• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemrograman PHP

11.1 Mengenal PHP

Pertama kali PHP dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan nama PHP/FI yang merupakan singkatan dari Personal HomePage/Form Interpreter. Berkembangnya kebutuhan akan PHP sebagai peromgraman web akhirnya diluncurkan PHP 3.0 oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997. Saat ini PHP sudah sampai versi 5.0.

PHP adalah suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk keperluan CGI (Common Gateway Interface), artinya mempunyai kemampuan untuk membaca variabel dari client dan mengirimkan ke server untuk kemudian di server diolah dan hasilnya dikembalikan ke client.

PHP adalah pemrograman yang bersifat Server Side, artinya bahwa program hanya bisa diakses melalui server, sedangkan client tidak bisa mengakses program PHP. Sebagai contoh buatlah program dalam HTML dan PHP yang disimpan dalan contoh20a.html dan contoh20b.php sebagai berikut:

Perhatikan hasilnya akan sama yaitu teks “Hello World”, sekarang buka source melalui menu [View] >> {Source], hasilnya adalah:

Program HTML akan terlihat utuh di komputer client, sedangkan program PHP tidak akan kelihatan utuh hanya tampilan akhir saja yang bisa ditampilkan di komputer client. Hal ini terjadi karena PHP prosesnya dilakukan di server dan hasilnya diberkan pada client berupa informasi akhir tanpa program.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan proses HTML dan PHP dapat dijelaskan dengan blok diagram proses HTML dan PHP pada gambar 2.1 dan 2.2 berikut, Firman[3].

Gambar 11.1. Skema dari HTML

Gambar 11.2. Skema dari PHP

Pemrograman PHP mempunyai struktur dasar seperti HTML, hanya saja perintah-perintah PHP selalu dimulai dan diakhiri oleh tag:

<? ... perintah PHP ... ?>

Contoh 1:

Menggabungkan antara PHP dan HTML:

<html>

<head>

<title>Menggabungkan PHP dan HTML</title>

</head>

<body>

Ini adalah perintah HTML<br>

<?

echo "Ini adalah perintah PHP<br>";

?>

</body>

</html>

Perintah echo adalah perintah untuk menampilkan teks. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.3. Tampilan contoh 1

11.2 Variabel

Di dalam pemrograman PHP salah satu yang penting adalah pemakaian variabel yang dapat melakukan manipulasi data. Variabel di dalam PHP dapat dinyatakan dengan menambahkan tanda $ di awal nama variabel seperti variabel nama dituliskan dengan $nama, variabel nilai dituliskan dengan $nilai dan seterusnya. Tipe data dari suatu variabel pada pemrograman PHP sangat tergantung pada definisi awal.

Contoh 2:Program dengan variable string dan tanggal

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

<body>

<?

$nama="Basuki";

$tanggal=date("d F y");

echo "$nama, selamat datang tanggal $tanggal<br>";

?>

</body>

</html>

Perintah date(”d F y”) menghasilkan tanggal sesuai dengan tanggal pada sistem komputer dan formnya adalah dd-MM-yyyy. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.4. Tampilan contoh 2 Contoh 3:

Program dengan variabel numerik untuk penjumlahan dan pengurangan:

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

<body>

<?

$a=15;

$b=10;

$c=$a+$b;

$d=$a-$b;

echo "$a + $b = $c<br>";

echo "$a - $b = $d<br>";

?>

</body>

</html>

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.4. Tampilan contoh 3.

11.3 Kondisi

Kondisi ini diberikan bila ada pilihan ya atau tidak. Sebagai contoh apakah password yang diberikan sudah benar, atau apakah bilangan adalah bilangan genap,

atau apakah masukan yang diberikan sudah lengkap, dan lain-lain. Untuk menyatakan kondisi dan memberikan aksi dapat dilakukan dengan perintah:

if(kondisi)

{ ... aksi untuk kondisi benar ... } Else

{ ... aksi untuk kondisi salah ... } Contoh 4:

Program untuk menentukan bilangan ganjil atau genap

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

echo "$bilangan adalah bilangan genap<br>";

else

echo "$bilangan adalah bilangan ganjil<br>";

?>

</body>

</html>

Coba bilangan diganti-ganti dan perhatikan hasilnya. Bilangan dikatakan genap bila sisa baginya dengan 2 sama dengan nol, bila tidak maka bilangan itu dikatakan ganjil.

Contoh 5:Program untuk menentukan lebih besar,sama atau lebih kecil dari 10

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

<body>

<?

$bilangan=23;

if($bilangan<10)

echo "$bilangan lebih kecil dari 10<br>";

else

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.5. Tampilan contoh 5

11.4 Pengulangan

Pengulangan adalah suatu bentuk untuk melakukan proses yang sama berkali-kali hingga mencapai suatu kondisi akhir pengulangan yang ditentukan. Ada dua jenis pengulangan yang dapat digunakan di dalam pemrograman PHP yaitu:

(1) Pengulangan dengan FOR, dimana pengulangan ini menggunakan variabel indeks untuk melakukan pengulangan dengan nilai awal, nilai akhir dan penambahan (step) yang ditentukan. Perintah untuk melakukan pengulangan ini adalah:

For(variable=nilai_awal;variabel=nilai_akhir;variabel+=ste p){

…… proses pengulangan ……

}

(2) Pengulangan dengan WHILE, dimana pengulangan ini dilakukan selama kondisi yang diberikan masih bernilai TRUE. Perintah untuk melakukan pengulangan ini adalah:

while(kondisi) {

... proses pengulangan ...

} Contoh 6:

Contoh pengulangan dengan FOR, dengan mengulang sebanyak 10 kali, yang artinya nilai variabel a akan bertambah terus dari 1 sampai dengan 10.

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

<body>

<?

for($a=1;$a<=10;$a++){

echo "Ini pengulangan ke $a<br>";

}

?>

</body>

</html>

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.6. Tampilan contoh 6 Contoh 7:

Contoh pengulangan dengan WHILE, untuk mengulangan penjumlahan sampai nilainya lebih dari 56

<html>

<head>

<title>Variabel Dalam PHP</title>

</head>

<body>

<?

$a=1;

$jumlah=0;

while($jumlah<56){

$jumlah=$jumlah+$a;

echo "Ini pengulangan ke $a ";

echo "hasil jumlahnya adalah $jumlah<br>";

$a=$a+1;

}

?>

</body>

</html>

Hasilnya adalah:

Gambar 2.7. Tampilan contoh 2.7

Dalam dokumen Modul Ajar Disain Web. Bab 1 World Wide Web (Halaman 87-94)

Dokumen terkait