• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Dan Kompetensi Pembelajaran

Dalam dokumen TESIS HENDRIPAL PANJAITAN (Halaman 37-42)

Materi setiap kelompok program pembelajaran Kompetensi Belajar dan

TK ‘Aisyiyah Bustanul athfal disajikan dalam tabel berikut

No Kelompok program

pembelajaran

Cakupan

1 Agama dan akhlak mulia Program pembelajaran agama dan akhlak

mulia pada KB dan TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual anak melalui contoh pengamalan dari pendidik agar menjadi kebiasaan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah

2 sosial dan kepribadian Program pembelajaran sosial dan kepribadian pada KB/Kompetensi Belajar dan

TK’Aisyiyah Bustanul Athfal dimaksudkan

untuk pembentukan kesadaran dan wawasan anak atas hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan dalam interaksi sosial serta pemahaman terhadap diri dan

42Disdak e Aisiyah,

Pendidikan Anak Luar Biasa (Yogyakarta: Muhammadiyah Press, 2010), h. 44.

peningkatan kualitas diri sebagai manusia sehingga memiliki rasa percaya diri.

3 Pengetahuan dan teknologi

Program pembelajaran orientasi dan pengenalan pengetahuan dan teknologi pada PG, PAUD, TK, TPA dimaksudkan untuk mempersiapkan anak secara akademik memasuki pendidikan selanjutnya dengan menekankan pada penyiapan kemampuan berkomunikasi dan berlogika melalui berbicara, mendengarkan, pramembaca, pramenulis dan praberhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa, dan menyenangkan sehingga anak menyukai kegiatan pembelajaran

4 Estetika Program pembelajaran estetika pada PG,TK, TPA, PAUD dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengeksperesikan diri dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang terwujud dalam tingkah laku keseharian.

5 Jasmani, olahraga dan kesehatan

Program pembelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan pada PG, PAUD, TPA, TK

‘Aisyiyah dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi fisik dan menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat dan bersih

1. Proses Pembelajaran

a. Program yang diterapkan di PAUD, TPA, TK dan PG mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang

standar integrasi pendidikan Islam dan ke’Aisyiyahan/Ke Muhammadiyahan serta pendidikan budaya/karakter bangsa yang sesuai dengan perkembangan anak.

b. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran sentra, model pembelajaran area dan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman yang berisi berbagai variasi kegiatan bermain seraya belajar.

2. Model Pembelajaran Anak Usia Dini

Model pembelajaran ini adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Adapun komponen model pembelajaran meliputi : konsep, tujuan pembelajaran, materi, langkah-langkah, prosedur, metode, alat, sumber belajar, dan teknik evaluasi.

Ada beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di PAUD, PG, dan TK diantaranya adalah:

1. Model pembelajaran kelompok

Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman merupakan pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda. Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya dapat meneruskan kegiatan dikelompok lain.

2. Model pembelajaran area

Dalam model pembelajaran area, anak didik diberi kesempatan untuk memilih/ melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip: - Pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak

- Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan

- Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran

3. Model pembelajaran sentra

Pendekatan sentra dan lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD, TK,PG dan TPA yang berfokus pada anak yang dalam proses

pembelajarannya berpusat sentra bermain, namun dalam hal ini khusus bagi TPA berpusat sentra hafalan, pengawasan, pengayoman yang mana pada setiap harinya mereka lebih banyak diajak mengaji, bernyanyi tentang lagu-lagu Arab. Ini dilakukan agar peserta didik TPA lebih banyak mengenal huruf-huruf hijaiyah.

3. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan pendidik dalam membimbing peserta didik agar mencapai kompetensi yang ditetapkan. Metode

pembelajaran yang bisa digunakan di PAUD, TK, PG ‘Aisyiyah sebagai berikut:

a. Metode bercerita

Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan

b. Metode bercakap-cakap43

Metode bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak. Bercakap-cakap dapat dilaksanakan dalam bentuk (1) bercakap-cakap bebas, (2) bercakap-cakap menurut tema, dan (3) bercakap-cakap berdasarkan gambar seri. Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat pada tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap- cakap menurut tema dilakukan berdasarkan tema tertentu. Bercakap- cakap berdasarkan gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.

c. Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak. Metode ini digunakan untuk; (1) mengetahui pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki anak, (2) memberi kesempatan anak untuk bertanya, dan (3) mendorong keberanian anak untuk mengemukakan pendapat.

d. Metode berkaryawisata

43

Metode berkaryawisata dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi objek-objek yang sesuai dengan tema.

e. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan. Tujuannya agar anak memahami dan dapat melakukannya dengan benar, misalnya, mengupas buah, memotong rumput, menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya, menggosok gigi, mencuci tangan dan lain-lain.

f. Metode sosiodrama atau bermain peran

Metode sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran. Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong anak yang jatuh, bermain menyayangi keluarga, dan lain-lain

g. Metode eksperimen

Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam mengadakan percobaan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya, menanam tanaman yang mudah tumbuh (Dengan biji cabe, tomat, kacang hijau, dengan batang singkong: dengan daun cocor bebek) dan lain-lain.

h. Metode proyek

Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktifitas belajar secara bertahap, dimana dari tahapan awal sampai tahapan akhir yang merupakan satu kesatuan rangkaian kegiatan. Metode ini menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari yang sederhana untuk dilakukan oleh anak.

i. Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas adalah metode yang digunakan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik melaksanakan tugas yang disiapkan oleh pendidik.

Dalam dokumen TESIS HENDRIPAL PANJAITAN (Halaman 37-42)