• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Optimal atau tidaknya Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan dalam menjalankan tugas dan kewajiban ke depan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dengan sumber daya yang terbatas.

2. Masih kurangnya tenaga teknis/PNS yang meliki keahlian khusus tertentu pada Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan.

3. Kurang optimalnya bidang kegiatan monitoring pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Seruyan.

4. Diperlukannya profesionalisme kerja serta waktu yang efisien dan efektif dalam melaksanakan pembangunan Kabupaten Seruyan khususnya pada kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan.

5. Perlunya realisasi pembangunan di tiap kecamatan maupun pedesaan di wilayah Kabupaten Seruyan yang selama ini masih sulit dijangkau.

6. Perlunya sosialisasi pemahaman penduduk akibat adanya anggapan bahwa penduduk asli lebih banyak berada pada daerah kecamatan dan desa dibandingkan pada daerah kota yang didominasi oleh penduduk pendatang di wilayah Kabupaten Seruyan sehingga dalam pembangunan daerah terhindar dari issu diskriminasi.

7. Masih kecilnya sumber pendanaan pembangunan jika dibandingkan dengan luas daerah Kabupaten Seruyan yang perlu dibangun sehingga tidak semua aspirasi pembangunan dapat tertampung atau terealisasikan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah “Mewujudkan Kabupaten Seruyan SEHAT (Sejahtera, Elok, Harmonis, Aman dan Tentram)”.

Sejahtera : Memiliki makna mampu mewujudkan pembangunan yang lebih baik menciptakan masyarakat yang sehat, berpendidikan, dan memiliki daya saing dalam ekonomi.

Renstra Setda 2018-2023 III-3

Elok : Memiliki makna mampu mewujudkan pembangunan

pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih good government dan clean government

Harmonis : Memiliki makna mampu membangun dan mewujudkan masyarakat yang rukun saling menghormati dan menghargai dalam semangat kegotong-royongan

Aman : Memiliki makna pengayoman mampu membangun dan

menciptakan rasa aman kepada masyarakat.

Tentram : Memiliki makna mampu membangun dan mewujudkan kedamaian untuk masyarakat

Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah : 1. Menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik sertaprofesional.

2. Mewujudkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas, baik pendidikan formal maupun non formal

3. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima serta berkualitas kepada masyarakat.

4. Mengembangkan dan menghidupkan perekonomian rakyat yang berbasis pada ekonomi kerakyatan, mulai dari industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan koperasi.

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas.

6. Mewujudkan pelabuhan laut teluk Segintung sebagai pintu gerbang ekonomi Kabupaten Seruyan.

7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, pertanian, peternakan, kelautan, perkebunan, kehutanan, pertambangan energi.

8. Mengembangkan sektor pariwisata, seni dan budaya.

9. Menciptakan lapangan pekerjaan, serta menjamin hak tenaga kerja.

10. Menciptakan rasa aman, kehidupan yang damai, rukun, harmonis, agamis dan tentram dalam bingkai NKRI.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Tujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan adalah

dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga

pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yaitu kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik.

Renstra Setda 2018-2023 III-4 Berbagai kebijakan baru pemerintah dalam rangka menyikapi tuntutan tersebut yang terkait dengan fungsi Sekretariat Daerah antara lain :

1. Standar Pelayanan Minimal 2. Survei Kepuasan Masyarakat 3. Reformasi Birokrasi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Menyadari banyaknya permasalahan lingkungan hidup, baik yang berskala lokal, regional, ataupun nasional bahkan lintas negara, dan tidak cukup memadainya Instrument AMDAL yang hanya berorientasi pada skala proyek, kini telah dikembangkan satu instrument yang berskala regional sampai Internasional pada tataran strategis. Instrument ini kemudian dipopulerkan dengan istilah Strategic Environment Assessment (SEA), yang kemudian diterjemahkan sebagai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Namun sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kebutuhan penyelesaian masalah lingkungan hidup pada tataran regional dan strategis di Indonesia, maka instrument KLHS ini dituntut untuk segera menjadi acuan dasar dalam mengkaji kebutuhan, perumusan tujuan, dan strategi pembangunan nasional maupun Daerah. Tuntutan ini semakin kuat sejalan dengan UU SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ) yang ada. KLHS ini telah diupayakan untuk menjadi pegangan utama dalam merumuskan setiap strategi pembangunan berikut monitoring dan evaluasinya, baik dalam konteks kiwilayahan maupun sektoral. Dengan demikian KLHS adalah bentuk tindakan stratejik dalam menuntun, mengarahkan dan menjamin agar tidak terjadi efek negatif terhadap lingkungan dan berkelanjutan, dipertimbangkan secara Inheren dalam kebijakan, rencana dan program. Adapun peran KLHS dalam perencanaan tata ruang adalah KLHS bisa menentukan Substansi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), Bisa dimanfaatkan sebagai Instrument metodologis pelengkap (Komplementer) atau tambahan (Subplementer) dari penjabaran RTRW, atau kombinasi dari beberapa atau semua fungsi-fungsi diatas.

Penerapan KLHS dalam penataan ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan Efektifitas pelaksanaan AMDAL dan atau instrument pengelolahan lingkungan lainnya, dan menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan para pemangku kepentingan

Renstra Setda 2018-2023 III-5 yang strategi dan parsitipatif, kerja sama, lintas batas wilayah administrasi serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem dalam satuan Wilayah. kecenderungan penurunan kualitas lingkungan terkait dengan tata ruang wilayah, sebagai produk dari rangkaian proses wilayah, menjadi mutlak dan strategis untuk segera direalisasikan guna menghambat laju penurunan kualitas lingkungan dan daya dukung Lingkungan. Oleh karena itu perlu penghitungan daya dukung dan daya tampung lahan guna untuk memperbaiki Kualitas RTRW melalui perbaikan kerangka berpikir perencanaan tata ruang, yang berimplikasi pada perbaikan prosedur /proses dan metodologi / muatan perencanaan.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Untuk merealisasikan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Seruyan periode 2018- 2023 diperlukan isu-isu strategis dalam pelaksanaan pembangunan agar lebih terarah dan berkelanjutan antara lain :

1. Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, diperlukan upgrade masterplan (Rencana Induk) yang sudah ada dengan menambah konsep jalan dan jembatan yang belum terakomodir. Harus ada jaminan kepastian peningkatan jalan menjadi “layak”.

2. Memastikan terpenuhinya hak-hak serta kewajiban masyarakat dan investor yang timbul berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku untuk menjamin ketenangan dan kepastian hukum serta untuk menjaga kemitraan, pemerintah dan pengusaha agar dapat berjalan baik untuk peningkatan pemerataan ekonomi masyarakat.

3. Peningkatan infrastruktur vital dalam segala kegiatan produktif, program listrik masuk desa ,pemenuhan kebutuhan dasar listrik karena berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi kreatif.

4. Membenahi tingkat ekonomi masyarakat dengan memperhatikan kebijakan untuk tidaklagi memberikan ijin baru kepada PBS atau kepada pihak asing, kecuali untuk keperluan lahan plasma.

5. Melakukan efiseinsi mulai dari perencanaan anggaran belanja langsung untuk menambah pembiayaan lain yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.

6. Mendorong upaya perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai beasiswa pemda dan pihak ketiga.

7. Mendorong sektor pertanian yang lebih maju terutama dalam

Renstra Setda 2018-2023 III-6 potensi sektor pertanian dan perkebunan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Seruyan.

8. Kebijakan dalam bidang Sumber Daya Perikanan Kelautan yang mempunyai prospek dan potensi yang cukup besar, menjadikan Kabupaten Seruyan sebagai pilot projek potensi kelautan di Kalimantan Tengah dan upaya mendukung sumberdaya perairan dan lingkungan hidup serta ekosistem yang lebih baik.

9. Pengembangan sektor pariwisata di daerah, perlu dilakukanpengelolan secara maksimal dan professional terhadap obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Seruyan, karena akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dari kunungan wisata lokal dan mancanegara.

10. Perlu menjaga kerukunan dan stabilitas serta keharmonisan masyarakat dan pemerintah agar tercipta keamanan dan kedamaian sehingga program pemerintah dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

RenstraSetda 2018-2023 IV-1

BAB IV

Dokumen terkait