• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROJEC CYCLE MANAGEMENT (PCM) (Manajemen Siklus Proyek)

VI. Materi Utama Pelatihan

1. Jurnalisme Empati: Sebuah konsep 2. Teknik jurnalistik (reportase, wawancara) 3. Menulis berita

4. Menulis Opini

5. Editing dan tahapannya 6. Manajemen Media

7. Pengembangan Media dalam jaringan

VII. Administrasi

A. Tempat dan Waktu

Tempat:

Kompleks Pelatihan SATUNAMA,

Jl. Sambisari No. 99, Dusun Duwet RT 07/34 Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55285.

Telp. 0274-867745, 867746, 867747 Waktu Pelatihan:

Pelatihan dilaksanakan selama 3(tiga) hari, 29-31 Maret 2016. Pelatihan berlangsung dari pagi hingga sore hari, yaitu pukul 08.30 s.d. 17.30wib

B. Pendaftaran

1. Contact Person

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, segera hubungi : Dian Nuri Ningtyas

085225096611

Unit Training SATUNAMA

Jl. Sambisari No 99 Duwet RT/RW 07/34 Sendangadi, Mlati, Sleman Telp : 0274 – 867745, 867746, 867747 (500)

Fax. 0274-869044

Email : training@satunama.org 2. Biaya

Biaya pelatihan Rp 3.750.000,- per orang Pembayaran :

a. Satu Minggu sebelum training minimal Rp 1.000.000,00 dan pelunasan pada saat pelatihan. (mohon bukti transfernya dikirim via fax atau email kepada kami)

b. Biaya pelatihan dikirim ke rekening :

CIMB NIAGA Yogyakarta

No. : 01801-00140-17-8 a.n Yayasan SATUNAMA

c. Biaya transportasi dan kesehatan menjadi tanggungan peserta/lembaganya

3. Fasilitas

 Penginapan dengan Fasilitas AC, Laundry

 Makan ( pagi, siang, sore) dan coffe breack 2 kali setiap pelatihan  Training kit ( Pensil/ Bulpoin,Buku tulis, ID Card, Tas)

 Sertifikat Hasil Pelatihan

 Lokasi Pelatihan yang Nyaman, Aman serta Sejuk  Ruang kelas yang nyaman dan peralatan yang Lengkap

 Alat Rekreasi ( Pingpong, Alat Musik, Perpustakaan, Nonton Film/VCD, visit di Radio SATUNAMA, Galeri SATUNAMA).

C. Waktu Pendaftaran

Term of Reference

Pelatihan FasilitatorTumbuh Kembang Anak Usia Dini

Pengantar

Sesuai dengan pasal 5 Konvensi Hak Anak (KHA) yang diterbitkan pada tanggal 20 November 1989, dijelaskan bahwa salah satu aktor utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak adalah para orangtua. Merekalah yang menentukan apakah anak akan dilindungi atau tidak. KHA menyebutkan bahwa fungsi utama keluarga dalam mendorong tumbuh kembang anak adalah memastikan agar anak terlindungi hak-haknya.

Dalam kaitannya dengan Perlindungan Anak, salah satu usaha yang harus dilakukan semua pihak yang memiliki kewajiban melindungi anak adalah dengan memberikan stimulasi tumbuh kembang sejak dini.Masa tumbuh kembang anak usia dini sebelum mereka mencapai usia 8 tahun mengacu pada berbagai intervensi baik dari kesehatan dan pendidikan. Masa kanak-kanak awal ini adalah masa penting perkembangan otak dimana sel otak menyusun sambungan neuron-neuron synapsenya. Berbagai pengalaman positif dan asupan gizi yang baik selama masa kanak-kanak awal akan mempengaruhi perkembangan otak, kesehatan fisik secara umum, dan bagaimana anak berhubungan dengan orang lain dan alam sekitarnya. Keluarga dan lingkungan yang mendukung terselenggarnya stimulasi tumbuh kembang anak usia dini akan membantu anak menjadi pribadi yang sehat dimasa dewasanya. Menurut laporan yang dibuat Fakultas Psikologi Universitas Katholik Atmajaya Jakarta (2012), komponen terpenting dari pengembangan anak usia dini adalah pengalaman belajar sejak dini bagi anak anak usia 0-8 tahun.

“Program pengembangan anak di usia dini secara signifikan membantu anak untuk mengembangkan kompetensi psikososial dan kognitif (khususnya dalam penguasaan bahasa dan pemahaman instruksi) yang penting bagi kesiapan sekolah (kesiapan anak untuk memasuki dunia sekolah). Kesiapan sekolah berkaitan dengan beberapa faktor penting, yaitu kematangan anak (usia dan pertumbuhan fisik) dan status kesehatan dan gizi anak.”

Menurut Bloom, sebagaimana dikutip Sujiono (2005), pentingnya stimulasi dan intervensi pada masa- masa ini karena :

“... pengembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50 % variabilitas kecerdasan yang ada pada orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun, Peningkatan 30 % berikutnya terjadi pada usia 8 tahun dan 20 % sisanya pada pertengahan atau akhir dasa warsa kedua. Ini berarti bahwa pengembangan yang terjadi pada usia 0-4 tahun sama besarnya dengan pengembangan yang terjadi pada usia 4

tahun hingga 15-20 tahun. Pengembangan yang terjadi pada usia 4-8 tahun lebih besar daripada pengembangan yang terjadi pada usia 8 tahun hingga 15-20 tahun. Dalam kaitan ini Bloom mengatakan bahwa 4 tahun pertama merupakan kurun waktu yang sangat peka terhadap kaya/miskinnya stimulasi lingkungan.”

Menimbangpentingnyastimulasipadaanakusiadini, pengetahuan tentang tumbuh kembang anak menjadi pengetahuan yang pentingbagi orangtua dalam memberikan stimulasi perkembangan anak. Secara umum, orangtua dan para fasilitator tumbuh kembang adalah aktor utama untuk memberikan kepastian perlindungan anak melalui kegiatan belajar tentang tahapan perkembangan moral, sosial, emosional, intelektual/bahasa dan kognitif pada anak.

Materi Pelatihan

Merujuk pada KHA dalam ranah perlindungan anak, maka pada bulan Juli tahun 2012 dikembangkanlah materi pelatihan untuk fasilitator tumbuh kembang anak usia dini. Pengembangan materi yang dilakukan sejak tahun 2012 ini telah melibatkan unsur-unsur yang terdiri dari psikolog, Bapak Kuriake Kharismawan, Psi., Ph.D dari Unika Soegijapranata, dokter umum, Dr. dr. Brian Sriprahastuti, kader posyandu, tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tutor Bina Keluarga Balita (BKB), Tim penggerak PKK, bidan desa, tenaga kesehatan, dan Forum Anak yang mewakili ke-27 desa di di 8 kabupaten DIY dan Jawa Tengah2. Serangkaian lokakarya diselenggarakan untuk menyusun materi-materi tumbuh kembang anak usia dini yang kan diberikan oleh para fasilitator kepada para orangtua dan pengasuh utama. Pada tahun 2013, serangkaian lokakarya tersebut menghasilkan materi stimulasi tumbuh kembang yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

A. Materi Tumbuh (Kesehatan)3 1. PerawatanIbu  Pengenalantentangkonseptentangibudalamfungsireproduksi  Pentingnyaperawatanibu  Perawatansebelumkehamilan  Perawatanselamakehamilan  Perawatanpersalinan  PerawatanPaskaPersalinan 2. PerawatanAnakSehat  Pengenalankonsepanak  Asuhanesensialbayibarulahir  PemberianMakananPadaBayidanAnak (PMBA)

2Wilayah kerja 5 Mitra ChildFund Indonesia wilayah DIY-Jateng dengan lokasi Semarang Kota dan Kabupaten, Banyumas, Cilacap, Bantul, Kulon Progo, Boyolali, dan Wonogiri. 2012-2015.

3

Materi Kesehatan sedang dikembangkan oleh perwakilan Kader, Tutor, Tim PKK, Nakes, didampingi oleh Dr. dr. Brian Sriprahastuti

 GiziSeimbang  Imunisasi  Pemenuhan Vitamin  PemantauanPertumbuhanAnak  CuciTanganPakaiSabun (CTPS)  Perawatan Gigi 3. PerawatanAnakSakit  Pengenalanpentinyaperawatanbalitasakit  Tandabahayaumumbalitasakit

 Sakitpadabalita (diare, batukdandemam)  Balitakuranggizi

 BeratBadanLahirRendah (BBLR)

4. SistemRujukandanPengorganisasiDesaSiaga

 Sisteminformasianibuhamilberesikodanbalitaberesiko

 Pengorganisasianambulandesa

 Pengorganisasian donor darah

 PengorganisasiantabunganIbubersalindanrujukan  Asuransikesehatan (BPJS kesehatan) 5. AkuntabilitasSosial  PengenalanHakAnak (HakKesehatan)  Hakwarganegaraatasaksesinformasikesehatan  Hakwarganegaramenyampaikankebutuhanlayanankesehatan  Mekanismeaduanlayanankesehatan  Partisipasidalamperencanaanpembangunan

B. Materi Kembang (Pendidikan)

1. Materi usia lahir sampai 3 tahun, meliputi:

Pengenalan diri sendiri sebagai tahapan perkembangan konsep diri Pengenalan perasaan dalam tahapan perkembangan emosi

Pengenalan tentang orang lain dalam tahapan perkembangan sosial Pengenalan berbagai gerak dalam tahapan perkembangan fisik Mengembangkan komunikasi dalam tahapan perkembangan bahasa Keterampilan berfikir dalam tahapan perkembangan kognitif 2. Materi usia 3 tahun sampai 6 tahun, meliputi:

Keaksaraan meliputi kosa kata & bahasa

Konsep matematika mencakup pengenalan angka dan pola

Pengetahuan alam meliputi obyek fisik, kehidupan, bumi, dan alam sekitar Pengetahuan sosial meliputi hidup orang banyak, bekerja, dan berinteraksi Seni meliputi menari, musik, bermain peran, menggambar, dan menyanyi Teknologi meliputi alat, kesadaran teknologi, dan pengoperasian dasar

Keterampilan proses meliputi pengamatan, eksplorasi, eksperimen, pemecahan masalah, dan pengorganisasian.

3. Materi kekhususan untuk usia lahir sampai 6 tahun, meliputi:

 Pengurangan Resiko Bencana

 Anak Berkebutuhan Khusus

 Perlindungan Anak

Pada tahun 2014, materi-materi tersebut disusun secara tematik dengan memanfaatkan kapasitas dan pengetahuan lokal untuk memudahkan para fasilitator menyusun rancangan fasilitasi secara sistematik. Buku pegangan fasilitator ini digunakan untuk tahap inisiasi pengenalan materi stimulasi tumbuh kembang anak usia dini.

Setelah semua materi stimulasi tumbuh kembang dikuasai oleh para fasilitator, pada tahun yang sama, dibentuklah Tim Pelatih Fasilitator Tumbuh Kembang yang merupakan perwakilan dari ke-27 desa. Tim ini diberikan pelatihan khusus untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan oleh Ibu Susi Indreswari, SPd., M.Hum, dengan menggunakan Teknik 5 Langkah. Teknik 5 Langkah ini merupakan hasil inovasi teknik fasilitasi yang dikembangkan oleh Ibu Susi Indreswari untuk rencana pembelajaran bahasa Inggris bagi peserta yang memiliki kemampuan literasi terbatas pada tahun 1997.Setelah mendapatkan sertifikat pelatih, tim ini melakukan serangkaian pelatihan bagi para fasilitator tumbuh kembang yang tersebar di 27 desa. Sampai dengan bulan Juni 2015, Tim ini telah melatih 100fasilitator Tumbuh Kembang Anak Usia dini di tingkat desa, dan menyelenggarakan fasilitasi tumbuh kembang kepada 1.769 para orangtua dan pengasuh utama anakbersama dengan 1.197anak.

Sepanjang tahun 2015, hasil yang sangat memuaskan yang telah ditunjukkan oleh fasilitator tumbuh kembang setelah mengikuti pelatihan ini adalah menjadi juara ke-2 tingkat kabupaten Boyolali dan Wonogiri, dan menjadi juara ke-2 di tingkat kabupaten Cilacap. Pada tahun ini juga dilaporkan oleh 5 lembaga mitra ChildFund Indonesia4 yang terlibat dalam pelatihan ini, bahwa materi pelatihan ini telah menjadi kegiatan kunci di tingkat desa dalam rangka mewujudkan Desa Ramah Anak5. Dibeberapa desa telah dilaporkan bahwa para fasilitator tumbuh kembang yang telah mengikuti pelatihan ini telah melakukan advokasi ke tingkat desa untuk mendapat anggaran desa, yaitu di kabupaten Bantul, KabupatenWonogiri, KabupatenBoyolali, danKabupatenCilacap. Materi pelatihan yang diberikan juga telah mendapatkan pengakuan dari Wakil ketua Tim PKK Propinsi DIY, Ibu Ir. Asyantini, dan Penerima Maarif Award 2014, Romo Carolus6.

Pelatihan yang telah diberikan kepada para fasilitator tumbuh kembang ini dirancang dengan menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa dan behaviorism approach atau pendekatan pembiasaan untuk mendapatkan perubahan prilaku yang diharapkan. Pendekatan ini yang telah diuji oleh kader posyandu, kader BKB, dan tutor PAUD sejak tahun 2013-2015, bertujuan agar para fasilitator mampu menjadi fasilitator tumbuh kembang anak usia dini

4Yayasan Teratai Putih-Bantul, Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata-Semarang, Yayasan Sosial Bina Sejahtera-Cilacap, Paguyuban Mitra Anak Sejati-Kulonprogo, Yayasan Kesejahteraan Sosial Boyolali-Surakarta

5

Dalam konsep Kabupaten/Kota Layak Anak

sekaligus mampu memperkuat sistem perlindungan anak dengan melakukan transfer pengetahuan dan ketrampilan stimulasi tumbuh kembang kepada orangtua, termasuk kakek, nenek, serta orang dewasa lain yang tinggal serumah. Berikut adalah rancangan pelatihan fasilitator tumbuh kembang dengan pendekatan pembiasaan tersebut.

Materi Waktu Metode Output

Mengenal Materi Tumbuh Kembang 0-3 dan 4-6 tahun. Dengan menggunakan kerangka besar materi stimulasi tumbuh kembang, pengenalan ini dimaksudkan untuk menggali pengetahuan dan kapasitas lokal yang diperlukan oleh para peserta.

8 jam  Curah pendapat  Presentasi  Peserta memiliki pengetahuan materi tumbuh kembang  Peserta mampu mendidentifikasi materi tumbuh kembang yang diperlukan ditingkat praksis

Mengenal Teknik 5 Langkah yang terdiri dari:

1. Pembukaan 2. Cek dan Ricek 3. Paparan 4. Cek Konsep 5. Praktek

Teknik ini meminimalkan

penggunaan tulisan dan frekuensi bicara fasilitator. Teknik ini

memaksimalkan alat peraga visual, frekuensi bicara peserta,melibatkan anak, dan praktek stimulasi bagi peserta dan anaknya.

32 jam  Simulasi  Curah pendapat  Belajar Ketrampilan  Peserta memiliki ketrampilan fasilitasi 5 langkah  Peserta mampu melakukan fasilitasi dengan menggunakan teknik 5 langkah

Menyusun Rencana Fasilitasi dengan Teknik 5 Langkah

8jam  Simulasi  Curah pendapat  Belajar Ketrampilan  Peserta memiliki pengetahuan menyusun rencana fasilitasi 5 langkah  Peserta mampu menyusun rencana fasilitasi

Membuat Parenting Kitsuntuk stimulasi anak berbasis pada kapasitas lokal. 24 jam  Simulasi  Curah pendapat  Belajar  Peserta memiliki ketrampilan membuat parenting kits dengan menggunakan bahan

Ketrampilan lokal

 Peserta mampu menggunakan parenting kits

Keunikan pelatihan

Mempertimbangkan besarnya kekayaan alam dan keberagaman pengetahuan dari berbagai wilayah, maka pelatihan ini dikembangkan dengan memanfaatkan kapasitas dan pengetahuan lokal. Pada setiap pelatihan, peserta akan terlibat dalam penggalian aset yang dimiliki wilayah mereka masing-masing dan berangkat dari pengalaman bersama. Sebagai contoh, dengan kerangka materi keaksaraan untuk stimulasi anak usia 4-6 tahun yang sama akan didapatkan materi stimulasi yang berbeda antara satu sama lain. Peserta dari pulau Jawa akan menggunakan kosa kata bahasa lokal yang berbeda dengan peserta dari luar Jawa dengan bahwa lokal mereka, peserta dari wilayah laut dan pantai akan menggali berbagai kosa kata yang berbeda dengan peserta dari wilayah pegunungan. Demikian pula dengan pengembangan Parenting Kitsuntuk materi yang sama akan didapatkan alat stimulasi yang berbeda satu sama lainnya. Peserta dari wilayah laut atau pantai akan banyak menggunakan pasir, berbagai bahan dari pohon kelapa, dan kerang-kerangan, sedangkan di wilayah pegunungan akan banyak menggunakan rumput kering, biji-bijian, dan ranting-ranting pohon. Dengan demikian seusai mengikuti pelatihan, peserta dapat meminimalkan hambatan dalam melakukan aksi fasilitasinya.

Keunikan lain dari pelatihan ini adalah pembekalan kepada fasilitator bahwa peserta pelatihan tidak hanya terdiri dari orang dewasa, melainkan juga anak-anak mereka yang berusia 0-6 tahun. Materi pelatihan disusun secara sistematis untuk membangun ketrampilan fasilitator mdalam mengembangkan hubungan emosional antara pengasuh utama dan anak-anak usia dini yang diasuhnya. Dalam setiap fasilitasi transfer pengetahuan dan ketrampilan, fasilitator wajib merekatkan ikatan orangtua atau pengasuh utama dengan anak-anak yang diasuhnya.

Peserta

Peserta adalah setiap orang yang terpanggil untuk memastikan perlindungan anak dalam pemenuhan stimulasi tumbuh kembang anak usia dini:

 Kader Posyandu  Tutor Paud

 Kader Bina Keluarga Balita

 Pendamping Pendalaman Iman Anak (PIA)  Pendamping TPA (tempat Pendidikan Al-Quran)  Pendamping Tempat Penitipan Anak

 Tim Penggerak PKK  Bidan Desa

 Tenaga Kesehatan  Forum Anak

Fasilitator

 Susi Indreswari, S.Pd., M.Hum

 Yusnita Ike Christanti, SIP, ( Sedang menempuh pendidikan Master yang akan selesai pada tahun 2015)

Administrasi

C. Tempat dan Waktu

Tempat:

Kompleks Pelatihan SATUNAMA,

Jl. Sambisari No. 99, Dusun Duwet RT 07/34 Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55285.

Telp. 0274-867745, 867746, 867747 Waktu Pelatihan:

Pelatihan dilaksanakan selama 4 (tiga) hari, 25-28 April 2016. Pelatihan berlangsung dari pagi hingga sore hari, yaitu pukul 08.30 s.d. 17.30wib

D. Pendaftaran

4. Contact Person

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, segera hubungi : Dian Nuri Ningtyas

085225096611

Unit Training SATUNAMA

Jl. Sambisari No 99 Duwet RT/RW 07/34 Sendangadi, Mlati, Sleman Telp : 0274 – 867745, 867746, 867747 (500)

Fax. 0274-869044

Email : training@satunama.org 5. Biaya

Biaya pelatihan Rp 5.500.000,- per orang Pembayaran :

d. Satu Minggu sebelum training minimal Rp 1.000.000,00 dan pelunasan pada saat pelatihan. (mohon bukti transfernya dikirim via fax atau email kepada kami)

e. Biaya pelatihan dikirim ke rekening :

CIMB NIAGA Yogyakarta

No. : 01801-00140-17-8 a.n Yayasan SATUNAMA

f. Biaya transportasi dan kesehatan menjadi tanggungan peserta/lembaganya

6. Fasilitas

 Penginapan dengan Fasilitas AC, Laundry

 Makan ( pagi, siang, sore) dan coffe breack 2 kali setiap pelatihan  Training kit ( Pensil/ Bulpoin,Buku tulis, ID Card, Tas)

 Sertifikat Hasil Pelatihan

 Lokasi Pelatihan yang Nyaman, Aman serta Sejuk  Ruang kelas yang nyaman dan peralatan yang Lengkap

 Alat Rekreasi ( Pingpong, Alat Musik, Perpustakaan, Nonton Film/VCD, visit di Radio SATUNAMA, Galeri SATUNAMA).

D. Waktu Pendaftaran

Dokumen terkait