• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

10. Mata Diklat Gambar Teknik

a. Gambaran Umum Gambar Teknik

Gambar merupakan alat penampilan grafik yang bertujuan untuk memberikan kesan dari gagasan melalui garis atau tanda-tanda yang dituangkan pada bidang gambar. Lebih lanjut Taufiq Rochim (2002:11) menyatakan bahwa gambar merupakan media penyampaian informasi secara visual yang dibuat sebagai penggugah rasa keindahan (lukisan, gambar hias), pernyataan informasi teknik (gambar teknik : mesin, sipil, arsitek, elektronika dan sebagainya). Menurut French bahwa gambar mesin adalah bahasa dan bentuk gambar yang digunakan dalam industri oleh ahli-ahli teknik mesin untuk menyatakan dan mencatat ide-ide mereka dan informasi-informasi yang perlu untuk membuat mesin-mesin dan susunannya. Oleh karena itu berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang terdapat dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (desingner). Sebagai juru gambar (drafter) sangat penting memberikan gambar yang “tepat” dengan mempertimbangkan pembacanya (G. Takeshi Sato, 2001:1). Sedangkan pendapat Sirod H dan Pardjono, (1996: 1) mengatakan bahwa bahasa gambar adalah bentuk bahasa yang diekspresikan dengan melalui gambar atau simbol-simbol. Gambar mesin berfungsi sebagai bahasa antara perencana dan pelaksana yang disertai jaminan atau garansi (Soekoer, 1975:14).

Berdasarkan G.Takeshi Sato (2001) Secara umum, dibawah ini beberapa materi dalam menggambar teknik mesin meliputi:

1. Konstruksi geometris, digunakan agar lukisan dan gambar-gambar yang dibuat memberikan bentuk yang baik. Konstruksi ini didasarkan pada unsur-unsur geometris. Unsur-unsur geometris adalah busur, lingkaran garis dan sudut. 2. Proyeksi ortogonal, merupakan cara pemproyeksian yang bidang proyeksinya

mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Macam proyeksi ini adalah proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya dan proyeksi Amerika adalah proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

3. Gambar bentuk, yaitu gambar bentuk aksonometri, gambar oblik/miring dan gambar perspektif.

4. Pandangan potongan, merupakan penyajian bentuk bagian dalam sebuah benda yang biasanya terhalang oleh bidang luar dengan bantuan pengirisan atau potongan. Beberapa cara pemotongan antara lain adalah potongan seluruh, potongan separo dan potongan lokal.

5. Gambar bukaan, memiliki tujuan untuk mempermudah pemotongan bahan atau mempermudah dalam mengetahui bahan yang diperlukan. Ada tiga metode dalam bukaan, yaitu metode garis paralel, garis triangulasi dan metode garis radial.

6. Toleransi dimensi, adalah suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkan atau diizinkan.

7. Simbol-simbol pengerjaan, meliputi simbol-simbol pengerjaan permesinan dan letak simbol dan angka-angka tanda pengerjaan.

8. Pembubuhan ukuran, merupakan suatu pekerjaan akhir didalam penyelesaian sebuah gambar. Pembubuhan ukuran ini meliputi aturan penempatan ukuran, penempatan penunjukkan ukuran, penempatan penunjukkan ukuran untuk bentuk radius, tingkat dan golongan ukuran, penunjukkan elemen bersudut, ukuran seri, ukuran pada bentuk khusus dan ukuran untuk ulir.

b. Evaluasi Gambar Teknik Secara Umum

Gambar merupakan sebuah alat komunikasi untuk menyatakan maksud dan tujuan seseorang. Gambar sering juga disebut sebagai ”bahasa teknik” atau ”bahasa untuk sarjana teknik”. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar,harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif. Keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa verbal, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Jumlah dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (design drafter). Juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang ”tepat” dengan mempertimbangkan pembacanya. Menurut (Giesecke, 2001:46) menerangkan mengenai sasaran penting dalam membuat gambar memiliki kriteria-kriteria yaitu 1. Ketepatan (accuracy), 2. Kecepatan (speed), 3 Keterbacaan (legability), 4. Kebersihan (neatness), 5. Keakuratan, 6. Kevalidan, 7.Kebenaran ,8.Kesamaan, 9.Kelarasan,10.Kelurusan sehingga dengan demikian dapat mencapai nilai kompetensi yang telah ditentukan dan memberikan gambaran secara umum kepada pembelajar , untuk lebih jelasnya lihat tabel 2. berikut ini :

No Indikator Deskripsi Indikator Pencapaian Kompetensi Skor Maks-imal Skor Terca-pai Keter-angan

1 Standar Standar-standar gambar

20 2 Ketepatan

(accuracy)

Perancang gambar tidak akan mencapai keberhasilan dalam menggambar bila tidak mempunyai kebiasaan tentang ketepatan, hal ini meliputi ketepatan ukuran, ketepatan notasi, ketepatan garis

15

3 Kecepatan (speed)

Kecepatan tidak dapat dicapai dengan ketergesaan, namun suatu hasil sampingan yang tidak terlihat dari kecerdasan dan pekerjaan berkelanjutan sesuai waktu yang ditentukan

15

4 Keterbacaan (legibility)

Gambar adalah alat komunikasi dengan orang lain dan gambar harus jelas dan dapat dibaca untuk mencapai tujuannya dengan lancar, hal ini meliputi Skala, tata

letak tanda

pengerjaan,toleransi,keterangan-keterangan yang perlu, etiket

40

5 Kebersihan (neatness)

Gambar yang tidak bersih adalah hasil dari cara yang tidak rapih dan tidak hati-hati, oleh karena itu gambar harus bersih dan kerapian gambar,huruf,angka

10

Jumlah Skor Maksimal 100

Syarat Skor Lulus 70

Jumlah Skor Tercapai

Kesimpulan Lulus/Tidak Lulus

c. Pokok bahasan materi gambar teknik mesin yang dipilih

Rencana materi pembelajaran yakni disesuaikan dengan silabus produktif di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman yaitu mengenai bukaan benda. Materi

ini dipilih karena sangat penting untuk diketahui dan dipahami dalam menggambar teknik mesin. Khususnya dalam penerapan menggambar bukaan benda silinder terpancung dan kerucut terpancung.

Untuk memberikan informasi yang lengkap, a p a k a h dalam menggambar bentangan khususnya bentangan silnder terpancung dan kerucut terpancung sudah dengan metode-metode menggambar yang tepat. Dalam penerapannya gambar kedua bentangan tampak lebih rumit karena adanya kesulitan dalam melukis, membuat bukaan pola, membuat mal atau pola yang memenuhi syarat, interpretasi pekerjaan standar dan simbol gambar yang sesuai, dan memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan sesuai dengan gambar (Tim Penyusun FT UNY kode modul M5.39A, 2004:i). Oleh karena itu, metode-motode dalam menggambar bentangan perlu diperhatikan apalagi dalam penyampainnya dengan media pembelajaran software lebih meningkatkan pemahaman belajar , sehingga siswa dapat melukis dan membuat gambar bentangan yang mempunyai bentuk dasar silinder dan kerucut dengan benar, bila mal dikonstruksi akan membentuk benda yang diinginkan, dengan penyimpangan menggambar ukuran sedikit mungkin.

1. Pengertian gambar bentangan

Bagan susunan permukaan lengkap suatu objek yang dibatasi oleh permukaan bidang dapat dianggap sebagai perolehan dengan memutar obyek. (Warren J.Luzadder, 1996:186).

2. Fungsi gambar bentangan

Untuk menyediakan informasi yang perlu guna membuat pola untuk memudahkan memotong bentuk yang diinginkan .(Warren J.Luzadder, 1996:186).

3. Metode gambar bentangan

Teknik menggambar bentangan memerlukan metode-metode yang tepat untuk membuka sebuah benda sesusai dengan bangun benda yang akan dibuka ataupun bentuk benda yang akan dibuat dirancang. Karena banyak sekali bentuk bangun benda yang ada di dunia teknik, mulai dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk yang kompleks. Kontruksi bentuk yang kompleks seperti sebuah corong alas segi empat disambung dengan selinder kemudian ditembus dengan kerucut miring serta terpancung. Untuk menggambar gambar bukaan nya tidak cukup dengan sdatu metode. Adapun metodeyang banyak terpakai dalam memnggambar bukaan adalah; Metode garis sejajar/paralel, metode radial/putar, metode segitiga, trianggulasi serta metode kombinasi (Warren,1996:186)

4. Teknik menggambar bentangan a. Secara grafis

Teknik secara grafis ini dilakukan dengan membagi lingkaran dalam 12 bagian yang sama besar, dimana angka 1 dan 12 saling berimpit. Selanjutnya tariklah garis lurus di sebelah lingkaran. Ukurlah jarak 1 ke 2 dengan menggunakan jangka.

Lalu jarak ini dipindahkan pada garis lurus yang disediakan yakni 1 ke 2, begitulah seterusnya sampai menuju angka 12. Hasil pengukuran dengan pamindahan jangka ini dari 1 ke 12 merupakan keliling lingkaran yang terbentuk. Semakin banyak pembagi jumlah lingkaran ini maka hasi l yang diperoleh juga semakin teliti.

b. Secara Matematis

Gambar 4. Bentangan secara matematis (AnniFaridah, 2008:192)

Lukisan bentangan dari sebuah lingkaran pada gambar 4. lebih mudah dilakukan secara matematis. Caranya adalah dengan menghitung keliling lingkaran tersebut. Yakni keliling lingkaran = Π. D, dimana D merupakan diameter lingkaran yang dilukis

5. Obyek Geometrik

Benda padat geometrik dibatasi oleh permukaan geometric dapat dogolongkan sebagai berikut: Benda padat yang dibatasi oleh permukaan bidang: tetrakedron, kubus, prisma, piramida dan lainnya. Benda padat yang dibatasi oleh permukaan lengkung tunggal: kerucut dan silinder (dibangkitkan oleh garis lurus

yang bergerak). Benda padat yang dibatasi oleh permukaan baling: konoid silindroida, hiperboloida dengan nap (nappe) tunggal dan kerucut baling (warped cone). Benda padat yang dibatasi oleh permukaan lengkung berganda: bola, sferoida, torus, paboloida, hiperboloida dan sebaginya (permukaan putar yang dibangkitkan oleh garis melengkung) (Warren J.Luzadder, 1996:186).

d. Evaluasi Gambar Bukaan Benda

Setelah melakukan proses belajar mengajar di kelas diharapkan peserta didik khusuSnya siswa dalam mata diklat gambar teknik dapat dilakukan evaluasi yang dilakukan oleh guru atau pembimbing. Berdasarkan (Giesecke, 2001:174) Secara umum, dibawah ini beberapa materi yang dapat dievaluasi dalam menggambar bukaan benda meliputi, 1. Metode dalam menggambar,untuk gambar silinder terpancung menggunakan metode garis sejajar,sedanngkan utnuk kerucut terpancung menggunakan metode radial/putar. 2. Kesesuain bentangan yang dibuat apakah garis yang ditarik sudah sesuai dengan langkah-langkahnya, 3. Mengevaluasi tebal tipisnya garis dalam menggambar bentangan,baik garis bantu dan garis benda itu sendiri.

Dokumen terkait