• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Penetapan Pasar ( Targeting )

2. Matriks SWOT

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperoleh melalui faktor internal dan eksternal dapat dirumuskan alternatif strategi yang diambil. Perumusan alternatif strategi pada matriks SWOT disesuaikan dengan hasil pada matriks IE. Perumusan alternatif strategi yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Matriks SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S)

1. Kualitas bahan baku produk murni dan terjaga

2. Variasi menu

3. Pelayanan dan penyajian hidangan yang unik

4. Tersedia discount untuk member 5. Memiliki layanan delivery order

Kelemahan (W)

1. Lokasi kurang strategis 2. Area parkir yang kurang

memadai

3. Belum memiliki izin HO 4. Belum memiliki SKU 5. Pelayanan kurang cepat

terhadap konsumen

Peluang (O)

1. Peningkatan wisatawan 2. Perubahan gaya hidup

masyarakat

3. Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat 4. Perkembangan kemajuan

teknologi

Strategi S-O

Melakukan penetrasi pasar (S1, S2, S3, S4, S5, O2, O3, O4)

Strategi W-O

1. Meningkatkan efektifitas promosi (W1, O1, O2,O4) 2. Menyelesaikan izin

operasional (W3, W4, O2, O4)

3. Memperbaiki sistem pelayanan (W5, O2, O4)

Ancaman (T)

1. Tingkat persaingan tinggi 2. Banyaknya produk

substitusi

3. Kenaikan harga bahan baku 4. Tawar-menawar konsumen

tinggi

Strategi S-T

Melakukan inovasi produk (S1, S2, S3, T1, T2, T3, T4)

Strategi W-T

Memperbaiki sarana dan prasarana layanan (W2, T1, T2, T4)

Berdasarkan matriks SWOT, dihasilkan beberapa alternatif strategi pemasaran pada restoran Momomilk sebagai berikut :

1. Strategi SO (Strengths Opportunities)

Melakukan penetrasi pasar (S1, S2, S3, S4, S5, O2, O3, O4) dengan cara memperluas pangsa pasar. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak konsumen yang dapat menikmati produk atau jasa restoran Momomilk khususnya di daerah Bogor agar restoran Momomilk ini menjadi ciri khas Kota Bogor. Restoran memperluas pangsa pasar dengan mengajak para investor atau menawarkan franchise

kepada orang lain yang ingin membuka usaha sehingga dapat menjangkau lebih banyak segmen konsumen.

2. Strategi WO (Weaknesses Opportunities) Meningkatkan efektifitas promosi (W1, O1, O2,O4)

Promosi yang gencar dan agresif untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak dan membangun brand awareness masyarakat terhadap produk atau jasa pada restoran Momomilk. Promosi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet seperti facebook, twitter, instagram dan blackberry messenger sudah dilakukan, namun lokasi restoran yang kurang strategis dan kurang terlihat dari pemandangan jalan raya, menimbulkan masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Bogor dan ingin datang ke restoran Momomilk, kesulitan untuk mencari arah dan letak lokasi restoran. Oleh karena itu perlu dibuat banner atau bill-board

atau papan logo dan nama yang menunjukan keterangan lokasi restoran berada agar promosi yang dilakukan dapat tercapai.

Perubahan gaya hidup masyarakat yang senang berkumpul sambil menikmati hidangan yang praktis membuat pemilik ingin membuka dan mendirikan suatu tempat makan yang nyaman untuk dikunjungi. Namun keberadaan restoran yang tidak memiliki izin operasional restoran seperti izin kepemilikan usaha izin bangunan beralih fungsi menjadi tempat usaha, dan izin HO atau izin lingkungan, akan terancam berhenti jika tidak segera diselesaikan izin operasionalnya kepada pemerintah Kota Bogor. Hal tersebut akan sangat disayangkan oleh beberapa konsumen setia yang sudah sering mengunjungi dan mengkonsumsi produk atau jasa restoran Momomilk. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui lebih awal mengenai izin operasional restoran dengan melihat izin peraturan yang ada pada website pemerintah daerah Kota Bogor dan harus segera diselesaikan agar tidak diberhentikan oleh pemerintah setempat.

Memperbaiki sistem pelayanan (W1, W5, O2, O4)

Adanya pelayanan restoran yang kurang cepat tanggap melayani konsumen akan muncul ketidakpuasan terhadap konsumen. Selain itu adanya sistem waiting list yang tidak jelas saat kondisi restoran ramai. Oleh karena itu, restoran perlu memahami apa yang menjadi keinginan konsumen agar sistem pelayanan dapat tercapai.

3. Strategi ST (Strengths Threats)

Melakukan inovasi produk (S1, S2, S3, T1, T2, T3, T4) untuk meningkatkan penjualan dalam penghadapi persaingan restoran atau rumah makan yang semakin ketat. Inovasi produk sangat diperlukan dengan menyesuaikan keadaan lingkungan masyarakat dalam melakukan pemasaran produk yang ditawarkan agar dapat dengan mudah diterima masyarakat.

4. Strategi WT (Weaknesses Threats)

Memperbaiki sarana dan prasarana layanan (W2, T1, T2, T4) khususnya area parkir yang masih kurang memadai jika didatangi oleh kendaraan roda empat. Hal ini menjadi masalah jika ada konsumen yang ingin datang ke restoran Momomilk dengan menggunakan roda empat namun merasa kecewa karena kurangnya lahan parkir sehingga konsumen tersebut beralih ke restoran lain. Banyaknya produk substitusi dan tingginya tawar-menawar konsumen terhadap suatu produk terutama restoran menjadi pilihan lain bagi para konsumen dan menjadi ancaman bagi restoran. Oleh karena itu perusahaan perlu memperbaiki sarana dan prasarana layanan restoran agar konsumen kecewa dan tidak beralih ke restoran lain.

Tahap Keputusan Metode AHP

Pada tahap ini merupakan tahap akhir untuk mendapatkan alternatif strategi terbaik. Pengolahan dilakukan dengan cara mengurai setiap elemen-elemen yang berpengaruh pada matriks SWOT, yang kemudian disusun untuk mendapatkan struktur hierarki strategi pemasaran restoran Momomilk, seperti yang tersaji pada Gambar 6.

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Gambar 6 Struktur hierarki strategi pemasaran restoran Momomilk

Keterangan : 1. Fokus

Strategi Pemasaran Restoran Momomilk 2. Faktor

SDM (Sumber Daya Manusia) PR (Persaingan Restoran) PH (Produk yang dihasilkan) SK (Sikap Konsumen) 3. Aktor Pm (Pemilik) Mr (Manager) KK (Kepala Koki) 4. Tujuan

MLP (Mempertahankan Loyalitas Pelanggan) MK (Meningkatkan Keuntungan)

MPP (Meningkatkan Pangsa Pasar)

MKU (Mempertahankan Keberlangsungan Usaha) 5. Alternatif

Alt 1 Melakukan penetrasi pasar

Alt 2 Meningkatkan efektifitas promosi Alt 3 Menyelesaikan izin operasional Alt 4 Memperbaiki sistem pelayanan Alt 5 Melakukan inovasi produk

Alt 6 Memperbaiki sarana dan prasarana layanan

Strategi Pemasaran Restoran Momomilk

SDM Pm MLP Mr KK MK MPP Alt 1 Alt 2 PR PH SK MKU

Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Horizontal

Pengolahan horizontal digunakan untuk menyusun prioritas relatif setiap faktor yang berada satu tingkatan diatasnya. Pengolahan horizontal belum memperlihatkan keseluruhan kaitan setiap elemen dalam hierarki. Hasil pengolahan data AHP secara horizontal tersaji pada Lampiran 4. Penjelasan dari setiap elemen dengan penilaian secara horizontal dalam penyusunan strategi pemasaran restoran Momomilk dijelaskan sebagai berikut :

a) Fokus (Tingkat Satu)

Fokus pada hierarki ini adalah strategi pemasaran restoran Momomilk. b) Faktor (Tingkat Dua)

Tingkat kepentingan setiap faktor terhadap fokus pemasaran restoran Momomilk disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Hasil pengolahan horizontal elemen faktor terhadap fokus.

Faktor Fokus / Goal

Bobot Prioritas

SDM 0.291 3

Persaingan Restoran 0.074 4

Produk yang Dihasilkan 0.325 1

Sikap Konsumen 0.210 2

Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah produk yang dihasilkan dengan nilai bobot 0,325, hal ini menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan sangat mempengaruhi strategi pemasaran restoran Momomilk. Adanya inovasi produk dan konsep produk yang ditawarkan agar konsumen tidak bosan dengan makanan dan minuman yang biasa saja.

c) Aktor (Tingkat Tiga)

Hasil pengolahan horizontal tingkat aktor menunjukkan besarnya bobot pengaruh masing-masing aktor terhadap faktor yang disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil pengolahan horizontal elemen aktor terhadap faktor

Aktor Faktor

SDM PR PH SK

Pemilik 0.306 0.447 0.440 0.302

Manajer operasional 0.494 0.266 0.288 0.466

Kepala koki 0.200 0.287 0.272 0.232

Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 11 dapat dilihat tingkat kepentingan masing-masing aktor terhadap faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran. Aktor yang dianggap memiliki peran paling penting dalam strategi pemasaran restoran Momomilk adalah pemilik. Pemilik tersebut memegang peranannya dan bertanggung jawab terhadap faktor persaingan restoran (0,447) dan produk yang dihasilkan (0,440). Pemilik restoran yang memiliki ide inovasi produk dan mengetahui bahan baku hingga konsep agar

dapat bersaing dengan restoran lain. Walaupun nilai bobot faktornya lebih besar manajer operasional, namun manajer operasional merupakan aktor yang membantu pemilik dalam penentuan sumber daya manusia dan sikap konsumen. Hal ini dapat dilihat bahwa manajer operasional harus bisa mengatur dan mengelola pelayanan yang dilakukan karyawan serta memperhatikan sikap konsumen agar tercipta kepuasan kepada konsumen.

d) Tujuan (Tingkat Empat)

Hasil pengolahan horizontal tingkat tujuan menunjukkan besarnya bobot pengaruh masing-masing aktor terhadap tujuan yang disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Hasil pengolahan horizontal elemen tujuan terhadap aktor

Tujuan

Aktor

Pemilik Manajer Operasional Kepala koki Mempertahankan Loyalitas Pelanggan 0.362 0,376 0.392

Meningkatkan Keuntungan 0,144 0.157 0.134

Meningkatkan Pangsa Pasar 0.183 0.254 0.267

Mempertahankan Keberlangsungan Usaha 0.311 0.212 0.207

Berdasarkan Tabel 12, mempertahankan loyalitas pelanggan menjadi tujuan utama yang menjadi prioritas pemilik (0.362), manajer operasional (0.376), dan kepala koki (0.392). Para aktor tersebut dapat melakukan aktivitas pemasaran untuk dapat memberikan kepuasan dari para pelanggan restoran Momomilk. e) Alternatif Strategi

Hasil pengolahan horizontal tingkat alternatif strategi menunjukkan besarnya bobot pengaruh masing-masing strategi terhadap tujuan yang disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13 Hasil pengolahan horizontal elemen strategi terhadap tujuan

Alternatif Strategi

Tujuan

MLP MK MPP MKU

Melakukan Penetrasi Pasar (Alt 1) 0.059 0.240 0.314 0.120 Meningkatkan Efektifitas Promosi (Alt 2) 0.168 0.308 0.254 0.131 Menyelesaikan Izin Operational (Alt 3) 0.145 0.057 0.055 0.357 Memperbaiki Sistem Pelayanan(Alt 4) 0.229 0.065 0.141 0.163 Melakukan Inovasi Produk (Alt 5) 0.211 0.213 0.143 0.107 Memperbaiki Sarana dan Prasarana Pelayanan (Alt 6) 0.188 0.118 0.093 0.121

Berdasarkan Tabel 13, mempertahankan loyalitas pelanggan (MLP) dapat dicapai dengan terlebih dahulu memperbaiki sistem pelayanan (Alt 4) sebesar 0,229. Pada tujuan meningkatkan keuntungan (MK) alternatif strategi tertinggi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efektifitas promosi (Alt 2) sebesar 0,308, dengan adanya alternatif ini dapat meningkatkan penjualan sehingga berpengaruh terhadap keuntungan restoran. Pada tujuan meningkatkan pangsa

Strategi Pemasaran Restoran Momomilk SDM 0,291 PM 0,374 MLP 0,377 MR 0,379 KK 0,248 MK 0,145 MPP 0,235 Alt 1 0,183 Alt 2 0,215 PR 0,074 PH 0,325 SK 0,310 MKU 0,243 Alt 3 0,154 Alt 4 0,150 Alt 5 0,169 Alt 6 0,130 pasar (MPP), prioritas utama adalah melakukan penetrasi pasar (Alt 1) sebesar 0,314 dengan membuka cabang di tempat lain di daerah Bogor agar menjadi ciri khas Bogor. Pada tujuan menjamin keberlangsungan usaha, prioritas utama yaitu sudah pasti menyelesaikan izin operasional (Alt 3) sebesar 0,357.

Hasil Pengolahan dengan AHP Secara Vertikal

Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun dan melihat prioritas menyeluruh setiap elemen pada tingkat tertentu terhadap sasaran utama hirarki.Pengolahan vertikal dilakukan setelah matriks pendapat gabungan diolah secara horizontal dan telah memenuhi persyaratan inkonsistensi yaitu sebesar < 10 persen. Hierarki hasil pengolahan secara vertikal dapat dilihat pada Gambar 7.

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Gambar 7 Penilaian hasil struktur AHP restoran Momomilk

a) Faktor

Pengolahan pada level faktor menunjukan tingkat pengaruh faktor terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk. Hasil pengolahan vertikal pada level faktor dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14 Hasil pengolahan vertikal elemen faktor

Faktor Bobot Prioritas

Sumber Daya Manusia 0.291 3

Persaingan Restoran 0.074 4

Produk Yang Dihasilkan 0.325 1

Tabel 14 memperlihatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk adalah produk yang dihasilkan (0,325). Produk susu segar restoran Momomilk harus tetap dijaga kualitas dan ditingkatkan inovasi produknya. Dengan adanya inovasi produk dan konsep produk yang ditawarkan restoran Momomilk, untuk menghindari kebosanan konsumen dengan makanan dan minuman yang biasa saja.

b) Aktor

Pengolahan pada level aktor menunjukan tingkat pengaruh aktor terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk. Berikut hasil pengolahan vertikal pada level aktor dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15 Hasil pengolahan vertikal elemen aktor

Aktor Bobot Prioritas

Pemilik 0.374 2

Manajer Operasional 0.379 1

Kepala Koki 0.248 3

Tabel 15 memperlihatkan bahwa manajer operasional (0,355) menjadi aktor yang paling bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk. Hal ini karena manajer operasional mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap kegiatan operasional dalam pelaksanaan program-program serta aktivitas dari mulai produksi, SDM, hingga aktivitas pemasaran baik secara online maupun

offline. Kewenangan dan tanggung jawab pemilik adalah memberikan ide, saran dan kritik dalam mengawasi jalannya kegiatan atau aktivitas restoran Momomilk. c) Tujuan

Pengolahan pada level tujuan menunjukan tingkat pengaruh tujuan terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk. Berikut hasil pengolahan vertikal pada level aktor dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Hasil pengolahan vertikal elemen tujuan

Tujuan Bobot Prioritas

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan 0.377 1

Meningkatkan Keuntungan 0.145 4

Meningkatkan Pangsa Pasar 0.235 3

Mempertahankan Keberlangsungan Usaha 0.243 2

Tabel 16 menunjukan bahwa tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah mempertahankan loyalitas pelanggan (MLP) sebesar 0,377. Perusahaan/restoran harus dapat memberikan pelayanan dan kesan yang terbaik bagi konsumen sehingga konsumen datang kembali ke restoran tersebut.

d) Strategi

Pengolahan pada level tujuan menunjukan tingkat pengaruh tujuan terhadap strategi pemasaran restoran Momomilk. Berikut hasil pengolahan vertikal pada level aktor dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Hasil pengolahan vertikal elemen strategi

Alternatif Bobot Prioritas

Melakukan Penetrasi Pasar 0.183 2

Meningkatkan Efektifitas Promosi 0.215 1

Menyelesaikan Izin Operasional 0.154 4

Memperbaiki Sistem Pelayanan 0.150 5

Melakukan Inovasi Produk 0.169 3

Memperbaiki Sarana dan Prasarana Layanan 0.130 6

Tabel 17 memperlihatkan bahwa alternatif strategi pemasaran yang paling banyak dipilih oleh para pakar responden restoran Momomilk yaitu meningkatkan efektifitas promosi dengan bobot sebesar 0,215. Hal ini dikarenakan restoran Momomilk merupakan restoran yang masih tumbuh dan membangun sehingga diperlukan promosi-promosi yang gencar dan efektif untuk meningkatkan pangsa pasar sehingga tercipta loyalitas pelanggan yang akan mempengaruhi keuntungan perusahaan.

Dokumen terkait