• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.7. Media Pembelajaran Audio-Visual 1.Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa

pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud-maksud pengajaran (Hamdani, 2011: 243).

Selain itu, Arsyad (2013 : 2) juga berpendapat bahwa media adalah

bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya

tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada

khususnya.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media adalah sesuai dengan

tujuan pembelajaran atau Sanjaya (dalam Hamdani, 2011 : 257) mengungkapkan

pertimbangan lain dalam memilih media pembelajaranyang tepat, yaitu dengan

menggunakan kata ACTION (acces, cost, technology, interactivity, organization, novelty).

a. Acces, artinya kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.

b. Cost, artinya pertmbangan biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan manfaatnya.

c. Technology, artinya ketersediaan teknologinya dan kemudahan dalam penggunaannya.

d. Interactivity, artinya mampu menghindarkan komunikasi dua arah atau interaktivitas.

e. Organization, artinya dukungan organisasi atau lembaga dan cara pengorganisasiannya.

lebih baru biasanya lebih menarik.

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah

penyampaian materi bagi siswa. Pemilhan materi yang utama adalah dengan

memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2.1.7.2. Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual

Hamalik dalam Arsyad (2013:19) mengemukakan bahwa pemakaian

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaru-pengaruh psikologi terhadap

siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan

sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pelajaran.

Dalam penggunaan media tentu saja terdapat prinsip-prinsip yang harus

diperhatikan, yaitu: 1) media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah

siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran; 2) media yang akan

digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran; 3) media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran;

4) media pembelajaran harus sesuai dengan minat, ebutuhan dn kondisi siswa; 5)

media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi; 6)

media yang digunakan harus sesuai dengan kmampuan guru dalam

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual,

dan audio-visual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,

tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan tentu saja

dengan kompetensi guru itu sendiri, dan sebagainya.

Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam 3 jenis dalam Djamarah

(2010:124). Antara lain :

a) Media auditif. Merupakan media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau memiliki kelainan dalam pendengaran.

b) Media Visual. Merupakan media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar atau

lukisan, cetakan. Selain itu juga menampilkan gambar atau simbol

bergerak seperti film bisu, dan film kartun.

c) Media audio-visual. Merupakan media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Media ini dibagi menjadi:

1. Audio-visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.

2. Audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

1. Audio-visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar

berasal dari satu sumber seperti film video cassette.

2. Audio-visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya

berasal dari sumber yang berbeda.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan media audio-visual

berupa slide bersuara dan video. Peneliti akan menampilkan slide

bersuara yang berisi tentang materi pembelajaran yang dipadukan dengan

gambar-gambar yang berkaitan dengan materi sebagai pengayaan, serta

video-video yang relevan dengan materi pelajaran.

Slide bersuara dan video dijelaskan lebih rinci oleh Arsyad

(2013:47) sebagai berikut:

a. Slide

Slide (film bingkai) adalah suatu program transparansi.Program ini

merupakan program visual. Namun program visual ini dapat

dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan slide bersuara.

Beberapa keuntungan slide bersuara ini yaitu:

1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan

kebutuhan.

2. Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar film

bingkai dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara

bersamaan.

3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama

persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin

disampaikan

4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan yang masih terang

(tidak perlu benar-benar gelap)

5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai

bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang

tidak terbatas.

6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara

atau rekaman.

7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu dan peristiwa di

tempat lain.

b. Video

Merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada

layar terlihat gambar itu hidup. Biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan

hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.

Video dapat meyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

Keuntungan atau kelebihan dari video adalah:

1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika

2. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat

disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.

3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, video

menanamkan sikap dan segi-segi efektif lainnya.

4. Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang

pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

5. Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara

langsung.

6. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok

kecil, maupun perorangan.

7. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi

frame, film yang kecepatan normal memakan waktu satu minggu

dapat ditampilkan dalam satu-atau dua menit.

2.1.7.3. Kelebihan Media Audio-Visual

Menurut Sanjaya (2014:109), terdapat beberapa keuntungan penggunaan

media audio-visual dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah:

1. Media audio-visual dapat memberikan pengalaman belajar yang

tidak mengkin dapat dipelajari secara langsung. Misalnya untuk

mempelajari materi abstrak yang tidak bisa di alami langsung oleh

siswa.

2. Media audio-visual memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga

3. Dalam batas tertentu media audio-visual dapat berfungsi sebagai

sumber belajar, yang dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar secara

mandiri tanpa sepenuhnya tergantung pada guru.

Disimpulkan bahwa media audio-visual merupakan media pembelajaran

yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa dalam bentuk

gambar dan suara agar mempermudah guru dalam menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa. Menggunakan media audio-visual dalam pembelajaran

mempunyai banyak keuntungan, diantaranya yaitu untuk mempermudah

pembelajaran agar mudah diterima oleh siswa dan membuat siswa lebih mandiri

dalam belajar.

Berdasarkan kelebihan-kelebihan dan kesesuaian materi yang akan

disampaikan maka peneliti memilih media slide bersuara dan video dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IVA di SDN

Tambakaji 01 Kota Semarang. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan

media pembelajaran , media audio-visual berupa slide bersuara dan video ini

dirasa cukup relevan untuk menyampaikan materi yang akan disajikan dalam

proses pengajaran.

2.1.8. Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran PKn Menggunakan

Dokumen terkait