• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Risiko KPS sektor Perkeretaapian

Dalam dokumen risk allocation guideline ind (Halaman 80-90)

4.2 M ATRIKS R ISIKO KPS PER S EKTOR

4.2.4 Matriks Risiko KPS sektor Perkeretaapian

Ada dua matriks risiko disediakan untuk struktur KPS yang diidentifikasi untuk sektor ini sebagaimana diuraikan pada subbab 2.2.4,

yaitu: Konsesi Penuh perkeretaapian dan O&M perkeretaapian.

Risiko yang teridentifikasi lebih relevan untuk proyek perkeretaapian yang memberikan jasa transportasi penumpang (dibandingkan

kargo). Risiko desain dan konstruksi di sektor ini biasanya lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lain (misalnya jalan dan

jembatan) karena kompleksitas teknologi yang diterapkan dan spesifikasi yang diperlukan untuk tingkat pelayanan tertentu dari jasa

yang diberikan. Untuk risiko yang terkait lingkup kerjasama dengan skema TOD, tidak menjadi lingkup risiko proyek yang utama.

4.2.4.1. Konsesi Penuh Perkeretaapian

Berikut ini matriks risiko untuk proyek perkeretaapian dengan struktur Konsesi Penuh yang melibatkan desain, konstruksi,

pembiayaan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas transportasi perkeretaapian secara keseluruhan, termasuk penagihan tiket

kepada pelanggan retail/pengguna akhir (penumpang).

Tabel 9. Matriks Risiko untuk Konsesi Penuh Perkeretaapian

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LAHAN

Keterlambatan dan kenaikan biaya pembebasan lahan

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan lahan yang berkepanjangan

Pemerintah menyediakan lahan proyek sebelum proses pengadaan

Kebutuhan lahan biasanya masif dan dipengaruhi dari trase yang direncanakan Lahan tidak dapat

dibebaskan

Kegagalan perolehan lokasi lahan proyek karena proses pembebasan lahan yang sulit

x Status hukum lahan dan

prosedur yang jelas dalam pembebasan lahan proyek

Kejelasan status hukum dan tata ruang lahan bisa menjadi kendala

Proses pemukiman kembali yang rumit

Keterlambatan dan kenaikan biaya karena rumitnya isu proses pemukiman kembali

x Kompensasi yang wajar dan

komunikasi yang baik dengan pihak yang terkena dampak

Dampak sosial relatif luas bila lahan di perkotaan dan sifatnya masih produktif Risiko status tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan)

70 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kesulitan pada kondisi lokasi yang tak terduga

Keterlambatan karena ketidakpastian kondisi lokasi

x Data historis penggunaan lahan dan penyelidikan tanah

Potensi risiko geoteknis bisa signifikan karena volume pekerjaan tanah relatif besar Keterbatasan ruang kerja

/working space konstruksi

Terkait penyediaan lahan untuk ruang kerja pada masa konstruksi

x Metode konstruksi yang baik; Sosialisasi oleh Pemerintah

Bila ada penolakan masyarakat Pemerintah dapat membantu Kerusakan artefak dan

barang kuno pada lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah Kontaminasi/polusi ke

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan studi

Amdal yang baik Kerusakan artefak dan

barang kuno pada lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah 2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Ketidakjelasan spesifikasi output

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat spesifikasi output tidak jelas

x x Klarifikasi saat proses tender; Kapasitas desain yang baik

Spesifikasi output PJPK harus mengacu ke best practice Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Konsultan desain yang

berpengalaman dan baik

Biasanya teridentifikasi saat uji operasi teknis

Terlambatnya

penyelesaian konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan

klausul kontrak yang standar Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Kinerja subkontraktor yang buruk

x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel

Default sub-kontraktor x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel Default BU Default BU yang mengarah ke

terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau anggota

konsorsium)

x Proses PQ untuk memperoleh

sponsor yang kredibel

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai; Pembiayaan dalam Rupiah

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi

terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif; Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku

bunga

x Lindung nilai tingkat suku bunga

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko tertentu

tidak lagi tersedia di pasaran

x Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar Risiko asuransi (2) Kenaikan substansial tingkat premi

terhadap estimasi awal

x

Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun x Kontraktor yang handal Buruk atau tidak

tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal; Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja, dsb x kebijakan SDM dan hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai Risiko sosial dan budaya

lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek

Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama

x Menyusun rencana manajemen

operasi dan dijalankan secara profesional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksi akibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaan Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biayaO&M

atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

72 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kesalahan estimasi biaya life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier seawal mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak

ketiga

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

Mengakibatkan penurunan pendapatan dan defisit bagi BU

x Survei lalu lintas yang handal; Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan Kesalahan estimasi

pendapatan dari model awal

x Survei lalu lintas yang handal; Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan pendapatan minimal dapat dipertimbangkan Pelanggan akhir tidak

membayar

Akibat user affordability and

willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Sosialisasi yang baik ke publik Kegagalan memungut

pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Survei user affordability and willingness yang handal Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Akibat BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Penyesuaian tarif

periodikterlambat

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Tingkat penyesuaian tarif

lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Kesalahan perhitungan

estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN

Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk membangun & memelihara jaringan KA yang diperlukan

x Standar kinerja operasi dan pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk

membangun fasilitas trek penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak

membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

8. RISIKO INTERFACE

Risiko Interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan Pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Risiko Interface (2) Rework yang substantial terkait perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan dari bank sentral Mata uang asing tidak

dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeriPenjaminan dari bank sentral

Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa kompensasi (yang memadai)

x Mediasi, negosiasi

Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

Bisa dianggap sebagai risiko bisnis x Perubahan regulasi (dan

pajak) yang diskriminatif dan spesifik

Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait (pusat atau daerah)

x Mediasi, negosiasi Asuransi Risiko Politik Penjaminan Pemerintah

Selain memiliki provisi kontrak yang jelas termasuk

kompensasinya Keterlambatan perolehan

persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO KEADAAN KAHAR

Bencana alam x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

74 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Konsesi Penuh Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko

Deskripsi Publik Swasta Bersama Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan, dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS dan memicu prosedur terminasi proyek

Terutama bila asuransi tidak tersedia untuk risiko tertentu

11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET

Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb x Asuransi

Sebagaimana terlihat dalam tabel di atas, struktur Konsesi Penuh perkeretaapian memiliki sejumlah risiko sektoral (yang mirip dengan

risiko dalam Konsesi Penuh jalan tol), yaitu: risiko pembebasan lahan, risiko permintaan, risiko tarif dan risiko interface.

4.2.4.2. O&M Perkeretaapian

Serupa dengan Kontrak O&M di sektor jalan tol, BU memelihara fasilitas dan menagih pembayaran dari pelanggan retail/pengguna

akhir (penumpang).Pendapatan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran yang dikumpulkan untuk insentif BU dalam menjaga

kualitas pelayanan. BU juga akan memperhatikan baik masalah lalu lintas maupun tarif.

Tabel 10. Matriks Risiko untuk O&M Perkeretaapian

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Gagal menjaga

keselamatan dalam lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusi ke

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan studi Amdal

yang baik Risiko status tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan)

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko 2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Terlambatnya

penyelesaian konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan

klausul kontrak yang standar

Kenaikan biaya konstruksi x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Default BU Default BU yang mengarah ke terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau anggota

konsorsium)

x Proses PQ untuk memilih

sponsor yang kredibel

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal

proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai; Pembiayaan dalam Rupiah

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi

terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif; Bisa dibagi dengan

Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku

bunga

x Lindung nilai tingkat suku bunga

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko tertentu

tidak lagi tersedia di pasaran

x

Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar

5. RISIKO OPERASI

76 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Buruk atau tidak

tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal; Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja, dsb x kebijakan SDM, hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai Risiko sosial dan budaya

lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek

Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama

x Implementasi rencana

manajemen operasi secara profesional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksi akibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaan

Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biaya O&M atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

Faktor eskalasi dalam kontrak Kesalahan estimasi biaya

life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier seawal mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak

ketiga

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

x Survei lalu lintas yang handal;

Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan Kesalahan estimasi

pendapatan dari model awal

x Survei lalu lintas yang handal; Bila dipicu aksi Pemerintah,

jaminan pendapatan minimum dapat dipertimbangkan

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Pelanggan akhir tidak

membayar

Akibat user affordability and

willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Sosialisasi yang baik ke publik Kegagalan memungut

pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Survei user affordability and willingness yang handal Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Gagalnya penyesuaian tarif karena BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Penyesuaian tarif periodik

terlambat

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Tingkat penyesuaian tarif

lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Kesalahan perhitungan

estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN

Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk

membangun dan memelihara jaringan yang diperlukan

x Standar kinerja operasi dan pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk

membangun fasilitas jalan penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak

membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

8. RISIKO INTERFACE

Risiko Interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan Pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

Risiko Interface (2) Rework yang substantial terkait perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x

Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

78 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri Penjaminan dari bank sentral Mata uang asing tidak

dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri Penjaminan dari bank sentral Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa

kompensasi (yang memadai)

x Mediasi, negosiasi

Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

Bisa dianggap sebagai risiko bisnis x

Perubahan regulasi (dan pajak) yang diskriminatif dan spesifik

Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait (pusat atau daerah)

x -Mediasi, negosiasi

-Asuransi Risiko Politik -Penjaminan Pemerintah

Selain memiliki provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Keterlambatan perolehan persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak / tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO FORCE MAJEURE

Bencana alam x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

x Asuransi, bila dimungkinkan

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan, dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS dan memicu prosedur terminasi proyek

Terutama bila asuransi tidak tersedia untuk risiko tertentu

11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET

Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb x Asuransi

Transfer bisnis KA eksisting

Ketidakpastian kondisi bisnis setalah transfer dari operator sebelumnya

x Studi kelayakan bisnis yang

O&M Perkeretaapian Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko Transfer aset KA eksisting Tidak terantisipasinya kondisi trek

yang dibangun

x Studi kelayakan aset yang baik dan lengkap (dalam PFS)

Seperti sektor jalan tol, risiko khusus dalam struktur O&M perkeretaapian ini (dibandingkan dengan Konsesi Penuh perkeretaapian)

adalah risiko lokasi (yaitu yang berhubungan dengan pembebasan tanah), risiko desain konstruksi & uji-operasi dan risiko

kepemilikan/pengalihan aset. Pada risiko sektoral spesifik lainnya (risiko permintaan, risiko jaringan dan risiko interface), masih

menjadi perhatian BU, hanya eksposurnya mungkin tidak sebesar pada proyek Konsesi Penuh.

Dalam dokumen risk allocation guideline ind (Halaman 80-90)