• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak efektif

Dalam dokumen ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Desk (Halaman 26-49)

Tahapan sekresi lambung

1. Tahap sefalik terjadi sebelum makanan mencapai lambung

2. Tahap lambung terjadi saat makanan mencapai lambung dan berlangsung selama makanan masih ada

3. Tahap usus terjadi setelah kimus meninggalkan

lambung dan memasuki usus halus yang kemudian memicu reaksi saraf dan hormon.

Digesti dalam lambung

Cairan lambung memicu digesti protein dan lemak. 1. Digesti protein pepsinogen diubah menjadi pepsin

oleh asam lambung. Pepsin berperan sebagai

proteolitik bekerja pH dibawah 5. renin berperan mengkoagulasi protein susu.

2. Lemak lipase lambung menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol.bekerja aktif pada pH rendah

3. Karbohidrat. Lambung tidak mensekresi enzim

untuk mencerna karbohidrat,enzim amilase dalam saliva (bekerja pada pH netral) terbawa bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai asiditas

Pengosongan lambung

Distimulasi oleh peregangan lambung, pelepasan gastrin, kekentalan kimus, volume dan jenis

makanan, kerja peristaltik. Karbohidrat dapat masuk dengan cepat, protein lebih lambat, dan lemak tetap berada dalam lambung selama 3-6 jam

Dihambat oleh hormon duodenum (sekretin,

kolesistokinin, enterogastron, gastric inhibitory

polipeptide), yang juga berperan dalam menghambat sekresi lambung. Kandungan lemak dan asam pada kimus juga menghambat pengosongan lambung.

Sekresi hormon distimulasi oleh peregangan lambung, gastrin lambung, asam amino dan separuh protein

yang baru dicerna, dan zat kimia seperti alkohol dan kafein..

U

SUS HALUS

Merupakan tuba terlilit yang terentang dari spingter pilorus sampai katup ileosekal.berdiameter 2,5 cm

dengan panjang 3-5 meter saat bekerja, bisa sampai 7 meter pada saat berelaksasi.

Terbagi menjadi duodenum, yeyenum, dan ileum. Duodenum 25-30 cm , duktus empedu dan duktus pankreas bermuara didinding duodenum beberapa sentimeter dibawah mulut pilorus. Yeyenum

panjangnya 1-1,5 m. ileum 2-2,5 m merentang dan menyatu dengan usus besar.

Gerak usus /motilitas usus mencampur isinya dengan enzim pencernaan , memungkinkan kontak dengan sel absortif dan mendorong zat sisa masuk ke usus besar

Peristaltik usus merupakan gerakan kontraksi ritmik otot polos longitudinal dan sirkular, yang mendorong kimus ke arah bawah sepanjang

saluran.

Struktur absortif pada usus halus terbentuk dari 3 struktur :

a.plicae circulares lipatan sirkular membran mukosa yang besar dan permanen. Lipatan ini hampir secara keseluruhan mengitari lumen. b.vili :jutaan jonjot menyerupai jari tingginya

0,2-1mm, yang memanjang ke lumen permukaan mukosa. Setiap vilus mengandung jaring-jaring kapilar dan pembuluh limfeyang disebut lakteal. c.Mikrovili :lipatan-lipatan kecil pada membran

sel yang muncul pada tepi yang berhadapan dengan sel-sel epitel.

Fungsi usus halus :

1. mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai dimulut dan dilambung. Proses ini

diselesaikan oleh enzim usus, enzim pankreas serta dibantu empedu.

2. mengabsorpsi produk digesti.emulsi

lemak,asam amino, gliserol, glukosa-maltosa,dsb. Kelenjar pada usus halus

A.kripta lieberkuhn, mensekresi hormon dan enzim ( sekretin,CCK,GIP untuk menghalangi sekresi kelenjar lambung, peptida usus vasoaktif efek vasodilator dan relaksasi otot polos,

substansi P mempengaruhi aktivitas motorik

otot polos, spmatostatin menghambat sekresi hcl dan gastrin)

B. sel goblet dan kelenjar brunner memproduksi mukus pelindung terhadap kimus asam dan

cairan lambung

C. kelenjar enteroendokrin menghasilkan gastrointestinal.

Enzim yg dihasilkan: enterokinase, tripsin, laktase, maltase, sukrose.

Jaringan limfatik, leukosit dan nodulus limfe yang disebut bercak peyer terdapat di ileum berperan melindungi dinding usus terhadap invasi benda asing.

Absorpsi dalam usus halus

Produk digesti seperti monosakarida, asam amino, asam lemak dan gliserol, air, mineral, vitamin, dan cairan diabsorpsi menembus sel epitel duodenum dan yeyenum. Hanya sedikit absorpsi yang berlangsung dalam ileum kecuali garam-garam empedu dan vit B12.

Absorpsi KH, mekanisme transport aktif dalam bentuk glukosa bersamaan dgn transport aktif natrium. Fruktosa melalui difusi terfasilitasi, dan monosakarida melalui difusi sederhana

Absorpsi protein mekanisme transport aktif dalam bentuk asam amino bersamaan dgn transport aktif natrium

Absorpsi lemak dalam bentuk micelle yang membawa asam lemak dan gliserol.melalui difusi pasif.

Absorpsi air diabsorpsi secara pasif melalui proses osmosis. Hanya 0,5 L.

U

SUS

B

ESAR

Materi yang masuk ke usus besar hanya zat sisa yang tidak diabsorpi dan dicerna. Untuk

menempuh ujung saluran cerna makanan biasa butuh waktu 2-5 hari. (2-6 jam di lambung, 6-8 jam di usus halus, dan sisanya di usus besar). Usus besar tidak bervilli juga tidak berlipat

berdiameter besar, lebih pendek, dan daya regang lebih besar.

Terdapat katup ileosekal, normalnya tertutup dan akan membuka sbg respon gerakan

peristaltik yang mengirim kimus sekitar 15 ml sekali masuk, total aliran dalam sehari bisa mencapai 500ml.

Bagian dari usus besar: caecum, colon, dan rectum

Sekum :kantong tertutup yang menggantung

dibawah area katup ileosekal.apendiks vermiform tabung buntu yg sempit berisi jaringan limfoid , menonjol dr ujung sekum

Kolon :bagian usus besar dari sekum hingga rectum (colon ascenden 12-113cm, tranversum 38 cm, 25 cm descenden, colon sigmoid menyerupai huruf s)

Rectum panjang 12-13 cm berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di anus.anal dikelilingi

oleh spingter anal internal, spingter levator ani (otot polos involunter) dan spingter anal eksternal (otot rangka volunter).

Fungsi usus besar :

Mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolitdari kimus yang tersisa

Mengubah kimus dari cairan menjadi padat dan semi padat.

Memproduksi mukus, tetapi tidak mensekresi enzim dan hormon pencernaan

Mengandung bakteri kolon yang mampu

mencerna sedikit selulosa dan memproduksi vit K,riboflavin,tiamin dan berbagai gas

P

ANKREAS

Terletak dekat ventrikulus, diantara duodenum dan limpa,panjang 15 cm lebar 5 cm.

menghasilkan hormon insulin yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Dan menghasilkan getah berupa enzim.

_amilopsin/amilase _ lipase

_tripsinogen

-karbohidrase pankreas

HEPAR

Berat hepar sekitar 2 kg, dengan warna

kemerahan. Terletak di rongga perut sebelah kanan, dibawah diafragma.

menghasilkan cairan empedu yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea).

Kandungan empedu :

Garam kholat : Mengaktifkan lipase pankreas untuk emulsi lemak

Natrium karbonat mengatur keasaman empedu sehingga pH empedu menjadi 7-8

Mengandung kolesterol yang merupakan

prekursor dri aktivitas steroid seperti vitamin dan hormon

Fungsi empedu :

Mengemulsikan lemak

Membunuh bakteri dalam saluran pencernaan atas

Fungsi hepar :

menghasilkan cairan empedu Penawar racun

Mengubah gula kedalam bentuk glikogen Mengubah provitamin A mjdi vit A

Mengubah kelebihan asam amino mjdi urea utuk dikeluarkan dari tubuh

Cee u

Dalam dokumen ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Desk (Halaman 26-49)

Dokumen terkait