Perlindungan Maternitas menjadi kenyata bagi semua pekerja perempuan.
Sebuah panduan untuk berkampanye telah dirancang guna membantu serikat pekerja dan organisasi masyarakat dalam mengkampanyekan hak-hak maternitas.
M...mengatakan bahwa tak bisa dipungkiri lagi panduan ini akan digunakan oleh koalisi antara serikat pekerja dan masyarakat dalam menekan pemerintah untuk segera meratifikasi Konvensi ILO No. 83 tentang Perlindungan Maternitas. Serikat-serikat pekerja akan menggunakan panduan ini untuk meningkatkan kesadaran anggota-anggotanya akan hak-hak maternitas.
“Hal ini akan merupakan suatu tuntutan baru terhadap pengusaha untuk meningkatkan hak-hak maternitas”, kata M...
Konvensi ILO tersebut yang telah diadopsi pada bulan Juni 2000, memerlukan waktu dua tahun untuk negosiasi. “Konvensi tersebut mewakili perlindungan minimum yang diakui secara internasional yang harus didapat oleh perempuan yang bekerja”, kata M...
Bentuk-bentuk perlindungan yang ditetapkan dalam konvensi tersebut adalah:
• Hak atas cuti maternitas setidaknya selama 14 minggu;
• Cuti maternitas yang dibayar dengan standar yang sama dengan duapertiga dari pendapatan pekerja perempuan sebelumnya;
• Hak untuk mendapatkan tunjangan kesehatan, meliputi sebelum masa melahirkan, pada waktu melahirkan dan perawatan setelah melahirkan;
• Perlindungan dari pemutusan hubungan kerja;
• Hak untuk menyusui ditempat kerja ketika sudah kembali bekerja.
Panduan ini akan diluncurkan (isi secara rinci waktu peluncurannya disini)
Untuk informasi lebih lanjut atau permintaan untuk mendapatkan panduan ini dapat menghubungi...
Siaran Pers
23
Untuk meluncurkan Kampanye Nasional
Serikat-serikat pekerja dan organisasi-organisasi masyarakat membentuk aliansi untuk mempromosikan hak-hak pekerja perempuan yang sedang hamil
Hari ini ... pusat serikat pekerja mengumumkan dibentuknya sebuah aliansi serikat pekerja dan masyarakat dengan tujuan untuk mempromosikan hak-hak pekerja perempuan hamil dan hak-hak perempuan yang kembali bekerja setelah melahirkan.
M... mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kampanye kelompok-kelompok yang terlibat dalam aliansi memiliki komitmen dalam rangka mewujudkan perlindungan maternitas terhadap perempuan bekerja menjadi kenyataan di abad 21.
Aliansi tersebut terdiri dari kelompok-kelompok ...
Prioritas utama dari aliansi ini adalah memperoleh komitmen pemerintah nasional untuk meratifikasi Konvensi ILO No. 183. tentang Perlindungan Maternitas.
Konvensi ILO tersebut yang telah diadopsi pada bulan Juni 2000 memerlukan waktu dua tahun untuk negosiasi. “Konvensi tersebut mewakili perlindungan minimum yang diakui secara internasional yang harus didapat oleh perempuan yang bekerja”, kata M...
Tidak masuk akal apabila di abad 21 ini kita masih mendengar banyaknya cerita-cerita dari pekerja perempuan yang mengalami pelecehan dan tindakan diskriminatif di tempat kerja ketika mereka hamil atau ketika mereka kembali ketempat kerja setelah melahirkan. Konvensi baru ILO tentang perlindungan maternitas banyak menyinggung tentang masalah tersebut.
Bentuk-bentuk perlindungan yang ditetapkan dalam Konvensi No.183 tersebut adalah:
• Hak atas cuti maternitas setidaknya selama 14 minggu;
• Cuti maternitas yang dibayar dengan standar yang sama dengan duapertiga dari pendapatan pekerja perempuan sebelumnya;
• Hak untuk mendapatkan tunjangan kesehatan, meliputi sebelum masa melahirkan, pada waktu melahirkan dan perawatan setelah melahirkan;
• Perlindungan dari pemutusan hubungan kerja;
• Hak untuk menyusui ditempat kerja ketika sudah kembali bekerja.
“Bentuk – bentuk perlindungan yang terdapat pada Konvensi ILO No. 183 bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Perlindungan-perlindungan tersebut memungkinkan keluarga-keluarga untuk membuat keputusan-keputusan tentang kelahiran dan perawatan anak dan perlindungan-perlindungan tersebut juga mempromosikan hubungan yang berkelanjutan antara perempuan dan tempat kerja selama dalam masa kehamilan dan setelah melahirkan. Sikap merusak dan diskriminatif adalah ilegal,”
kata M...
M...menyatakan bahwa aliansi serikat pekerja dan masyarakat berusaha untuk mewujudkan hak-hak maternitas menjadi kenyataan. “Ini merupakan tugas kami terhadap perempuan dan masyarakat. Pemerintah akan didorong secara sungguh-sungguh untuk meratifikasi konvensi perlindungan maternitas tersebut. Kami akan berkampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya peningkatan perlindungan maternitas dan pelaksanaannya di tempat kerja,” kata M...
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi...
Siaran Pers
Siaran Pers
24
Siaran Pers
Peluncuran Hasil Survey
Hasil survey membuktikan perlunya perlindungan maternitas
Survey terhadap pekerja perempuan menunjukkan bahwa pekerja perempuan yang sedang hamil dan mereka yang telah kembali ke tempat kerja setelah melahirkan merasakan bahwa mereka mendapat perlakuan yang tidak adil dan banyak dari mereka yang mengalami pelecehan dan tindakan-tindakan diskriminatif di tempat kerja.
M...menyatakan bahwa hasil survey menunjukan perlunya ditetapkan sebuah ketentuan legislatif yang kuat untuk melindungi pekerja perempuan yang sedang hamil dan pekerja perempuan yang kembali bekerja setelah melahirkan.
Survey menemukan bahwa:
Sebagai contoh:
% pekerja perempuan tidak mengetahui perlindungan maternitas apa saja yang menjadi haknya;
% ibu yang bekerja tidak menerima secara penuh perlindungan maternitas yang menjadi haknya;
% pekerja perempuan tidak merasakan mereka dapat menerima secara penuh hak atas perlindungan maternitas tanpa membahayakan pekerjaan mereka di masa depan.
(masukkan hasil survey disini)
Seorang peserta survey memasukkan kedalam surveynya catatan-catatan sebagai berikut: (cantumkan kutipan dari survey disini)
M... mendesak pemerintah untuk merespon segera terhadap hasil survey yang mengkhawatirkan melalui persetujuan untuk meratifikasi konvensi ILO tentang Perlindungan Maternitas (No. 183), yang menguraikan standar-standar minimum internasional, dan dengan menetapkan perundang-undangan untuk mewujudkan hak-hak maternitas menjadi kenyataan.
“Sangat jelas bahwa kita tidak dapat mengandalkan pengusaha semata untuk memperkenalkan tindakan-tindakan yang dapat mengatasi pelecehan dan diskriminasi. Pekerja perempuan menginginkan agar perlindungan maternitas menjadi kenyataan. Saat ini mereka menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan-tindakan untuk melindungi hak-hak mereka dan menjamin bahwa pengusaha bertindak dengan bertanggungjawab”, kata M...
Survey terhadap pekerja perempuan merupakan bagian dari kampanye nasional yang dilakukan oleh serikat-serikat pekerja dan kelompok-kelompok masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan untuk meningkatkan perlindungan maternitas.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai survey dan kampanye nasional bisa menghubungi……
Siaran Pers
25
Konsep surat untuk menghimbau ratifikasi ILO Konvensi No. 183
Menteri Tenaga Kerja Dari Pusat Serikat Pekerja
Menteri Yang Terhormat,
Perihal: Ratifikasi Konvensi ILO No. 183 Tentang Perlindungan Maternitas Kami menulis surat ini berkenaan dengan Konvensi ILO No. 183 tentang Perlindungan Maternitas, yang telah diadopsi melalui Konferensi Organisasi Perburuhan Internasional pada bulan Juni 2000. Sejak saat diadopsi, dua negara, yaitu Italia dan Slovakia, telah meratifikasi konvensi ini.
Sehubungan dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Konstitusi ILO, negara-negara anggota diwajibkan untuk membawa konvensi ini kehadapan pihak-pihak yang berwenang ditingkat nasional untuk membuat sebuah undang-undang atau tindakan lainnya. Oleh karena itu kami meminta informasi Anda tentang langkah-langkah yang telah diambil oleh kantor Anda untuk membawa hal ini kehadapan pihak yang berwenang ditingkat nasional. Secara khusus kami mencari informasi sehubungan dengan proses konsultasi bahwa hal ini akan digunakan untuk membuat keputusan tentang ratifikasi dari Konvensi, atau tindakan lainnya yang mungkin telah diambil, dan mekanisme yang tersedia untuk Pusat Serikat Pekerja untuk membuat laporan pada proses ini.
Kami akan sangat berterima kasih jika anda dapat menyediakan proses secara rinci bahwa Departemen anda dan Pemerintah menggunakan tinjauan permasalahan ini.
Kami juga berharap untuk meminta bahwa pertemuan akan diadakan antara Departemen anda dan Pusat Serikat Pekerja untuk mendiskusikan ratifikasi dari Konvensi dan hal – hal lain yang berhubungan.
Hormat kami,
Ditandatangani Atas Nama Pusat Serikat Pekerja
Konsep Surat
26
Bergabunglah dengan Kampanye Internasional untuk menjadikan perlindungan maternitas menjadi kenyataan.
Anggota kami mengatakan bahwa perempuan, yang hamil atau yang kembali ketempat kerja setelah melahirkan, mengalami pelecehan dan diskriminasi. Hal ini sangat berat untuk dipercaya bahwa memasuki abad 21 pengusaha masih membiarkan berkelanjutan praktek-praktek yang tidak bisa diterima
Pelecehan dan diskriminasi yang terjadi dalam praktek meliputi:
• Memecat perempuan pada waktu mereka memberitahukan pada majikannya bahwa mereka hamil;
• Memindahkan perempuan hamil atau perempuan yang menyusui pada pekerjaan yang aman bergaji rendah;
• mempertanyakan komitmen kerja para perempuan yang memutuskan untuk mempunyai anak;
• Penolakkan pada perempuan akan cuti penuh maternitasnya atau mengancam mereka dengan penurunan pangkat atau kehilangan pekerjaan setelah kembali lagi bekerja;
• Penundaan pembayaran atau tidak membayar cuti maternitas.
Ada beberapa pengusaha juga membuat secara ekstrim kesulitan untuk perempuan yang mengambil cuti maternitas untuk kembali bekerja melalui:
• Tidak mengijinkan perempuan kembali pada pekerjaan sebelumnya;
• Penolakkan untuk menegosiasikan praktek kerja fleksibel seperti kerja paruh waktu dan membagi pekerjaan;
• Penolakkan untuk mengijinkan perempuan untuk menyusui atau memompa airsusunya di tempat kerja.