• Tidak ada hasil yang ditemukan

I MADE DANU BUDHIARTA

3.3 Menangkap bola

Untuk tangkap bola pada dasarnya bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu menangkap bola lurus, bola melambung dan bola guling tanah (ground ball).

9 3.3.1 Menangkap bola lurus (straight ball)

Sikap : Hadapi bola, kaki sedikit kangkang tangan hampir diluruskan ke muka dan relak, bola setelah masuk ke dalam glove segera ditutup dengan tangan yang lain, dan segera bola dipeang oleh tangan yang tidak memakai glove, dan siap untuk melempar ke arah yang diperlukan. Biasakan menangkap dengan kedua tangan seperti tersebut di atas. Hal ini akan mendapat keuntungan waktu sebab bola segera akan bisa dilemparkan ke arah yang diperlukan, di samping itu kemungkinan bola lepas dari tangan lebih kecil bila dibandingkan dengan apabila bola ditangkap dengan satu tangan. Hanya dalam keadaan terpaksa bola ditangkap dengan satu tangan, terutama apabila bola sukar ditangkap dengan dua tangan. Setiap kali menangkap bola pandangan harus selalu ke arah bola sampai yakin bola sudah di tangkap.

3.3.2 Bola guling tanah (gambar 20)

Cara menangkap. Hadapi dengan kaki kiri di muka, tekuklah lutut sedemikian rupa hingga tangan yang memakai glove di tanah dan mengahdap ke arah bola. Sedang tangan yang lain di atasnya. Begitu bola masuk glove segera di tutup dengan tangan yang lain. Apabila bola yang semula mengguling di tanah, karena sesuatu sebab memantul ke atas atau ke sampung maka segera tariklah tangan ke arah bola memantul tadi untuk menangkapnya.

Gambar 20.

Cara menangkap bola menggelinding di tanah

Gambar. 21

10

3.3.3 Cara menangkap bola melambung (Gambar 21)

Ambil perkiraaan yang tetap dimana bola akan jatuh, setelah itu ambil posisi di bawahnya. Untuk menangkap bola luruskan tangan ke atas kearah datangnya bola. Bola ditangkap dengan kedua tangan setinggi raihan tangan. Pandangan tetap pada bola dengan maksud bila bola lepas segera dapat ditangkap lagi.

Untuk menghindarkan jangan sampai bola memantul ke atas setelah mengenai glove, usahakan tangan mengadakan sedikit recoiling (sedikit ditarik ke bawah) tepat setelah bola masuk glove. Juga perlu diperhatikan pada waktu meluruskan tangan jangan sampai tepat bersamaan dengan patukan bola ke glove, jadi yang paling baik ialah tangan sudah diluruskan sebelum bola datang.

Cara lari menuju kemana bola akan jatuh, ialah dengan lari dan tetap melihat ke arah bola. Mengantisipasi bola sehingga tepat akan jatuh di bawahnya, segera membalik menghadap bola, dan bola ditangkap seperti telah diuraikan di atas.

Gambar 22. Lari kemana bola akan jatuh

11

Sikap jaga (fielding) menghadap ke pemukul, pandangan ke pitcher, kaki agak kangkang lutut sedikit ditekuk. Berat badan sedikit ke muka. Bila bola sudah dilempar oleh pitcher, badan dibuat agak labil yaitu dengan kedua tumit sedikit diangkat, berat badan agak sedikit di dorong ke muka. Maksudnya agar dapat mulai dengan cepat beraksi ke arah datangnya bola.

3.4 Memukul

Pada softball memukul merupakan serangan yang menentukan dan hasil pukulan tersebut menentukan apakah si pemukul berhasil mencapai base atau melewati base-base dengan selamat atau tidak. Hasil pukulan pula yang menentukan apakah pelari base atau ia sendiri dapat membuat nilai untuk regunya. Pada dasarnya cara memukul dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu pukulan swing dan bunt (pukulan tumbuk). Adapun urutan uraian di bawah ini adalah pertama cara memegang kayu pemukul, kemudian sikap berdiri sewaktu akan memukul dan kemudian cara memukul dengan swing dan bunt.

3.4.1 Cara memegang kayu pemukul

Kayu pemukul dipegang dengan erat. Kedua tangan rapat atau ada belah sedikit antaranya. Perhatikan gambar : Bahwa sendi antara ruas kedua dan ketiga jari-jari dari tangan yang di atas akan segaris dengan pertengahan ruas ke III dari tangan yang ada di bawahnya.

12 3.4.2 Posisi Kaki Waktu Memukul

Posisi kaki waktu memukul dapat dibedakan menjadi : 1) Sikap berdiri paralel (parallel stance)

Sikap berdiri yaitu jarak antara kedua kaki dengan plate sama. Apabila bola kena dipukul tepat di mukanya bola akan mengarah ke base kedua.

Gambar 25. Posisi berdiri paralel

2) Posisi berdiri tertutup (closed stance)

Kaki muka lebih dekat ke plate dari pada kaki belakang bila bola kena tepat di mukanya bola akan mengarah antar abase ke I dan base ke II.

Gambar 26. Posisi berdiri tertutup.

Posisi kaki depan sedikit ke muka mendekati home plate.

13 3) Posisi berdiri terbuka (open stance)

Kaki muka lebih jauh dari plate dari pada kaki belakang. Bila bola kena dipukul tepat di mukanya, bola akan mengarah antara base ke II dan ke III.

Gambar 27. Posisi berdiri terbuka

3.4.3 Sikap memukul/swing

Pertama-tama kita berdiri dengan kaki dijarangkan. Kaki muka sedikit diputar ke arah pitcher. Berat badan ditumpu oleh kedua kaki (titik berat badan jatuh ditengah-tengah bidang tumpu). Badan sedikit condong kemuka dan lutut sedikit didorong ke muka. Lutut dan panggul harus relax. Kayu pemukul dipegang erat oleh kedua tangan. Tangan muka kurang lebih paralel dengan tanah dan kayu pemukul di atas bahu belakang. Sedang kedudukan kayu pemukul kurang lebih antara horisontal dan vertical. Bahu muka dan bahu belakang sejajar. Jangan sampai bahu muka lebih tinggi dari bahu belakang. Pandangan ke arah pitcher.

Setelah bola dilemparkan, si pemukul harus mengambil timing yang tepat antara pengayun bat dengan datangnya bola. Menjelang bat mengenai bola lecutan prgelangan tangan dilakukan sampai bat mengenai (imfak) dengan bola. Tumit kaki belakang diangkat dan gerakan lanjutan dari pukulan Posisi kaki depan sedikit ke belakang dari posisi paralel.

14

(ayunan bat) tersebut sebagai follow throghnya. Gambar ini adalah gambar dari urutan sikap memukul seperti apa yang diterangkan diatas.

Gambar 28. Sikap awal memukul

15

Gambar 30. Sikap akhir dari memukul

3.4.4 Pukul tumbuk (bunt)

Pertama-tama ambillah sikap memukul. Pada saat pitcher melemparkan bola, ambillah posisi dengan melangkahkan salah satu kaki di depan, sedemikian rupa sehingga seluruh badan menghadap ke pitcher.

1) Posisi kaki semula

Ini disesuaikan dengan kaki mana yang kita gunakan sebagai kaki pivot.

16

2) Posisi bunt (pukulan tumbukan), dengan pivot kaki belakang. Ini digunakan bila kita berdiri dekat garis batter box sebelah muka.

Gambar 32. Posisi bunt (pukulan tumbuk)

3) Posisi bunt dengan pivot kaki muka

Apabila kita berdiri agak jauh dari garis batter box sebelah muka. Jadi pada posisi bunting disini jaraknya dari garis batter box sebelah muka lebih jauh.

3.5 Sliding

Sliding yaitu meluncur dengan menjatuhkan badan kita guna menghindari ketukan/sentuhan bola oleh penjaga agar selamat mencapai base. Dengan sliding penjaga terpaksa harus mematikan pelari tersebut dengan mengambil posisi yang lebih sulit dan tepat karena ia terpaksa harus merendahkan badan agar dapat mematikan pelari itu. Dengan demikian dengan sliding akan lebih sukar dimatikan dari pada apabila ia tidak mengadakan sliding, maka sliding sangat penting untuk permainan softball, oleh karenanya latihan sliding perlu diberikan kepada para pemain.

17

Ada beberapa macam sliding yaitu sliding lurus atau straight in slide, sliding mengait (hook slide). sliding dengan kepala lebih dahulu (head first slide). Tetapi yang akan diuraikan disini hanya ketiga macam sliding tadi.

1) Cara sliding lurus

Setelah kita dekat dengan base yang dituju segera pindahkan berat badan ke belakang yaitu dengan menjatuhkan badan ke belakang, bersama itu ayunkan salah satu kaki ke muka sedang kaki yang lain sedikit dibengkokkan. Kaki yang diluruskan tadi dipakai untuk menyentuh bagian base yang terdekat. Gambar 36 permulaan dari sliding.

18 2) Hook slide (sliding menggait)

Sewaktu mulai sliding putarlah badan sedikit, kedua kaki bersama-sama diluruskan ke arah base. Kemudian kaki yang akan dipakai untuk mengait base (menyentuh base) dibengkokkan, sedang kaki yang lain dilanjutkan meluncur melalui base.

Gambar 38. Hook Slide (Sliding mengait)

Gambar 34. Sliding menggait

Gambar 35. Sliding dengan kepala lebih dulu

Sliding semacam ini kelihatannya memang lebih berbahaya dibandingkan dengan sliding yang menggunakan kaki lebih dahulu. Sliding ini umumnya digunakan apabila pelari kembali menuju base ditinggalkan.

Cara slidingnya ialah : Meluncur menuju ke base dengan membongkokkan badan ke muka dan mengayun tangan ke muka, bersamaan dengan itu kaki menolak tanah, mendarat dengan dada, tangan menyentuh base.

19 3.6 Pitcher

Pitcher (pelambung) ialah pemain yang membuka serangan terhadap regu pemukul. Dengan demikian pitcher merupakan pemain yang sangat penting. Karena lemparan pitcher ini pula yang menentukan serangan dari lawan. Pitcher yang baik adalah apabila hasil lemparan (pitchingnya) sukar untuk dipukul oleh si pemukul dan tidak banyak membuat ball, yang dapat menyebabkan pemukul bebas menuju ke base I (base on balls). Lemparan pitcher tadi sukar dipukul apabila bola itu keras lebih-lebih apabila bervariasi. Oleh karena itu pitcher merupakan pemain yang penting bagi regunya. Adapun analisa tentang pitching sebagai berikut :

Pitching dalam softball harus mempergunakan lemparan ayunan bawah (underhand throw).

1) Sikap awal dari pitching

Pitcher berdiri di atas pitchers plate dengan kedua kaki harus kontak dengan tanah menghadap ke arah pemukul.

Gambar 36. Sikap awal dari pitching 2) Gerakan pitching

Tangan yang memegang bola (kanan) membuat putaran ke atas terus ke belakang, pada waktu tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah ke muka ( ke arah pemukul), kemudian setelah tangan kanan berada di samping badan bola dilepaskan. Sesudah bola lepas kaki kanan ditarik ke depan sejajar dengan kaki kiri. Hal ini dilakukan sebagai follow through dari lemparan, sehingga pitcher siap untuk fielding.

20

Gambar 37. Gerakan pitching

Gambar 38. Gerakan kaki pitcher 3.7 Catcher

Catcher mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dengan pitcher. Kedua pemain inilah terutama yang sangat menentukan kemenangan atau kekalahan regunya. Catcherlah yang dapat melihat seluruh teman-temannya di lapangan. Oleh karena itu pula dia harus memberi tahu dengan isyarat-isyarat kepada teman-temannya pada posisi jaga, menyerukan siapa-siapa yang harus menangkap atau mengambil bola hasil pukulan regu lawan.

21

Posisi jaganya berada di belakang home-plate. Dia bertugas menangkap bola, yang dilemparkan pitcher terutama apabila bola tersebut tidak dipukul oleh pemukul atau bola yang dipukul tetapi tidak kena atau pukulan menjadi foultip. Semua bola semacam itu harus dikuasainya secara langsung, untuk menghindarkan agar pelari atau pelari-pelari base jangan sampai mendapat kesempatan untuk melanjutkan lari ke base berikutnya dengan mudah.

Pemain untuk catcher hendaknya dipilih orang yang kuat, lemparannya kuat dan tepat serta berani. Terutama lemparan ke base kedua harus dengan cepat bola tersebut sampai pada sasarannya dan tepat. Hal ini penting untuk mematikan pelari yang mencuri base dari base pertama ke base kedua. Di bawah ini diberikan contoh bagaimana sikap catcher, dalam menjalankan tugasnya.

Sesudah wasit mengatakan, “play-ball” sebagai tanda dimulainya pertandingan maka catcher segera mengambil posisi di belakang home plate dengan sikap seperti gambar 43.

Gambar 39. Posisi catcher dilihat dari depan Gambar 40. Posisi dilihat dari samping Segera sesudah pitcher siap untuk melemparkan bola maka catcher harus mengadakan sikap seperti gambar 45 ini. Kaki dijarangkan, kaki kanan sedikit agak ke belakang kaki kiri atau sejajar. Pandangan ke arah pitcher dan tangan siap untuk menerima bola yang dilemparkan oleh pitcher.

22

Gambar 41. Posisi tangan yang tidak memakai glove

Tangan yang tidak memakai glove supaya relak dan jari-jari tertutup disekitar ibu jari.

Dokumen terkait