• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Media Pembelajaran

Interaksi yang terjadi dalam proses belajar dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain murid, guru petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi peajaran (buku dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas. Media pembelajaran adalah bagian yang tidak tepisahkan dari proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran

Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2009: 3). Menurut Gerlach dan Ely dalam (Arsyad, 2009: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Banyak yang mengatakan bahwa media adalah alat bantu atau bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide atau gagasan.

2.5.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Levied an Lentz (dalam Arsyad, 2009: 16--17) menjelaskan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yaitu

1. Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai materi teks pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi.

2. Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial dan ras.

3. Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung.

4. Fungsi Kompensatoris

Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Maksudnya adalah media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isis pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Manfaat media pembelajaran pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dalam (Arsyad, 2009: 21--22) yaitu:

1. Pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media penerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan menggunakan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.

2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prisnip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.

4. Lama waktu pelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dari isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa.

5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.

6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.

7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peranan guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru untuk penjelaskan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.

Fungsi dan manfaat media pada pembelajaran harus sesuai dengan materi yang diajarkan. Media visual berfungsi dan bermanfaat dalam proses pembelajaran berbicara yaitu menampikan gambar menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yaitu bernegosiasi guna memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam pembelajaran berbicara melalui teks negosiasi ini.

2.5.3 Media Pembelajaran Berbicara

Proses pembelajaran berbicara tidak terlepas dari media, Arsyad (2009: 82--96) menjelaskan media yang tepat saat pembelajaran berbicara berlangsung adalah media berbasis manusia, berbasis cetakan, dan berbasis komputer dan video.

a. Media Berbasis Manusia

Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Guru atau instruktur dapat merangkai pesannya sesuai untuk kelompok belajar, setelah itu dirangkai dengan kebutuhan siswa. Pada pembelajaran berbicara guru menggunakan pengetahuannya untuk menampilkan di depan siswa, contohnya memperaktikkan bagaimana cara bernegosiasi yang baik dan benar.

b. Media Berbasis Cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah dan lembaran lepas. Pembelajaran berbasis teks yang interaktif dengan istilah pembelajaran terprogram yang merupakan materi untuk belajar mandiri. Dengan format ini pada setiap unit kecil informasi negosiasi disajikan dan respon siswa diminta baik dengan menjawab pertanyaan atau berpartisipasi dalam kegiatan latihan negosiasi.

c. Media Berbasis Komputer dan Video

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatnya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan atau kedua-duanya. Di dalam komputer terdapat jenis-jenis sarana yang biasa dibilang dengan multimedia. Jenis sarana bisa berupa teks, grafik, animasi, suara, dan video. Dalam hal ini, proses pembelajaran berbicara teks negosiasi menggunakan

komputer sebagai penyampaian informasi yaitu menggunakan multimedia atau jenis sarana dengan layar LCD yang memudahkan siswa menerima informasi secara langsung. Dan media berbasis video dengan menampilkan contoh video bernegosiasi yang baik dan benar yang dapat dilihat langsung oleh siswa.

Berdasarkan pemaparan macam-macam media yang digunakan pada pembelajaran berbicara, dapat disimpulkan bahwa media berbasis manusia, berbasis cetakan, dan berbasis komputer dan video memudahkan guru dalam menyajikan materi negosiasi, karena negosiasi harus menampilkan media yang dapat dilihat langsung oleh siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dokumen terkait