• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.4 Matriks SWOT

20 2.3.2.5 People

People adalah komitmen, insentif, penampilan, perilaku, dan kebiasaan.

Apapun yang menempel pada pelanggan maupun karyawan perusahaan ( Farida dkk, 2016)

2.3.2.6 Proses (process)

Terlepas dari kenyataan bahwa proses adalah salah satu dari sembilan elemen inti yang membentuk pemasaran, sekarang dianggap sebagai bagian dari bauran pemasaran karena korelasi signifikan yang ada antara itu dan elemen lainnya. Prosedur, kebijakan, mekanisasi, arah kegiatan, dan hal-hal lain semacam itu adalah beberapa indikator proses yang diperlukan ( Farida dkk, 2016).

2.3.2.7 Bukti fisik (Physical evidence)

Lingkungan, warna, tata letak, dan fasilitas tambahan lainnya dianggap sebagai contoh bukti fisik. Ini terhubung ke keseluruhan presentasi produk atau layanan yang disediakan. terkait dengan penyajian kemasan untuk menarik minat konsumen ( Farida dkk, 2016).

21

2. Memberikan hasil analisis yang cukup tajam sehingga dapat memberikan arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan meningkatkan keuntungan dengan memanfaatkan peluang serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

3. Memberikan bantuan dalam proses membedah organisasi atau korporasi dari masing-masing keempat sisinya yang menjadi dasar proses identifikasi untuk menemukan sisi yang sering terlewatkan.

4. Jadikan diri Anda sebagai instrumen yang cukup kuat untuk tujuan melakukan analisis strategi guna menentukan tindakan terbaik yang harus diambil sesuai dengan situasi yang Anda alami.

Tahapan dalam menyusun matriksSWOT adalah sebagai berikut (Setyorini dkk, 2016) :

1. Menyusun daftar peluang dan dan ancaman eksternal perusahaan serta perusahaan serta kekuatandan kelemahan internal perusahaan

2. Menyusun strategi SO (Strength-Opportunity) dengan cara mencocokkan kekuatan-kekuatan internaldan peluang-peluang eksternal.

3. Menyusun strategi WO (Weakness-Opportunity) dengan cara mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal.

4. Menyusun strategi ST (Strength-Threat) dengan cara mencocokkan kekuatan-kekuatan internal danancaman-ancaman eksternal.

5. Menyusun strategi WT (Weakness-Threat) dengan cara mencocokkankelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal.

Adapun diagram analisis SWOT dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT

(Sumber : Primadona dan Yusep, 2019).

Adapun diagram analisis SWOT dibagi menjadi 4 kuadran, keterangan 4 kuadran tersebut adalah sebagai berikut (Primadona dan Yusep, 2019) :

22 a. Kuadran I

Ini adalah situasi di mana semua orang mendapat manfaat. Ada peluang, dan perusahaan memiliki kekuatan yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Taktik mana yang paling cocok untuk situasi khusus ini, penerapannya, untuk mendukung kebijakan pembangunan yang agresif (strategi berorientasi pertumbuhan).

b. Kuadran II

Meski banyak bahaya, korporasi tetap bisa mengandalkan kekuatannya sendiri.

Memanfaatkan kekuatan yang ada dalam hubungannya dengan strategi diversifikasi untuk memanfaatkan peluang jangka panjang adalah pendekatan yang perlu dilakukan (Pasar).

c. Kuadran III

Korporasi disajikan dengan banyak tantangan internal selain banyak peluang eksternal yang disajikan pasar. Misi dari strategi perusahaan adalah untuk meringankan sebanyak mungkin masalah internal organisasi untuk menangkap pasar (berbalik arah) atau merasionalisasi dengan lebih baik.

d. Kuadran IV

Perusahaan ditempatkan pada posisi di mana mereka harus menghadapi berbagai macam bahaya dan kelemahan internal, yang merupakan keadaan yang sangat tidak menguntungkan. Fokus utama dari rencana strategis adalah melakukan operasi penyelamatan untuk mencegah korban lebih lanjut (defensive).

Matriks SWOT terbagi kedalam aspek internal dan aspek eksternal, merupakan bagaikan berikut (Cahyono, 2016) :

a. Aspek Internal

Tujuan dilakukannya analisis faktor internal adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan, dengan tujuan akhir untuk memanfaatkan peluang dan mengurangi eksposur risiko.

(Saputro dkk, 2016).

Aspek internal terbagi 2 yaitu adalah sebagai berikut : 1. Analisis Kekuatan (Strenght)

23 Strenght ataupun kekuatan merupakan suasana ataupun keadaan dengan maksud kekuatan dari industri. Strenght ialah aspek internal yang menunjang industri dalam menggapai tujuannya. Aspek pendukung bisa berbentuk teknologi, sumber energi, kemampuan, kekuatan pemasaran, serta basis pelanggan yang dipunyai ataupun kelebihan lain yang bisa jadi diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan dipasar, dan ikatan baik antara buyer dengan supplier.

2. Analisis Kelemahan (Weaknesses)

Weaknesses ataupun kelemahan dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang tidak berjalan sesuai rencana atau sebagai sumber energi yang dibutuhkan industri tetapi tidak dimiliki. Terkadang, kelemahan lebih mudah dikenali daripada kekuatan karena tidak terdiri dari sejumlah faktor yang digabungkan untuk membuat masalah tidak dapat dipecahkan sejak awal. Di sisi lain, kekuatan yang sudah ada seringkali tidak dimaksimalkan secara maksimal.

Industri ini menghadapi sejumlah tantangan internal yang mencegahnya mewujudkan potensi penuhnya dan memenuhi tujuannya. Fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya sumber daya keuangan, keterampilan manajemen, kemampuan pemasaran, dan citra industri yang kurang baik merupakan contoh hambatan potensial.

b. Analisis Eksternal

Peluang dan bahaya yang ada di lingkungan perusahaan yang lebih luas disebut sebagai lingkungan eksternal variabelnya. Lingkungan makro dan lingkungan mikro perusahaan keduanya dianggap sebagai bagian dari kategori analisis eksternal. Lingkungan makro dapat dipecah menjadi lima kategori yang berbeda:

kekuatan utama, yang meliputi demografi, ekonomi, teknologi, politik dan hukum, dan sosial budaya. Menurut Kotler (2007): 64, sebagaimana dijelaskan dalam Saputro et al. (2016), lingkungan mikro dapat dipecah menjadi empat kategori:

pelanggan, saingan, saluran distribusi, dan pemasok.

Analisis eksternal terbagi 2 yaitu sebagai berikut : 1. Analisis Peluang (Oppurtunity)

24 Oppurtunity ataupun kesempatan adalah bagian positif yang timbul dari lingkungan serta memebrikan kesempatan bagi industri bagi pengguna.

Oppurtunity ialah aspek eksternal yang menunjang industri dalam menggapai tujuannya. Aspek eksternal yang menunjang dalam pencapaian tujuan dapat dibentuk digantikan aturan, pergantian teknologi, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kerja sama supplier serta buyer.

2. Analisis Ancaman (Threat)

Threat ataupun sisi negatif dari lingkungan yang dapat menghambat pertumbuhan industri atau menjalankan lingkungan itu sehari-hari dikenal sebagai ancaman. Karena begitu banyak orang meninggikan suara mereka atau bertindak dengan cara yang bertentangan dengan konsensus umum, bahaya ini seringkali diabaikan.

Menggunakan temuan analisis SWOT untuk menginformasikan proses perumusan strategi dengan menggabungkan keuntungan, kerugian, peluang, dan ancaman perusahaan. Matriks TOWS dan matriks SWOT digunakan dalam model gabungan. Di sisi lain, tidak semua rencana strategis yang disusun menggunakan matriks SWOT digunakan secara keseluruhan. Strategi yang dipilih adalah yang berpotensi untuk memecahkan masalah strategis yang dihadapi perusahaan (Freddy Rangkuti, 2018) dalam Metodis menggunakan matriks TOWS atau matriks SWOT sehingga muncul seperti yang ditunjukkan berikut ini gambar:

Gambar 2.2 Matriks SWOT

(Sumber : Primadona dan Yusep, 2019).

Dokumen terkait