• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

B. Media Flipchart

1. Definisi Media Flipchart

Media flipchart adalah media yang berbentuk benda yang dapat dilihat nyata, yang terdiri dari jenis bagan atau chart. Flipchart atau bagan balikan menyampaikan tiap-tiap pesan pada setiap bagian-bagian kertas. Bagian kertas ____________

31 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 15.

tersebut terdapat pesan yang diutarakan di setiap lembaran tersebut, selanjutnya lembaran kertas diikat dan disatukan. Penggunaan Flipchart dibalik satu persatu sesuai pada bagan informasi yang dibuat. Ukuran media flipchart sesuai dengan kemauan atau keperluan kondisi yang terjadi.32

Salah satu cara guru dalam menghemat waktu untuk menulis di papan tulis adalah dengan menggunakan media Flipchart. Penyampaian pesan tersebut dapat berupa huruf, gambar, angka-angka dan diagram. Penyajian media flipchart juga diselaraskan dengan jarak maksimum peserta didik dalam menampilkan media flipchart dan diletakkan pada tempat yang sesuai.

Media Flipchart juga diartikan sebagai suatu media cetak sederhana dan cukup efektif. Sederhana proses perancangannya dan efektif sebab flipchart dibuat untuk penyampaian informasi pembelajaran baik direncanakan ataupun secara langsung serta dapat menghemat waktu dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Flipchart yang disajikan menarik akan menjadikan peserta didik lebih bersemangat, dapat juga dipakai di dalam ataupun diluar ruangan, serta dapat membangkitkan kegiatan belajar peserta didik jika diatur secara baik.33

Untuk memikat minat pada media, flipchart dibuat dengan desain gambar yang jelas, desain huruf yang dicetak miring atau tebal agar memberikan penegasan terhadap kata-kata penting. Bagian dari warna dan kotak dibuat dengan kontras yang tinggi, sebab warna dipakai untuk alat pemikat minat terhadap ____________

32 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2005), h. 139-140.

33 Susilana dan Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: Wacana Prima, 2009), h. 87

pesan-pesan khusus. Garis-garis juga digunakan sebagai sarana petunjuk yang mungkin dapat dihindari sebab menjadikan kata itu susah untuk dilafalkan.34

2. Bentuk Flipchart

Media pembelajaran flipchart dibagi ke dalam 2 bentuk, yaitu:35

a. White flipchart, merupakan lembaran kertas-kertas kosong yang siap untuk diisi pesan-pesan terkait pembelajaran. Seperti misalnya hiteboard yang menggunakan alat tulis seperti spidol.

b. Massages flipchart, merupakan flipchart yang berisikan informasi-informasi pembelajaran yang sudah dipersiapkan lebih dahulu yang sisinya dapat berupa grafik, gambar dan lainnya.

Bentuk media flipchart yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu bentuk flipchart yang berisikan langsung informasi-informasi atau pesan yang sebelumnya dirancang dengan menggunakan laptop. Sehingga akan mempermudah untuk menyelesaikan rancangan gambar flipchart baik dalam segi warna/ background ataupun huruf yang akan disajikan dalam flipchart. Sehingga tidak susah lagi untuk merancang sketsa kasar dengan menggunakan pensil pada lembaran kertas.

____________

34 Arsyad, A. Media Pembelajran, (Jakarata: PT Raja Granfindo Persada, 2006), h. 91

35 Wahyudi, Pengembangan Media Pembelajaran Flipchart Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran PAI Materi Al Khulaf’u AR Rasyidin Penerus Perjuanga Nabi Muhammad SAW Kelas VII Di SMPN 2 Cermen Di Kab. Gresik, Skripsi, (2018), h. 30.

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Flipchart

Adapun kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media flipchart, yaitu:36 a. Kelebihan media Flipchart

1) Dapat menyediakan informasi pembelajaran secara praktik dan rangkum

2) Dapat digunakan di dalam kelas ataupun di luar kelas 3) Bahan pembuatannya jauh lebih murah

4) Media flipchart juga dapat digunakan dalam metode pembelajaran apapun

5) Meningkatkan aktivitas dan minat belajar peserta didik.

6) Mudah dibawa kemana-mana b. Kekurangan Media Flipchart

1) Pendidik cenderung membelakangi peserta didik

2) Biasanya kertas Flipchart hanya dipakai untuk satu kali saja 3) Sukar untuk dibaca karena keterbatasan tulisan

4) Tidak cocok digunakan untuk pembelajaran pada kelompok besar.

4. Langkah-langkah Pembuatan pada Media Flipchart

Sebelum menggunakan media flipchart, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:37

____________

36 Susilana, Rudi. Media Pembelajaran: Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian , (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h.88-89.

37 Nurhamzah dan Asep Andi Rahman, Penerapan Media Visual, Flipchart Untuk Meningkatkan Kemampuan Membacahkan Masalah Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, “Jurnal Visual Flipchart, Vol. 1, No. 1, (2016), h. 120.

a. Menetapkan arah pembelajaran seperti penguasaan kognitif, penguasaan keterampilan tertentu atau tujuan untuk pembentukan sikap dan karakter yang sesuai nilai-nilai.

b. Menentukan bentuk flipchart. Bentuk flipchart terdiri dari dua bentuk yakni White Flipchart dan Messages Flipchart. Setelah di tentukan bentuknya, persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan flipchart diantaranya adalah kerangka dudukan biasanya kai-kakinya berjumlah empat atau tiga untuk sandaran. Sipakan juga triplek yang tebal berbentuk persegi Panjang berukuran antara 60-90 cm sebagai alat kertas.pada bagian atas kayu gunakan penyangga pergunakan penjepit kertas. Sedangkan dalam pembuatan Messages Flipchart, setelah membuat penyangga seperti yang sudah di jelaskan di atas, Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data, angka-angka, symbol-simbol verbal dan gambar-gambar yang relevan dengan tercapainya tujuan.

c. Membuat ringkasan materi. Media flipchart yang akan dipergunakan hendaknya memiliki ringkasan materi baik yang tercantum maupun tidak tercantum pada flipchart. Materi yang di sajikan pada media flipchart tidak dalam uraian yang Panjang. Diambil poin-poinnya saja seperti penulisan materi di media powerpoint.

d. Merancang draft kasar (sketsa) agar flipchart lebih attractive dan menarik, sebaiknya menambahkan sketsa atau gambar yang relevan dengan tujuan.

e. Memilih warna yang sesuai. Warna secara psokologis warna juga mampu mempengaruhi otak manusia sehingga perasaan ataupun konsentrasi menjadi lebih atau malah kurang. Pemilihan warna yang mencolok (spotlight) untuk memberi fokus yang bertujuan untuk menarik perhatian.

Namun penggunaan warna yang berlebihan juga akan mengganggu penglihatan.

f. Menentukan ukuran dan bentuk huruf yang sesuai supaya mudah di baca dalam jarak yang cukup jauh, maka ukuran huruf juga di perbesar.

5. Uji kelayakan

a. Uji kelayakan materi

Adapun uji kelayakan materi ada beberapa aspek, yaitu:

1) Kecakupan materi

Kecakupan materi adalah menggambarkan seberapa banyak materi-materi yang dimaksudkan ke dalam suatu materi-materi pembelajaran. Materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung didalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.

2) Teknik penyajian

Teknik penyajian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sajian yang lengkap dan kesamaan sajian dengan ketentuan kegiatan belajar yang terpusat kepada siswa. Kelengkapan sajian harus sesuai dengan indikator petunjuk kegunaan memuat penjelasan yang di lengkapi dengan gambar materi yang sesuai agar mudah di pahami oleh siswa.

3) Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa harus sesuai dengan Bahasa EYD. Selaras dengan nilai sosial masyarakat agar siswa mudah menggapi dan memahami isi materi yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar.

4) Hakikat kontekstual

Hakikat kontekstual merupakan suatu konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

b. Uji kelayakan media

Adapun uji kelayakan media ada beberapa aspek, yaitu:

1) Pemakaian kata dan Bahasa

Pemakaian kata dan bahasa harus sesuai dengan Bahasa EYD. Selaras dengan nilai social masyarakat agar siswa mudah menggapi dan memahami isi materi yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar.

2) Format dan Tampilan

Tampilan/desain melingkupi pengembangan strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan item tes. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi belajar. Sajian media flipchart yang akan dipergunakan hendaknya memiliki ringkasan materi baik yang tercantum maupun tidak tercantum pada flipchart. Materi yang di sajikan

pada media flipchart tidak dalam uraian yang Panjang. Diambil poin-poinnya saja seperti penulisan materi di media powerpoint. Pemilihan warna yang mencolok (spotlight) untuk memberi fokus yang bertujuan untuk menarik perhatian.

c. Angket respon peserta didik 1) Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar sehingga tujuan yang di kehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.

2) Efektifitas media

Efektifitas media adalah taraf tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan, adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang di tuju. Berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional.

3) Bahasa dan komunikasi

Bahasa dan komunikasi harus sesuai dengan Bahasa EYD. Selaras dengan nilai sosial masyarakat agar siswa mudah menggapi dan memahami isi materi pada media yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar.

C. Materi Sistem Pernapasan Manusia 1. Definisi Sistem Pernapasan Manusia

Sistem respirasi atau sistem pernapasan merupakan organisasi organ yang berfungsi untuk bernapas. Untuk bisa bertahan hidup makhluk memerlukan

adanya oksigen untuk bernafas. Oleh sebab itu sebaiknya makhluk hidup terutama pada manusia harus senantiasa merawat organ-organ pernapasan yang ada dalam tubuhnya. Ayat yang berkenaan tentang sistem pernapasan yang dijelaskan dalam surah Al-An’am ayat 125 sebagai berikut:

نَمَف ِدِر ي ذللّٱ هَيِدۡهَي ن َ

أ ۥ

هَرۡد َص ۡحَ ۡشَۡي هذل ِض ي ن َ ۥ

أ ۡدِر ي نَمَو ِِۖمَٰ َلۡسِۡلِۡل ۥ

هَرۡد َص ۡلَعۡ َيَ

ۥ

ِفِ دذع ذصَي اَمذن َ

أَك ا ٗجَرَح اًقِ ي َض ِءٓاَم ذسلٱ

لَعۡ َيَ َكِلََٰذَك ذللّٱ

َسۡجِ رلٱ

َ َعَل َنيِ لَّٱ ذ

َنو نِمۡؤ ي لَ َ ١٢٥

Artinya : “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.

Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”.

(Q.S Al-An’Am: 125).

Ayat diatas berkaitan erat dengan ilmu fisiologi (fungsi-fungsi organ tubuh).

Adapun dalam ilmu fisiologi sistem pernapasan, sehingga kurangnya tekanan udara dan oksigen akan terjadi pada saat bertambahnya ketinggian seseorang dari permukaan bumi. Pada Keadaan seperti ini menyebabkan penyempitan dan susahnya untuk bernapas bernapas (sesak napas).38

Pernapasan adalah pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas. Pemakaian O2 dan pengeluaran CO2 diperlukan untuk menjalankan fungsi normal sel dalam tubuh, akan tetapi Sebagian besar sel-sel tubuh tidak dapat melakukan pertukaran gas-gas ____________

38 Romlah, Kapita Selekta Sains dalam Al-Qur’an, (Lampung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Insititut Agama Islam Negeri Raden Intan, 2015), h. 90.

langsung dengan udara, hal ini disebablan oleh sel-sel yang letaknya sangat jauh dari tempat pertukaran gas tersebut. Dengan demikian, sel-sel tersebut memerlukan struktur tertentu menukar dan mengangkut gas-gas tersebut..39 Sistem pernapasan manusia dapat di lihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Sistem Pernapasan Manusia40

2. Fungsi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Fungsi sistem pernapasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) ke dalam tubuh serta penghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida (CO2) sebagai sisa oksidasi keluar dari tubuh.41 Organ–organ pernapasan juga berfungsi dalam pembentukan vokal dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing dan pengaturan hormonal tekanan darah.

____________

39 Nirwana, dkk, Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMAN 9 Luwu Timur” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 2, No. 3, (2022), h. 346.

40 Neil Allison Campbell, dkk, Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 2010), h. 78.

41 Nakardian Kris Buana Devi, Anatomi Fisiologi dan Biokimia Keperawatan, (Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS, 2017) h. 61.

3. Organ-Organ Sistem Pernapasan Pada Manusia

Organ-organ pada sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, tekak (faring), ruang suara (laring), tenggorokan (trakea), bronkus, bronkiolus, serta paru-paru. Penjelasan pada organ sistem pernapasan manusia dapat dipaparkan sebagai berikut:42

a. Hidung

Hidung merupakan organ pertama yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembapan udara yang akan masuk ke paru-paru. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa sebaiknya kita bernapas melalui hidung.43 Organ hidung dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Organ Hidung44 b. Faring

Faring atau tekak merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epigloges (anak tekak) yang berfungsi ____________

42 Tjitjih Kurniasih, Sistem Organ Manusia, (Yogyakarata: Deepublish, 2018), h. 7-9

43 Joko Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, (Yogyakarta: B First, 2010), h. 6.

44 Saktya Yudha Ardhi Utama, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi,(Yogyakarta: Deepublish, 2012), h. 3

sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Faring atau tenggorokan adalah struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring. Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang.45

c. Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan yang terdiri atas kepingan tulang rawan yang berbentuk jakun. Pada laring terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) yang disebut glotis, pita suara, dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga menimbulkan bunyi. Laring berada diantara orofaring dan trakea, di depan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laring disebut epiglogis. Epiglogis terletak diujung bagian pangkal laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara.

Adapun struktur organ pernapasan terdapat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Struktur Organ Pernapasan, Rongga hidung, Faring, dan Laring.46 ____________

45 Nirwana, dkk, “Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMAN 9 Luwu Timur”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol. 2, No. 3, (2022), h. 345-346.

46 Sumiyati Dina, dkk, Anatomi Fisiologi, (Jakarta:Yayasan Kita Menulis, 2021), h.63.

d. Batang Tenggorokan (Trakea)

Batang tenggorokan atau trakea terletak disebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (Bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Trakea terletak di leher bagian depan kerongkongan, berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

1) Lapisan luar terdiri atas jaringan ikat

2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan 3) Lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia

e. Bronkus (Cabang Batang Tengggorokan)

Bronkus merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya saja tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru.

Perhatikan pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Trakea, Bronkus dan Bronkiolus47 ____________

47 Steven Parker, Ensklikopedia Tubuh Manusia, (Jakarta : Erlangga, 2007), h. 132.

f. Bronkiolus (Anak cabang batang tenggorokan)

Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus. Saluran bronkiolus lebih halus dan dinding bronkiolus lebih tipis. Bronkiolus kiri berjumlah 2 cabang, sedangkan bronkiolus kanan berjumlah 3 cabang. Percabangan ini berbentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.48 Bronkiolus dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Bronkiolus49 g. Alveolus

Alveolus berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis seperti selapis sel, lembab, dan berdekatan dengan kapiler darah. Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas keseluruh tubuh. Seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Alveolus50 ____________

48 Joko Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, …, h. 8.

49 Darmanto Djojodibroto, Respirologi, (Jakarta : Perpustakaan Nasional, 2009), h. 14.

h. Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan bagian bawah dibatasi oleh difragma yang berotot kuat. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia.

Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta buah alveolus. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi dari gesekan Ketika bernapas. Seperti pada gambar 2.6

Gambar 2.6 Paru-paru51 4. Mekanisme Pernapasan

Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara. Proses bernapas terdiri atas dua kegiatan, yaitu menghirup udara dan menghembuskan udara. Proses menghirup udara

50 Guyton, Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi ke 11, (Jakarta: EGC, 2006), h.

597.

51 Irma Somantri, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan, (Jakarta : Salemba Medika, 2008), h. 12.

disebut inspirasi dan proses menghembuskan udara disebut ekspirasi.52 Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.53

a. Pernapasan Dada

Pernapasan dada terjadi karena otot antar tulang untuk tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, mengakibatkan udara masuk.

Sebaliknya, saat otot antar tulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun.

Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan didalamnyapun naik.

Pada keadaan ini paru-paru mengempis singga udara keluar.

b. Pernapasan Perut

Pernapasan perut terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma berelaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada menyempit, mendorong

paru-____________

52 R. Gunawan Susilowarno, dkk, Biologi SMA/MA Kelas XI, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h. 196.

53 Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, (Yogyakarta : B Frist, 2010), h. 8-10.

paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.54 Seperti pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Mekanisme Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut Saat Inspirasi dan Ekspirasi55

5. Volume dan Kapasitas Paru-Paru

Volume udara dalam paru–paru dalam pertukaran saat inspirasi dan ekspirasi dapat diukur melalui alat spirometer :56

a. Volume Tidal (VT) adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. Volume tidal pada laki-laki dewasa yang sehat sekitar 500 mL, sedangkan wanita sekitar 380 mL.

b. Volume Cadangan Inspirasi (VCI) adalah volume udara ekstra yang masuk ke paru–paru dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal.

Volume cadangan inspirasi sekitar 3.100 mL pada laki–laki dewasa yang sehat, sedangkan wanita sekitar 1.900 mL.

____________

54 Joko Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, …, h. 11-12.

55 Campbell and Reece, Biologi Jilid 2 , (Jakarta : Erlangga, 2012), h. 86.

56 Nur Cahyono, Biologi, (Sidoarjo: Masmedia, 2014), h. 169

c. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal. Volume cadangan ekspirasi (VCE) pada orang dewasa sehat laki–laki sekitar 1.200 mL, dan sekitar 800 mL pada wanita.

d. Volume Residu (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru–paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Volume residu penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah pada saat jeda pernapasan. Volume residu pada laki-laki dewasa sekitar 1.200 mL, sedangkan pada wanita 1.000 mL.

e. Kapasita Residu Fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi (KRF=VR+VCE). Kapasitas ini merupakan jumlah udara sisa dalam sistem resiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2.200 mL.

f. Kapasitas Inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi (KI=VT+VCI). Nilai rata–ratanya adalah 3.500 mL.

g. Kapasitas Vital (KV) adalah penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi (KV=VT+VCI+VCE). Karena diukur dengaan spirometer, kapasitas vital merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum. Kapasitas vital dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti postur, ukuran rongga toraks, dan komplians paru–paru, nilai rata–

ratanya sekitar 4.500 mL.

h. Kapasitas Total Paru–paru (KTP) adalah jumlah total udara yang dapat ditampung dalam paru–paru, dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume residu (KTP=KV+VR). Nilai rata–ratanya sekitar 5. 700 mL.

6. Proses Pertukaran O2 dan CO2

Udara masuk hidung kemudian ke trakea dan masuk paru-paru. Didalam paru-paru udara masuk ke alveolus, di alveolus O2 masuk ke kapiler-kapiler darah secara difusi. Di dalam darah O2 diikat oleh Hb (oksihemoglobin) dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh menuju sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh, Hb melepas O2 di mana O2 digunakan untuk oksidasi zat makanan di mitokondria.

Oksidasi ini disebut juga respirasi sel. Oksidasi sel menghasilkan energi dan zat sisa CO2. CO2 larut dalam darah, kemudian diangkut menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, CO2 masuk ke alveolus secara difusi. Selanjutnya CO2 dikeluarkan dari paru-paru, kemudian dihembuskan lewat hidung. Penguapan air dari membran alveolus menghasilkan uap air.57

7. Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia

Ada beberapa gangguan pada sistem pernapasan manusia diantranya sebagai berikut:

a. Asma

Penyebab penyakit ini adalah penyempitan saluran paru-paru. Asma merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap suatu rangsang ditambah dengan peradangan dan sekresi pernapasan. Bakteri ini ditularkan melalui udara, kemudian masuk jaringan paru-paru. Gejala penyakit ini, antara lain infeksi, asap ____________

57 Nur Cahyono, Biologi, (Sidoarjo: Masmedia, 2014), h. 170.

rokok, debu, polusi udara, bulu binatang, dan ketidakstabilan emosi. Perhatikan gambar bronkus normal dan penderita asma pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Kondisi Bronkus Normal dan Penderita Asma58 b. Pneumonia

Penemonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Pada penderita pneumonia, pulmonary alveolus (alveoli)yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan terisi oleh cairan. Seperti pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Kondisi Alveolus Normal dan Alveolus Penderita Pneumonia.59

____________

58 Steven Parker, Ensklikopedia Tubuh Manusia,...h. 140.

59 Asih, Niluh Gede Yasmin, Keperawatan medikal bedah dengan gangguan sistem pernapasan, (Jakarta: EGC, 2004), h. 45.

c. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru.

Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru. Tetapi, kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

d. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis (TBC), adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru dan sistem saraf sentral, genitourinary sistem, tulang, dan sendi. Jenis-jenis TBC:

1. Tuberculosis paru, dikonfirmasi secara bakteriologik dan histolog

2. Tuberculosis paru, tidak dikonfirmasi secara bakteriologik dan histologic 3. Tuberculosis pada sistem saraf

4. Tuberculosis pada organ lainnya 5. Tuberculosis millier

Perhatikan gambar bronkus normal dan penderita asma pada gambar 2.11

Gambar 2.11 (a) Paru-paru penderita TBC (b)Bakteri penyebab penyakit TBC60

____________

60 Frida, Penyakit Paru-Paru dan Pernapasan, (Semarang: Alprin, 2010), h.8.

e. Bronchitis

Bronchitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi, pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya, penyakit jantung dan penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronchitis bisa bersifat serius.

f. Pleurisi/radang pleura

Pleurisi/radang pleura adalah suatu peradangan pada pleura (selaput yang menyelubungi permukaan paru-paru). Pleurisi terjadi jika suatu penyebab (biasanya virus atau bakteri) mengiritasi pleura sehingga terjadi peradangan. Bila disertai dengan penimbunan cairan di rongga pleura disebut ifusi pleura, tetapi bila tidak terjadi penimbunan cairan di rongga pleura disebut pleurisi kering.

Setelah terjadi peradangan, pleura bisa kembali normal.61

____________

61 Joko Suryo, Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan, …, h. 14-16.

Dokumen terkait