• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menetapkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

4. Menetapkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

Membaca, putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor 01/Pid.S/2014/ PN Sim, tanggal 3 Juni 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan penuntutan Penuntut Umum terhadap Terdakwa tidak dapat diterima;

2. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan; 3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor I Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor II Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor III Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor IV Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor V Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) lembar formulir model D-1 DPRD KAB/ KOTA Halaman 3 Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun Daerah Pemilihan : Simalungun 5;

- 1 (satu) examplar Surat Penerusan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Simalungun Model A-7 KWK tanggal 06 Mei 2014 Nomor 291/Panwaslu-SIM/V/2014;

- 5 (lima) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS dari 5 TPS yang ada pada Ketua PPK Kec. Panei atas penyerahan Ketua PPS Kel. Panei Tongah;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk tetap dilampirkan dalam berkas perkara;

4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;

Telah membaca:

1. Akta permintaan banding yang dibuat oleh ABDIAMAN DAMANIK,SH Panitera Pengadilan Negeri Simalungun bahwa pada tanggal 4 Juni 2014, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 01/Pid.S /2014/PN.SIM ,tanggal 3 Juni 2014;

2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh E SIRINGORINGO,Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun bahwa pada tanggal 5 Juni 2014 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa;

3. Akta Pemberitahuan /Penyerahan Memori Banding yang dibuat oleh E SIRINGORINGO, Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun bahwa pada tanggal 6 Juni 2014 memori banding telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat

yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tanggal 5 Juni 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara ini dalam menjatuhkan putusannya telah keliru dalam menerapkan ketentuan perundang-undangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 265 ayat(1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum DPR,DPD,DPRD karena sebagai berikut:

1. Rekapitulasi perhitungan suara di KPU Kabupaten Simalungun dilakukan pada tanggal 21 April 2014 ,pada pembacaan rekapitulasi saat Panel terjadi interupsi dari salah satu saksi Partai Politik terhadap perolehan suara Caleg Partai Politik Nasdem atas nama Benhard Damanik,SE yang sesuai dengan C1 yang dipegang oleh saksi-saksi Partai Politik dan Ketua KPPS mendapatkan suara 18, namun saat dibacakan memperoleh 25 suara.Selanjutnya setelah dilakukan pembukaan kotak suara ternyata benar Caleg atas nama Benhard Damanik,SE memperoleh suara 18.Selanjutnya Ketua KPU menetapkan suara sah dan KPU menetapkan berita acara perolehan suara sah di Kecamatan Panei pada tanggal 21 April 2014 yang ditandatangani oleh KPU Kabupaten Simalungun dan diumumkan serta disyahkan pada tanggal 27 April 2014.Jelas bahwa penetapan suara atas nama Caleg Benhard Damanik, SE telah ditetapkan dan disyahkan pada tanggal 27 April 2014 belum melewati batas waktu pengumuman KPU Nasional sebagaimana dalam pasal 265 ayat(1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum DPR,DPD,DPRD;

2. Bahwa Terdakwa adalah Penyelenggara Pemilu dengan Jabatan Ketua PPS Kelurahan Panei Tengah berdasarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Simalungun No.016/002.434769/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 yang mempunyai Tupoksi sesuai dengan pasal 45 Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2014,sehingga Terdakwa tersebut bukanlah peserta Pemilu (Caleg Parpol) seperti yang ditafsirkan oleh Majelis Hakim dalam putusannya, sehingga jelas Hakim keliru dalam menerapkan/menafsirkan pasal 265 ayat(1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 yang pada akhirnya mengakibatkan putusan Pengadilan yang dijatuhkan melewati batas waktu tersebut menjadi gugur;

3. Bahwa perbuatan dari Terdakwa selaku penyelenggara pemilu dengan jabatan Ketua PPS Kelurahan Panei Tengah telah memenuhi unsur tindak pidana Pemilu ( selesai atau vultoid) .Walaupun telah direvisi di KPU Kabupaten atas perbuatan sengaja yang dilakukan Terdakwa dalam membuat D1 yang berasal dari C1 yang dipalsukan Terdakwa untuk salah satu caleg atas nama Berhard Damanik,SE selanjutnya D1 tersebut dituangkan dalam DA.1 dan kemudian dibacakan di KPU Kabupaten Simalungun ,sehingga saat dibacakan terjadi interupsi dari saksi Partai Politik ,sehingga terbuktilah bahwa perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan sengaja selaku penyelenggara pemilu.Dengan demikian Penyidik,Penuntut Umum dalam melakukan penyidikan dan Penuntutan kepada Terdakwa selaku Penyelenggara Pemilu ( Ketua PPS Kelurahan Panie Tengah) masih dalam tenggang waktu yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor 01/Pid.S/2014/PNSim, tanggal 3 Juni 2014 beserta semua bukti-buktinya, serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut dibawah ini;

Menimbang, bahwa Majelis hakim Pengadilan Tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang pada pokoknya berpendapat penanganan hukum kasus tindak pidana Pemilu yang menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD dapat mempengaruhi perolehan suara peserta Pemilu ,sejak tahap penyidikan sampai pada tahap putusan Pengadilan atas kasus tersebut berkekuatan hukum tetap harus sudah selesai paling lama 5(lima ) hari sebelum KPU menetapkan hasil Pemilu secara Nasional ,sehingga dilampauinya batas waktu tersebut menyebabkan penanganan kasus tindak pidana Pemilu tersebut menjadi daluwarsa karena dalam pelaksanaannya tidak tunduk pada hukum ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan pada akhirnya mengakibatkan putusan Pengadilan yang dijatuhkan yang melewati batas waktu tersebut menjadi gugur;

Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu DPR,DPD ,DPRD tidak ada satu ketentuanpun yang mengatur tentang daluwarsa penanganan tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksudkan pertimbangan majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diatas;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding sependapat dengan memori banding Jaksa Penuntut Umum yang menyatakan

pada pokoknya Majelis Hakim Tingkat Pertama keliru menerapkan ketentuan pasal 265 ayat(1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD, karena penetapan suara atas nama Caleg Benhard Damanik, SE telah ditetapkan dan disyahkan pada tanggal 27 April 2014 belum melewati batas waktu pengumuman KPU Nasional sebagaimana dalam pasal tersebut dan Terdakwa adalah Penyeleggara Pemilu dengan jabatan Kepala PPS Kelurahan Panei Tengah berdasarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Simalungun Nomor 016/002.434769/1/2014 yang mempunyai Tupoksi sesuai dengan pasal 45 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilian Umum;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan secara seksama dakwaan jaksa Penuntut Umum sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif sebagai berikut :

Kesatu : Pasal 298 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD; atau

Kedua : Pasal 287 Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD,atau

Ketiga : Pasal 312 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD;

Menimbang, bahwa untuk mengetahui alternatif dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang paling tepat untuk diterapkan dalam perkara ini Majelis Hakim Tingkat Banding menarik fakta hukum dari persidangan Pengadilan Tingkat Pertama yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi,Keterangan

Terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian sebagai berikut :

- Bahwa benar Terdakwa adalah Ketua PPS di Kelurahan Penai Tonga ,Kabupaten Simalungun berdasarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Simalungun Nomor 016/002.434769/I/2014 tanggal 6 Januari 2014;

- Bahwa benar dalam jabatan tersebut maka Tupoksi Terdakwa adalah sesuai tercantum dalam ketentuan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011;

- Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 9 April 2014 Terdakwa bersama Ketua KPPS di 5 (lima) TPS di Kelurahan Panei Tongah melaksanakan pemungutan suara legeslatif ,setelah selesai masing-masing menghitung perolehan suara bakal calon anggota DPR,DPD,DPRD Propinsi,DPRD Kab/Kota dengan dihadiri saksi masing-masing Partai Politik dan setelah dihitung kemudian KPPS menuangkan hasil perhitungan tersebut ke model C1 dan setelah ditandatangani masing-masing Parpol ,kemudian KPPS menyerahkan model C1 tersebut dan kotak suara kepada terdakwa selaku Ketua PPS di Kelurahan Panei Tongah;

- Bahwa penghitungan suara Calon anggota DPRD Kab/Kota atas nama Calon Benhard Damanik,SE di KPPS memperoleh hasil di TPS I tidak ada suara, TPS II diperoleh 10 suara,TPS III diperoleh 7 suara,TPS IV diperoleh 1 suara dan TPS V tidak ada suara,jadi keseluruhan memperoleh 18 suara;

- Bahwa benar setelah D1 selesai dikerjakan oleh Terdakwa bersama anggota PPS,format dukumen D1 tersebut diserahkan ke PPK setelah sebelumnya ditandatangani .saat itu Terdakwa merobah perolehan suara untuk calon anggota DPRD Kab/Kota dari Partai Nasdem atas nama Benhard Damanik,SE menjadi 25 suara,kemudian D1 tersebut

direkapitulasi di PPK dan kemudian PPK membuat dokumen /format DA-1 yang selanjutnya dikirimkan ke KPU Kabupaten;

- Bahwa benar pada saat dilakukan rekapitilasi suara di Kantor KPU Kabupaten Simalungun pada tanggal 1 April 2014 ,pada waktu dibacakan perolehan hasil suara dari Kecamatan Panei oleh PPK perolehan suara bakal calon anggota DPRD Kab/Kota dari Partai Nasdem atas nama Benhard Damanik,SE sebanyak 25 suara, ada interupsi dari saksi Partai Politik ,selanjutnya Panwaslu meminta Kotak suara dibuka dan dilakukan pleno oleh KPU ternyata benar perolehan suara bakal calon anggota DPRD Kabupaten/Kota atas nama Benhard Damanik,SE sebanyak 18 suara;

- Bahwa benar PPK telah meminta Terdakwa untuk menyerahkan C1 pada tanggal 10 April 2014, namun Terdakwa menhan-nahan dan baru diserahkan kepada PPK pada tanggal 12 April 2014;

- Bahwa berdasarkan kejadian tersebut calon anggota DPRD Kab/Kota dari Nasdem lainnya Jimmy Safri Gultom Spd melaporkan ke Panwaslu untuk ditindaklanjuti;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka alternatif dakwaan yang paling sesuai adalah dakwaan Pertama yaitu melanggar pasal 298 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu DPR,DPD,DPRD, yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

a. Unsur Setiap Orang;

b. Unsur dengan sengaja membuat surat atau dukumen palsu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang memakai atau dengan sengaja memakai surat atau dukumen palsu untuk menjadi bakal calon anggota

DPR,DPD,DPRD Provinsi,DPRD Kab/Kota atau calon peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 64 dan pasal 74;

Ad. 1 Unsur barang siapa;

Menimbang, bahwa barang siapa menunjuk pada subyek hukum pidana, berupa orang atau badan hukum.Orang tersebut adalah terdakwa sebagaimana identitas sebagaimana dalam catatan Penuntut Umum Untuk Tindak Pidana yang didakwakan ,yang dapat menerangkan di persidangan dengan jelas dan runtut serta sehat jasmani dan rohani,sehingga dipandang sebagai subyek hukum pidana yang dapat bertanggung jawab atas perbuatannya,dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum;

Ad.2 Unsur dengan sengaja membuat surat atau dukumen palsu dengan maksud memakai atau menyuruh orang memakai atau dengan sengaja memakai surat atau dukumen palsu untuk menjadi bakal calon anggota DPR,DPD,DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota atau calon peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 64 dan dalam pasal 74;

Menimbang, bahwa dari fakta hukum di persidangan Pengadilan Tingkat Pertama dapat diketahui Terdakwa sebagai Ketua PPS Kelurahan Panei Tongah, Kecamatan Panei,Kabupaten Simalungun telah membuat surat atau dokumen palsu berupa formulir/dokumen D1 dengan cara merobah perolehan calon anggota DPRD Kab/Kota Simalungun berasal dari Partai Nasdem Benhard Damanik,SE dari semula memperoleh 18 suara menjadi 25 suara dan perbuatan tersebut telah dilakukan dengan sengaja karena Terdakwa telah menyadari perbuatan yang dilakukan tersebut beserta akibatnya,hal tersebut dapat dibuktikan dengan perbuatan Terdakwa menahan-nahan pada saat PPK minta dokumen C1 pada tanggal 10 April 2014 tetapi Terdakwa baru

menyerahkan pada PPK pada tanggal 12 April 2014 pkl 22.00 padahal PPK telah didesak oleh KPU untuk segera menyerahkan dokumen C1 ke KPU;

Menimbang, bahwa dokumen D1 yang dirubah Terdakwa tersebut dimaksudkan agar digunakan oleh calon anggota DPRD Kab/Kota Simalungun yang berasal dari Partai Nasdem atas nama Benhard Damanik,SH untuk menjadi calon anggota DPRD Kab/Kota Simalungun, sehingga meskipun akhirnya maksud tersebut belum tercapai karena telah diketahui pada waktu dilakukan pembukaan kembali kotak suara dan dilakukan pleno ulang namun maksud tersebut telah ada pada saat perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa;

Menimbang, bahwa dengan demikian rangkaian unsur kedua dari perbuatan Terdakwa telah selesai dilakukan Terdakwa, sehingga unsur kedua telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas semua unsur dari dakwaan alternatif Pertama telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa dan sepanjang pemeriksaan perkara ini tidak ditemukan hal-hal yang dapat dijadikan alasan pemaaf maupun pembenar atas diri terdakwa, sehingga Terdakwa dianggap dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya, dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana bagi Terdakwa, akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun yang meringankan;

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa mencederai proses demokrasi yang sedang berjalan ; - Terdakwa sebagai Ketua PPS seharusnya memberikan contoh dan tauladan

yang baik kepada masyarakat dalam berdemokrasi ;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa masih muda sehingga masih diharapkan untuk memperbaiki diri;

- Terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor 01/Pid.S/2014/PN.SIM,tanggal 3 Juni 2014 yang dimintakan banding tersebut tidak dapat dipertahankan sehingga harus dibatalkan,selanjutnya Pengadilan Tinngi Medan akan mengadili sendiri yang amar selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa Terdakwa selama pemeriksaan pernah menjalani tahanan maka lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari putusan yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding;

Mengingat, pasal 298 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD dan DPRD , Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.S/2014/PN.SIM tanggal 3 Juni 2014 yang dimintakan banding tersebut;

Mengadili sendiri :

1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Sengaja membuat surat atau dokumen palsu dengan maksud menyuruh orang lain memakai untuk menjadi bakal calon anggota DPRD Kabupaten Kota”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan dan denda Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor I Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor II Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor III Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor IV Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- -1 (satu) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS nomor V Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun;

- 1 (satu) lembar formulir model D-1 DPRD KAB/ KOTA Halaman 3 Kel. Panei Tongah Kec. Panei Kab. Simalungun Daerah Pemilihan : Simalungun 5;

- 5 (lima) examplar lampiran model C1 DPRD KAB/ KOTA TPS dari 5 TPS yang ada pada ketua PPK Kec. Panei atas penyerahan Ketua PPS Kel. Panei Tongah;

Agar tetap terlampir dalam berkas perkara;

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan,yang untuk tingkat banding sejumlah Rp 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2014 oleh kami DALIZATULO ZEGA, SH, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MH. dan HERU PRAMONO, SH.MHum, para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 345/PID/2014/PT.MDN tanggal 16 Juni 2014 dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, serta Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

TTD TTD

AMRIL, SH.MH. DALIZATULO ZEGA, SH. TTD

HERU PRAMONO, SH.MHum.

PANITERA PENGGANTI, TTD

Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH.

Dokumen terkait