• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membalans ban/ roda dengan alat pembalans

Dalam dokumen 03 Isi Gabungan (updated) (Halaman 37-42)

a. Tujuan Kegiatan Belajar

Peserta diklat memiliki kemampuan :

1. Menjelaskan penggunaan peralatan pembalans roda / ban.

2. Melaksanakan pekerjaan membalans statik roda sesuai spesifikasi. 3. Melaksanakan pekerjaan membalans dinamik roda sesuai

spesifikasi.

4. Membalans roda secara off-the-car balancer

b. Uraian Materi 3.

1. Penggunaan peralatan pembalans roda / ban

Ada dua tipe wheel balancer yaitu off-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya perlu melepaskan ban dan mobil, balancing dilakukan secara independent, dan on-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya, balancing melibatkan semua bagian yang berputar (pelek, teromol rem dan axle hub, dan lain-lain) sementara roda masih terpasang di kendaraan.

Kedua balancer tersebut mempunyai keistimewaan sebagai berikut:

Item Tipe Off-the-car

balance On-the-car balance

Ketelitian Static balance Tinggi Tinggi

Dynamic

balance Tinggi Tidak terlalu tinggi

Kemudahan

balancing Static balance Mudah Cukup mudah

Dynamic

balance Mudah Cukup sulit (beberapabalancer tidak dapat mengukur dynamic balance

Gambar 30. Wheel balancer OFF-THE-CAR TYPE

Gambar 31. Wheel balancer ON-THE-CAR TYPE

Dahulu, off-the-car type balancer dan on-the-car type balancer dipakai sendiri-sendiri untuk memperbaiki balance roda. Tetapi sekarang, untuk memperbaiki getaran yang keras (goncangan body, getaran kemudi, dan lain-lain) yang terjadi pada kecepatan tinggi, yang tidak dapat diperbaiki dengan cara terdahulu ; pertama, lakukan static balance secara tersendiri dengan menggunakan off-the-car balancer, dan kemudian lakukan dynamic balance dengan ban terpasang pada kendaraan (on-the-car balancer). Pada akhirnya, ban diperiksa deviasinya dari tengah ban dan masalah lain yang mungkin muncul sebagai deviasi pada static balance, serta yang lain-lain diperbaiki dengan menggunakan on-the-car balancer.

2. Perhatian Pada Saat Membalans Roda a. Perhatian sebelum membalans roda

Bila membalans roda, pertama periksalah kondisi ban :

1). Periksalah kemungkinan ada potongan logam atau batu dan lain-latn yang terselip pada alur tread, dan periksalah juga kemungkinan bagian tread pecah atau rusak.

2). Periksalah kemungkinan ada lumpur atau pasir yang melekat pada bagian dalam pelek.

3). Periksalah apakah getaran ban jelas terlihat.

4). Periksalah kalau-kalau ada benda asing yang masuk di dalam ban (Dengarkan suara di dalam ban).

b. Perhatian untuk off-the-car balancing

1). Membalans roda dilakukan setelah run-out ban diperbaiki. 2). Membalans roda sampai diperoleh harga O g.

3). Pakailah selalu wheel balancer yang terawat dengan baik dan mempunyai ketelitian yang tinggi. Wheel balancer yang tidak bekerja dengan baik harus diperbaiki terlebih dahulu.

c. Perhatian untuk on-the-car balancing

1). Pada saat membalans roda penggerak (drive wheel), gerakkan roda dengan tenaga mesin dan kecepatan ditambah atau dikurangi secara bertahap. Perhatikan agar kendaraan jangan sampai berjalan.

2). Pada kendaraan dengan wheel cap, lakukan perbaikan dengan wheel cap terpasang.

3). Setelah membalans roda, buatlah tanda pemasangan pada hub dan roda sehingga pada waktu pembongkaran dan pemasangan ban dari pelek untuk selanjutnya tidak berubah posisi.

d. Membalans statik

1).Melepaskan roda dari kendaraan

2). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada peiek sebelum dilakukan penyeimbangan

3). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan bobot timah pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.

4). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang diinginkan

5). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan statis tidak baik.

e. Membalans dinamik

1). Mengangkat mobil pada bagian yang akan dilepas rodanya 2). Menyangga dengan jack stand untuk pengaman

3). Melepas roda dari hubungan porosnya dengan membuka mur-murnya secara menyilang

4). Membersihkan kotoran atau bobot penyeimbang dari roda dengan wheel plier (penjepit khusus)

5). Memeriksa tekanan ban supaya sesuai dengan spesifikasi 6). Memeriksa keadaan pelek dan ban (bagian yang aus) 7). Mencatat ukuran ban dan ukuran pelek

8). Melepas adaptor dari poros utama dinamik wheel balancer dengan memutarkan mur pengikat

9). Setellah jumlah pemegang universal pada adaptor sesuai dengan jumlah lubang baut dari roda (misalnya : 4,5 atau 3 lubang). Roda gigi 1 tepat pada 0, roda gigi yang lain tepat pada tanda panah (sesuai dengan jumlah lubang yang diperlukan)

10) Menempatkan adaptor pada penyanggah roda

11) Menyetel tangkai universal dengan jalan memutarkan salah satu gigi universal sesuai dengan lubang-lubang baut roda dan roda gigi yang akan ikut berputar

12) Memasang roda pada adaptor dilaksanakan di atas penyangga roda Catatan : Bila lubang baut pada roda mempunyai garis tengah lebih besar dari universal dapat dipergunakan selongsong yang tersedia.

13) Mengeraskan Flens pengikat dengan menggunakan palu kayu/plastik

14) Mengeset gram meter dalam keadaan mesin berjalan pada kedudukan "O".

15) Mengeset phase meter dalam keadaan berjalan pada kedudukan "0"

16) Memasang roda yang telah terpasang pada adaptor ke sumbu utama dari mesin penyeimbang

17) Mengeraskan mur pengikat pada sumbu utama dengan kekuatan tangan (tidak boleh dengan alat-alat lain) dengan memutar roda dengan tangan

18) Memberi tanda pada roda dengan kapur sesuai dengan pembagian skala yang terdapat pada poros utama

19) Mengatur rim diameter selector sesuai dengan garis tengah ban/roda

20) Mengatur rim width selector sesuai dengan ukuran lebar dari ban/roda

21) Mengatur plane selector untuk menentukan pembebanan. Catatan : Pada angka 1 untuk penyeimbang roda bagian luar

Pada angka 2 untuk penyeimbang roda bagian dalam.

22) Menekan tombol on alat penyeimbang setelah steker dipasangkan 23) Membaca jumlah gram bobot penyeimbang pada gram meter 24) Membaca tempat kedudukan penyeimbang pada phase meter 25) Menekan tombol off alat penyeimbang dan mengerem sampai

roda berhenti

26). Mencocokkan angka dari phase meter dengan angka pada sumbu utama, roda diputar dengan tangan.

(aa) Memasang bobot penyeimbang pada roda sesuai dengan berat dan tempat dari pembacaan gram meter/phase meter. Setellah adaptor dan roda dilepas dari poros utama.

(ab) Mengecek pembebanan balancing dengan menghidupkan kembali pesawat penyeimbang, sampai jarum gram meter harus berada pada daerah hijau.

Catatan : Apabila jarum gram meter tidak berada pada daerah hijau maka pengukuran harus dimulai kembali seperti semula.

(ac) Melepaskan adaptor dari poros utama pesawat penyeimbang roda

(ad) Melepaskan roda dari adaptor dengan meletakkan di atas penyangga roda/standart

(ae) Memasang kembali roda pada mobil

c. Rangkuman :

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membalans roda/ban

Bila membalans roda, pertama periksalah kondisi ban :

a). Periksalah kemungkinan ada potongan logam atau batu dan lain-lain yang terselip pada alur tread, dan periksalah juga kemungkinan bagian tread pecah atau rusak.

b). Periksalah kemungkinan ada lumpur atau pasir yang melekat pada bagian dalam pelek.

c). Periksalah apakah getaran ban jelas terlihat.

d). Periksalah kalau-kalau ada benda asing yang masuk di dalam ban (Dengarkan suara di dalam ban).

2. Perhatian untuk off-the-car balancing

a). Membalans roda dilakukan setelah run-out ban diperbaiki. b). Membalans roda sampai diperoleh harga O g.

c). Pakailah selalu wheel balancer yang terawat dengan baik dan mempunyai ketelitian yang tinggi. Wheel balancer yang tidak bekerja dengan baik harus diperbaiki terlebih dahulu.

3. Perhatian untuk on-the-car balancing

a) Pada saat membalans roda penggerak (drive wheel), gerakkan roda dengan tenaga mesin dan kecepatan ditambah atau dikurangi secara bertahap. Perhatikan agar kendaraan jangan sampai berjalan.

b) Pada kendaraan dengan wheel cap, lakukan perbaikan dengan wheel cap terpasang.

c) Setelah membalans roda, buatlah tanda pemasangan pada hub dan roda sehingga pada waktu pembongkaran dan pemasangan ban dari pelek untuk selanjutnya tidak berubah posisi.

4. Prosedur membalans static

Ada dua tipe wheel balancer yaitu off-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya perlu melepaskan ban dan mobil, balancing dilakukan secara independent, dan on-the-car balancer yang dalam pengoperasiannya, balancing melibatkan semua bagian yang berputar (pelek, teromol rem dan axle hub, dan lain-lain) sementara roda masih terpasang di kendaraan.

a). Melepaskan roda dari kendaraan

b). Melepaskan seluruh masa bobot yang ada pada peiek sebelum dilakukan penyeimbangan

c). Memperbaiki keseimbangan statis roda, yaitu dengan cara menjepitkan bobot timah pada pelek, berlawanan dengan posisi bagian yang berat.

d). Memeriksa kembali (menyeimbangkan roda) untuk memastikan hasil yang diinginkan

e). Memeriksa roda dengan keseimbangan dinamik, apabila keseimbangan statis tidak baik.

d. Tugas

Lakukan balans roda / ban menggunakan off-the car balancer? e. Tes Formatif

1. Jelaskan prosedur yang perlu dilakukan sebelum membalans roda/ban ?

2. Jelaskan langkah-langkah membalans statik pada ban/roda ?

Dalam dokumen 03 Isi Gabungan (updated) (Halaman 37-42)

Dokumen terkait