• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A.Deskriptif Teori

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Gerlach and Ely dalam Arsyad, Azhar (2006: 3), bahwa kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti “tengah”, “perantar” dan “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Kemudian Gerlach and Elly dalam Arsyad, Azhar (2006: 3) menambahkan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.

Media dalam proses belajar-mengajar salah satunya adalah bahan ajar berbentuk buku. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode,

14

batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau sub-kompetensi dengan segala kompleksitasnya (Chomsin dan Jasmadi, 2008: 40).

Bahan ajar yang baik harus dirancang dan ditulis sesuai dengan kaidah instruktural. Hal ini diperlukan karena bahan ajar akan digunakan pendidik untuk membantu tugas mereka dalam proses belajar-mengajar. Pendidik akan sangat terbantu dengan adanya bahan ajar karena kegiatan belajar mengajar diharapkan akan berlangsung lebih efektif (dalam hal waktu dan ketersampaian materi) kepada peserta didik. Sedangkan menurut Association Education and Technology, sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Gagne Brigss dalam Arsyad, Azhar (2006: 4), berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Media pembelajaran tersebut dapat berupa buku, tape recorder, kaset video, film, slide, foto, gambar, televisi, dan komputer. Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message atau software). Dengan demikian, media pembelajaran memerlukan

15

peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu melainkan pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran baik berupa buku, tape recorder, kaset video, film, slide, foto, gambar, televisi, maupun komputer untuk menambah komunikasi dengan peserta didik.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Arsyad, Azhar (2006: 25-27), media pembelajaran dapat memberikan manfaat dalam proses belajar mengajar dan manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih panjang antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

16

4) Objek atau benda yang terlalu besar ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, realita, film, radio, atau model.

5) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, dan slide disamping secara verbal.

6) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat distimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. 7) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan pendidik, masyarakat dan lingkungannya.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai berbagai macam karakteristik. Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis media pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk. dalam Arsyad, Azhar (2006: 81-101) sebagai berikut:

1) Media berbasis manusia

Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirim dan berkomunikasi pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlihat dalam pemantauan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil

17

kesimpulan bahwa media berbasis manusia adalah yang melibatkan langsung antara guru dan siswa dalam hal ini pelatih dan atlet. 2) Media berbasis cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas. Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak.

3) Media berbasis visual

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menambah minat peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijabarkan bahwa media berbasis visual adalah media pembelajaran berupa suatu benda yang dapat dilihat untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Contoh media ini adalah gambar lapangan, tokoh-tokoh olahraga, dan sebagainya.

4) Media berbasis audio-visual

Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual

18

adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Dari uraian di atas bahwa media berbasis audio-visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar. Contohnya menayangkan film dokumenter yang memerlukan proyektor dan sound system.

5) Media berbasis komputer

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan, dan latihan komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed InstructionI (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan penelitian. Berdasarkan uraian di atas, media berbasis komputer tersebut dapat dijelaskan bahwa media tersebut adalah media pembelajaran dengan menggunakan bantuan komputer. Peserta dituntut untuk mandiri menggunakan media ini. Contohnya yaitu e-learning.

d. Media Pembelajaran Berbasis Cetakan

Dalam perkembangannya, media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang berkerja atas dasar prinsip mekanis. Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis.

19

Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses percetakan, printing, atau offset. Rudi dan Cepi (2008: 14), menyatakan bahwa media cetak ini menyampaikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media cetakan diantaranya adalah:

a. Buku teks, yaitu tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para pendidik dan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan ruang lingkup dan kebutuhan tiap bidang studi tertentu.

b. Modul, yaitu suatu paket progam yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar peserta didik. Satu paket modul biasanya memiliki komponen penunjuk pendidik, lembar kegiatan siswa, kunci lembar kerja, lembar tes, dan kunci lembar jawaban tes.

c. Bahan pengajaran terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disesuaikan dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai atau halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan dan balikan atau respon dari pertanyaan bingkai ini.

20

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis cetakan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dan di tempat-tempat latihan karena memiliki kelebihan sebagai berikut: a) dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak, b) pesan atau informasi dapat dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan tanggap pada masing-masing peseta didik, c) dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja karena mudah dibawa, d) lebih menarik karena dilengkapi dengan gambar dan warna, dan e) perbaikan atau revisi mudah dilakukan.

Dokumen terkait