BAB II LANDASAN TEORI
E. Materi Bangun Datar Segi Empat
Segi empat adalah suatu bidang datar yang dibentuk/dibatasi oleh empat garis lurus sebagai sisinya. Bangundatar yang termasuk segiempat diantaranya: persegi panjang, persegi/bujursangkar, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
1. Persegi Panjang
a. Persegi panjang adalah persegi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya siku-siku
perhatikan gambar di samping. Segiempat ABCD adalah persegi panjang dengan sisi AB sama panjang dan sejajar dengan DC, sisi AD sejajar
39
Ibid.,hal. 44-45
40
Asep Jihad dan abdul aziz, Persuasi Pembelajaran. (Yogyakarta : Mahl Persindo,2009), hal. 15 C A D B
dan sama panjang dengan sisi BC, ∠A
= ∠B = ∠C =∠D = 90°
Sisi AB dan DC disebut panjang, sisi AD dan BC disebut lebar, sedangkan AC dan
BD disebut diagonal. Diagonal adalah garis yang ditarik dari satu titik sudut ketitik sudut yang lain.
b. Sifat-Sifat persegi panjang
1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Setiap sudutnya siku-siku
3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang titik tersebut membegi diagonal menjadi dua bagian sama panajng
4) Mempunyai dua sumbu simetri
5) Dapat menempati bingkainya dengan tepat empat cara c. Luas dan Keliling Persegi Panjang
1) Keliling
Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun tersebut Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Jika gambar disamping adalah persegi panjang
ABCD, dengan panjang p dan lebar l maka keliling ABCD = p + l + p + l Dapat ditulis dengan: �= 2�+ 2�= 2(�+�) D l B A C p l p
2) Luas
Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah tertutup suatu permukaan bangun datar
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya, berdasarkan gambar diatas, maka luas ABCD = panjang × lebar dapat ditulis dengan L = p × l
2. Persegi/Bujursangkar
a. Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang. gambar disamping merupakan contoh persegi.
ABCD adalah persegi dengan AB = BC = CD = DA dan∠A = ∠B = ∠C =∠D = 90° Pada gambar, sisi- sisi perseginya adalah AB, BC, CD, DA. Ruas garis
AC dan BD adalah diagonal persegi b. Sifat-Sifat Persegi
1) Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang 2) Setiap sudutnya siku-siku
3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang. Berpotongan di tengah- tengah dan membentuk sudut siku-siku
4) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonalnya 5) Memiliki empat sumbu simetri
6) Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut delapan cara.
c. Keliling dan Luas Persegi
D
A B
1) Keliling
Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisinya, melihat gambar diatas,
ABCD adalah persegi dengan panjang sisi s, maka keliling persegi ABCD adalah
K = s + s + s + s dan dapat ditulis dengan K = 4 × s.
2) Luas
Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya . Luas persegi ABCD
dapat ditulis dengan L = ��.
3. Jajargenjang
a. Jajargenjang adalah segiempat dengan kekhususan yaitu sudut yang berhadapan sejajar dan sama besar.
b. Sifat-Sifat Jajargenjang
1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
3) Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama
panjang
4) Mempunyai simetri putar tingkat dan tidak mempunyai simetri lipat
5) Jumlah sudut yang berdekatan 180 ° (berpelurus) c. Keliling dan Luas Jajargenjang
1) Keliling
Keliling Jajargenjang dapat dicari dengan menjumlahkan semua sisi-sisinya atau dapat ditulis dengan �= �+�+�+�= 2�+ 2� = 2(�+�)
�=1
2(��)�����=
ℎ�����������������������
2
2) Luas
Untuk mencari luas jajar genjang bias dicari dengan mengubahnya menjadi segiempat, secara umum ditukiskan dengan L = alas × tinggi
4. Belah Ketupat
a. Belah ketupat adalah segiempat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas an sumbu cermin.
b. Sifat-sifat Belah Ketupat
1) keempat sisinya sama panjang
2) Diagonal-digonalnya merupakan sumbu simetri 3) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan
terbagi dua sama besar oleh diagonal 4) Kedua diagonal saling membagi dua sama
panjang dan saling tegak lurus
5) Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut empat cara
c. Keliling dan Luas Belah ketupat 1) Keliling
Perhatikan belah ketupat ABCD diatas, dengan panjang sisi s dan titik potong antar diagonalnya di O, keliling ABCD = AB + BC + CD + DA atau dapat ditulis dengan K = s + s + s + s = 4s
2) Luas
Luas belah ketupat dapat dicari dengan menggunakan rumus jajargenjang, karena belah ketupat merupakan bentuk khusus dari jajargenjang. Rumusnya dituliskan sebagai berikut:
A O s s B C s D s
5. Layang-Layang
a. Layang-layang merupakan segiempat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit
b. Sifat-sifat Layang-layang
1) Sisinya sepasang-sepasang sama panjang 2) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar 3) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
4) Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus dengan diagonal yang lain
5) Dapat menempati bingkainya dengan dua cara c. Keliling dan Luas Layang-Layang
1) Keliling
Perhatikan layang-layang ABCD disamping , jika layang-layang ABCD mempunyai panjang sisi yang terpanjang = x dan panjang sisi yang terpendek = y
maka : 2) Luas ������� − ������= ����∆���+����∆��� =1 2∙ �� ∙ ��+ 1 2∙ �� ∙ �� =1 2��(��+��) =1 2�� ∙ �� �= 2(�+�) A x B x y C y D O
= 1
2 ∙ �1 ∙ �2 6. Trapesium
Trapesium adalah segiempat yang mempunyai sepasang sisi sejajar. a. Jenis-Jenis Trapesium
1) Trapesium sembarang 2) Trapesium siku-siku 3) Trapesium sama kaki b. Sifat-Sifat Trapesium
1) mempunyai sepasang sisi yang sejajar 2) Jumlah sudut-sudut antara sisi yang sejajar
adalah180°
c. Keliling dan Luas Trapesium 1) Keliling
Keliling trapesium ditentukan oleh rumus berikut ini:
2) Luas
Luas trapesium dapat dicari dengan rumus dibawah ini: Dimana: t = tinggi trapesium ����� = sisi sejajar trapezium
Implementasi Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Materi a. Fase 1 (persiapan) : Guru mempersiapkan gambar-gambar tentang
permasalahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
�= ����+����+����1 +����2
�=1
b. Fase 2 : Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP. c. Fase 3 (kegiatan guru dan siswa) : Guru memberi petunjuk dan memberi
kesempatan pada siswa untuk memerhatikan/ menganalisis permasalahan yang ada dalam gambar.
d. Fase 4 ( kegiatan kelompok) : Melalui diskusi 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis masalah dalam gambar tersebut dicatat pada kertas.
e. Fase 5 ( presentasi kelompok) : Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Fase 6 ( evaluasi ) : Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan uraian diatas, model pembelajaran Examples Non Examples
yang dapat dirancang guru dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan langkah – langkah model pembelajaran Examples Non Examples terhadap penerapan pada materi dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).