• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengembangkan Sistem Bisnis Pengembangan Sistem Informasi (SI)

SISTEM ELECTRONIC COMMERCE

C. Mengembangkan Sistem Bisnis Pengembangan Sistem Informasi (SI)

Ketika pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut pengembangan sistem informasi (information systems development) atau

95

pengembangan aplikasi ( application development). Bagian ini akan menunjukkan bagaimana pendekatan sistem dapat digunakan untuk mengembangkan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder).

Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem (system approach) untuk penyelesaian masalah menggunakan orientasi sistem untuk merumuskan masalah dan peluang serta mengembangkan solusi. Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan di bawah ini :

1. Kenali dan rumuskan masalah atau peluang dengan menggunakan pemikiran sistem

2. Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem. 3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda. 4. Desain solusi sistem yang dipilih.

5. Implementasikan dan evaluasi kesuksessan sistem yang telah didesain. Siklus Pengembangan Sistem

Menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi dapat dipandang sebagai proses multilangkah yang disebut siklus pengembangan sistem informasi (information systems development cycle), yang juga dikenal sebagai siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle - SDLC). Ada tiap langkah dalam proses ini yang mencakup langkah : 1. Investigasi 2. Analisis 3. Desain 4. Implementasi 5. pemeliharaan

Akan tetapi, anda harus menyadari bahwa semua aktivitas yang terlibat sangat berhubungan satu sama lain dan saling terkait. Oleh karena itu, pada praktiknya, beberapa aktivitas pengembangan bisa muncul pada saat bersamaan. Jadi bagian yang berbeda dari proyek pengembangan bisa jadi pada tingkat yang berbeda pada siklus pengembangan.

Pembuatan Prototipe

Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format, atau mencakup pendekatan pembuatan prototipe. Pembuatan prototipe (prototyping)adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja, atau prototipe, dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli SI dan praktisi bisnis. Pembuatan prototipe membuat proses pengembangan lebih cepat dan lebih mudah, khususnya untuk proyek di mana persyaratan pemakai akhir sulit dirumuskan. Karena itulah, pembuatan prototipe terkadang disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design – RAD). Pembuatan prototipe juga membuka proses pengembangan aplikasi untuk pemakai akhir karena pembuatan prototipe menyederhanakan dan mempercepat desain sistem. Jadi, pembuatan prototipe telah memperluas peran pemilik kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh sistem yang diusulkan, dan memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap, yang disebut juga pengembangan sistem yang lincah ( agile systems development – ASD).

96 Proses Pembuatan Prototipe

Pembuatan prototipe dapat digunakan untuk aplikasi besar dan aplikasi kecil. Umumnya, sistem bisnis besar masih perlu menggunakan pendekatan pengembangan sistem tradisional, tetapi sebagian sistem tersebut sering kali dapat dibuatkan prototipenya. Prototipe aplikasi bisnis yang diperlukan oleh pemakai akhir dikembangkan secar cepat dengan menggunakan berbagai alat software pengembangan aplikasi. Kemudian sistem prototipe tersebut diperbaiki berkali-kali hingga dapat diterima.

Contoh proses pengembangan sistem berbasis prototipe untuk aplikasi bisnis Tim. Beberapa pemakai akhir dan pengembang SI membentuk tim untuk

mengembangkan aplikasi bisnis.

Skematis. Desain skematis prototipe awal dikembangkan.

Presentasi. Beberapa koneksi rutin dan layar disajikan ke pemakai. Prototipe. Skematis diubah menjadi prototipe tunjuk dan klik sederhana

dengan menggunakan alat pembuat prototipe .

Tanggapan (feedback). Setelah tim menerima tanggapan dari pemakai, prototipe diulangi .

Konsultasi. Konsultasi dilakukan dengan konsultan TI untuk mengidentifikasi perbaikan potensial dan kesesuaian dengan standar yang ada .

Penyelesaian. Prototipe dikonversi menjadi aplikasi akhir.

Penerimaan. Para pemakai meninjau dan menerima sistem bisnis yang baru.

Instalasi. Software bisnis yang baru diinstal pada server jaringan. Memulai Proses Pengembangan Sistem

Tahap investigasi sistem merupakan langkah pertama dalam proses pengembangan sistem. Tahap inidapat melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari proses perencanaan bisnis/ IT. Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis perusahaan dan peluang seperti yang diidentifikasi proses perencanaan. Analisis Sistem

Jika ingin mengembangkan aplikasi baru secepatnya atau dilibatkan dalam poyek jangka panjang, perlu melakukan beberapa aktivitas dasar analisis sistem. Analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru. Analisis sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci mengenai :

1. Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti diri sendiri

2. Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini digunakan.

3. Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini.

Analisis Organisasional

Analisis organisasional merupakan langkah pertama yang penting dilakukan dalam analisis sistem. Anggota tim pengembangan harus mengetahui tentang organisasinya, struktur manajemennya, orang-orangnya, aktivitas bisnisnya, sistem lingkungan yang terkait, dan sistem informasi baru. Anggota

97

tim harus mengetahui informasi ini secara lebih rinci untuk unit bisnis tertentu atau kelompok kerja pemakai akhir yang akan terpengaruh oleh sistem informasi yang baru atau yang lebih baik yang diusulkan.

Analisis Sistem yang Ada

Sebelum mendesain sistem baru, perlu mempelajari sistem yang akan ditingkatkan atau diganti (jika ada). Juga diperlukan menganalisis bagaimana sistem ini menggunakan hardware, software, jaringan, dan sumber daya manusia untuk mengubah sumber data, sepert data tansaksi ke produk transaksi ke produk informasi, seperti laporan dan tampilan. Kemudian mendokumentasi bagaimana aktivitas sistem informasi input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian dilaksanakan.

Analisis Persyaratan Fungsional

Langkah analisis sistem ini adalah satu dari yang paling sulit dalam menentukan kebutuhan informasi bisnis khusus. Misalnya :

1. Pertama perlu menentukan jenis informasi apa yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas bisnis (bagaimana formatnya, volumenya, dan frekuensinya serta waktu responsnya).

2. Kedua, harus mencoba menentukan kemampuan pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas sistem (input, pemrosesan, penyimpanan, output, pengendalian) untuk memenuhi kebutuhan informasi.

3. Harus mencoba mengembangkan persyaratan fungsional. Persyaratan fungsional merupakan persyaratan informasi pemakai akhir yang tidak berkaitan dengan hardware, software, jaringan, data, dan sumber daya manusia yang saat ini digunakan oleh pemakai akhir atau akan digunakan dalam sistem yang baru.

Desain Sistem

Analisis sistem mendeskripsikan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.

Desain Interface Pemakai

Desain interface pemakai merupakan komponen sistem yang terdekat dengan pemakai alhir bisnis, dan hal yang paling dapat membantu desain. Aktifitas desain interface pemakai berfokus pada dukungan interaksi antara pemakai akhir dan aplikasi berbasis komputer. Para perancang memfokuskan pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input dan output pemakai, seperti halaman Web intranet dan internet yang mudah digunakan.

Spesifikasi Sistem

Spesifikasi sistem memformulasikan desain metode interface pemakai dan produk aplikasi, struktur database, serta pemrosesan dan prosedur pengendalian.

Pengembangan Pemakai Akhir

Pada pengemabangan pemakai akhir (end user development), praktisi SI memainkan peran sebagai konsultan, sementara anda melakukan

98

pengembangan aplikasi anda sendiri. Kadang – kadang staf dari konsultan pemakai dan pemakai akhir lainnya siap membantu anda dalam usaha pengembangan aplikasi anda. Bantuan ini mungkin termasuk pelatihan penggunaan paket aplikasi, pemilihan hardware dan software, dampingan untuk mendapat akses ke database organisasi dan ada dampingan dalam menganalisis, mendesain, dan mengimplementasikan aplikasi bisnis TI yang dibutuhkan.

Fokus Aktivitas SI

Perlu diingat bahwa pengembangan pemakai terakhir harus berfokus pada aktivitas dasar dari sistem informasi yaitu input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.

Dalam menganalisa aplikasi potensial, pertama – tama harus berfokus pada output yang akan dihasilkan oleh aplikasi. Kemudian harus memeriksa persyaratan pemrosesan (processing).

Jika kemungkinan akan menemukan bahwa output yang diinginkan tidak bisa diproduksi dari input yang ada, maka harus melakukan penyesuaian pada output yang diinginkan atau mencari sumber tambahan data input, termasuk data yang disimpan dalam file dan database dari sumber eksternal. Komponen penyimpanan (storage) akan bervariasi sesuai kepentingan aplikasi pemakai akhir.

Keperluan pengukuran pengendalian (control) untuk aplikasi pemakai akhir sangat bervariasi bergantung pada ruang lingkup dan durasi aplikasi, jumlah dan sifat alami pemakai aplikasi, dan sifat alami dati data yang terlibat. Sebagai contoh, pengukuran pengendalian diperlukan agar terlindung dari hilangnya data secara mendadak atau kerusakan file pemakai akhir. Perlindungan yang paling dasar untuk menjaga dari hilangnya data ialah dengan membuat salinan dari file aplikasi secara berturut – turut dan sistematis.

Melakukan Pengembangan Pemakai Akhir

Dalam pengembangan pemakai akhir, anda dan praktisi bisnis lainnya dapat mengembangkan cara baru atau cara yang lebih baik untuk melakukan tugas anda tanpa keterlibatan langsung dari ahli SI. Kemampuan pengembangan aplikasi yang dibangun pada berbagai paket software pemakai akhir telah menjadikanya lebih mudah digunakan bagi banyak pemakai untuk mengembangkan solusi berbasis komputer.

D. Pengimplementasian Sistem Bisnis