• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

2.3 Matlab 6.1

Bahasa Pemrograman merupakan suatu media untuk berinteraksi antara manusia dengan komputer dibuat agar semakin mudah dan cepat. Sebagai contoh, dapat dilihat dari perkembangan bahasa pemrograman pascal yang terus memunculkan varian baru hingga akhirnya menjadi Delphi, demikian pula dengan Basic dan Visual Basic-nya serta C dengan C++ Builder-nya. Pada akhirnya semua bahasa pemrograman akan semakin memudahkan pemakainya dengan penambahan fungsi-fungsi baru yang sangat mudah digunakan bahkan oleh pemakai tingkat pemula sekalipun.

Matlab muncul didunia bahasa pemrograman yang cenderung di kuasai oleh bahasa yang telah mapan. Logikanya, sebagai bahasa pemrograman yang baru tentu saja Matlab akan sukar mendapat hati dari pemakai (programmer). Namun Matlab hadir tidak dengan fungsi dan karakteristik yang ditawarkan bahasa pemrograman lain (yang biasanya hampir seragam). Matlab dikembangkan sebagai bahasa pemrograman

sekaligus alat visualisasi yang menawarkan banyak kemampuan untuk menyelesaikan berbagai kasus yang berhubungan langsung dengan disiplin keilmuan matematika, seperti bidang rekayasa teknik, fisika, statistika, komputasi dan modeling. Matlab dibangun dari bahasa induknya yaitu bahasa C, namun tidak dapat dikatakan sebagai varian dari C. Karena hubungan langsungnya terhadap C, Matlab memiliki kelebihan- kelebihan bahasa C bahkan mampu berjalan pada semua platform sistem operasi tanpa mengalami perubahan sintak sama sekali.

MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk analisa dan komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. Matlab merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numerik berbasis matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapat memformulasikan masalah ke dalam fomat matriks, maka Matlab merupakan software terbaik untuk penyelesaian numeriknya.

Cara termudah untuk menggambarkan matlab adalah dengan menganggapnya sebagai sebuah kalkulator. Seperti umumnya kalkulator biasa, Matlab sanggup mengerjakan perhitungan sederhana seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Seperti kalkulator sains, Matlab dapat menangani bilangan kompleks, akar dan pangkat, logaritma dan operasi trigonometri

Untuk menjalankan aplikasi Matlab, sebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Cukup dengan komputer Pentium 1 atau setara, program sudah bisa dijalankan. Namun untuk visualisasi dari program dengan iterasi (berulang) atau pengolahan data yang cukup besar (misalnya matriks berdimensi 1000 x 1000) perbedaan kecepatan processor akan signifikan. Untuk itu, pada tahap instalasi Matlab perlu diperhatikan versinya. Setiap versi akan membutuhkan spesifikasi komputer minimum yang berbeda [ Away, Gunaidi Abdia, 2006]

2.3.1 Sintak Dasar Matlab

Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Matlab juga memiliki metode dan simbol tersendiri dalam penulisan bahasa pemrogramannya (sintak). Tipe data yang

dikenal dalam pemrograman matlab hanya dua yaitu numerik dan string. Tidak seperti bahasa pemrograman yang lain, dalam pemrograman Matlab tidak dibutuhkan deklarasi eksplisit yang menyatakan tipe data, karena Matlab memiliki kemampuan tersendiri untuk mengenali tipe data yang dimasukkan oleh pemakai pada setiap variabelnya dan dapat secara dinamis mengganti tipe data tersebut pada waktu yang relatif bersamaan tanpa adanya kesalahan. Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan sintak, yaitu :

a. Peranan variabel bersifat case-sensitive, artinya Matlab akan membedakan adanya huruf besar dan kecil dalam penamaan.

b. Panjang nama variabel tidak dapat melebihi 31 karakter, dan karakter setelah karakter ke-31 diabaikan.

c. Penamaan variabel harus selalu diawali dengan huruf, diikuti dengan sembarang bilangan, huruf atau garis bawah, tidak boleh dengan bilangan dan simbol lain.

2.3.2 Fungsi M-file

Penulisan barisan ekspresi dalam Matlab biasanya dilakukan baris perbaris. Hal ini sangat tidak efisien. Fungsi M-file hampir sama dengan script file dimana keduanya merupakan suatu file teks dengan ekstensi.m. Fungsi M-file ini tidak dimasukkan dalam command window, melainkan diletakkan pada file tersendiri yang dibuat dalam editor teks (matlab editor).

Suatu fungsi M-file harus mengikuti beberapa aturan dan juga mempunyai sejumlah sifat penting. Aturan dan sifat-sifat tersebut meliputi :

1. Nama fungsi dan nama file harus identik. Contohnya fungsi flipud disimpan dalam file yang bernama flipud.m

2. Pertama kali Matlab mengeksekusi suatu fungsi M-file, Matlab membuka file fungsi tersebut dan mengkompilasi perintah-perintah di dalamnya menjadi suatu representasi internal dalam memori yang mempercepat eksekusi semua pemanggilan berikutnya. Jika fungsi juga melibatkan pemanggilan ke fungsi M-file yang lain, fungsi M-file yang dipanggil itu juga akan dikompilasi ke dalam memori.

3. Jumlah argumen input dan output yang digunakan jika suatu fungsi dipanggil hanya terdapat dalam fungsi tersebut.

4. Fungsi M-file berhenti dieksekusi dan kembali ke prompt jika telah mencapai akhir dari M-file atau jika menemui perintah return. Perintah return merupakan cara sederhana untuk menghentikan fungsi sebelum mencapai akhir file.

5. Fungsi M-file dapat memuat lebih dari sebuah fungsi.

2.3.3 Interaksi File

Berinteraksi dengan file eksternal merupakan senjata yang sangat diandalkan oleh

programmer, karena dengan cara inilah antar aplikasi yang berbeda dapat saling

bertukar data. Pembuat matlab pun menyadari hal ini, dan memberikan beberapa alternatif bagi programmer untuk menggunakan metode yang paling cocok dalam berinteraksi dengan file eksternal.

Dalam Matlab disediakan fungsi save dan load. Fungsi save digunakan untuk menyimpan data dari memori Matlab ke file, sedangkan fungsi load digunakan untuk mengambil data file ke memori Matlab. Secara default fungsi save dan load di desain untuk jenis file MAT. Dimana file dengan ekstensi mat adalah file biner yang hanya dapat dibuka oleh Matlab sendiri. Kelebihan menyimpan dengan jenis file ini adalah kemampuannya untuk menyimpan informasi data berupa variabel beserta nilai-nilainya tanpa direpotkan untuk mengatur format datanya. Berikut adalah sintak untuk menggunakan fungsi save :

Nama file : diisi dengan nama file simpan yang kita inginkan, diketikkan tanpa ekstensi. File tersebut akan berekstensi MAT dan menyimpan data nilai-nilai var1 dan var2.

Untuk mengambil kembali data yang telah disimpan dalam file berekstensi MAT, digunakan fungsi load yang mampu mengambil seluruh variabel dan nilai yang tersimpan dalam file. Sintak untuk mengambil fungsi load adalah sebagai berikut :

Dokumen terkait