• Tidak ada hasil yang ditemukan

condong prestasi

Annex 3. Dimensions / Satuan

B. Indikator pencapaian kompetensi

7. Mengenal Macam-Macam Peta Peta-peta digunakan untuk :

a. menentukan gambaran physik dari sistem sirkulasi air di lokasi / daerah.

b. meyakinkan perencana agar lebih mengenal sistem sirkulasi air di daerah itu dengan menyajikan/menampilkan/mengolah peta-peta dan gambar secara jelas,dan detail.

c. Supaya ketentuan-ketentuan yang akan berlaku pada media pergerakan air sebagai satu sistem mendekati keadaan di alam sebenarnya.

Contoh peta-peta :

Peta-peta isoline/peta kontur adalah peta dengan garis-garis yang menghubungkan titik tempat dengan nilai suatu besaran yang sama.

TURBIN AIR DAN KELENGKAPAN MEKANIK TEKNIK ENERGI TERBARUKAN – TEKNIK ENERGI HIDRO

80 d. Peta topografi : peta dengan garis-garis yang menunjukkan ketinggian

permukaan tanah sama

e. Peta isohyte : peta dengan garis-garis yang menghubungkan tempat dengan hujan yang sama.

f. Peta isothermis : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tempat dengan suhu sama.

g. Isobar : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tekanan udara yang sama h. Isopachus : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tempat dengan

ketebalan lapisan tanah yang sama.

i. Isohyps : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tinggi M.A yang sama.

Peta lokasi pos-pos pengamatan

a. Peta pos hujan adalah peta yang akan memberi gambaran tentang distribusi pos pengamanan hujan. Dari peta ini ditentukan pos pengamanan hujan mana saja yang datanya dapat mewakili curah hujan sebagai imput dari sistem sirkulasi air. b. Peta pos KlimatologiPeta yang akan memberi gambaran tentang penyebaran

pos-pos yang mencatat sifat iklim di daerah itu dan dari data pos-pos klimatologi ini dapat dianalisa untuk memperkirakan Evaporasi sebagai autput dari sistem. c. Peta Pos Pengukuran muka air sungai (Automatik water /AWLR atau Staff Gauge

).

d. Pos ini dilengkapi dengan alat pengukur tinggi muka air sungai secara autometik atau manual berikut alat pengukuran debetnya.Dari peta ini, perencana akan lebih yakin bahwa aliran sungai pada pengukuran pos tertentu adalah merupakan output /input dari sistem Hidrologi yang sedang ditinjau.

e. Peta pos pengukuran muka air tanah (groundwater level Recorder).Pada pos ini terdapat alat pencatat tinggi muka air tanah automatik.Data tinggi muka air ini dipakai sebagai pembanding dalam perhitungan air tanah.

TURBIN AIR DAN KELENGKAPAN MEKANIK TEKNIK ENERGI TERBARUKAN – TEKNIK ENERGI HIDRO

81

8. Peta-peta Lain

a. Peta geologi : adalah peta yang mengklasifikasikan jenis tanah pada suatu daerah tinjau baik tanah permukaan maupun tanah di bawah permukaan. b. Peta ini dipakai dalam menentukan ciri-ciri/sifat-sifat tanah sebagai media

pergerakan air tanah.

c. Peta tata guna tanah Peta ini dipakai untuk mengindentifisir penggunaan tanah permukaan. Dari sini perencana dapat memperkirakan bagaimana dan berapa pengaruh berbagai penggunaan tanah terhadap sistem hidrologi dan lain sebagainya.

Penentuan batas sistem sirkulasi air (daerah aliran, daerah tangkap).

Dari peta-peta yang ada terutama peta topografi, peta situasi maka dapat ditentukan sistem sirkulasi air yang hendak diamati. Penentuan kondisi batas/boundary conditions tergantung kepada:

a. Gambaran/ kondisi fisik yang sebenarnya b. Data pengamatan yang tersedia

c. Tujuan analisa

d. Ketelitian yang diharapkan

Sehingga dari sirkulasi hidrologi ini dapat dinyatakan suatu persamaan bahwa input = output + perubahan simpanan dari sistem tertentu.

Persamaan ini sering dipakai dalam analisa hidrologi dan disebut persamaan keseimbangan air ( Water balance equation ).

Masing – masing elemen dari persamaan ini dapat dihitung berdasarkan : a. data pengukuran

b. pendekatan dengan rumus-rumus ilmu murni ( fisika, matematika dan lain sebagainya ).

TURBIN AIR DAN KELENGKAPAN MEKANIK TEKNIK ENERGI TERBARUKAN – TEKNIK ENERGI HIDRO

82

D. Aktivitas Pembelajaran

Strategi pembelajaran 4 lebih berpusat pada guru. Metoda yang digunakan antara lain ceramah, Tanya jawab, diskusi dan tes. Kelompok peserta diorganisasikan secara klasikal.

E. Rangkuman

 Definisi/ Pengertian Hidrologi

 Secara umum dapat dikatakan bahwa Hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah Kuantitas dan Kualitas air di bumi

 Hidrologi Pemeliharaan : Hidrologi pemeliharaan adalah sesuatu yang menyangkut masalah pemasangan alat-alat ukur berikut penentuan jaringan stasiun pengamatannya, pengumpulan data hidrologi

 Hidrologi Terapan : Yang dimaksud terapan disini adalah ilmu yang langsung berhubungan dengan penggunaan hukum-hukum yang berlaku menurut ilmu-ilmu murni/pure science pada kejadian praktis dalam kehidupan.

 Evaporasi adalah penguapan pada permukaan air terbuka pada permukaan tanah.

 Transpirasi adalah penguapan dari permukaan tanaman.

 Intersepsi.yaitu air hujan yang jatuh kadang – kadang tertahan oleh tajuk (ujung – ujung daun), oleh daunnya sendiri atau oleh bangunan dsbnya

 Surface run off yaitu air hujan yang mencapai tanah, sebagian menembus permukaan tanah (berinfiltrasi), sebagian lagi menjadi aliran air di atas permukaan (over land flow), kemudian terkumpul pada saluran.

 Air Soil yaitu air yang menjadi bagian dari tanah dan berada dalam pori – pori tanah.

 Depression storage yaitu air yang mengalir pada suatu situasi dan kondisi tertentu akan mencapai danau, sungai, laut, dan menjadi simpanan air yang disebabkan oleh kubangan/ cekungan.

 Sejarah pengembangan hidrologi

a. Pengembangan awal (sebulum masehi) b. Pengembangan pada Abad sesudah Masehi c. Hidrologi Modern

TURBIN AIR DAN KELENGKAPAN MEKANIK TEKNIK ENERGI TERBARUKAN – TEKNIK ENERGI HIDRO

83 d. Kedudukan Hidrologi pada teknik Hidrolik masa kini.

 Informasi tentang suatu sistem sirkulasi air didapat dengan

a. Studi terhadap peta-peta, pustaka, foto udara/landsat yang tersedia mengenai wilayah tinjau.

b. Menginvestarisir sifat-sifat alam secara langsung di lapangan (survai).

c. Mengolah data dan Memetakan informasi yang telah diperoleh; sehingga hasilnya lebih sederhana dan mudah diinterpretasikan untuk berbagai tujuan.

 Macam – macam Peta

a. Peta topografi : peta dengan garis-garis yang menunjukkan ketinggian permukaan tanah sama.

b. Peta isohyte : peta dengan garis-garis yang menghubungkan tempat dengan hujan yang sama.

c. Peta isothermis : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tempat dengan suhu sama.

d. Isobar : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tekanan udara yang sama. e. Isopachus : peta dengan garis-garis yang menunjukkan tempat dengan

ketebalan lapisan tanah yang sama.

TURBIN AIR DAN KELENGKAPAN MEKANIK TEKNIK ENERGI TERBARUKAN – TEKNIK ENERGI HIDRO

84

F. TEST/ LATIHAN

Dokumen terkait