• Tidak ada hasil yang ditemukan

Web part merupakan sebuah teknologi yang dikembangkan oleh microsoft untuk mendukung plug and play bagi module-module yang ingin kita buat terpisah dan di pasang ke dalam sebuah sharepoint content.

Pemanfaatan web part yang umum adalah bertujuan agar sebuah module yang visual atau yang non visual bisa di tempatkan dimana saja dalam satu buah page yang kita buat di dalam

sharepoint atau menggunakan page yang sudah ada di dalam sharepoint. Contoh penggunaan web part dari content yang sudah ada seperti ini : No Uraian aktifitas

1 Mari kita pergunakan list daftar karyawan yang sudah kita buat sebelumnya. 2 Buat sebuah page baru dengan menggunakan perintah new page dari site actions.

3 Beri nama page baru dengan nama TestPage 4 Hingga muncul tampilan-nya seperti ini :

5 Dari page baru ini kita pindah ke ribbon menu yang di bagian atas dari page tersebut yaitu Editing tools – insert kemudian pilih web part. Pilih web part daftar karyawan yang sudah ada sebelumnya. Daftar karyawan ini merupakan sebuah list dan akan dianggap sebagai

42 | P a g e

web part karena sudah memiliki default view.

6 Di bagian kanan tekan tombol add to page dengan default setting yang ada maka web part daftar karyawan sudah masuk ke dalam page testpage.

Jangan lupa tekan tombol save dan dilihat hasil-nya.

Kita lihat penggunaan web part yang sangat mudah dimana kita tinggal memasang web part dimana saja selama page yang kita buat support web part. Di beberapa kondisi bahkan web part yang sudah kita buat nanti-nya bisa kita pergunakan di dalam pemrograman asp.net.

Kita lanjutkan dengan membuat sebuah web part sederhana dengan menggunakan visual studio 2010

No Uraian aktifitas

43 | P a g e

2 Beri nama HelloWebpart, klik OK

3 Pilih Deploy as farm solution , klik Finish

4 Setelah muncul tampilan dalam visual studio 2010, dari solution explorer expand visualwebpart1 pilih visualwebpart1usercontrol.ascx

5 Pindah ke design view dari user control yang sudah dibuat

6 Tambahkan 1 textbox, 1 button dan 1 buah label ke dalam user control yang sudah kita buat.

44 | P a g e

7 Hilangkan properti text dari label1 yang sudah kita buat.

8 Double klik dari tombol button sehingga terbuka sebuah code untuk web part yang kita buat. using System; using System.Web.UI; using System.Web.UI.WebControls; using System.Web.UI.WebControls.WebParts; namespace HelloWebpart.VisualWebPart1 {

public partial class VisualWebPart1UserControl : UserControl

{

protected void Page_Load(object sender, EventArgs e) {

}

protected void Button1_Click(object sender, EventArgs e) {

} } } e

9 Isi di dalam button1_click sebuah perintah untuk mengambil nilai text box dan disimpan di dalam label yang sudah ada.

45 | P a g e

10 Sebelum dilakukan proses build kita rubah dahulu target URL properti dari hellowebpart project yang akan dibuat ke Error! Hyperlink reference not valid. sesuai dengan site collections yang kita gunakan sebelumnya.

11 Berikut-nya lakukan proses build and deploy dan buka di site collection serta testpage yang sebelumnya kita buat.

12 Klik tab page dan klik edit page untuk melakukan editing terhadap page yang sudah ada untuk ditambahkan web part yang baru.

13

46 | P a g e

14 Klik add to page.

15 Save and close page editing tools 16 Kita coba

47 | P a g e

Kita lihat dengan menggunakan contoh diatas sebuah web part dengan sangat mudah

ditempelkan dimana saja di dalam page yang support web part. Di visual studio 2010 prosedur membuat webpart sudah sangat mudah dilakukan, tidak seperti halnya dengan menggunakan teknologi sharepoint 2007 dan visual studio 2008. Jadi ini yang sangat tepat untuk berpindah aplikasi dari sharepoint 2007 ke 2010 dengan kemudahan dan kematangan pengembangan webpart ini.

8.1 Manajemen dasar Web part

Disamping kemudahan pembuatan webpart dengan visual studio 2010 ini, perlu diketahui juga bagaimana sebenarnya web part dibentuk, dikarenakan pada saat development time-nya nanti kita akan sering berhadapan dengan bagaimana melakukan proses trouble shooting web part yang sudah kita deploy.

Pada prinsipnya webpart merupakan class library yang di install di dalam sebuah assembly-nya server tempat webpart tersebut berada. Kita lihat pada pembuatan web part helloWebpart yang sebelumnya kita buat.

No Uraian Aktifitas

1 Melihat fisik library dll webpart di c:\windows\assembly

2 Perhatikan public key token yang nanti akan di lihat di dalan web config

Buka folder C:\inetpub\wwwroot\wss\VirtualDirectories\8067 dimana 8067 itu tempat port sharepoint berada.

48 | P a g e

Terdapat baris yang menjelaskan bahwa helloWebpart yang sudah terdaftar di assembly muncul dalam site collections yang berada pada port 8067.

3 Berikutnya buka di Sharepoint central admin – System Settings – Manage Farm Solutions akan terlihat sebuah solution hellowebpart.wsp yang sudah terinstall ke dalam site collections yang berada di port 8067.

4. Di dalam fam solution management kita bisa melakukan retract solution dan juga remove solution yang artinya dia akan membuang solution file dari sebuah site collection.

Untuk menambahkan secara manual sebuah solution file atau wsp file kita bisa

menggunakan manage farm solutions atau perintah stsadm dari command prompt atau juga menggunakan powershell scripting.

5 Berikut-nya kita masuk ke Site Collections yang sudah kita deploy webpart-nya , ada menu site actions -- Site Settings

49 | P a g e

Kemudian dari gallery masuk ke webpart galleries

Terlihat bahwa HelloWebpart sudah masuk ke dalam site collections yang terletak dalam site collections yang terletak dalam port 8067.

50 | P a g e