• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran tematik adalah sebuah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran, sehingga pembelajaran tersebut dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema tersebut kemudian digabungkan menjadi sebuah pengetahuan yang terkandung di dalamnya yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik dari pandangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, humaniora maupun agama, sehingga memberikan pengalaman yang sangat bermakna bagi siswa. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan isi bidang studi lain yang relevan akan membentuk skemata, sehingga akan diperoleh keutuhan informasi dari sebuah pengetahuan. Melalui pembelajaran tematik siswa diharapkan mendapatkan hasil belajar yang optimal dan maksimal, serta kegagalan dalam pembelajaran dapat terhindari.35

Pembelajaran tematik atau kurikulum 2013 memiliki pola pikir pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang diselenggarakan bersifat interaktif dan dilakukan dengan cara siswa menggali informasi/ilmu dari siapa saja dan melalui sumber yang berasal dari internet maupun dari buku. Pola pembelajaran menjadikan siswa aktif untuk mengkaji dan mencari sebuah

______________ 34

Nana Sudjana. Penilaian Hasil ..., h. 23. 35

Abd. Kadir dan Hanun Asrohah. Pembelajaran Tematik. (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 9.

informasi atau pengetahuan. Pembelajaran tematik berbasis kelompok dan alat multimedia, pola pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap siswa, setiap pola pembelajaran yang diajarkan mengandung ilmu pengetahuan yang tergabung banyak, serta pola pembelajaran bersifat kritis yang menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi dan pembawa pengetahuan untuk berfikir logis, sistematis, dan kreatif.

Materi yang diajarkan pada siswa yaitu dengan menggunakan tema 2 Selalu Berhemat Energi dengan subtema 1 Sumber Energi di kelas IV SD/ MI semester I (Ganjil). Materi yang tercantum dalam tema tersebut yaitu materi tentang pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan PJOK (pembelajaran (PB) ke 1 dan ke 3). Kompetensi dasar (KD) untuk PB di atas adalah sebagai berikut:36

______________ 36

Kementerian pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2017. Selalu Berhemat Energi,

Tema 2 Buku Guru SD/MI Kelas IV. (Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017), h.

3-24.

Pembelajaran 1 & 3

IPA

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran tentang berbagai perubahan bentuk energi.

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual. 4.9 Menata informasi yang di dapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke dalam kerangka tulisan.

PJOK

3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai konsep tubuh, ruang, usaha, keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. 4.5 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai konsep tubuh, ruang, usaha, keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional.

IPS

3.3 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah sebuah metode yang akan dilakukan dalam sebuah kegiatan penelitian. Metode penelitian merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang harus ada dalam sebuah karya ilmiah. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan objek penelitian sacara tersusun atau terstruktur, serta untuk mendapatkan suatu informasi yang tepat dan dapat dipertanggung-jawabkan. Menurut Sugiyono, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.37 Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).38

PTK merupakan sarana penilaian yang hasilnya akan memberikan acuan dan masukan yang bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat merefleksi melalui tindakan tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kegiatan belajar mengajar di kelas secara professional.39 Pelaksanaan PTK mengikuti beberapa tahapan yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan,

______________ 37

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. (Jakarta: Alvabeta, 2011), h. 3.

38

Rochiati Wiriatmadja. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja

Guru dan Dosen. CET III, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), h. 4.

39

pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi dan revisi. Tahap-tahap penelitian dalam masing-masing tindakan tersebut terjadi secara berulang-ulang sehingga penelitian menghasilkan tindakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar rancangan dibawah ini:

Gambar 3.1: Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas40

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam PTK adalah perencanaan (planning), kemudian langkah selanjutnya adalah tindakan. Pada saat pelaksanaan tindakan di dalamnya dilakukan pengamatan (observasi), serta yang terakhir melakukan analisis dan refleksi. Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:41

Tabel 3.1: Langkah- langkah Penelitian Tindakan Kelas ______________

40

Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009). h. 16. 41

Arikunto, Dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 17-21

Perencanaan

Pelaksanaan

Refleksi Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

31

No Langkah-langkah Uraian

1. Perencanaan

(Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti menentukan dan membuat instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi dilapangan selama tindakan penelitian berlangsung.

2. Pelaksanaan (Acting)

Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan, yaitu menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, namun juga harus terkesan ilmiah dan bukan rekayasa.

3. Pengamatan (Observing)

Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan akan dilakukan oleh seorang pengamat. Pada tahap ini sebenarnya pelaksaan juga tidak dapat dipisahkan, karena pengamatan dari penelitian dilakukan pada saat penelitian tersebut sedang dilakukan atau dilaksanakan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada langkah ini penulis harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, bagaimana cara mengumpulkan dan alat atau instrument pengumpulan data.42

4. Refleksi

(Reflecting)

Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang menjadi tujuan penelitian.43

Dokumen terkait