BAB IV PENUTUP
Lampiran 4. Mekanisme Evaluasi Pelaksanaan SPI
Mekanisme Evaluasi Pelaksanaan SPI
Mekanisme evaluasi pelaksanaan SPI dengan melakukan pemeriksaan dokumen dengan tahapan sebagai berikut: (1) Pemeriksaan keberadaan dokumen; (2) Keabsahan dokumen: kesesuaian format dan kesesuaian dengan aturan terkait; (3) Memberi score (ya/tidak) untuk masing-masing sub unsur SPI.
Pelaksanaan evaluasi masing-masing unsur SPI adalah sebagai berikut: a. Penilaian unsur lingkungan pengendalian (bobot 10%)
Penilaian terhadap unsur lingkungan pengendalian dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas lingkungan pengendalian yang telah dibangun dan untuk memberi keyakinan bahwa lingkungan pengendalian suatu Unit Kerja/Pelaksana Teknis telah tepat dan memadai untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi, keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penilaian dilakukan berdasarkan 8 (delapan) sub unsur lingkungan pengendalian yang meliputi: (1) Penegakan integritas dan nilai etika; (2) Komitmen terhadap kompetensi; (3) Kepemimpinan dan kondusif; (4) Pembentukan struktur organisasi sesuai kebutuhan; (5) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; (6) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan SDM; (7) Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; (8) Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait. Masing-masing sub unsur diberi bobot tertentu berdasarkan justifikasi nilai penting (signifikansi) terhadap lingkungan pengendalian, yang jumlah seluruhnya 100%. Setiap unsur diuraikan dalam beberapa butir penilaian dengan bobot yang ditentukan sesuai relevansinya dengan masing-masing sub unsur yaitu penegakan integritas dan nilai etika (nilai maksimum 2), komitmen terhadap kompetensi (nilai maksimum 1), kepemimpinan yang kondusif (nilai maksimum 1), pembentukan struktur organisasi sesuai kebutuhan (nilai maksimum 1), pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat (nilai maksimum 1), penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan SDM (nilai maksimum 1), perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif (nilai maksimum 2), hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah yang terkait (nilai maksimum 1).
Mekanisme penilaian Lingkungan Pengendalian :
1) Pemeriksaan keberadaan dokumen yang diperlukan terkait dengan unsur Lingkungan Pengendalian:
i. Penegakan integritas dan nilai etika : berkas-berkas Surat Keputusan yang terkait dengan penegakan integritas dan nilai etika, kumpulan peraturan lain terkait dengan penegakan integritas dan nilai etika, absensi manual maupun elektronik; notulen rapat/briefing, penegakan integritas, dll;
ii. Komitmen terhadap kompetensi : RTP, Pedum, RPTP/RDHP/RKTM masing-masing kegiatan, uraian jabatan, kompetensi SDM, pembinaan karir dan pola karir dll;
iii. Kepemimpinan yang kondusif : RKAKL, RPTP/RDHP/RKTM, laporan SAI dan SIMAK-BMN, laporan hasil pemeriksaan APIP, notulen rapat, surat teguran, dll;
iv. Pembentukan struktur organisasi sesuai kebutuhan : berkas-berkas Surat Keputusan yang terkait dengan struktur organisasi, kumpulan peraturan lain terkait dengan struktur organisasi, DUK, ABK, Daftar Nominatif Pegawai, RTP, pedum, dll.
v. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab : SOP/buku pedoman operasional, flow chart, dll.
vi. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan SDM : critical mass/analisis kebutuhan pegawai; penghargaan pegawai, kumpulan peraturan terkait pembinaan SDM, dll.
vii. Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif : berkas-berkas Surat Keputusan yang terkait dengan SPI, kumpulan peraturan lain terkait dengan SPI, laporan SPI, pedum, dll. viii.Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait :
56
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
2) Penilaian dilakukan terhadap instrumen Lingkungan Pengendalian yang ada telah rnemadai.
3) Jika instrumen Lingkungan pengendalian belum memadai, maka dilakukan analisis sebab dan akibatnya, disimpulkan dan diberikan saran perbaikaN Penilaian Terhadap Sub Unsur Lingkungan Pengendalian
NO URAIAN YA TIDAK
A. PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA
1. Seluruh pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian telah mematuhi Jam Kerja, yaitu Senin s.d Kamis masuk kerja jam 7.30 pulang jam 16.00. Hari Jumat masuk jam 07.30 pulang jam 16.30.
2. Seluruh pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian telah mematuhi penugasan dari Kepala UK/UPT, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas dan waktu yang dijadwalkan.
3. Seluruh Pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian telah mengikuti Upacara Bendera.
4. Kepala UK/UPT telah melakukan briefing teknis dan non teknis setiap penugasan kepada pegawai. 5. Kepala UK/UPT telah menegakkan disiplin sesuai PP
No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
6. Seluruh Pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian telah mematuhi kode etik pegawai.
7. Seluruh pegawai Badan Litbang Pertanian telah menandatangani Pakta Integritas.
8. Seluruh pegawai telah menerapkan Indek Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) sesuai dengan Permentan 69/Permentan/OT.140/6/2013 tentang Pedoman Pengukuran Indek Penerapan Nilai Budaya Kerja di lingkungan Kementerian Pertanian
TOTAL
B. KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI
1. Kepala UK/UPT telah menetapkan kegiatan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada masing-masing bidang.
NO URAIAN YA TIDAK
2. Kegiatan yang diusulkan telah didukung oleh tim
yang kompeten secara keahlian dan manajerial dan dilengkapi dengan RPTP/RDHP/RKTM.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan dan
memutakhirkan uraian jabatan.
4. Kepala UK/UPT telah mengkondisikan pegawai yang
menduduki jabatan di Badan Litbang Pertanian telah memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan.
5. Kepala UK/UPT telah mengusulkan pegawainya
kepada Kepala Badan Litbang Pertanian untuk mengikuti diklat yang terkait dengan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kompetensi pekerjaannya.
6. Untuk menjaga kompetensi kerja telah dilakukan
penilaian kinerja, melalui penerapanan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
7. Kepala Badan/UK/UPT telah memberikan bimbingan
yang objektif dan konstruktif dalam rangka peningkatan kinerja.
TOTAL
C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menerapkan
manajemen berbasis kinerja yang terukur antara lain dengan mereviu RKA-KL dan RPTP/RDHP/ RKTM agar efektif dan efisien.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melindungi aset dan
informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah, melalui SAI dan SIMAK-BMN.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah merespon positif
laporan yang terkait dengan keuangan, pengganggaran, program dan kegiatan serta menindaklanjuti permasalahan yang ditemui.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah merespon informasi
hasil pengawasan guna perbaikan manajemen.
5. Kepala Badan/UK/UPT telah menjamin tidak ada
mutasi pegawai yang berlebihan pada fungsi-fungsi kunci, yang dapat memperlemah pencapaian kinerja.
58
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
NO URAIAN YA TIDAK
6. Kepala Badan/UK/UPT telah berinteraksi instensif
dengan pegawai melalui rapat-rapat dan komunikasi personal.
7. Kepala Badan/UK/UPT telah menerapkan reward
dan punishment. TOTAL
D. PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SESUAI
KEBUTUHAN
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menjamin bahwa organisasi di lingkup Badan Litbang Pertanian dapat melaksanakan tusi.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah menjamin bahwa seluruh pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian, sudah memahami uraian tugas dan fungsi masing- masing.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menjamin bahwa jumlah pegawai memadai sesuai kebutuhan dan mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah menjamin bahwa organisasi penunjang (kelembagaan internal, panitia pengadaan barang/jasa,tim pemeriksa/penerima) telah dilengkapi dengan uraian tugas, dan personil yang kompeten serta kejelasan hubungan antar kelembagaan dan alur pelaporan intern.
5. Kepala Badan/UK/UPT telah melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap kelembagaan internal sehubungan dengan perubahan lingkungan strategis dan beban kerja. 6. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan kaderisasi
dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) untuk perencanaan posisi jabatan.
TOTAL
E. PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB YANG TEPAT
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan wewenang dan tanggung jawab dengan jelas dan dikomunikasikan kepada pegawai yang menerima pendelegasian.
NO URAIAN YA TIDAK 2. Kepala Badan/UK/UPT telah memiliki tanggung
jawab sesuai kewenangannya dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
TOTAL
F. PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN
YANG SEHAT TENTANG PEMBINAAN SDM
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan kebijakan dan prosedur rekruitmen dan pemberhentian pegawai.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah mengkomunikasikan kepada pengelola kepegawaian mengenai kualifikasi dan kompetensi calon pegawai baru.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menyusun program orientasi bagi pegawai baru dan program pelatihan yang berkesinambungan untuk semua pegawai. 4. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan mutasi,
promosi, remunerasi dan penghargaan pegawai berdasarkan pada hasil penilaian kinerja.
5. Kepala Badan/UK/UPT telah memberi sanksi atau tindakan pembimbingan kepada pegawai atas pelanggaran peraturan atau kode etik.
6. Kepala Badan/UK/UPT telah mengusulkan pemberhentian pegawai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
TOTAL
G. PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan organisasi SPI, yang selanjutnya disebut Satuan Pelaksana Pengendalian Intern (Satlak PI), yang bertugas membantu Kepala Badan/UK/UPT untuk memberi keyakinan atas pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, pengawasan aset Negara, dan tertib sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah membuat surat tugas kepada Satlak PI untuk pelaksanaan tugasnya.
60
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
NO URAIAN YA TIDAK
H. HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN IN-
STANSI PEMERINTAH TERKAIT
1. Kepala Badan/UK/UPT telah mempunyai hubungan kerja yang baik dengan pemimpin instansi pemerintah yang mengelola anggaran, akuntansi dan perbendaharaan serta melakukan pembahasan secara berkala tentang pelaporan keuangan dan anggaran, pengendalian intern serta kinerja. 2. Kepala Badan/UK/UPT telah memiliki hubungan
kerja yang baik dengan APIP yang melaksanakan tanggung jawab pengendalian.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menjalin kerjasama yang baik dengan instansi intern lingkup Kementan maupun kementerian lain dalam rangka memperlancar tugas dan fungsi pemimpin.
TOTAL
b. Penilaian unsur penilaian risiko (bobot 20%)
Penilaian terhadap pelaksanaan penilaian risiko di masing-masing UK/ UPT, dilakukan berdasarkan 3 unsur meliputi: (1) Tujuan program/kegiatan; (2) Identifikasi risiko; serta (3) Analisis dan penanganan risiko. Masing-masing unsur diberi bobot tertentu berdasarkan justifikasi nilai yang signifikan terhadap penilaian risiko, yang jumlah seluruhnya 100%. Setiap unsur diuraikan dalam beberapa butir penilaian dengan bobot yang ditentukan sesuai relevansinya dengan masing-masing sub unsur yaitu menetapkan tujuan program/kegiatan (nilai maksimum 5), identifikasi risiko (nilai maksimum 5), analisis dan penanganan risiko (nilai maksimum 10).
Mekanisme Penilaian Risiko:
1. Pemeriksaan keberadaan dokumen yang diperlukan terkait dengan unsur Penilaian Risiko yaitu: Renstra, RPTP/RDHP/RKTM masing-masing kegiatan, pedoman teknis, daftar risiko, daftar penanganan fisiko, kumpulan prosedur penanganan risiko, rekapitulasi risiko dan upaya penanganan risiko, jadwal pemantauan dan evaluasi risiko, Laporan
Pemantauan dan Evaluasi Risiko, Laporan Tindak Lanjut Pemantauan dan Evaluasi Risiko, dll.
2. Dilakukan penilaian terhadap instrumen pengendalian terkait Penilaian Risiko yang ada, untuk mengetahui instrument tersebut telah memadai. 3. Jika instrumen Penilaian Risiko belum memadai, maka dilakukan analisis
sebab dan akibatnya, kemudian disimpulkan dan diberikan saran perbaikan.
Penilaian Terhadap Sub Unsur Penilaian Risiko
NO URAIAN YA TIDAK
A. Tujuan Program/Kegiatan
1. Kepala Badan/UK/UPT sudah menetapkan
Renstra
2. Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan target utama yang terukur, dapat dicapai, realistis dan terikat waktu
3. Kepala Badan/UK/UPT telah mensosialisasikan
Renstra tersebut secara berjenjang kepada seluruh pegawai
4. Setiap kegiatan telah dibuatkan TOR
5. Setiap TOR yang dibuat telah memuat tujuan
dan kegiatan yang selaras dengan Renstra.
6. TOR yang dibuat telah menguraian tahapan
kegiatan yang akan dilaksanakan dan dilengkapi dengan Alokasi sumberdaya (SDM, Keuangan dan Fisik) yang memadai
7. TOR yang dibuat telah dilengkapi dengan jadwal
pelaksanaan masing-masing kegiatan.
8. TOR yang dibuat saling melengkapi, saling
menunjang dan tidak bertentangan satu sama lainnya
9. Kepala Badan/UK/UPT dalam menetapkan
kegiatan-kegiatan yang diusulkan melibatkan seluruh tingkat pejabat di lingkup UK/UPT masing-masing
62
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
NO URAIAN YA TIDAK
B. Identifikasi risiko
1. TOR telah menetapkan titik-titik kritis dari tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dan merupakan aktivitas yang paling dominan dalam pencapaian tujuan.
2. Proses identifikasi risiko dilakukan sesuai tahapan kegiatan dengan menetapkan titik kritis yang tepat atas pengelolaan dan penggunaan anggaran 3. Proses identifikasi risiko dilakukan sesuai tahapan kegiatan dengan menetapkan titik kritis yang tepat atas pengelolaan aset
4. Proses identifikasi risiko dilakukan sesuai tahapan kegiatan dengan menetapkan titik kritis yang tepat atas pemberdayaan SDM
5. Risiko yang ditetapkan telah dilengkapi dengan penyebab terjadinya risiko serta dampak yang akan terjadi.
6. Risiko telah dituangkan dalam daftar risiko dan telah diperiksa Tim Satlak PI dan disetujui Kepala Badan/UK/UPT
7. Kepala Badan/UK/UPT membahas hasil identifikasi risiko dalam rapat di tingkat Pemimpin (RAPIM) untuk mengendalikan risiko
TOTAL
C. ANALISIS DAN PENANGANAN RISIKO
1. Daftar penanganan risiko telah dibuat untuk masing masing risiko yang telah ditetapkan. 2. Penanganan risiko yang telah dibuat telah
menghilangkan/memperkecil penyebab terjadinya risiko
3. Prosedur terhadap penanganan risiko dari masing- masing titik kritis kegiatan telah disusun.
4. Penanganan risiko telah dituangkan dalam daftar penanganan risiko dan telah diperiksa Tim Satlak PI dan disetujui Kepala Badan/UK/UPT
NO URAIAN YA TIDAK 5. Tim Satlak unit kerja/satker telah melakukan
pemantauan dan evaluasi risiko yang telah dituangkan dalam rekapitulasi risiko dan upaya penanganan risiko
6. Mekanisme atau prosedur mengenai pemantauan dan evaluasi risiko telah dibuat
7. Satker/unit kerja telah menetapkan jadwal pemantauan dan evaluasi risiko
8. Laporan pemantauan dan evaluasi risiko telah dibuat dilengkapi dengan saran/rekomendasi 9. Saran/rekomendasi telah ditindaklanjuti
TOTAL
c. Penilaian unsur kegiatan pengendalian (bobot 30%)
Penilaian kegiatan pengendalian dilakukan berdasarkan 11 (sebelas) sub unsur lingkup kegiatan pengendalian intern yang meliputi: (1) Reviu atas kinerja UK/UPT; (2) Pembinaan SDM; (3) Pengendalian atas pengelolaan SI; (4) Pengendalian fisik atas aset; (5) Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja; (6) Pemisahan fungsi; (7) Otoritas atas transaksi dan kejadian penting; (8) Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian; (9) Pembatasan akses atas sumber daya; (10) Akuntabilitas terhadap sumber daya; (11) Dokumentasi SPI, transaksi dan kejadian penting dengan total nilai maksimum 30. Masing-masing sub unsur diberi bobot tertentu berdasarkan justifikasi nilai penting (signifikansi) terhadap pemantauan pengendalian intern, yang jumlah seluruhnya 100%. Setiap unsur diuraikan dalam beberapa butir penilaian dengan bobot yang ditentukan sesuai relevansinya dengan masing- masing sub unsur yaitu reviu atas kinerja UK/UPT (nilai maksimum 8), pembinaan SDM (nilai maksimum 8), pengendalian atas pengelolaan SI (nilai maksimum 14), pengendalian fisik atas aset (nilai maksimum 1), penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja (nilai maksimum 1), pemisahan fungsi (nilai maksimum 1), otoritas atas transaksi dan kejadian penting (nilai maksimum 1), pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian (nilai maksimum 1), pembatasan akses atas sumber daya (nilai maksimum 1),
64
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
akuntabilitas terhadap sumber daya (nilai maksimum1), dokumentasi SPI, transaksi dan kejadian penting (nilai maksimum 1).
Mekanisme Penilaian Kegiatan Pengendalian:
1) Pemeriksaan keberadaan dokumen terkait dengan unsur Kegiatan Pengendalian, antara lain: Renstra Badan Litbang/UK/UPT, RPTP/RDHP/ RKTM masing-masing kegiatan, Pedum Kegiatan, Laporan kegiatan, dll . 2) Penilaian dilakukan terhadap instrumen pengendaian terkait Kegiatan
Pengendalian yang ada, telah memadai.
3) Jika instrumen Kegiatan Pengendalian belum memadai, maka dilakukan analisis sebab dan akibatnya, kemudian disimpulkan dan diberikan saran perbaikan.
Penilaian Terhadap Sub Unsur Kegiatan Pengendalian
NO URAIAN YA TIDAK
A REVIU ATAS KINERJA UK/UPT
1. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat dalam
penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan.
2. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat dalam
pengukuran dan pelaporan hasil yang dicapai.
3. Kepala Badan/UK/UPT secara berkala
mereviu capaian kinerja dibandingkan dengan rencana.
4. Kepala Badan/UK/UPT dapat
mendelegasikan kepada pejabat/pegawai yang ditunjuk untuk mereviu laporan kinerja, menganalisis kecenderungan, mengukur hasil dibandingkan dengan target, anggaran, prakiraan dan kriteria yang telah ditetapkan serta periode sebelumnya.
NO URAIAN YA TIDAK
B PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)
1. Kepala Badan/UK/UPT telah
mengomunikasikan renstra UK/UPT (terutama visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi) kepada selutruh pegawai.
2. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat
dalam penyusunan strategi perencanaan dan pembinaan SDM untk mendukung pencapaian visi dan misi UK/UPT.
3. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat dalam
penyusunan rencana diklat pegawai.
4. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat dalam
penyusunan uraian jabatan dan rencana pengembangan karir pegawai.
5. Kepala Badan/UK/UPT telah
mengomunikasikan panduan budaya kerja dan etika peneliti kepada seluruh pegawai.
6. Kepala Badan/UK/UPT aktif terlibat dalam
evaluasi kinerja pegawai melalui penerapan SKP.
7. Kepala Badan/UK/UPT telah menyusun
sistem kompensasi, program kesejahteraan, dan fasilitas pegawai.
8. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
kaderisasi untuk memastikan tersedianya pegawai dengan kompetensi yang diperlukan.
TOTAL
C PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN
SISTEM INFORMASI (SI) Pengendalian Umum Pengamanan Sistem Informasi
1. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
penilaian risiko secara periodik, komperehensif dan didokumentasikan teratur pada saat sistem fasilitas atau kondisi lainnya berubah.
66
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
NO URAIAN YA TIDAK
2. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
organisasi untuk mengimplementasikan dan mengelola program pengamanan.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas, serta memantau efektivitas dan melakukan perubahan jika diperlukan atas program pengamanan.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
SOP pengelolaan database/informasi dan
pengelola database dengan surat keputusan.
5. Operasional komputer/pemroses data
dikendalikan dengan password, sedangkan
untuk kontinuitas pelayanan data dilakukan pencegahan dengan backup data dan program, perlindungan virus serta pemeliharaan perangkat lunak.
Pengendalian atas Akses
1. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
klasifikasi atas sumber daya Sistem informasi berdasarkan kepentingan dan sensivitasnya.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
identifikasi pengguna yang berhak dan otorisasi akses ke informasi secara formal.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan akses
pengendalian fisik dan logik untuk mencegah dan mendeteksi akses yang tidak diotorisasi.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah memantau
akses ke sistem informasi, menginvestigasi pelanggaran dan melakukan perbaikan serta menegakkan disiplin.
Pengendalian atas Pengembangan dan Perubahan Perangkat Lunak Aplikasi
1. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
otorisasi atas fitur pemrosesan sistem informasi dan modifikasi program.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengujian dan persetujuan atas eluruh perangkat lunak yang baru dan yang dimutakhirkan.
NO URAIAN YA TIDAK
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
prosedur untuk memastikan terselenggaranya pengendalian atas perangkat lunak.
Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem
1. Kepala Badan/UK/UPT membatasi akses
ke perangkat lunak sistem berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengendalian atas perubahan yang dilakukan terhadap perangkat lunak sistem.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah mengindetifikasi
tugas yang tidak dapat digabung dan menetapkan kebijakan untuk memisahkan tugas tersebut.
Pemisahan Tugas
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
pengendalian akses untuk pelaksanaan pemisahan tugas.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengendalian atas kegiatan pegawai melalui penggunaan prosedur, supervisi dan reviu.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
penilaian, pemberian prioritas, dan pengidentifikasian sumber daya pendukung atas kegiatan komputerisasi yang kritis dan sensitif. Kontinuitas Pelayanan
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menetapkan
langkah-langkah pencegahan dan meminimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi komputer.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengembangan dan pendokumentasian rencana komperehensif untuk mengatasi kejadian tak terduga.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengujian berkala atas rencana untuk mengatasi kejadian tak terduga dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
68
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
NO URAIAN YA TIDAK
Pengendalian Aplikasi Pengendalian Otorisasi
1. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pengendalian terhadap dokumen sumber.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah mengesahkan
dokumen sumber.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah membatasi akses
ke terminal entri data.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah menggunakan file
induk dan laporan khusus untuk memastikan bahwa seluruh data yang diproses tidak diotorisasi.
Pengendalian Kelengkapan
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menginstruksikan
pengentrian dan pemrosesan seluruh transaksi yang telah diotorisasi ke dalam komputer.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melaksanakan
rekonsiliasi data untuk memverifikasi kelengkapan data.
Pengendalian Akurasi
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menginstruksikan
penggunaan desain entri data untuk mendukung akurasi data.
2. Kepala Badan/UK/UPT telah melaksanakan
validasi data untuk mengidentifikasi data yang salah.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan
pencatatan, pelaporan, investigasi, dan perbaikan data yang salah dengan segera.
4. Kepala Badan/UK/UPT telah melakukan reviu
atas laporan keluaran untuk mempertahankan akurasi dan validasi data.
Pengendalian terhadap Keandalan Pemrosesan dan File Data
1. Kepala Badan/UK/UPT telah menggunakan
prosedur untuk memastikan hanya program dan file data versi terkini yang digunakan selama pemrosesan.
NO URAIAN YA TIDAK
2. Kepala Badan/UK/UPT telah menggunakan
program yang memiliki prosedur untuk memverifikasi bahwa file komputer yang sesuai digunakan selama pemrosesan dan mengecek internal file header labels sebelum pemrosesan.
3. Kepala Badan/UK/UPT telah menggunakan
aplikasi untuk mencegah perubahan file secara bersamaan.
TOTAL
D PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET