• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuka Biro Hukum untuk kulit hitam

BAB III BENTUK-BENTUK PERJUANGAN NELSON

A. Bentuk-Bentuk Perjuangan Nelson Mandela

2. Membuka Biro Hukum untuk kulit hitam

Pada tahun 1942 setelah Nelson Mandela menyelsaikan pendidikannya di

University of South Africa (UNISA), dan mendapatkan gelar sarjana. Nelson

Mandela merasakan kepedihan dan kekejaman politik Apartheid, ketidakadilan yang

diterima seluruh masyarakat kulit hitam itulah yang pada akhirnya menggerakkan

hatinya untuk menekuni bidang politik dan hukum. Nelson Mandela menyadari

bahwa ada syarat mendasar untuk mencapai kemenangan kulit hitam dalam melawan

diskriminasi tersebut, yaitu harus memiliki kesetaraan hukum yang harus dipenuhi

terlebih dahulu. Oleh karena itulah, tidak akan ada perubahan apalagi penghapusan

dikriminasi rasial apa bila tidak ada kesamaan kebebasan antara warga kulit hitam

dan warga kulit putih. Setelah ia mendapatkan gelar sarjana selanjutnya ia mulai

bekerja di biro hukum dengan tujuan yaitu untuk membantu orang-orang kulit hitam

Pada bulan Agustus tahun 1952, Nelson Mandela membuka biro hukum sendiri,

dan biro hukum ini merupakan yang pertama didirikan oleh orang kulit hitam.

Tujuan Nelson Mandela membuka biro hukum tersebut yaitu untuk memperjuangkan

hak kaum kulit hitam dari bentuk ketidak adilan kaum kulit putih. Perjuangan Nelson

Mandela tidak lepas dari peranan Oliver Tambo, mereka bertemu ketika mereka

sedang menempuh pendidikan di Fort Hare university College. Ketika itu Nelson

Mandela dan Oliver Tambo terlibat dalam demonstrasi pelajar yang menentang

Apartheid untuk yang pertama kalinya, kemudian pada akhirnya baik Nelson

Mandela maupun Oliver Tambo dikeluarkan dari universitas oleh penguasa kampus,

peristiwa itu terjadi pada tahun 1940. Pada awal Nelson Mandela mendirikan Biro

hukum tersebut, Oliver Tambo masih bekerja pada biro hukum lain lalu beberapa

bulan kemudian ia keluar dan bergabung dengan Nelson Mandela. Biro hukum yang

diberi nama “Mandela and Tambo”. Sejak Mandela and Tambo berdiri sudah

dibanjiri klien yang datang ke biro tersebut. Bagi orang Afrika mereka (Mandela

And Tambo) menjadi pilihan pertama yang akan dituju ketika mereka menghadapi

suatu masalah hukum oleh sebab itu orang-orang kulit hitam rela mengantri pada

kerumunan panjang agar bisa mendapatkan pelayanan dari kantor Nelson Mandela85.

Orang Afrika sangat membutuhkan bantuan hukum sebab kebebasan kaum kulit

hitam selalu dibatasi dengan undang-undang yang diterapkan pemerintah kaum kulit

putih, dimana undang-undang tersebut tidak berpihak pada kaum kulit hitam. Setiap

85Nelson Mandela, Perjalanan Panjang Menuju Kebebasan, Otobiografi Nelson Mandela

orang kulit hitam berjalan melalui pintu khusus kulit putih itu merupakan suatu

kejahatan; naik bis khusus kulit putih adalah kejahatan; minum dari pancuran khusus

kulit putih adalah kejahatan; berjalan dipantai khusus kulit putih adalah kejahatan;

berada dijalan setelah pukul sebelas malam adalah kejahatan; tidak membawa tanda

pengenal itu juga merupakan kejahatan; tidak mempunyai pekerjaan juga

kejahatan86. Setiap minggu Nelson Mandela mewawancarai orang-orang tua dari

pedesaan yang memberitahukan bahwa mereka sudah beberapa turunan menanami

sebidang tanah yang tandus, dan kini mereka digusur dari tanah itu. Nelson Mandela

terus membantu oarng-orang kulit hitam yang sedang mengalami kesulitan. Tak

heran jika tempat ia membuka biro hukum selalu dipenuhi oleh orang-orang kulit

hitam yang sedang mengalami kesulitan. Ditempat praktik hukum itulah orang-orang

kulit hitam merasa menemukan tempat yang tepat dimana mereka tidak akan diusir

atau ditipu, tempat mereka merasa bangga bisa diwakili oleh rekan mereka yang

berwarna sama yaitu kulit hitam.

Dalam beberapa persidangan kadang mereka diperlakukan dengan hormat,

namun dalam beberapa persidangan juga mereka diperlakukan dengan cara tidak

hormat. Pada suatu waktu dalam persidangan Nelson Mandela diperintahkan untuk

memperkenalkan diri oleh hakim. Ia pun mulai memperkenalkan diri dengan

mengatakan ‘ nama saya Nelson Mandela dan saya mewakili tertuduh’. Lalu hakim

mengatakan ‘saya tidak mengenal kamu, mana sertifikatmu?’. Serifikat adalah

sebuah diploma indah yang biasanya dibingkai dan digantung pada dinding, bukan

86

sesuatu yang harus selalu dibawa oleh seorang pengacara bersama dirinya, hal ini

sama saja harus selalu membawa ijasah perguruan tinggi kemana-mana. Lalu Nelson

Mandela meminta kepada hakim untuk memulai persidangan dan ia berjanji pada

persidangan selanjutnya ia akan membawa sertifikat tersebut akan tetapi hakim

menolak memulai persidangan tersebut dan bahkan meminta kepada perugas untuk

mengusir Nelson Mandela. Hal ini menurut Nelson Mandela merupakan pelanggaran

persidangan secara terang-terangan, kasus ini akhirnya mencapai Mahkamah

Tertinggi dan Nelson Mandela diwakili oleh temannya yang bernama George Bizos

ia merupakan seorang advokat. Pada persidangan tersebut hakim Agung mengkritik

perbuatan hakim itu dan memerintahkan agar sidang tersebut dipimpin oleh seorang

hakim yang lain. Dengan adanya peristiwa-peristiwa tersebut tidak membuat Nelson

Mandela merasa takut dan mundur, akan tetapi membuatnya semakin bersemangat

untuk berjuang membela hak-hak kaum kulit hitam.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perjuangan Nelson Mandela dalam

menghapuskan Apartheid di Afrika Selatan, selain bergabung dengan beberapa

organisasi Nelson Mandela Bersama dengan Oliver Tambo mendirikan Biro hukum.

Tujuannya yaitu untuk membantu kaum kulit hitam yang bermasalah dengan hukum.

Biro hukum yang didirikan oleh Nelson Mandela ini merupakan biro hukum yang

pertama yang ditujukan oleh kaum kulit hitam. Menurut Nelson Mandela Orang

Afrika sangat membutuhkan bantuan hukum sebab kebebasan kaum kulit hitam

selalu dibatasi dengan undang-undang yang diterapkan pemerintah kaum kulit putih,

Dokumen terkait