UNTAI UJI BETA
DESIGN OF THE PRESSURE MEASUREMENT SUPPLY TO THE HSS FASSIP LOOP BASED LABVIEW FASSIP Loop Facility has been built in thermal hydraulic lab The
1. Membuat skema rangkaian pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan hydrostatic test.
Untuk konfigurasi alat ukur pressure transducer dengan hydrostatic test yang dilengkapi pressure gauge dengan ampermeter dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Skema rangkaian pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dengan
dan hydrostatic test
Dari gambar skema diatas pada pressure transducer diberikan tekanan dari hydrostatic test sebesar 0,1,2,3,4,5 bar. Lalu pada masing-masing tekanan di hitung kuat arusnya dengan ampermeter. Percobaan ini dilakukan sebanyak lima kali. Dari masing- masing percobaan hasilnya dirata-rata untuk digunakan mencari fomulasi linear. Sedangkan formulasi linier diperoleh dengan metode regresi linier berdasarkan data arus pressure tranducer dengan tekanan pressure gauge dan ampermeter.
2. Inventarisasi hasil pengukuran pressure transducer dengan ampermeter
dengan dan hydrostatic test.
Dari hasil eksperimen pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan hydrostatic test diperoleh data pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil data pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan
hydrostatic test
Tekanan Kuat arus (mA)
(Bar) 1 2 3 4 5 Rata-rata 0 3,89 3,90 3,91 3,92 3,90 3,904 1 7,10 7,13 7,13 7,12 7,11 7,118 2 10,32 10,33 10,34 10,33 10,34 10,332 3 13,55 13,54 13,55 13,53 13,56 13,546 4 16,78 16,76 16,75 16,76 16,75 16,760 5 19,98 19,97 19,96 19,98 19,98 19,974
3. Mencari formulasi linier yang diperoleh dengan metode regresi linier
berdasarkan data arus dan tekanan dengan hydrostatic test yang dilengkapi pada pressure gauge dengan ampermeter.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2017
Makassar, 12 Oktober 2017 ISSN: 2355-7524
Dari data hasil eksperimen pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan hydrostatic test maka dapat didapatkan formulasi linear dengan metode regresi linear data arus dan tekanan. Dari grafik pada Gambar 9 maka di dapat formulasi linearnya y = 0,3111x – 1,2147.
Gambar 9. Kurva perbandingan tekanan dan kuat arus dari data hasil eksperimen
pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan hydrostatic test
4. Membuat program pada labview dengan memasukkan formulasi linear yang
telah diperoleh pada tahap sebelumnya.
Pada perancangan tampilan pada front panel labview untuk megukur tekanan telah dilakukan perancangan seperti terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan front panel pada labview untuk pengukuran tekanan
Pada tampilan front panel ketika program dijalankan maka diukur tekanan pada plant yang telah terpasang sensor tekanan. Untuk menyimpan hasil pengukuran tekanan pada harddisk tekan tombol save. Apabila telah selesai disimpan dan data pada pengukuran tekanan telah didapatkan maka tekan tombol stop pada front panel program. Pada perancangan block diagram pada labview untuk pengukuran tekanan telah dilakukan perancangan pada Gambar 11.
Pada Block diagram program telah dibuat block diagram DAQ assistant untuk mengaturpengukuran DAS pada tampilan program. Block diagramDBL untuk menampilkan tampilan pengukuran. Pada block diagram pada pengukuran tekanan perlu ditambahkan block diagram formulasi yang didapat dari hasil pengukuran simulasi sensor tekanan dengan perbandingan antara arus dengan ampermeter dan hydrostatic test. Lalu hasilnya dibuat persamaan dalam block diagram pengukuran. Blok Write to measurement file untuk menulis hasil data pada pengukuran supaya dapat disimpan dalam format data. Dan block diagram save untuk menyimpan data dan stop untuk menghentikan program apabila data yang diinginkan telah disimpan dalam harddisk.
Rancang Bangun Alat Pengukur Tekanan...
Sumantri Hatmoko,dkk. ISSN: 2355-7524
Gambar 11. Block diagram pada labview untuk pengukuran tekanan
5. Melakukan pengujian pressure transducer pada DAS NI dengan labview.
Setelah dibuat program maka perlu dilakukan pengujian hasil tampilan tekanan dan kuat arus pada DAS NI 9203 dengan labview. Kanal yang digunakan adalah kanal 03 pada pada modul NI 9203. Dari hasil pengujian karakterisasi pressure transducer dengan DASNI 9203 maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. hasil pengukuran pressure transducer pada DAS NI
Tekanan Kuat arus (mA)
(Bar) 1 2 3 4 5 Rata-rata 0 3,86 3,83 3,82 3,87 3,85 3,846 1 7,427 7,435 7,458 7,743 7,504 7,5134 2 10,882 10,44 10,478 10,588 10,429 10,5634 3 12,72 12,76 12,73 12,68 12,67 12,712 4 16,02 16,03 16,01 16,05 16,06 16,034 5 20,25 20,191 20,19 20,267 20,278 20,2352
Dari data hasil pengukuran pressure transducer dengan DAS NI maka didapat formulasi linear dengan metode regresi linear data arus dan tekanan. Dari grafik pada Gambar 12 maka di dapat formulasi linearnya y = 0,3168x – 1,2435.
Gambar 12. Kurva perbandingan tekanan dan kuat Arus dari data hasil pengujian
dengan DAS NI
6. Membandingkan hasil pengukuran dengan simulasi hydrostatic test dengan
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2017
Makassar, 12 Oktober 2017 ISSN: 2355-7524
Dari hasil hasil pengukuran pressure transducer dengan ampermeter dan hydrostatic test dan pengujian dengan DAS NI maka diperoleh error relatif 2,52 % pada pressure transducer di Untai HSS FASSIP. Dari hasil tersebut menghasilkan error relatif yang kecil sehingga pressure tranducer tersebut dapat digunakan DAS NI di fasilitas eksperimen FASSIP.
Tabel 3. Hasil perbandingan hasil pengukuran dengan simulasi hydrostatic test dan DASNI
Pada pengukuran tekanan pada arus 4-5 mA dari hasil karakterisasi dengan hydrostatic-test dan pengujian dengan DAS NI terdapat error relatif besar yaitu 20,20 %. Hal ini disebabkan oleh karena respon dari pressure transducer pada arus 4-5 mA terjadi transien pada masukan konstan, sensitivitas sensor, adanya gangguan dari dalam komponen elektronik, baik itu sebagai akibat dari pembebanan dan kualitas komponen dari pressure transducer tersebut. Dari hasil karakterisasi dengan hydrostatic-test dan pengujian dengan DAS NI untuk pengukuran arus 4-20 mA didapat nilai rata-rata error relatif 2,52 %. Dengan nilai tersebut maka nilai error relatif kecil, maka dapat dilakukan pengukuran tekanan dengan pressure transducer U5100MEAS di Untai HSS FASSIP.
KESIMPULAN
Dari hasil peneltian Rancang Bangun Alat Pengukur Tekanan Pada Untai HSS FASSIP dapat di simpulkan sebagai berikut : Rancang bangun alat pengukut tekanan pada untai HSS FASSIP menggunakan labview menampilkan parameter tekanan pada untai HSS FASSIP, hasil eksperimen pengukuran pressure transducer dengan hydrostatic test dan ampermeter telah diperoleh formulasi linear y = 0,3111x – 1,2147, untuk pengujian pada DAS NI y = 0,3168x – 1,2435. Dari nilai formulasi linear tersebut didapat nilai rata-rata error relatif 2.52 %. Dengan nilai tersebut maka nilai error relatif kecil, maka dapat dilakukan pengukuran tekanan dengan pressure transducer U5100MEAS di Untai HSS FASSIP. Error relatif adalah suatu pengukuran yang menunjukkan seberapa besar persentase kesalahan dari pengukuran. Keterkaitan error relatif dengan penelitan rancang bangun alat pengukur tekanan berbasis labview pada untai HSS FASSIP untuk memperoleh alat ukur yang baik
Kuat
Arus Hydrostatic test DAS NI Error
(mA) (Bar) (Bar) Relatif (%)
4 0,03 0,02 20,20 5 0,34 0,34 0,09 6 0,65 0,66 0,83 7 0,96 0,97 1,15 8 1,27 1,29 1,32 9 1,59 1,61 1,42 10 1,90 1,92 1,49 11 2,21 2,24 1,54 12 2,52 2,56 1,57 13 2,83 2,87 1,60 14 3,14 3,19 1,62 15 3,45 3,51 1,64 16 3,76 3,83 1,66 17 4,07 4,14 1,67 18 4,39 4,46 1,68 19 4,70 4,78 1,69 20 5,01 5,09 1,70
Rancang Bangun Alat Pengukur Tekanan...
Sumantri Hatmoko,dkk. ISSN: 2355-7524
dan akurat pada pengukuran tekanan di untai HSS FASSIP. Pada penelitian ini telah diperoleh rancang bangun alat pengukur tekanan berbasis labview pada untai HSS FASSIP yang dapat menyimpan data hasil akuisisi secara komputerisasi dan menyimpan data hasil tersebut kedalam harddisk dalam bentuk file untuk memudahkan analisis data.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih ditujukan kepada Hibah Program Insinas Pratama Kemitraan Kemenristekdikti Tahun Anggaran 2017 yang telah membiayai penelitian dan mahasiswa kerja praktek jurusan teknik mesin Atmajaya di fasilitas temohidrolik yang telah membantu meyiapkan peralatan, melaksanakan eksperimen dan pengujian bagi keberhasilan dan kelancaran kegiatan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
1. Broughton, James M., P. Kuan, A. David, Petti, and E. L. Tolman, “A Scenario of the Three Mile Island Unit 2 Accident, Nuclear Technology”, p. 34-53 (1989).
2. Mulya J., “Laporan Penelitian Studi Eksperimental Fenomena Sirkulasi Alamiah Aliran Satu-Fasa untuk Pengembangan PRHRS Menggunakan Untai FASSIP-01”, Serpong (2005).
3. Sumantri H., “Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Pengukuran Parameter Termohidrolika Berbasis Labview Pada Untai FASSIP, Proseding Seminar Nasional XII SDM Teknologi Nuklir, Hal 435-442, Yogyakarta (2016).
4. Eka Budiono. “Programmable Automation Control (PAC) dengan labview. Gava Media”, Yogyakarta (2007).
5. ENDANG WIJAYA. “Teknik Elektronika Industri”, Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta (2005).
6. Datasheet NI 9203.
7. Datasheet NI Compact DAQ 9188.
8. ISMU HANDOYO DKK., “Karakterisasi Perubahan Tekanan Dan Temperatur Pada Untai Uji Beta (UUB) Berdasarkan Variasi Debit Aliran, Prosiding seminar penelitian dan pengelolaan perangkat nuklir”, Proseding PTAPB BATAN, Yogyakarta (2011).
9. Datasheet Pressure Tranducer Measurement specialties U5100. 10. Datasheet KYOWA Hydrostatic test pump T50KP.
11. L/K WELL AND J. TRAVIS, “Labview for everyone: Graphical Programming Made Even Easier 2nd Edition”, (1996).
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2017
Makassar, 12 Oktober 2017 ISSN: 2355-7524