• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : Hasil Pengembangan

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Media Pembelajaran

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media merupakan bentuk jamak dari perantara (medium), yang artinya sarana komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima.7 Dalam bahasa Arab, kata media atau perantara disebut dengan kata لئاسو. Jadi secara bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.8

AECT (1997) sebuah organisasi yang bergerak dalam teknologi pendidikan dan komunikasi, mengartikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi. Robert Hanick, dkk (1986) medefiniskan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi.9

Rossi dan Breidle (1966) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.10

7 Sharoon E. Smaldino, dkk, Intructional Technology and Media for Learning, diterjemahkan oleh Arif Rahman “Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar”, Jakarta: Kencana, 2011, hlm.7

8 Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2012) hlm 27

9 Wina Sanjaya, Media Komuikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, hlm 57)

Media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan mempengaruhi psikologis siswa dalam belajar.11

Gerlach dan Ely memandang media pembelajaran bukan hanya berupa alat dan bahan saja, akan tetapi hal-hal yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Selanjutnya Gerlach dan Ely menyatakan bahwa media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.12 Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa media pembelajaran/media pendidikan bukan hanya alat perantara seperti TV, radio,

slide, media cetak, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.13

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Levie dan Lentz, khususnya media visual, mengemukakan bahwa media pendidikan memiliki empat fungsi, yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi, media visual

11 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hlm 15-16

12 Ibid, hlm 60

13 Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2012) hlm 29

merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengugkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris, media pembelajran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.14

Menurut Hamalik media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.15 Fungsi media pembelajaran yaitu:16

a) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri yaitu sebagai sarana alat bantu pembelajaran yang lebih efektif

b) Media pembelajaran penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan

14 Ibid, hlm 39

15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, hlm.15-16

16 Rudi Susilana, Cepi Riana, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,

media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.

c) Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan pembelajaran dengan lebih mudah dan cepat. d) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses

belajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan bantuan media pembelajaran akan tahan lama sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

e) Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

Beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran sebagai berikut:17

a) Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran sehingga siswa dengan mudah untuk memahami materi pembelajaran.

b) Dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar.

17 Rudi Susilana, Cepi Riana, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,

c) Dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru akan menunjukan pesawat udara atau bakteri melalui media gambar.

d) Dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

c. Macam-Macam Media Pembelajaran

Adapun macam-macam media pembelajaran adalah sebagai berikut: a) Media Audio

Media audio merupakan media yang hanya dapat di dengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, tape recorder, kaset dan rekaman suara.18 Media audio digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerimapesan melalui indera pendengaran. Agar media tersebut benar-benar dapat membawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar, harus digunakan Bahasa audio. Secara sederhana bahasa audio adalah bahasa yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi, dan music yang mengandung nilai abstrak.19

b) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara seperti, foto, lukisan, gambar, sketsa. Media visual juga disebut dengan media pandang, karena seseorang dapat menhayati media tersebut melalui penglihatan.20

18 Wina Sanjaya, op.cit, hlm 118

19 Sri Anitah, Media Pembelajaran, (Surakarta: Yuma Pressindo, 2009), hlm 39-40

c) Media Audio-Visual

Media audi-visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dilihat seperti, rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara. Kemampuan media ini dianggap lebih menarik, karena merupakan paduan antara gambar dan suara.21

d. Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an

Pada masa Nabi Muhammad SAW, Agama Islam telah dikembangkan oleh nabi dengan media utama berupa perilaku dan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Nabi mengajarkan uswatun hasanah dengan selalu menunjukkan sifat terpuji dalam kehidupannya. Dalam Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 21 menjelaskan sebagai berikut:

َمْوَلْاَو َ َّللَّا وُجْرَي َن َكَ نَمي ل ٌةَن َسَح ٌةَوْسْ ُأ ي َّللَّا يلوُسَر يفِ ْمُكَل َن َكَ ْدَقَّل

اًيريثَك َ َّللَّا َرَكَذَو َريخ ْلْا

٢١

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan

yang baik bagi kamu (yaitu) orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab

(33): 21)

Dari ayat tersebut, jika dikaitkan dengan proses pembelajaran guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran dengan baik agar siswa lebih giat dan termotivasi untuk belajar.22 Media yang di rencanakan dan di rancang tentunya harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu,

21 Ibid, hlm 118

22 Hardianto, Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, Vol.3, No.1, Januari-Juni 2011

dalam penelitian ini, memanfaatkan sebuah software lectora inspire untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Terutamanya pada materi yang terdapat pada Bab IV.

Cikal bakal tentang penggunaan teknologi dalam komunikasi termasuk komunikasi dalam pembelajaran. Hal ini diungkapkan dalam Al-Quran yaitu tentang cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis.

ا

َنوُعيجْرَي اَذاَم ْر ُظناَف ْمُهْنَع َّلَوَت َّمُث ْميهْ َلْيإ ْهيقْلَأَف اَذََٰه يبِاَتيكي ب بَهْذ

٢٨

يرَك ٌباَتيك ََّلَيإ َ يقِْلُأ ي نّيإ ُ َلََمْلا اَهُّيَأاَي ْتَلاَق

ٌمي

٢٩

َناَمْيَلُس نيم ُهَّنيإ

يمييحَّرلا ينَٰ َمْحَّرلا ي َّللَّا يمْسيب ُهَّنوَإِ

٣٠

Artinya: Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada

mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan." Dia (Balqis) berkata, "Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia." Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS. An-Naml (27): 28-30)

Dari potongan cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis tersebut terjadi teknologi komunikasi yang canggih pada masa itu, Nabi Sulaiman menggunakan burung Hud-hud untuk menyampaikan pesan dalam bentuk surat yang disampaikan kepada Ratu Balqis, sehingga yang disampaikan dapat terima dengan baik sampai pada tujuan yang dikehendaki. Bahkan Nabi Sulaiman telah memperlihatkan teknologi yang canggih di istananya, yang Allah SWT abadikan pada ayat berikut ini:

َلاَق ۚاَهْيَقاَس نَع ْتَف َشَكَو ًةَّلُ ُهْتَبيسَح ُهْتُ أَر اَّمَلَف َۖ َحْ َّصَّلا يلُِخْدا اَهَ َل َلييق

َعَم ُتْمَلْسَأَو يسِْفَن ُتْمَل َظ ي نّيإ ي بَر ْتَلاَق ََۗرييراَوَق ني م ٌدَّرَمُّم ٌحْ َصَ ُهَّنيإ

َينيمَلاَعْلا ي بَر ي َّيللَّ َناَمْيَلُس

٤٤

Artinya: Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala

dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (QS. An-Naml

27:44)

Hubungan dengan proses pembelajaran yang juga merupakan adalah salah satu bentuk komunikasi yang berada di wilayah pendidikan. Penggunaan media burung Hud-Hud oleh Nabi Sulaiman dalam menyampaikan surat kepada Ratu Balqis merupakan implementasi teknologi pada masa itu, sebab dengan penggunaan burung tersebut dapat membuat proses komunikasi lebih efektif dan efisien.

Dengan demikian, dalam pembelajaran sebaiknya dapat berbasis media yang dapat memperlancar komunikasi dalam prosesnya, dan berbasis sarana yang dapat membuat peserta didik nyaman, sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan secara maksimal. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran pada masa sekarang (modern), tentunya mempunyai perbedaan dalam wujudnya. Media pembelajaran berbasis teknologi dewasa ini sangat

maju dan cukup variatif, masih terbuka untuk lebih canggih pada masa yang akan datang.23

Dokumen terkait