106
A. Mengawali Proses Pendekatan (Inkulturasi)
Ketika masuk dalam sebuah komunitas baru tentunya butuh adaptasi
atau penyesuaian dengan budaya daerah tersebut. Begitu pula dengan
pendampingan di Dusun Tawangrejo Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang
Kabupaten Madiun. Langkah awal dalam melakukan proses pemberdayaan
disana adalah dengan memulai pendekatan. Pada tahap pendekatan ini seluruh
aktivitas yang dilakukan selalu terkait dengan proses komunikasi. Proses
komunikasi yang lancar membantu dalam proses penggalian data. Oleh karena
itu proses pendekatan atau yang sering disebut dengan (inkulturasi) ini harus
maksimal. Sebab, masyarakat akan menilai dari awal kedatangan. Jika proses
awal pendekatan ini berhasil, maka proses selanjutnya akan mengikuti.
Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti diawali dengan silaturahmi
dengan salah satu keluarga dari teman satu jurusan program studi yang
kebetulan ayahnya merupakan tokoh masyarakat Dusun Tawangrejo. Tepatnya
pada tanggal 18 Januari 2019 pukul 14.15 peneliti berangkat dengan membawa
niat baik menuju Dusun Tawangrejo yang memiliki hutan jati lebat. Nyanyian
serangga khas daerah pegunungan menemani perjalanan peneliti. Suasana
damai sudah terpancar dari aroma sejuk Dusun Tawangrejo.
Melalui obrolan ringan kepada Bapak Mat Yanto (47) dan Ibu Sri (42)
peneliti sedikit banyak memahami keadaan sosial budaya Dusun Tawangrejo.
Sambutan hangat dari keluarga teman peneliti ini membuat peneliti tidak
canggung dalam melakukan proses pendekatan yang lebih dalam lagi. Hingga
107
peneliti sendiri. Dalam perbincangan dengan keluarga Pak Mat Yanto, peneliti
mengungkapkan maskud dan tujuan kedatangan peneliti ke rumah mereka
sekaligus tinggal untuk beberapa bulan kedepan. Pagi hari nya peneliti bersama
teman yang juga menjadi peneliti di Dusun Tawangrejo ini melakukan proses
pendekatan kepada warga sekitar. Peneliti dikenalkan dengan saudara-saudara
sekaligus tetangga teman peneliti. Binti merupakan teman peneliti yang cukup
dekat. Banyak kegiatan kuliah dilakukan bersama peneliti. Oleh karena itu
peneliti memilih tempat lokasi penelitian di Dusun Tawangrejo yang
merupakan tempat tinggal Binti.
Peneliti melakukan silaturahmi lagi ke tokoh agama yang masih
merupakan keturunan dari keluarga teman peneliti, Binti. Pada tanggal 20
Januari 2019 peneliti berniat untuk sowan sekaligus asessment data sosial
agama. K. Sarni merupakan petani rajin yang disegani di daerah Dusun
Tawangrejo. Kegigihan dan keuletan K.Sarni dalam berdakwah di Dusun
tersebut dapat dikatakan berhasil. Sebab dahulunya masyarakat Dusun
Tawangrejo memiliki pengetahuan agama islam yang sangat kurang. Oleh
karena itu K. Sarni yang merupakan pengurus PAC NU Gemarang jebolan
pondok Madiun ini menjadi tokoh agama yang dipatuhi oleh warga Dusun
Tawangrejo.
Selanjutnya di hari berikutnya peneliti bersama Binti berangkat ke
Balai Desa Tawangrejo yang terletak di Dusun Plosorejo. Peneliti disambut
baik oleh salah satu perangkat desa yang menjabat sebagai Jogoboyo. Peneliti
108
Awalnya beberapa perangkat lain menanyakan program studi atau jurusan
yang diambil sampai keterkaitan dengan Dusun Tawangrejo. Pertanyaan
tersebut dijawab peneliti dengan bahasa yang memahamkan di masyarakat.
Peneliti menjelaskan bahwa skripsi yang akan diambil di Dusun Tawangrejo
ini karena melihat potensi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat disini.
Obrolan semakin asyik hingga sampai diskusi mengenai aset alam desa yang
cukup melimpah. Bapak Jogoboyo menerangkan bahwa Kepala Desa
Tawangrejo sudah tidak menjabat lagi selama 4 tahun ini dikarenakan
tersandung masalah pemalsuan data. Oleh karena itu untuk proses persuratan
akan diwakilkan oleh PJ. Maka selanjutnya peneliti meminta izin dan
permohonan maaf belum bisa memberikan surat dikarenakan peneliti belum
melaksanakan sidang sempro (seminar proposal). Peneliti masih melakukan
pemetaan awal dan proses penggalian data untuk melengkapi proposal.
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada, peneliti dan Binti
melakukan penelusuran wilayah secara sederhana. Bertemu dengan
masyarakat desa di sawah. Menapaki setiap jengkal bumi Dusun Tawangrejo.
Hingga melihat sungai yang berada di pedukuhan Gongan. Di dukuh tersebut
hanya terdapat 20 KK. Sekitar 25 rumah berdiri disana. Para warga menyambut
kami penuh dengan antusias. Bertukar cerita mengenai tradisi budaya desa.
Meskipun rumah mereka sederhana beralaskan tanah, tidak membuat hati
mereka susah. Mereka hidup rukun penuh kebahagiaan. Hanya terdapat satu
109
Inkulturasi sambil menggali data dilakukan peneliti hampir setiap hari
dengan membantu Ibu Sri menjemur gabah (padi yang sudah dipanen). Karena
mayoritas penduduk Dusun Tawangrejo adalah bermata pencaharian sebagai
petani. Musim rendeng bagi mereka adalah musimnya jagung. Tetapi tidak
jarang juga beberapa dari mereka ada yang masih memanen padi.
Gambar 6.1
Pendekatan Dengan Warga Saat Mipil Jagung
Sumber referensi: Dokumentasi Peneliti
Pendekatan seperti ini efektif digunakan peneliti karena sembari ikut
menjadi bagian dari mereka peneliti dapat melakukan proses penggalian data
secara partisipatif menggunakan wawancara semi terstruktur. Selain itu
peneliti berupaya membangun rasa kepercayaan kepada masyarakat (trust
buiding). Tidak hanya sekedar itu saja, peneliti juga mengikuti acara-acara yang diselenggarakan oleh Desa atau Dusun. Seperti penimbangan balita di
110
diri dan juga maksud dan tujuan dari peneliti selama 3 bulan disana. Agenda
acara seperti ini dimanfaatkan peneliti untuk proses membangun kedekatan dan
berujung kesepahaman bersama.
Gambar 6.2
Mengikuti Kegiatan Masyarakat
Sumber referensi: Dokumentasi Peneliti Saat Acara Posyandu Lansia
Selain melalui silaturahmi, penelusuran wilayah desa, membantu
kegiatan sehari-hari masyarakat, dan mengikuti kegiatan posyandu lansia juga
acara penimbangan balita, peneliti juga melakukan pendekatan dengan
mengikuti momen-momen yang ada di Dusun Tawangrejo. Seperti acara
rejeb-an, sya’ban-rejeb-an, dan tradisi methil dan acara desa yang lain. Sebisa mungkin peneliti selalu mengajak masyarakat berinteraksi. Tujuan dari seluruh kegiatan
tersebut tidak lain adalah untuk bisa lebih dekat dengan para warga Dusun
Tawangrejo. Sehingga bisa mempermudah proses pendampingan seterusnya
111