• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGELIAT DI PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA

Dalam dokumen Majalah PA Edisi Mei 2015 (Halaman 79-82)

PA INSPIRATIF

kecamatan dan menjadi salah satu yurisdiksi PA Tarakan. Kini Nunukan telah menjadi kabupaten tersendiri, seiring dengan pemekaran wilayah Kalimantan Utara.

Sebagai pecahan dari PA Tarakan, usia PA Nunukan terbilang masih belia. PA Kelas )) ini merupakan satu di antara PA baru yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden R) Nomor Tahun . Pembentukannya diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Dr. (. (arifin Tumpa, S.(., M.(., pada November , di Labuan Bajo, NTT, bersama PA dan PN baru.

Tiga pekan berikutnya, tepatnya pada Desember , PA ini mulai memiliki ketua, setelah Ketua PTA Samarinda Drs. Yasmidi, S.(. melantik dan mengambil sumpah Drs. Rusliansyah, S.(. menjadi Ketua PA Nunukan yang pertama. Sebelumnya ia adalah Wakil Ketua PA Tarakan.

Dari pusat, pejabat yang menghadiri momen yang kemudian dijadikan (ari Jadi PA Nunukan ini adalah Sekretaris Ditjen Badilag kala itu, Drs. (. Farid )smail, S.(., M.(. )a sekaligus meresmikan operasional PA Nunukan.

Sejak itu, satu persatu hakim dan pegawai berdatangan ke PA Nunukan. Pada tahap perintisan itu, pada

awalnya hanya ada aparatur. Ada juga yang tidak mau ditempatkan di sini karena jauh dari keluarga, kata Rusliansyah.

Berada di wilayah Kalimatan Utara—Provinsi hasil pemekaran Kalimantan Timur—yurisdiksi PA Nunukan meliputi kecamatan yang tersebar di tiga pulau: dua kecamatan di pulau Nunukan, lima kecamatan di pulau Sebatik dan sembilan kecamatan di pulau Kalimantan.

Bermukim di wilayah seluas . km , saat ini penduduk Kabupaten Nunukan berjumlah . jiwa. Mayoritas mereka adalah muslim. Yang dominan adalah suku Tidung—suku asli di sana. Diikuti kemudian oleh suku-suku pendatang seperti Bugis, Jawa, Banjar, dan beberapa suku lain. Selebihnya suku Dayak Agabak, Dayak Krayan Lundayeh, Tana Toraja dan Timor yang kebanyaka beragama Nasrani. Pada umumnya mereka jadi pedagang, nelayan, petani sawah, petani rumput laut dan penggarap kebun sawit.

Sebagian yurisdiksi PA Nunukan berbatasan langsung dengan Negeri Jiran. Pulau Sebatik sebagian masuk wilayah )ndonesia, dan sebagian lainnya mauk negara bagian Sabah, Malaysia. Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan berbatasan darat

langsung dengan wilayah negara bagian Sarawak, Malaysia. Bahkan dari situ, untuk menuju Brunei Darussalam hanya tinggal beberapa kilometer lagi.

Meski terhitung belia dan berada di tepi wilayah NKR), eksistensi PA Nunukan tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan segala keterbatasan di wilayah perbatasan, kami berusaha semampu kami agar bisa eksis, kata Rusliansyah.

Melayani pahlawan devisa

Kantor PA Nunukan berada di pulau Nunukan. Di pulau ini hanya ada kecamatan. Padahal, secara keseluruhan yurisdiksi PA Nunukan mencakup kecamatan. Sebanyak kecamatan lainnya berada di pulau Kalimantan dan Sebatik. Agar bisa ke Nunukan, penduduk dua pulau itu harus menggunakan alat transportasi laut atau udara. Karena kondisi geografis dan keterbatasan alat transportasi, tidak mengherankan, biaya panggilan per sidang yang dipatok PA Nunukan sangat variatif, mulai dari Rp ribu hingga Rp , juta.

Ada yang sampai Rp , juta untuk sekali panggilan. )tu karena untuk ke sana harus naik pesawat kecil dan pesawat itu hanya terbang sekali dalam sepekan, Rusliansyah menerangkan.

Dengan segala

keterbatasan di

wilayah perbatasan,

kami berusaha

semampu kami

agar bisa eksis,”

kata Rusliansyah,

Ketua PA Nunukan.

PA INSPIRATIF

MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 6 | Mei 2015

Di samping domisili penduduknya terpencar-pencar di tiga pulau yang berbeda, Nunukan juga memiliki problem lain yang khas.

Rusliansyah mengungkapkan, Kabupaten Nunukan sudah lama menjadi tempat transit bagi para TK) yang akan mencari kerja di sektor- sektor informal, terutama perkebunan sawit dan buruh bangunan, di negara bagian Sabah, Malaysia. Sebagian lewat jalur resmi melalui PJTK), namun tak sedikit yang lewat jalur illegal, tuturnya.

Saat mereka hendak melangsung- kan pernikahan di Malaysia, baik dengan sesama TK) maupun dengan warga negara Malaysia, timbullah permasalahan karena kurang lengkapnya dokumen keimigrasian mereka. Sebagian besar mereka kemudian memilih jalan pintas. Mereka melangsungkan pernikahan secara sirri di kamp-kamp perkebunan kelapa sawit di hadapan imam masjid yang dijadikan penghulu. Mereka menyebutnya pernikahan di bawah pokok. Pokok adalah pohon sawit, kata Rusliansyah.

Efek negatif pernikahan di bawah pokok itu baru terasa ketika mereka balik ke Tanah Air, entah saat masa izin tinggal mereka sudah habis atau mereka dideportasi oleh pemerintah Malaysia. Banyak di antara mereka menjadikan Nunukan sebagai tempat persinggahan, sekaligus tempat untuk melanjutkan kehidupan rumah tangga mereka. Pada umumnya

mereka tidak punya KTP, Buku Nikah, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan dokumen-dokumen kependudukan lainnya.

Karena itulah, yang paling mereka butuhkan adalah isbat nikah di pengadilan agama. Jika permohonan isbat nikah mereka dikabulkan PA, mereka akan memperoleh Akta Nikah dari KUA. Dengan itu, selanjutnya mereka dapat mengurus Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan dokumen lainnya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

PA Nunukan mulai melayani isbat nikah massal pada Juli . Bekerja sama dengan pihak kecamatan dan sebuah lembaga masyarakat, anggarannya berasal dari program PNPM Mandiri. Ada pasangan suami-istri yang mengistbatkan pernikahannya, kata Rusliansyah. Setelah itu, secara reguler masyarakat

untuk lima kecamatan di pulau Sebatik. Sepanjang tahun , kami berhasil menyidangkan permohonan isbat nikah yang dibiayai D)PA Pemkab Nunukan sebanyak perkara, Rusliansyah merinci.

Tidak cuma itu, PA Nunukan juga rajin menyelenggarakan sidang di luar gedung pengadilan dengan yang mengitsbatkan pernikahannya

di PA Nunukan dengan biaya sendiri. Beranjak dari kesuksesan sidang isbat nikah massal itu, PA Nunukan kian bersemangat menyelenggarakan layanan serupa. Apalagi, Pemkab dan Kemenag Nunukan juga antusias. Pemkab siap membiayai dengan menggunakan anggaran untuk

program bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu.

Menurut Bupati Nunukan, Drs. (. Basri, ada sekitar ribu pasangan yang sama sekali tidak memiliki identitas hukum, kata Rusliansyah.

Pada Juni dan Juli , petugas dari PA dan Pemkab Nunukan mulai turun ke tujuh kecamatan untuk memverifikasi data para pasutri yang pernah menikah di bawah tangan. Verifikasi itu sangat penting, untuk melakukan deteksi dini terhadap kelengkapan dan keakuratan dokumen, sekaligus untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyelundupan hukum.

Karena sudah menjelang akhir tahun anggaran, sidang isbat nikah secara massif itu baru bisa dilaksanakan pada Januari-Februari . Awalnya untuk dua kecamatan di pulau Nunukan, lantas dilanjutkan

PA INSPIRATIF

menggunakan anggaran dari Ditjen Badilag untuk program peningkatan manajemen peradilan agama.

Kebanyakan yang ditangani dalam sidang di luar gedung pengadilan itu adalah perkara cerai dan permohonan isbat nikah.

Sepanjang tahun , secara keseluruhan kami menyidangkan permohonan isbat nikah. Uniknya, hampir persen yang diisbatkan itu adalah perkawinan di bawah tangan yang dilakukan Sabah, Malaysia, ujarnya.

Tahun ini, PA Nunukan melanjutkan layanan untuk para pahlawan devisa dan masyarakat pada umumnya. Untuk itu, mengingat alokasi anggaran untuk sidang di luar gedung pengadilan terserap maksimal pada tahun-tahun sebelumnya, PA Nunukan berharap mendapat peningkatan anggaran.

Agar pelayanan yang kami berikan lebih maksimal, sesuai prinsip peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, ujar Pansek PA Nunukan, Drs. Mohamad Asngari.

Diganjar award

Dari tahun ke tahun, jumlah perkara yang ditangani PA Nunukan kian meningkat. Pada tahun , PA Nunukan menangani perkara.

Tahun , ada perkara yang ditangani. Tahun jumlahnya melonjak menjadi perkara. Tahun ini, hingga bulan Maret, perkara yang masuk mencapai .

Meski dengan jumlah SDM dan fasilitas kerja yang pas-pasan, PA Nunukan tidak telalu kesulitan mengadministrasikan perkara dan keuangan. Tak lain, karena PA Nunukan telah mengandalkan Sistem )nformasi Administrasi Peradilan Agama S)ADPA dan mengunggah data perkaranya ke infoperkara. badilag.net.

Tapi itu bukan berarti tidak pernah muncul kendala. Jaringan internet kami kadang bermasalah. )tu cukup mengganggu lalu-lintas pengiriman surat elektronik ke PTA atau ke PA-PA lain. Selain itu juga menghambat

upload data perkara Siadpa setiap hari ke portal info perkara, kata Rusliansyah.

Admin S)ADPA PA Nunukan tak kehabisan siasat. Agar lalu-lintas data elektronik tetap oke, dipakailah jaringan internet provider lain dengan modem sendiri. (asilnya menggembirakan. Dari periode ke periode, laporan perkara PA Nunukan kian akurat.

)tu tadi di bidang keperkaraan. Di bidang keuangan, selama dua

tahun berturut-turut, - , PA Nunukan menuai penghargaann. Award itu diberikan oleh Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara KPPN setempat.

Pada tahun , PA Nunukan berhasil meraih pernghargaan dari KPPN untuk dua kategori, yaitu kategori penyerapan anggaran terbaik dan kategori rekonsiliasi SA) terbaik.

Setahun sebelumya, PA Nunukan juga sukses menggondol penghargaan dari KPPN untuk dua kategori, yakni kategori pelaksananaan rekonsiliasi terbaik dan kategori perencanaan kas terbaik.

Dengan demikian, selama dua tahun itu, PA Nunukan berhasil membawa pulang empat penghargaan. Untuk ukuran satker baru, prestasi tersebut tentu membanggakan dan dapat menjadi pelecut untuk bekerja lebih baik lagi.

)ni keberhasilan bersama, berkat komitmen, kerja keras dan kekompakan atasan dan bawahan, kata Pansek PA Nunukan.

Sudah punya brand

Saat ini, sangat mudah menemukan PA Nunukan di dunia maya. )ni karena PA yang baru memasuki tahun keempatnya ini

Mengingat anggaran

Dalam dokumen Majalah PA Edisi Mei 2015 (Halaman 79-82)