• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

E. Membentuk Tim Berdasarkan Tipe Kepribadian

Berikut ini adalah bentuk sederhana dari metode yang dikembangkan oleh Douglass Wilde, emeritus profesor of mechanical engineering pada Universitas Stanford untuk membentuk tim berdasarkan tipe kepribadian (Niku, 2009: 13).

a. Model kognitif (cognitive mode)

4 (empat) pasang “model kognitif” yang merupakan kombinasi atas 3 atribut (E, I dan salah-satu atribut N, S, T, F), menghasilkan 8 atribut yang dapat digunakan untuk menetukan peran seseorang di dalam sebuah tim. Keempat pasang atribut itu adalah: EN/IN, ES/IS, ET/IT dan EF/IF. Gambar 3.2 memperlihatkan hubungan model-model ini dan karakteristiknya.

ET Organisasi EF Komunitas Analisis IS Evaluasi IF Sumber: Niku (2009) Gambar 3.2 model kognitif

Berikut ini merupakan perhitungan untuk menghitung nilai model kognitif: EN =N+E + P= −IS EF = F+E + J= −IT ES =S+E + P= −IN ET =T+E + J= −IF ES Eksperimen EN Gagasan Ilmu Pengetahuan IS Imajinasi IN

Nilai setiap atribut (E/I, P/J, S/N dan T/F) dapat diperoleh dari jawaban quisioner yang ada pada humanmetrics.com dan jika terdapat atribut selain E, N, F dan P, maka nilai atribut tersebut dapat didistribusi sebagai berikut:

I = −E, S = −N, T = −F, J = −P

Berikut ini adalah perhitungan nilai model kognitif 4 (empat) anggota staf administrasi PT. Nokia Siemens Network (NSN):

a) ISTJ dimana I=11, S=25, T=1, J=33

EN = +− − = − ,

EF = +− + =

ES = +− − = ,

ET = +− + =

Ini mengindikasikan anggota A sebagai IS=23,5; EF=5; ES=1,5: ET=6. b) ESFJ dimana E=1, S=1, F=25, J=44

EN = + = − ,

EF = + + = ,

ET = + + = − ,

Ini mengindikasikan anggota B sebagai IS=11,25; EF=23,75; IN=10,25; IF=1,25. c) ESTJ dimana E=11, S=1, T=12, J=56

EN = + = − ,

EF = + + = 9

ES = + = − ,

ET = + + = ,

Ini mengindikasikan anggota C sebagai IS=11,75; EF=19; IN=10,75; ET=22,75. d) ISFP dimana I=33, S=62, F=25, P=11

EN = +− + = − ,

EF = +− − = ,

ES = +− + = ,

ET = +− − = − ,

Ini mengindikasikan anggota D sebagai IS=36,5; EF=1,5; ES=25,5; IF=23,5. b. Kelompok afinitas (affinity group)

Individu dengan nilai model kognitif yang mirip dapat dikumpulkan ke dalam salah-satu dari beberapa kelompok afinitas berikut ini:

a) Idea individual (EN): adalah individu yang lebih pandai menghasilkan gagasan. Harus diingat ini tidak berarti yang lainnya tidak pintar dalam hal yang sama, ini juga tidak berarti (EN) selalu mendapat ide di dalam implementasi jika diperlukan. Tetapi, mereka memiliki kekuatan untuk mengusulkan atau membuat gagasan.

b) People individual (EF): adalah individu yang pandai menjaga kebersamaan anggota tim, membentuk hubungan dan membentuk persahabatan antara anggota tim, tim dengan tim yang lain maupun yang lainnya.

c) Action individual (ES): adalah peneliti yang berguna, seorang operator, membuat modul belajar. Mereka pandai melihat hubungan antara uji coba dan sistem kerja.

d) Organization individual: (ET) adalah pendorong terhadap pencapaian hasil, berorientasi pada batas waktu, pandai dalam membuat jadwal dan menyusun misi.

e) Wild card individual: individu ini adalah anggota selebihnya yang terdiri atas orang-orang selain keempat kategori di atas. Mereka dapat mengisi lubang yang ada dan peran yang berbeda-beda. Mereka biasanya baik dipakai sebagai pelengkap bagi yang lain dan dapat berfungsi di banyak peran.

C. Memasukkan anggota ke dalam tim

secara umum ukuran suatu tim sangatlah bervariasi. Akan tetapi, banyak tim terdiri atas 4 orang anggota dengan prosedur sebagai berikut:

Jika terdapat N individu dalam 1 program yang akan dibagi menjadi tim dengan m anggota, maka total tim adalah T = N/m tim. Sebagai contoh 23 pekerja dapat dibagi menjadi 5 tim dengan 4 anggota dan satu tim dengan 3 anggota (T=6), dapat pula dibagi menjadi 4 tim dengan 5 anggota dan satu tim dengan 3 anggota (T=6). Asumsikan jika setiap tim memiliki 4 anggota di dalamnya tim ini haruslah terdiri atas 4 kelompok afinitas (EN, EF, ES dan Wild

Card). Jadi ruangan dengan 23 karyawan harus dibagi menjadi 4 kelompok afinitas sehingga diperoleh 6 anggota pada setiap kelompok afinitas kecuali Wild Card dengan 5 anggota. Untuk melakukan ini dipilih 6 anggota yang memiliki EN tertinggi selanjutnya EF dan ES sisanya adalah Wild Card selanjutnya setiap anggota dari kelompok afinitas didistribusikan kesetiap tim secara merata.

Prosedur di atas dapat disesuaikan dengan tim yang anggotanya kurang dari 4 ataupun lebih. Walaupun demikian, untuk tim yang anggotanya kurang dari 4 ada kemungkinan tidak semua atribut kepribadian yang diinginkan dapat terpenuhi, ada pula kemungkinan terdapat lebih dari 1 (satu) individu yang berasal dari kelompok afinitas yang sama, jika hal ini terjadi mereka dapat saling bertentangan. Jadi sebaiknya anda memastikan agar mereka mengerti peran dan tanggung jawab masing-masing untuk menghindari terjadinya konflik.

Alternatif lain untuk menyusun staf pada PT. Nokia Siemens Network yang mungkin bisa menciptakan kinerjanya lebih baik adalah jika staf pada program 3G terdiri atas C, D dan A dimana C (EF) sebagai operator (kontributor), D (ES) sebagai kolabolator, dan A (wild card) sebagai komunikator. Sedangkan staf pada program 2G terdiri atas D dan B (EF) dimana B sebagai komunikator dan D (ES) sebagai kolabolator.

Berdasarkan jawaban dari quisioner yang diberikan 4 anggota kelompok memilih C untuk bekerja sama dengannya. Hal ini mengindikasikan C merupakan komunikator yang baik, serta pilihan itu mungkin dipengaruhi oleh C yang bekerja pada 2 kelompok yakni 3G dan 2G. Di lain pihak C memilih untuk bekerja sama dengan A yang merupakan wild card yang tentunya dapat menjadi pendengar yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan staf

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berikut merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi tugas akhir yang telah dibuat ini:

1) Kerja sama pada staf PT. Nokia Siemens Network (NSN) Program 3G dapat dikatakan ideal sebab memiliki kinerja yang baik antar pribadi. Hal tersebut juga dikarenakan banyaknya atau cukupnya jumlah anggota yang bersedia untuk menyumbangkan pengalamannya dalam bentuk gagasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan setiap sistem pada PT. Nokia Siemens Network (NSN)

2) Pada staf PT. Nokia Siemens Network (NSN) Program 2G, terdapat intensitas komunikasi yang tinggi yang menjadikan mereka yang beranggotakan lebih dari 10 orang menjadi kelompok kerja yang kuat.

3) Staf PT. Noia Siemens Network (NSN) yang berada pada Program HCPT, memiliki kinerja yang kurang baik dikarenakan terdapat ketidakseimbangan antara aktivitas pekerjaan dengan aktivitas komunikasi.

4) Hubungan staf Administrasi PT. Nokia Siemens Network (NSN) dalam tiap program cukup baik namun kurang erat dikarenakan setiap 4 dari 5 anggota staf administrasi hanya ingin memilih untuk bekerja sama dengan 1 orang yang sama meski dalam program yang berbeda. Di dalam staf Program 3G, 2G, HCPT, maupun Administrasi terdapat idea individual (EN) sehingga minat untuk melakukan pekerjaan dengan cara-cara baru dapat terlaksana dengan baik.

B. Saran

Berikut merupakan gagasan berupa saran yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pada tiap-tiap staf yang ambil bagian.

1. Pada staf yang dipercaya dalam menangani tiap program yang ada di PT. Nokia Siemens Network (NSN) tidak begitu perlu ditambah lagi oleh seorang anggota dengan karakteristik idea individual (EN) karena tata pelaksanaan deskripsi pekerjaan staf telah berkembang ke arah yang lebih baik.

2. Para anggota staf alam tiap program yang telah dipercaya pada PT. Nokia Siemens Network (NSN) haruslah menghargai sifat dan karakter teman sekerja, gunakanlah kelebihan yang mereka miliki dan isilah kelemahan yang mereka miliki juga.

3. Anggota staf Administrasi di dalam beberapa kesempatan, perlu diberikan tugas-tugas yang mendidik seputar sistem informasi maupun penggunaan komputer agar menciptakan motifasi untuk meningkatkan kreatifitas daripada melaksanakan tugas yang tidak pernah berubah.

4. Dikarenakan setiap karakteristik manusia dapat berubah-ubah sesuai situasi dan kerangka berfikirnya, maka sebaiknya peran staf pada tiap program yang ada di PT. Nokia Siemens Network (NSN) harus disesuaikan dengan kepribadiannya, jika tidak hal itu memungkinkan yang bersangkutan untuk bekerja dengan sembarangan dan kebiasaan itu bisa merubah kepribadiannya ke arah yang bersifat negatif (corrupt).

5. Pada staf Administrasi PT. Nokia Siemens Network (NSN), sebaiknya dilakukan pembauran yang merata agar mereka dapat saling berkomunikasi dengan baik dan efisien guna menambah semangat kinerja mereka masing-masing.

6. Atasan yang telah dipercayakan menangani PT. Nokia Siemens Network (NSN) tersebut, harus memperhatikan kepribadian para anggotanya agar dapat dicapai suatu bentuk kepemimpinan yang efektif yakni kepemimpinan yang dapat memotivasi para anggotanya melalui pekerjaan

BAB II

PROFIL PT.NOKIA SIEMENS NETWORK

A. Sejarah Ringkas PT. Nokia Siemens Network (NSN)

Perusahaan ini diciptakan sebagai hasil dari perusahaan patungan antara Siemens

Communications divisi (minus Perusahaan unit usahanya) dan Kelompok Jaringan Bisnis Nokia. Pembentukan perusahaan itu mengumumkan pada tanggal 19 Juni 2006. Nokia Siemens

Networks secara resmi diluncurkan di 3GSM World Congress di Barcelona pada bulan Februari 2007. Nokia Siemens Networks kemudian mulai beroperasi penuh pada 1 April 2007 dan memiliki kantor pusat di Espoo, Greater Helsinki, Finlandia. Menurut Siemens, Siemens hanya mempertahankan kepentingan non-pengendali keuangan di NSN, dengan hari-hari operasi berada dengan Nokia.

Pada bulan Januari 2008 Nokia Siemens Networks mengakuisisi perusahaan Atrica Israel, sebuah perusahaan yang membangun carrier-class Ethernet sistem transportasi untuk jaringan metro. Rilis resmi tidak mengungkapkan istilah, namun mereka diduga berada di wilayah $ 100 juta. Pada bulan Februari 2008 Nokia Siemens Networks mengakuisisi Apertio, Bristol berbasis di Inggris, seorang pelanggan jaringan mobile manajemen alat penyedia untuk € 140 juta. Dengan akuisisi ini Nokia Siemens Networks diperoleh pelanggan di bidang

manajemen pelanggan, termasuk Orange, T-Mobile, O2, Vodafone dan Hutchison 3G.

Pada tanggal 19 Juli 2010, Nokia Siemens Networks mengumumkan akan mengakuisisi nirkabel -peralatan jaringan pembagian Motorola.

Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 29 April 2011 untuk US $ 975.000.000 secara tunai. Sebagai bagian dari transaksi sekitar 6.900 karyawan ditransfer ke Nokia Siemens Networks. Pada tanggal 23 November 2011, Nokia Siemens mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menghilangkan 17.000 pekerjaan pada akhir tahun 2013 untuk memungkinkan Nokia Siemens untuk memfokuskan kembali pada peralatan mobile broadband, segmen dengan pertumbuhan tercepat dari pasar. Pengurangan akan memangkas tenaga kerja perusahaan sebesar 23 persen dari tingkat saat ini dari 74.000. Pemotongan mengikuti $ 1.200.000.000 pembelian Nokia Siemens bisnis perangkat mobile Motorola jaringan pada bulan Juli 2010, yang

menambah staf,. dan akan membantu perusahaan memangkas biaya operasional tahunan $ 1.350.000.000 pada akhir tahun 2013

Nokia Siemens Networks beroperasi di lebih dari 150 negara di seluruh dunia dan memiliki sekitar 73.000 karyawan termasuk joinees dari Motorola Net Sebagian besar karyawan bekerja di salah satu dari enam hub sentral di seluruh dunia, termasuk: Espoo di Finlandia, Munich di Jerman , Wrocław di Polandia, Chennai dan Bangalore di India, Guangdong di Cina dan Lisbon di Portugal. Situs utama manufaktur berada di Chennai di India, Cina, Oulu di Finlandia, dan di Berlin, Jerman. Sekitar seperempat dari populasi dunia yang terhubung sehari-hari menggunakan infrastruktur NSN. Basis pelanggan dari Nokia Siemens Networks meliputi 1.400 pelanggan di lebih dari 150 negara (termasuk lebih dari 600 pelanggan operator).

Gabungan 2010 pendapatan melebihi € 12.700.000.000, membuat perusahaan salah satu pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia.

Rajeev Suri adalah Chief Executive Officer saat ini Nokia Siemens Networks. Dalam posisi ini ia berhasil Simon Beresford-Wylie, yang mengundurkan diri (1 Oktober 2009) setelah memimpin integrasi perusahaan.

Chief Financial Officer Nokia Siemens Networks '(CFO) adalah Samih Elhage. Sebelum ini pada bulan Maret 2012 , Samih Elhage ditunjuk sebagai Chief Operating Officer. Pelaporan ke Rajeev Suri dengan efek dari Februari 2013, jabatan COO dihentikan. Ketua dewan direksi sekarang Jesper Ovesen, ketua sebelumnya adalah Nokia mantan CEO Olli- Pekka Kallasvuo, wakil ketua adalah Rudi Lamprecht (Penasehat Eksekutif dengan CEO Siemens AG).

Sejak 1 Januari 2010, Nokia Siemens Networks telah menyelenggarakan operasinya dalam 3 (tiga) unit bisnis berikut::

1. Solusi Bisnis (BSO) 2. Sistem Jaringan (NWS) 3.Global Services (GS)

Ada khusus penjualan unit untuk masing-masing daerah. 1. Produk dan Jasa. Komunikasi untuk Penyedia Layanan

a. Customer care dukungan b. Perangkat manajemen c. Konvergensi fixed-mobile d. Hosting

e. Handphone backhaul f. Mobile TV

g. Outsourcing

2. Terpadu pengisian dan penagihan a. WCDMA frekuensi refarming b. Optical multiplexer

c. Melampaui hiT

3. Masyarakat dan perusahaan a. Air dan maritim

b. Pemerintah c. Jalan kereta api

Pada tahun 2008 Nokia Siemens Networks disediakan monopoli Iran perusahaan

telekomunikasi TCI dengan teknologi yang memungkinkan untuk memonitor panggilan telepon dari pelanggan.

Laporan berita menyatakan bahwa perusahaan telah memberikan kemampuan internet sensor kepada pemerintah Iran. Pada bulan Juni 2009 Nokia Siemens Networks menyatakan bahwa sementara mereka telah menyediakan peralatan penangkapan yang sah mampu atau jasa ke Iran, mampu memantau panggilan suara lokal., Mereka tidak menyediakan peralatan atau jasa yang diberikan kemampuan inspeksi paket yang mendalam, pengenalan suara, internet atau pemantauan jaringan atau kemampuan web sensor.

Pada bulan Juli 2009, Iran bersimpati kepada protes pemilu Iran 2009-2010 mulai memboikot produk Nokia di Iran.

Mantan eksekutif Nokia Chip Pitts mengatakan bahwa isu-isu yang diangkat dari pasokan kemampuan pemantauan suara ke Iran oleh Nokia Siemens Networks. Pada bulan September

2010 Nokia-Siemens menyatakan bahwa menghentikan pekerjaan yang berhubungan dengan menghubungi pemantauan di Iran pada 2009, setelah divestasi bisnis call pemantauan di tahun yang sama. Hal ini juga telah membatasi kegiatannya di Iran dan menyatakan bahwa itu adalah ".. menyadari laporan yang dapat dipercaya bahwa pemerintah Iran menggunakan teknologi komunikasi untuk menekan yang tidak konsisten dengan kewajiban manusia yang hak pemerintah

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan umumnya, suatu instansi membentuk bagian-bagian dengan fungsi-fungsi khusus di dalam organisasinya. Bagian-bagian ini diatur sedemikian rupa untuk saling bekerja sama di dalam suatu struktur organisasi. Sehingga, tujuan setiap bagian dapat tercapai dan menunjang tujuan keseluruhan instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koodinasi yang baik agar tujuan perusahaan dapat dicapai.

Di dalam struktur organisasi, garis tanggung jawab (garis pelaporan) menunjukkan hubungan antara karyawan dengan atasan mereka, dan antara atasan dengan atasan yang lebih senior. Garis perintah menghubungkan karyawan dengan atasan utamanya. Di beberapa instansi garis titik-titik dalam struktur organisasi mengindikasikan susunan pelaporan sekunder yang tidak begitu formal sebagai tambahan pelaporan utama. Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan yang biasa digunakan dan struktur organisasi pada PT. Nokia Siemens Netwok dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2 berikut ini.

Sumber: Buku pedoman program studi Manajemen (2010)

Gambar 2.1: Struktur organisasi yang biasa digunakan tiap Perusahaan

Keterangan:

Sumber: PT. Nokia Siemens Network (NSN) Medan (2012)

Gambar 2.2: Struktur organisasi PT. Nokia Siemens Network (NSN) Medan

GENERAL MANAGER PT. NOKIA SIEMENS NETWORK Tehnology 3G : Herman Budi

Tehnology 2G : Jhon Tobing Tehnology HCPT : Lasman Tambunan

= Garis Komando = Garis Koordinasi GM TEAM ASSISTANT FM PROJECT CONTROLLER DOCUMENT CONTROLLER PROJECT ENGINEER BSS ENGINEER

FINANCIAL MANAGER PT. NOKIA SIEMENS NETWORK Tehnology 3G : Marissa Silalahi

Tehnology 2G : Marissa Silalahi Tehnology HCPT : Fritz Saragih

PROJECT ENGINEER PT. NOKIA SIEMENS NETWORK

Tehnology 3G : Khaidir

Tehnology 2G : Khaidir

Tehnology HCPT : Beslin Gultom

BSS ENGINEER

Tehnology 3G : Edward Pasaribu : Dedi

Tehnology 2G : Jupito Saragih

PROJECT CONTROLLER

Tehnology 3G : Eko Santoso : Jimmy Nababan Tehnology 2G : Jona Tamba

: Jimmy Nababan Tehnology HCPT : Octafiandy Dwi Sandi

DOCUMENT COTROLLER

Tehnology 3G : Eber Ropiana Tehnology 2G : Ifa Bangun Tehnology HCPT : Silvia Sitompul

C. Job Description 1. General Manager

a. Operasi. Seorang General Manager bertanggung jawab untuk semua aspek operasi perusahaan. Perusahaan yang mencakup area yang luasdengan beberapa lokasi mengharuskan setiap General Manager bertanggung jaewab untuk sebagian dari daerah secara keseluruhan. GM akan merencanakan, mengarahkan, dan mengkoordinasikn berbagai aspek wilayah operasinya. Dia akan memastikan bahwa operasi berjalan lancar dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Manajer akan memastikan bahwa vendor dan pemasok dikompensasi dengan benar dan terus memenuhi kebutuhan perusahaan.

b. SDM. Manajer umum sering mengambil tanggung jawab personil. Manajer umum akan layar, wawancara, dan manajer menyewa kereta dan pengawas yang melaporkan kepadanya. Orang yang bertanggung jawab langsung kepada manajer biasanya bertanggung jawab untuk mempekerjakan kru mereka sendiri. Namun, manajer umum harus memberikan otorisasi akhir untuk setiap bawahan yang dipekerjakan oleh orang-orang yang ditanganinya. Seorang-orang manajer umum berhasil akan memberikan disiplin yang diperlukan, evaluasi dan umpan balik yang diperlukan bagi umat-Nya untuk menjadi sukses.

c. PelayananAdministrasi. Pelayanan administrasi memberikan dukungan kunci untuk operasi perusahaan. General manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan ini selesai dan ditangani secara tepat waktu. Banyak dari layanan ini berhubungan dengan dokumen sehari-hari dan hal-hal penggajian. Informasi ini harus diperiksa untuk akurasi, disusun dan diterbitkan dalam sebuah laporan regional yang lengkap. Akurasi diperlukan. Seorang manajer umum sukses sehingga akan menjadi kuat di bidang matematika bisnis dan memiliki kemampuan analisis yang kuat.

d. Kebijakan dan Prosedur. General manager diperlukan untuk menerapkan kebijakan dan prosedur perusahaan. Dia juga harus memastikan bahwa manajer dan supervisor melaksanakan dan menunjang kebijakan dengan awak mereka. Ini adalah tanggung jawab manajer umum untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur berkembang dengan perusahaan, memperbarui seperlunya. Dia juga harus mampu menafsirkan kebijakan dan prosedur untuk menutupi daerah abu-abu atau tidak jelas yang mungkin hadir sendiri selama operasi perusahaan.

e. KualifikasiUmum. Posisi general manager adalah salah satu yang membutuhkan suatu kombinasi dari keterampilan, pengalaman dan pendidikan. Seorang jenderal manajer yang sukses akan memiliki keterampilan kepemimpinan yang unggul, bekerja dengan baik dengan tim dan memiliki kemampuan untuk bekerja secara independen dengan pengawasan sedikit atau tidak ada. Para calon harus memiliki keterampilan pengambilan keputusan unggul, keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan manajemen konflik. Dia harus memiliki pengetahuan mendalam tentang perusahaan, budaya dan produk dan jasa. Dia juga harus mampu bekerja akan semua level manajemen dan memiliki pelatihan yang unggul dan kemampuan delegasi. Sukses kandidat harus

memiliki minimal lima tahun pengalaman manajemen dan sarjana atau gelar master dalam bidang studi terkait.

2. Finance Manager

a. Duties. Manajer keuangan menghasut perencanaan anggaran. Hal ini mungkin memerlukan memeriksa pendapatan, memprediksi dips, kemajuan atau peluang, dan menciptakan strategi keuangan jangka panjang dan jangka pendek. Para manajer memperhatikan tren dan pesaing dan mencari aliran pendapatan baru untuk membuat defisit. Manajer juga mendelegasikan kepada staf keuangan dan pastikan praktek mematuhi pedoman hukum.

b. Skills. Manajer keuangan harus dimiliki terutama matematika yang kuat, pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis. Manajer harus pandai koordinasi, terutama jika posisi melibatkan berbagai departemen. Keterampilan evaluasi sistem yang berguna dalam penelitian seorang manajer dan tugas implementasi.

c. Persyaratan pendidikan. Manajer keuangan harus memiliki setidaknya gelar sarjana. Banyak majikan lebih memilih untuk mempekerjakan seorang manajer yang memiliki gelar master di bidang ekonomi, keuangan atau administrasi bisnis. Untuk kebanyakan majikan, pengalaman juga merupakan faktor penting dalam proses perekrutan.

d. Kerja Lingkungan. Manajer keuangan biasanya bekerja di kantor selama jam kerja tradisional, dalam departemen keuangan dan departemen lain di dekat mereka berinteraksi dengan. Pekerjaan mungkin memerlukan perjalanan jika perusahaan memiliki berbagai cabang atau lokasi.

3. Project Engineer

a. Pertemuan kepala proyek untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan proyek.

b. Spesifikasi teknis ulasan dan resolusi.

c. Mengkoordinasikan pengumpulan dan penyebaran informasi teknis antara / dalam perusahaan dan pelanggan.

d. Jadwal dan memonitor program kegiatan untuk mencapai "tepat waktu" hasil termasuk tindak lanjut dengan pemasok eksternal untuk memastikan respon yang tepat waktu item tindakan.

e. Memantau aktivitas biaya program untuk mencapai "dalam anggaran" hasil.

f. Siapkan kutipan memanfaatkan informasi pemasok, standar biaya, informasi teknis dari kualitas, manufaktur rekayasa, desain.

g. Buat bill of material, petunjuk rinci untuk proses pembuatan bagian baru, spesifikasi untuk kemasan, spesifikasi pemasok eksternal untuk menyediakan struktur biaya standar dan instruksi untuk manufaktur.

h. Dari Gambar pelanggan, menentukan kemungkinan kegagalan dalam proses produksi kami. Menganalisis proses belajar kemungkinan deteksi dan mengakibatkan efek pada pelanggan produk. Menyarankan langkah-langkah pencegahan untuk koreksi.

4. BSS Engineer

a. Mengevaluasi kinerja proyek dari bidang fungsional.

b. Melakukan pekerjaan yang melibatkan metode konvensional dan jenis rencana, investigasi, survei, struktur, atau peralatan dengan relatif sedikit fitur yang kompleks. c. Memilih dan merekomendasikan prosedur atau pengembangan metode.

d. Tugas melibatkan kegiatan yang membutuhkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan teknik standar. Membantu dalam mentoring Teknik Associates.

e. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan rekayasa lainnya.

f. Membantu dalam koordinasi harga, memperkirakan, strategi scoping untuk proyek-proyek yang diusulkan dan dalam pengembangan dan penyusunan spesifikasi teknis. g. Mengawasi tim pengujian, survei atau bidang rekayasa teknik.

5. Project Controller

a. Proyek Controller untuk proyek, program dan manajemen portofolio sebagai bagian dari Kantor Manajemen Program dan Operasi.

b. Memberikan masukan komputer dan melakukan telaah analitis laporan yang dihasilkan. c. Terakumulasi dan mengakses data historis, seperti pengalaman kinerja, untuk digunakan

dalam menjaga secara realistis untuk perencanaan masa depan dan peramalan.

d. Jelaskan bagaimana menggunakan alat dan proses untuk mencapai PM kegiatan inti. Memberikan keahlian dan bertindak sebagai sumber daya untuk tim pada "bagaimana" menerapkan alat-alat, proses dan praktek untuk proyek tertentu.

e. Memberikan pelatihan formal dan informal pada alat, proses dan praktik terbaik tepat untuk target individu atau tim.

f. Dukungan tim lokal maupun di daerah tertentu lainnya, termasuk anggota tim berlokasi

Dokumen terkait