• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

5. Materi Pencernaan Manusia

Materi dalam penelitian ini mencakup materi pencernaan manusia yang berisi sistem pencernaan manusia, gangguan pada sistem pencernaan dan zat-zat makanan yang mendukung dalam proses pencernaan.

a. Proses Pencernaan pada Manusia

Proses pencernaan pada manusia menurut Hermana (2009:15) pada tahap pertama, makanan digigit, dipotong, dipecah, dan dihancurkan oleh gigi sehingga mudah ditelan. Priyono, Martini dan Amin (2009: 20) mengatakan gigi terdiri atas tiga macam yaitu gigi seri, gigi taring dan gigi geraham.

1) Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan. 2) Gigi taring untuk mengkoyak-koyak makanan.

3) Gigi geraham untuk mengunyah dan melumatkan makanan sehingga mudah ditelan.

Hermana (2009:15) mengatakan bahwa gigi dibantu oleh air liur (saliva) yang dihasilkan oleh kelenjar air liur. Air liur membasahi makanan, sehingga makanan menjadi lunak dan mudah ditelan. Di dalam air liur terdapat enzim ptialin. Fungsi enzim ptialin mengubah karbohidrat atau zat tepung menjadi zat gula.

29 Tahap kedua, otot kerongkongan akan menekan dan mendorong makanan menuju lambung. Otot kerongkongan bekerja dengan gerakan meremas, memijit, dan mendorong makanan. Gerakan tersebut disebut gerakan peristaltik.

Tahap ketiga, setelah melewati kerongkongan makanan akan masuk ke dalam lambung. Lambung menghasilkan getah lambung yang menghasilkan asam klorida. Lambung juga menghasilkan enzim pepsin

dan renin. Asam klorida berfungsi menghancurkan kuman dan bibit penyakit yang membahayakan tubuh. Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Enzim renin mengubah susu menjadi kasein.

Hermana (2009: 16) mengatakan pada tahap keempat, makanan dicerna dengan bantuan enzim dari hati, kantong empedu, dan pankreas. Hati mematikan racun yang terdapat dalam makanan. Hati juga menghasilkan empedu. Empedu menghancurkan lemak dalam usus. Pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase, dan tripsin. Priyono, Martini dan Amin (2009: 21) mengatakan enzim tripsin dan enzim lipase memiliki tugas untuk;

1) enzim tripsin, bertugas mengubah protein/pepton menjadi asam amino;

2) enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

30 Muharam dan Rositawaty (2008: 13-14) menyampaikan bahwa di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan.

Pada tahap kelima Hermana (2009: 17) mengatakan sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh dialirkan ke usus besar. Pada usus besar sisa-sisa makanan diserap kandungan airnya oleh dinding usus besar hingga mengeras. Priyono, Martini dan Amin (2009: 21) mengatakan di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri koli, misalnya Escherichia coli. Pada usus besar terdapat usus buntu.

Tahap keenam, sisa-sisa kotoran akan dibuang melalui lubang pelepasan atau anus.

b. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Hermana (2009: 19) menjelaskan gangguan dan penyakit yang dapat terjadi di dalam sistem pencernaan manusia adalah sebagai berikut.

1) Gigi berlubang dapat disebabkan kebiasaan buruk, misal jarangmenggosok gigi, terlalu sering mengunyah permen karet, atau sering makan makanan manis.

2) Sariawan adalah peradangan yang terjadi pada rongga mulut dan lidah. Peradangan tersebut dapat berupa pecah-pecah dan perih pada mulut dan lidah. Penyebabnya adalah kuman. Sariawan menyerang tubuh karena tubuh kekurangan vitamin C.

31

3) Infeksi pada lambung dan maag, menurut Kholil dan Prowida (2009: 26) Sakit maag menyerang bagian lambung. Gejala sakit mag adalah perut terasa perih dan kembung yang disertai rasa mual. Penyebabnya adalah getah lambung terlalu banyak mengeluarkan zat yang bersifat asam (asam lambung), sehingga melukai dinding lambung. Sakit maag terjadi karena pola makan yang tidak teratur.

4) Priyono, Martini, dan Amin (2009: 28) menjelaskan sakit tifus disebabkan oleh bakteri yang menyerang usus halus dan usus besar. Tanda-tandanya adalah panas tinggi tidak segera turun, dan perut terasa sakit.

5) Diare adalah feses atau kotoran yang keluar terlalu encer karena infeksi

6) Sembelit adalah feses yang sangat lambat didorong keluar karena terlalu banyak air yang diserap sehingga feses menjadi keras. 7) Kholil dan Munawar (2009: 27) mengatakan sakit kolik yaitu

timbulnya rasa nyeri pada perut. Kolik dapat terjadi karena makan makanan yang mengandung zat perangsang, misalnya cabai dan lada.

8) Priyono, Martani, dan Amin (2009: 28) mengatakan sakit apendikitis atau usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu. Penderita akan merasakan sakit di perut sebelah kanan

32

bawah. Apabila kaki dilipat ke arah perut maka rasa sakit akan bertambah. Suhu badan penderita tinggi.

c. Zat-zat makanan dan fungsinya

Muharam dan Rositawaty (2008: 17) mengatakan bahwa makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

1)Karbohidrat

Karbohidrat sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat yaitu nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang.

2) Protein

Muharam dan Rositawaty (2008: 16-17) mengatakan bahwa protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan sel yang rusak. Sumber makanan yang mengandung protein yaitu telur, susu, dan ikan.

3) Lemak

Muharam dan Rositawaty (2008: 17) mengatakan bahwa lemak berfungsi sebagi sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada dua macam yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Contoh lemak hewani adalah daging, keju,

33 minyak ikan, telur, dan mentega. Lemak nabati contohnya kelapa, kacang tanah, dan margarin.

4) Vitamin

Muharam dan Rositawaty (2008: 19) mengatakan bahwa vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Vitamin ada bermacam-macam yaitu, vitamin A, B, C, D, E, dan K. Penyakit kekurangan vitamin disebut avitaminosis.

Tabel 2.1 Vitamin A, B, C, D, E, dan K

Vitamin Bahan makanan Kegunaan

Vitamin A Minyak ikan, hati sapi, susu, kuning telur, buah- buahan, wortel

Menjaga kesehatan mata dan kulit

Vitamin B Bekatul, beras merah, kacang hijau, kacang kedelai, daging, roti

Mencegah penyakit beri- beri dan menjaga kesehatan rambut

Vitamin C Jeruk, sayuran hijau Mencegah sariawan dan menjaga kesehatan kulit Vitamin D Minyak ikan, ikan, susu,

mentega, kuning telur

Mencegah penyakit tulang (rakithis)

Vitamin E Tauge, gandum, minyak, kacang- kacangan, kuning telur, hati, susu

Pembentuk sel darah merah dan mencegah kemandulan

Vitamin K Kuning telur, kacang kedelai, sayuran segar, susu

Membantu pembekuan sel-sel darah merah

5) Mineral

Muharam dan Rositawaty (2009: 20) mengatakan bahwa mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Beberapa macam mineral yang diperlukan tubuh yaitu:

34 b.) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah c.) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan

gusi

d.) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok 6) Air

Muharam dan Rositawaty (2009: 20) mengatakan air berfungsi untuk melancarkan metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah.

Dokumen terkait