47
3. E=SS+d T( *+ L) Maximum Inventory Level
4. 1 2( *)
I =SS+ dT Average Inventory Level
5. TOR D I
= Turn Over Ratio
6. Q= − E I Order Quantity 7. 1 2 ( *) ( *) * Co TC T SS dT Cc T
= + + Total Inventory Cost
2.3.3 Maximum - Minimum Systems (Min-Max)
Cara kerja Min-Max System ini yaitu apabila persediaan telah melewati batas-batas minimum dan mendekati batas safety stock maka
re-order harus dilakukan. Jadi batas minimum stock merupakan batas re-re-order level. Batas maksimum adalah batas kesediaan perusahaan atau manajemen
untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk persediaan bahan baku. Jadi dalam hal ini yang terpenting adalah batas minimum dan maximum untuk dapat menentukan order quantity.
Pada data yang bersifat stochastic metode ini mempunyai beberapa persamaan dalam perhitungannya seperti berikut :
1. SS D n
= Safety Stock
48
3. Max Stock=2(DL)+SS Maximum Stock
4. Q=Max Stock−Min Stock Order Quantity
5. m D Q = Banyak Pemesanan 6. T W 1 W Q m D = = Interval Pesanan 7. 1 2 ( . )
I =SS+ Q Average Inventory Level
8. TOR D
I
= Turn Over Ratio
9. TC Min( Max) D Co CcD
Q
⎛ ⎞ − =⎜ ⎟ +
⎝ ⎠ Total Inventory Cost
2.4 Simulasi
Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi di dunia nyata. Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang mengandung ketidakpastian dan kemungkinan jangka panjang yang tidak dapat diperhitungkan dengan seksama adalah dengan simulasi. Simulasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh dengan ketidakpastian dengan tidak atau menggunakan model atau metode tertentu dan lebih ditekankan pada pemakaian komputer untuk mendapatkan solusinya.
49
Pada pendekatan simulasi, untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang rumit akan lebih mudah dilakukan bila dimulai dengan membangun model percobaan dari suatu sistem. Untuk melakukannya kita perlu memperhatikan tiga unsur penting dalam pemodelan simulasi, yaitu system, entities, attributes.
Ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan simulasi, yaitu sebagai berikut :
1) Compress Time (Menghemat Waktu)
Kemampuan di dalam menghemat waktu ini dapat dilihat dari pekerjaan yang bila dikerjakan akan memakan waktu tahunan tetapi kemudian dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit, bahkan dalam beberapa kasus hanya dalam hitungan detik. Kemampuan ini dapat dipakai oleh para peneliti untuk melakukan berbagai pekerjaan desain operasional yang mana juga memperhatikan bagian terkecil dari waktu untuk kemudian dibandingkan dengan yang terdapat pada sistem yang nyata berlaku.
2) Expand Time (Dapat Melebarluaskan Waktu)
Hal ini terlihat terutama dalam dunia statistik di mana hasilnya diinginkan dapat tersaji dengan cepat. Simulasi dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan struktur dari suatu Sistem Nyata (Real System) yang sebenarnya tidak dapat diteliti pada waktu yang seharusnya (Real Time). Dengan demikian simulasi dapat membantu mengubah Real System hanya dengan memasukkan sedikit data.
50
3) Control Sources of Variation (Dapat Mengawasi Sumber-Sumber yang Bervariasi)
Kemampuan pengawasan dalam simulasi ini tampak terutama apabila analisa statistik digunakan untuk meninjau hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terkait (dependent) yang merupakan faktor-faktor yang akan dibentuk dalam percobaan. Hal ini dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kegiatan yang harus dipelajari dan ditangani dan tidak dapat diperoleh dengan cepat.
Dalam simulasi pengambilan data dan pengolahannya pada komputer, ada beberapa sumber yang dapat dihilangkan atau sengaja ditiadakan. Untuk memanfaatkan kemampuan ini peneliti harus mengetahui dan mampu menguraikan sejumlah input dari sumber-sumber yang bervariasi yang dibutuhkan oleh simulasi tersebut.
4) Error in Measurement Correction (Mengoreksi Kesalahan-Kesalahan Perhitungan)
Dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan dapat saja muncul ketidakbenaran dalam mencatat hasil-hasilnya. Sebaliknya, dalam simulasi komputer jarang ditemukan kesalahan perhitungan terutama bila angka-angka yang diambil dari komputer secara teratur dan bebas. Komputer mempunyai kemampuan untuk melakukan penghitungan dengan akurat.
51
5) Stop Simulation and Restart (Dapat Dihentikan dan Dijalankan Kembali) Simulasi komputer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan ataupun pencatatan semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk terhadap program simulasi tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat dihentikan begitu saja. Dalam simulasi komputer, setelah dilakukan penghentian maka kemudian dapat dengan cepat dijalankan kembali (restart) 6) Easy to Replicate (Mudah Diperbanyak)
Dengan simulasi komputer percobaan dapat dilakukan setiap saat dan dapat diulang-ulang. Pengulangan dilakukan terutama untuk mengubah berbagai komponen dan variabelnya, seperti dengan perubahan pada parameternya, perubahan pada kondisi operasinya, ataupun dengan memperbanyak output.
Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan yang harus diselesaikan, diperlukan metode ataupun model untuk menguraikan sistem tersebut. Apabila memungkinkan maka analisis unntuk menyelesaikan persoalan tersebut dapat dilakukan sepanjang persoalan itu dapat dievaluasi dan untuk melaksanakannya tidak banyak membutuhkan waktu. Untuk keperluan yang lebih mendalam, seperti untuk membuat Reproduksi Sistem Tingkah Laku, solusi analitis mungkin tidak dapat diperoleh. Untuk mengatasi hal ini, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan Sistem Simulasi.
Konsep sistem simulasi muncul dan dilaksanakan pada permulaan tahun 1950-am. Konsep ini muncul sebagai akibat dari terjadinya berbagai perubahan di
52
dalam memandang persoalan, di mana suatu persoalan dianggap dapat diuraikan menurut bagian-bagian yang berinteraksi secara simultan.Perubahan-perubahan semacam ini secara nyata dapat diamati dalam percobaan. Sistem simulasi memberikan hasil yang layak (feasible), di mana hasilnya dapat diperoleh dengan cepat.
Simulasi juga memberikan kemungkinan untuk mengerjakan seluruh bagian dalam sistem analisis yang sebenarnya merupakan persoalan yang kompleks yang harus dikerjakan dengan analisis. Dengan demikian hal ini merupakan keharusan didalam mempelajari interaksi di antara bagian atau unsur-unsur suatu sistem. Di dalam sistem simulasi terdapat suatu deskripsi dari alternatif-alternatif yang dapat memberikan gambaran yang lebih baik.