TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
III. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Pengertian MC
Master Of Ceremony merupakan singkatan dari MC yang artinya pengusaan acara, pemandu acara, pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara atau pemimpin acara. Peranan MC yaitu bertindak sebagai mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara, dan bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga akhir.
B. Jenis acara
Sorang MC yang profesional ia harus mengenal berbagai jenis acara. Pada umumnya acara dibagi menjadi tiga macam yaitu acara yang bersifat resmi, acara yang bersifat setengah resmi dan acara yang tidak resmi. Semakin resmi suatu acara, busana yang dikenakan pembawa acara juga semakin resmi, pada acara yang resmi bahasa yang digunakan hendaknya bahasa baku, ia tidak perlu humor dan komentar terhadap acara dan pengisi acara, sebaliknya pada acara yang bersifat tidak resmi pembawa acara dapat saja menggunakan bahasa yang lebih santai, menyelipkan humor, komentar, pujian bahkan memancing tetuk tangan hadirin.
C. Faktor Bahasa Seorang MC
Membawakan acara seorang MC tidak berbicara untuk dirinya sendiri, ia berbicara untuk orang banyak dan menyangkut keberlangsungan acara yang sedang dilaksanakan. Maka dari itu perlu dikuasai faktor bahasa yang meliputi faktor kebahasaan dan non kebahasaan.
1. Faktor Kebahasaan
Pusat pembinaan dan dan pengembangan bahasa, Depdiknas
mengisyaratkan ada lima faktor kebahasaan yang harus diperhaitkan oleh pembawa acara yaitu :
pengucapan kata-kata harus jelas terdengar, contoh unit dibaca yunit dll.
b. Aksentuasi
Aksentuasi adalah tekanan kata, dalam bahasa indonesia tekanan kata tidak membedakan makna katanya. Akan tetapi secara umum tekanan kata jatuh pada satu suku kata sebelum suku kata akhirnya.
c. Jeda
Pemenggalan kalimat atau jeda biasanya tidak terlepas dari dialektika seseorang, yaitu bahasa daerah. Pemenggalan kata tergantung pada perasaan bahasa seseorang akan tetapi kemampuan ini dapat ditingkatkan melalui latihan memahami makna setiap makna dalam setiap kata dalam hubungan kalimat.
d. Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan MC dalam membawakan acara. Kata yang digunakan hendaknya tepat, jelas dan bervariasi. Selain itu harus menggunakan kata yang sudah dikenal di masyarakat. Misalnya kata ‘tepat’ daripada ‘efisien’, ‘hemat’ dari pada ‘efisien’.
e. Intonasi
Penggunaan intonasi yang baik pendengar akan dapat memahami informasi dan meningkatkan daya tarik sehingga pendengarpun senang, bangga dan puas mengikuti jalannya acara. Intonasi menyangkut empat hal yaitu tekanan, nada, tempo dan jeda.
f. Enuasi
Enuasi adalah kejelasan pengucapan kata dan ketepatan pemenggalan kalimat.
g. Menggunakan kalimat secara efektif
Kalimat efektif yaitu kalimat yang mengandung pesan yang jelas, kalimat efektif terbukti jika pendengar memahami apa yang dikatakan oleh pmbicara.
jika. Kepada ibu.... kami persilahkan.
2. Faktor Non-Kebahasaan
a. Bersikap tenang
Untuk mendukung sikap tenang maka sebelum acara dimulai kira-kira ½ jam sebelum dimulai seorang MC harus sudah ada di tempat, hal ini bermaksud agar mampu menguasai situasi yang ada di sekitar tempat acara.
b. Tampil mengesankan
Yaitu dengan penuh wibawa, cerah, bersemangat, wajar, tidak berlebih-lebihan, tidak manja, dan tidak malu-malu.
c. Cepat tanggap dan kaya inisiatif
Sikap ini sangat penting ketika acara berjalan mendadak diluar rencana.
d. Kaya improvisasi
Kemampuan ini berkaitan dengan kekayaan rasa humor, jika seorang MC mempunyai rasa humor yang tinggi maka acara yang dilaksanakan tidak terkesan monoton.
e. Tidak emosional
Hendaknya dapat menahan rasa sedih, kesal, marah dan sebagainya.
f. Memiiki suara yang enak di dengar
Suara yang enak didengar adala suara yang bersonansi bergema bukan suara yang bernada tinggi dan nyaring melengking.
D. Faktor Suksesnya Sebuah Acara (Aspek Pengetahuan)
1. Suara dan cara bicara
a. Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan : kecepatan,
volume, tone, timbre, power, nafas.
b. Teknik berbicara : Intonasi, artikulasi, phrasing, stressing, infleksi.
2. Menciptakan suasana dengan suara
a. Acara resmi
Speed : natural, tidak terlalu cepat/ sedikit lambat
Speed : kadang agak cepat, Tone: fluktuatif, Vol: kuat, Power: kadang-kadang kuat, Timbre: khidmat, serius.
3. Penampilan
Untuk mengetahui bagaimana cara seorang MC menampilkan diri, dia harus tahu apakah itu bersifat resmi atau tidak sehingga sehingga dia bisa menggunakan busana yang sesuai dengan acara yang dilaksanakan.
4. Bahasa tubuh
Duduk : tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan.
Berdiri : untuk wanita membentuk sudut 45 derajat, tegap, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
Berjalan : tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantab. 5. Meningkatkan rasa percaya diri
a. Evaluasi diri
Evaluasi diri dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan sisi negatif dari diri seseorang sehingga dia bisa berbenah terhadap kekurangan tesebut.
b. Mengatasi grogi
Cara yang sitempuh yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam membawakan acara, kesiapan, datang ke tempat acara sebelum acara berlangsung, menyesuaikan lingkungan sekitar dan sapa setiap orang yang ada di sekitar.
6. Tampil mempesona dan memikat
a. Eye contact
Kontak mata menandakan seseorang yang hadir menjadi sangat dipentingkan, maka kontak mata kepada orang yang diajak bicara harus menyeluruh.
b. Opening Touch
Hal ini dapat dilakukan dengan mencairkan suasana yaitu dengan lelucon, pertanyaan.
memperpanjang kata. 7. Penguasaan suasana acara
a. Melangkah dengan tenang dan yakin.
b. Cari tenpat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang.
c. Berdiri tegak jangan membungkuk atau bersandar dinding atau meja. d. Mulai acara dengan sala yang tulus dan bersungguh-sungguh.
e. Berbicara dengan suara yang jelas dan tidak terlalu cepat, jangan monolog akan tetapi dialog dan menggunakan intonasi yang sesuai. f. Ekspres wajah harus baik.