• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menggunakan penemuan Anda untuk upaya advokasi

Jika dipadukan, HAM dan analisis anggaran dapat menyajikan bukti yang meyakinkan tentang apakah pemerintah telah memenuhi kewajiban hak-hak Ecosoc. Setelah kita memiliki bukti tersebut, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi advokasi yang ikut memastikan bahwa informasi yang Anda hasilkan akan berdampak menguntungkan bagi penikmatan hak-hak Ecosoc. Setiap strategi yang efektif dalam melindungi dan mempromosikan HAM dapat dibuat lebih efektif melalui penyatuan hasil-hasil yang diperoleh dari analisis anggaran.

Sebelum membuat garis besar strategi-strategi tersebut, ada beberapa hal yang perlu disampaikan mengenai pendekatan:

Orang-orang yang tidak biasa bekerja pada isu HAM, termasuk yang bekerja pada isu anggaran, mungkin menganggap pekerjaan HAM selalu bersifat menentang (penguasa). Mereka sendiri mungkin merasa tidak nyaman dengan pendekatan itu, dan mungkin percaya bahwa pendekatan itu tidak menguntungkan bagi upaya mereka, termasuk upaya untuk melindungi hak-hak Ecosoc. Penting untuk ditekankan bahwa pendekatan konfrontasi bukan bagian penting dari kerangka kerja HAM. Ini adalah pendekatan yang digunakan banyak organisasi penggiat HAM di berbagai negara karena mereka menganggap jika tidak konfrontatif, pemerintah tidak menanggapi isu yang menjadi keprihatinan mereka. Namun itu bukan pendekatan paling efektif dalam berbagai keadaan. Pendekatan terbaik adalah tergantung konteksnya. Ketika membuat strategi, Anda sebaiknya mengajukan pertanyaan kunci: Apakah pendekatan ini akan menghasilkan hasil paling positif bagi perlindungan terhadap HAM?

Beberapa contoh strategi yang dapat menggunakan hasil-hasil analisis anggaran adalah:

u Pencarian fakta dan dokumentasi: Mendapatkan fakta yang benar adalah penting bagi penanganan segala jenis isu HAM. Suatu situasi dapat terlihat diskriminatif atau kompleks, namun penting untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan sebelum mendapatkan sebanyak mungkin informasi relevan yang dapat diperoleh dan menganalisisnya dengan cermat. Pada berbagai situasi, apa yang telah dibelanjakan atau tidak dibelanjakan pemerintah untuk menangani suatu masalah adalah faktor yang sangat penting. Pada situasi tersebut, figure anggaran dapat menjadi komponen berharga dari fakta-fakta yang diperoleh dan analisis anggaran dapat

memberitahu banyak apa arti figur-figur anggaran tersebut.

u Pendidikan bagi masyarakat: Banyak kelompok terlibat bekerja dengan masyarakat untuk memastikan bahwa mereka mengerti hak-hak masyarakat dan tahu cara mengklaimnya. Masyarakat yang berjuang untuk mengamankan pendidikan cukup bagi anak-anaknya atau klinik kesehatan yang melayani semua anggota masyarakat dapat menjadi tergugah untuk menuntut akuntabilitas pejabat pemerintah jika mereka dihadapkan dengan informasi khusus mengenai pembelanjaan yang seharusnya dikeluarkan pemerintah untuk mempekerjakan lebih banyak guru atau mebangun klinik kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Contoh pendekatan masyarakat dapat dilihat pada boks di halaman 3.

u Reformasi kebijakan atau hukum: Kebijakan atau hukum yang tidak memadai untuk melindungi hak-hak kelompok tertentu,misalnya masyarakat pribumi/suku asli, atau sector masyarakat tertentu, misalnya perempuan atau anak-anak, dan mungkin dalam beberapa kasus dapat merugikan mereka. Pekerjaan HAM seringkali perlu membawa bukti-bukti ke hadapan pemerintah untuk menunjukkan dampak merugikan dari suatu kebijakan atau hukum, dengan tujuan untuk mereformasinya. Suatu anggaran, yang seharusnya menjadi cerminan kebijakan dan hukum pemerintah, dapat mengungkapkan apakah kebijakan atau hukum tersebut dapat melindungi dan mempromosikan HAM. Dan jika tidak, apa yang perlu diubah. Contoh organisasi yang menggunakan analsis anggaran untuk tujuan ini dapat dilihat pada boks di halaman 62.

u Bekerja dengan badan legislative: Dalam berbagai kesempatan, penting untuk menyoroti situasi yang dapat melibatkan pelanggaran HAM untuk menarik perhatian ke sana dan mendorong peran yang dapat dimainkan badan legislative, seperti Konggres atau Parlemen. Ini terutama penting untuk pekerjaan anggaran, karena badan legislative adalah penyeimbang cabang eksekutif pemerintah. Banyak kelompok yang telah menyalurkan analisis anggaran ke komite kesehatan agar dapat membawanya ke pembahasan dan menyampaikannya untuk menekan pemerintah. Contoh dapat dilihat boks di halaman berikut.

u Litigasi: Jika pemerintah gagal melengkapi kewajiban haknya, maka penting untuk mulai melakukan upaya litigasi untuk menekan pemerintah. Semakin kuat bukti kesalahan dan semakin jelas sumber kesalahan yang dapat ditunjukkan, maka semakin mudah pengadilan menjatuhkan keputusan yang berpihak pada pihak yang dilanggar haknya. Pengadilan yang telah dihadapkan dengan bukti yang berdasarkan analisis anggaran akan lebih mudah tergerak. Contoh kasus ini dapat dilihat di halaman 54.

u Menyampaikan keluhan atau “laporan bayangan” dengan badan antar-pemerintah: Terkadang tekanan domestik tidak cukup menggerakkan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban haknya, sehingga kita perlu ke badan regional atau internasional yang bertanggungjawab mengawasi pemerintah dalam hal pemenuhan syarat kewajibannya. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa tekanan dari masyarakat regional atau internasional dapat menggerakkan pemerintah jika tekanan domestik saja tidak cukup. Untuk contoh kasus, lihat boks di halaman 23.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, para pemerintah yang telah meratifikasi ICESCR diminta untuk menyerahkan laporan secara teratur ke Komite Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Organisasi non pemerintah diberikan kesempatan untuk menyerahkan ‘bukti-tandingan’ jika memang memilikinya. Untuk melakukannya, salah satu caranya adalah dengan membuat ‘laporan bayangan’ dan menyerahkannya ke Komite ketika pemerintah dijadwalkan menyerahkan laporan tersebut. ‘Laporan-laporan bayangan’ tersebut menunjuk pada ketidakakuratan pada laporan pemerintah atau memberikan informasi mengenai isu-isu yang tidak ditangani laporan pemerintah. Bukti yang diajukan Fundar pada studi kasusnya (Bab 5) akan diintegrasikan ke dalam ‘laporan bayangan’ yang dibuatnya dan kelompok-kelompok lain di Meksiko untuk diserahkan ke CESCR.

Bekerja dengan badan legislatif

Angka kematian ibu melahirkan dan Konggres Meksiko

Selama tahun 2002 Fundar telah terlibat dalam proyek yang mengevaluasi sejauh mana sumberdaya publik dialokasikan ke pengurangan angka kematian ibu melahirkan. Pemerintah Meksiko telah berkomitmen pada tingkat internasional untuk mewujudkan tujuan ini, dan itu disebutkan dalam daftar tujuan sector kesehatannya untuk tahun 2000-2006. Kasus ini menggambarkan antara lain pentingnya membangun aliansi strategis. Hasil dari komitmen panjangnya terhadap keamanan ibu hamil/melahirkan, kelompok-kelompok lain memiliki kemudahan lebih dalam isu ini dibandingkan Fundar, yang belum memiliki keahlian sama. Fundar bekerjasama dengan kelompok-kelompok ini untuk berbagi pemahaman mengenai apa saja yang diperlukan untuk menerangi isu kematian ibu melahirkan dan memprioritaskan sumberdaya untuk isu ini.

Dokumen penelitian yang dihasilkan proyek memberi lebih dari 100 halaman data, analisis dan argumen. Sebuah rangkuman eksekutif – yang menanggapi kepentingan kelompok-kelompok yang ingin terlibat dalam debat politik mengenai kematian ibu melahirkan- dirancang dan pertemuan dengan anggota Konggres diselenggarakan. Sebuah

pertemuan yang disiarkan di saluran Konggres adalah forum publik yang didedikasikan khusus untuk isu kematian ibu melahirkan. Aktor-aktor yang tepat dikumpulkan –termasuk pejabat kesehatan federal-dan informasi disebarkan secara strategis selama pembahasan anggaran mengenai beberapa keputusan yang akan diambil.

Hasilnya cukup signifikan: pemerintah federal menandai sejumlah sumberdaya kesehatan untuk program-program yang khusus ditujukan untuk kesehatan ibu. Argumen para anggota Konggres yang bekerja pada isu gender, kesetaraan dan kesehatan sudah tergerak. Agenda kelompok-kelompok yang berkomitmen panjang sudah terdorong karena adanya informasi baru dan dinyatakan dalam syarat-syarat yang tidak memberi kemungkinan pada pemerintah untuk mengingkari validitas poin-poinnya.