• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media dan Konektor Jaringan .1 Kabel dengan Media Tembaga.1 Kabel dengan Media Tembaga

3. Pengkabelan horizontal sebaiknya diakhiri secara langsung namun tidak merujuk pada aplikasi dan alat tertentu namun tetap pada outlet

3.15 Media dan Konektor Jaringan .1 Kabel dengan Media Tembaga.1 Kabel dengan Media Tembaga

Kabel tembaga telah ada dan digunakan sejak listrik ditemukan. Meskipun jaman nya, itu jauh lebih populer daripada serat optik-kabel. Dan kualitas kawat tembaga terus untuk memperbaiki. Selama 100 tahun terakhir, produsen tembaga

Gambar 3.46 Contoh

Voltmeter

Gambar 3.47 Contoh FO tester

telah mengembangkan penyulingan dan menggambar proses sehingga tembaga yang berkualitas lebih tinggi daripada saat pertama kali digunakan untuk komunikasi kabel.

Ada berbagai jenis standar kabel UTP yang digunakan secara luas untuk

audio dan komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category” dan

oleh karena itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata “Category“).

Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan pasang kabel yang ada dalam isolator kabel UTP. Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai. Semakin tinggi Kategori juga berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil resiko hilangnya sinyal.

Jaringan kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan persis seperti jalur pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya semakin besar volume air yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang harus disediakan. semua paham bahwa secara teori, pipa besar dapat menyalurkan volume air yang besar pula.

Namun ada satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati. Dalam jaringan data, jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network karena suatu hal menjadi lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau network tersebut akan

terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air, jika memiliki pipa berukuran 4″

yang menyalurkan air dari satu titik ke titik lain, air akan mengalir dengan stabil dalam jarak yang jauh.

Namun jika air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″,

output air yang diterima oleh ujung yang lain dari pipa hanyalah sebesar volume

air yang dapat melewati pipa 1″, bahkan setelah selanjutnya diperbesar kembali

menjadi 4″. Dengan juga halnya dalam jaringan. Jika memiliki jaringan yang

dirancang untuk mentransfer data dengan kecepatan 100Mbps namun melakukan kesalahan kecil dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru, atau membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan jaringan akan menjadi lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada kecepatan titik terendah dari keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia hardware kondisi ini sering disebut sebagai bottle-neck. LALU bagaimana cara memilih kabel yang tepat? Silakan cermati kategori Kabel UTP yang banyak beredar berikut ini:

1. Kabel UTP jenis CAT3

Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.

Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-2-pasang, 6-2-pasang, 16-2-pasang, 25-pasang bahkan lebih. Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada

pada CAT3 dimulai dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel.

2. Kabel UTP jenis CAT5

Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan

“kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat

identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.

3. Kabel UTP jenis CAT5E

Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.

4. Kabel UTP jenis CAT6

Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk

tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika melakukan instalasi

jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah

yang harus digunakan

Menggunakan instalasi sendiri kabel tembaga, serta tips dan teknik dari banyak orang lain, untuk membuat pedoman bagi untuk mengikuti untuk memastikan bahwa sistem kabel UTP akan mendukung semua aplikasi. Pedoman ini mencakup berikut :

1. Ikuti standar pemasangan yang ada

2. Memastikan tidak melebihi batas jarak

3. Gunakan teknik instalasi yang baik

Perencanaan memainkan peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan teknologi, sistem kabel terstruktur tidak terkecuali. Jika berencana untuk menginstal sistem kabel terstruktur yang lebih besar (lebih dari beberapa ratus kabel), mempertimbangkan untuk menyewa seorang konsultan profesional untuk tahapan perencanaan.

108