiri perintah insert, lalu perintah :wq untuk menyimpan dan keluar dari text editor. Pada /home/ pebri.ramdani /.profile dengan instruksi echo “Profile dari .profile”, kemudian cara menginputakan instruksi dengan i, kemudian esc untuk mengakhiri

perintah insert, lalu perintah :wq untuk menyimpan dan keluar dari text editor. Pada /home/ pebri.ramdani /.bashrc dengan instruksi echo “Profile dari .bashrc”, kemudian cara menginputakan instruksi dengan i, kemudian esc untuk mengakhiri perintah insert, lalu perintah :wq untuk menyimpan dan keluar dari text editor.

d. Lakukan hal yang sama untuk file lainnya, sesuaikan tampilan dengan nama file yang bersangkutan.

SUDAH DIKERJAKAN PADA POINT B DAN C

2. Jalankan instruksi subtitute user, kemudian keluar dengan perintah exit sebagai berikut:

$ su student $ exit

Gambar 5.62 Tampilan Latihan Nomer 2 Analisis :

Tampilan diatas merupakan jawaban no 2, yaitu perintah $ su student digunakan untuk pindak ke super user, sistem meminta password admin. Pada perintah tersebut pada file .bashrc sudah dimodifikasi sebelumnya sehingga instruksi echo terpanggil bila menggunakan perintah SU, untuk mengakhiri menggunakan Perintah $ exit.

Kemudian gunakan opsi – sebagai berikut:

$ su – student

V - 48

Gambar 5.63 Tampilan Latihan Nomer 2 Analisis :

Tampilan diatas merupakan jawaban no 2, yaitu perintah $ su - student digunakan untuk pindak ke super user, sistem meminta password admin. Pada perintah tersebut akan menjalankan dua file yaitu file .bashrc dan file .bash_profile yang keduanya sudah dimodifikasi sebelumnya sehingga instruksi echo terpanggil bila menggunakan perintah SU, untuk mengakhiri menggunakan Perintah $ exit. jadi yang membedakannya yaitu memunculnya jumlah file yang dibuka dan mengakhiri filenya dengan akhiran logout.

Jelaskan perbedaan kedua utilitas tersebut. Sudah terdapat pada analisis diatas

3. Logout

a. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 5 detik, sebelum eksekusi logout

echo “Terima kasih atas sesi yang diberikan” sleep 5

clear

$ vi .bash_logout

$ chmod +x .bashk_logout $ ./.bash_logout

Gambar 5.64 Tampilan Latihan Nomer 3 Analisis :

Tampilan diatas merupakan jawaban no3, yaitu membuat program logout menggunakan vi editor. Perintah $ vi .bash_logout digunakan untuk membuat text editor membuat program. Kemudian insert echo “Terima kasih atas sesi yang diberikan”

sleep 5 clear

dengan menggunakan i, setelah selesai akhiri dan simpan dengan perintah :wq.

Perintah $ chmod +x .bashk_logout berfungsi untuk merubah file menjadi excutable. Perintah $ ./.bash_logout untuk mengeksekusi file .bash_logout.

b. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 4 detik, sebelum eksekusi logout

V - 50

Gambar 5.65 Tampilan Latihan Nomer 3 Analisis :

Tampilan diatas merupakan jawaban no3, yaitu mengedit program logout menggunakan vi editor. Perintah $ vi .bash_logout digunakan untuk membuat text editor membuat program. Kemudian edit text editor menjadi insert echo “Terima kasih atas sesi yang diberikan”

sleep 4 clear

dengan menggunakan i, setelah selesai akhiri dan simpan dengan perintah :wq.

Perintah $ chmod +x .bashk_logout berfungsi untuk merubah file menjadi excutable. Perintah $ ./.bash_logout untuk mengeksekusi file .bash_logout.

4. History

a. Ganti nilai HISTSIZE dari 1000 menjadi 20 $ HISTSIZE=20

$ h

Gambar 5.66 Tampilan Latihan Nomer 4 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 4 yaitu tentang history. Ketikkan perintah set | grep HISTSIZE untuk mengecek jumlah history sebelumnya kemudian ubah history tersebut menjadi 20 menggunakan perintah echo, >> dan file .bashrc. Setelah itu cek kembali apakah sudah berubah atau belum menggunakan perintah set | grep HISTSIZE, maka akan muncul output seperti gambar di atas.

b. Gunakan fasilitas history dengan mengedit instruksi baris ke 5 dari instruksi yang terakhir dilakukan.

V - 52

c. Ulangi instruksi yang terakhir. Gunakan juga ^P dan ^N untuk bernavigasi pada history buffer

$ !!

d. Ulangi instruksi pada history buffer nomor tertentu, misalnya nomor !150

$ !150

Gambar 5.67 Tampilan Latihan Nomer 4 b, c, d. Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 4 yaitu tentang history. Perintah !-5 digunakan untuk menampilkan atau mengeksekusi kembali history pada 5 terakhir perintah di history. Perintah !! digunakan mengulangi instruksi yang terakhir. Gunakan juga ^P dan ^N untuk bernavigasi pada history buffer. Perintah !150 digunakan untuk memanggil perintah dari history dengan nomor PID 150.

e. Ulangi instruksi dengan prefix “ls” $ !ls

$ !?ls?

Gambar 5.68 Tampilan Latihan Nomer 4 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 4 yaitu tentang history. Perintah prefiks ls ini akan menghasilkan perintah yang sama yaitu perintah ls –l.

5. Prompt String (PS)

a. Edit file .bash_profile, ganti prompt PS1 dengan ‘>’. Instruksi export diperlukan dengan parameter nama variabel tersebut, agar perubahan variabel PS1 dikenal oleh semua shell

PS1=’>’ Export PS1 Eksperimen hasil PS1: $ PS1=”\! >” 69 > PS1=”\d >” Mon Sep 23 > PS1=”\t >” 10:10:20 > PS1=”Saya=\u >” Saya=stD02001 > PS1=”\w >” ~ > PS1=\h >”

V - 54

Gambar 5.69 Tampilan Latihan Nomer 5 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 5 yaitu tentang prompt string. Edit file .bash_profile, ganti prompt PS1 dengan ‘>’. Instruksi export diperlukan dengan parameter nama variabel tersebut, agar perubahan variabel PS1 dikenal oleh semua shell, maka akan muncul output seperti gambar di atas. Ada beberapa tampilan prompt PS1 yaitu dengan nomor perintah (\!), date (\d), time (\t), who=user(\u), working directory (\w).

b. Ubahlah warna shell prompt dengan warna biru dan berkedip

Gambar 5.70 Tampilan Latihan Nomer 5 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 5 yaitu tentang prompt string. Mengubah warna shell prompt dengan warna biru dan berkedip menggunakan perintah seperti pada gambar di atas, maka output tulisan akan berkedip.

6. Bash script

a. Buat 3 buah script p1.sh, p2.sh, p3.sh dengan isi masing-masing: P1.sh #!/bin/bash echo “Program p1” ls –l $ vi p1.sh #! /bin/bash echo “Program p1” ls –l $ vi p2.sh #! /bin/bash echo “Program p2” who $ vi p3.sh #! /bin/bash echo “Program p3” $ ps x

V - 56

Gambar 5.71 Tampilan Latihan Nomer 6 Analisis :

Tampilan diatas merupakan jawaban nomor 6a, yaitu membuat program file menggunakan vi editor. Pada Program $ vi p1.sh diinputkan script dengan menekan i pada vi editor. Lalu isi script berikut :

#! /bin/bash echo “Program p1” ls –l

setelah selesai penginputan takan esc untuk berhenti dan tekan :wq untuk menyimpan dan keluar.

Pada Program $ vi p2.sh diinputkan script dengan menekan i pada vi editor. Lalu isi script berikut :

#! /bin/bash echo “Program p2” who

setelah selesai penginputan takan esc untuk berhenti dan tekan :wq untuk menyimpan dan keluar.

Pada Program $ vi p3.sh diinputkan script dengan menekan i pada vi editor. Lalu isi script berikut :

#! /bin/bash echo “Program p3” ps x

setelah selesai penginputan takan esc untuk berhenti dan tekan :wq untuk menyimpan dan keluar.

b. Jalankan script tersebut sebagai berikut dan perhatikan hasilnya: $ ./p1.sh ; ./p3.sh ; ./p2.sh

V - 58

Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 6 yaitu tentang bash script. Perintah ./p1.sh ; ./p3.sh ; ./p2.sh untuk menampilkan isi dari script tersebut, maka akan muncul output dari hasil eksekusi pada vi editor. Pada perintah ./p3.sh ; ./p2.sh izin di tolak(program tidak jalan), karena file tersebut belum di rubah menjadi excutable. Dengan menggunakan perintah chmod +x ./p3.sh ; ./p2.sh maka program tersebut bisa di jalankan.

$ ./p1.sh &

Gambar 5.73 Tampilan Latihan Nomer 6 Analisis

Gambar di atas merupakan latihan nomer 6 yaitu tentang bash script. Perintah ./p1.sh &, berfungsi untuk menampilkan file script p1.sh dengan proses background.

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. pdf (Halaman 182-200)

Dokumen terkait