BAB IV : PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL
B. Pembahasan Hasil Penelitian
3. Menghitung Struktur Permodalan dari Neraca
2007 0,0863 0,458 1,321 0,5773157 Sumber : Data diolah
Dari tabel 4.24 diatas diperoleh informasi bahwa biaya modal saham terbesar adalah terjadi pada tahun 2003 sebesar 81,04%. Namun tidak diikuti pada tahun-tahun berikutnya, hal ini disebabkan oleh selalu menurunnya nilai beta (β). Pada tahun 2007 nilai beta (β) meningkat kembali sehingga biaya modal saham meningkat pula menjadi 57,73%
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa besarnya biaya modal saham (Ke) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan kepada para pemegang dana. Dari hasil tersebut jelas menunjukkan bahwa dengan tingkat pengembalian pasar (Rm) lebih tinggi dari tingkat suku bunga bebas resiko (Rf), maka beta (β) yang tinggi akan menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi, begitu sebaliknya apabila tingkat pengembalian pasar (Rm) lebih rendah dari tingkat suku bunga bebas resiko (Rf), maka beta (β) yang tinggi akan menghasilkan tingkat keuntungan yang rendah.
Tabel 4.25 Struktur Permodalan PT. Aqua Golden Missisipi Tbk
Tahun 2003-2007 (Dalam jutaan rupiah)
2003 2004 2005 2006 2007
Hutang 247.496 309.460 318.127 342.826 377.577
Modal Sendiri 269.723 354.497 405.321 447.225 507.269 Total Modal + Hutang 517.219 663.957 723.448 790.051 884.846
Komposisi Hutang 0,48 0,47 0,44 0,43 0,43
Komposisi Modal 0,52 0,53 0,56 0,57 0,57
Total Komposisi 1 1 1 1 1
Sumber : Data diolah
Dari tabel 4.25 dapat diketahui bahwa komposisi hutang pada tahun 2004 menurun 48% (2003) menjadi 20 %, namun pada tahun-tahun berikutya komposisi hutang kembali pada kisaran angka 4,3%. Tingginya komposisi hutang perusahaan pada tahun tersebut disebabkan karena perusahaan aktif dalam mengumpulkan dana, komposisi hutang yang tinggi menunjukkan bahwa resiko yang ditanggung oleh para pemegang saham juga semakin besar.
Dapat diketahui pada tabel yang sama tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan yang berarti pada komposisi modal. Komposisi modal dari tahun 2005-2007 selalu jatuh pada kisaran angka 57%.
Tabel 4.26 Struktur Permodalan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk . Tahun 2003-2007
2003 2004 2005 2006 2007
Hutang 10552329 10.653.750 10.059.357 11.598.070 18.676.908 Modal Sendiri 4.093.881 4.256.053 4.361.301 5.034.463 7.126.596 Total Modal 14.646.210 14.909.803 14.420.658 16.632.533 25.802504
Komposisi Hutang 0,73 0,71 0,692 0,69 0,96
Komposisi Modal 0,27 0,29 0,31 0,31 0,04
Total Komposisi 1 1 1 1 1
Sumber : Data Diolah
Dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa komposisi hutang dari tahun 2003-2007 selalu mengalami peningkatan. Sama halnya pada PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. Tingginya komposisi hutang perusahaan dari tahun ke tahun disebabkan karena setiap tahun perusahaan aktif dalam mengumpulkan dana.
Pada tabel 4.23 dari tahun ke tahun terjadi penurunan pada komposisi modal, hal ini disebabkan karena pada tahun 2005-2007 modal perusahaan lebih banyak dari hutang daripada modal sendiri.
4. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Biaya modal rata-rata tertimbang merupakan tingkat biaya penggunaan modal perusahaan secara keseluruhan meliputi biaya hutang dan biaya modal. Perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) merupakan penjumlahan dari hasil perkalian biaya hutang dan biaya ekuitas dengan masing-masing struktur modalnya atau sesuai dengan rumus yang telah dibahas sebelumnya, yaitu:
e e d
d K T W K
W
WACC= . (1− )+ .
Sehingga besarnya biaya rata-rata tertimbang (WACC) PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang diperoleh adalah:
20 , 0 ) 096 , 0 )(
52 , 0 ( ) 5 , 0 )(
48 , 0
2003=( + − =
WACC
23 , 0 ) 076 , 0 )(
536 , 0 ( ) 51 , 0 )(
47 , 0
2004=( + − =
WACC
07 , 0 ) 131 , 0 )(
56 , 0 ( ) 44 , 0 )(
44 , 0
2005=( + =
WACC
24 , 0 ) 424 , 0 )(
57 , 0 ( ) 53 , 0 )(
43 , 0
2006=( + =
WACC
04 , 0 ) 078 , 0 )(
57 , 0 ( ) 58 , 0 )(
43 , 0
2007=( + − =−
WACC
Tabel 4.27
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC) PT. Aqua Golden Missisipi Tbk.
Tahun 2003-2007
Tahun 2003-2007 2003 2004 2005 2006 2007
Kd 0,5 0,51 0,44 0,53 0,58
Wd 0,48 0,47 0,44 0,43 0,43
Ke -0,096 -0,076 0,131 0,424 -0,078
We 0,52 0,536 0,56 0,567 0,57
WACC 0,20 0,23 0,07 0,24 -0,04
Sumber : Data Diolah
Dari tabel 4.27 diatas dapat dilihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. tertinggi pada tahun 2005 dan 2006 yaitu sebesar 20 % dan 23 % Pada periode tahun 2005 turun menjadi 0,07karena pada tahun ini biaya modal saham perusahaan sangat tinggi. Namun pada tahun 2006 perusahaan WACC perusahaan kembali ke angka 24 %.
58 , 0 ) 81 , 0 )(
53 , 0 ( ) 334 , 0 )(
47 , 0
2003=( + =
WACC
31 , 0 ) 284 , 0 )(
49 , 0 ( ) 34 , 0 )(
51 , 0
2004=( + =
WACC
46 , 0 ) 078 , 0 )(
50 , 0 ( ) 834 , 0 )(
5 , 0
2005=( + =
WACC
31 , 0 ) 134 , 0 )(
44 , 0 ( ) 658 , 0 )(
56 , 0
2006=( + − =
WACC
47 , 0 ) 58 , 0 )(
36 , 0 ( ) 411 , 0 )(
64 , 0
2007=( + =
WACC
Tabel 4.28
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC) PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Tahun 2003-2007
2003 2004 2005 2006 2007
Kd 0,05 0,05 0,04 0,04 0,05
Wd 0,72 0,71 0,70 0,70 0,72
Ke 0,81 0,284 0,078 -0,134 0,577
We 0,28 0,28 0,30 0,30 0,28
WACC 0,26 0,12 0,05 -0,01 0,19
Sumber : Data Diolah
Dari tabel 4.28 diatas dapat dilihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2003 cukup besar yairu 26 %, namun pada tahun 2004 WACC turun menjadi 12% pada tahun 2005, dan turun kembali pada tahun 2006 menjadi -1 %, pada tahun 2007 WACC meningkat kembali menajadi 19
Naik turunnya WACC ini disebabkan pada tahun 2003 dan 2004 perusahaan memiliki hutang jangka panjang yang cukup tinggi,namun pada tahun-tahun berikutnya hutang jangka panjang perusahaan sudah mulai berkurang dari pada tahun 2003-2004.
5. Menghitung EVA
Setelah biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) sudah diketahui, maka EVA dapat dihitung dengan cara berikut:
) (BebanPajak WACC EBIT
EVA= − +
Adapun hasil perhitungan EVA disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.29
Perhitungan Economic Value Added (EVA) PT. Aqua Golden Missisipi Tbk
Tahun 2003-2007
Keterangan 2003 2004 2005 2006 2007
Laba sebelum Pajak 93.328 133.477 91.363 79.794 95.821
Beban bunga 173 159 254 248 254
EBIT 93.501 133.636 91.617 80.042 96.075
Beban pajak 29260 41162 25624 30623 29029
NOPAT 64.240 92.473 65.992 49.418 67.045
Biaya modal
tertimbang 105279,472 152545,028 53097,051 189623,4 -39566,982
EVA -41.038 -60.072 12.895 -140.205 106.612
Sumber : Data Diolah
Pada tabel 4.29tampak bahwa nilai EVA pada tahun 2003 ke 2004 untuk PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. mengalami kenaikan. Pada tahun-tahun ini EVA bernilai positif (-) yaitu -41.038 dan -60.072. Namun terjadi peningkatan pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.895 sampai pada akhirnya pada tahun 2006 hasil penilaian kinerja keuangan PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. dengan menggunakan model EVA menunjukkan posisi EVA berada di bawah nol atau bernilai negatif pada tahun 2006 yakni --140.205. Sementara untuk tahun yakni tahun 2007 menunjukkan hasil EVA yang positif atau posisi EVA berada di atas nol yaitu 106.612.
Tabel 4.30
Perhitungan Economic Value Added (EVA) PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Tahun 2003-2007
Keterangan 2003 2004 2005 2006 2007
Laba sebelum Pajak 852.380 1.031.135 424.321 1.221.206 2.065.229
Beban bunga 943.854 966.233 827.870 816.402 710.045
EBIT 1.796.234 1.997.368 1.252.191 2.037.608 2.775.274
Beban pajak 320.601 188.426 472.029 472.029 696.842
NOPAT 1.475.633. 1.808.942 780.162 1.565.579,00 2.078.432
Biaya modal tertimbang 3.843.660 1.741.406 742.555 -210.695 5.045.841
-2.368.027 67.535 37.606 1.776.274 -2.967.409
Sumber : Data Diolah
Pada tabel 4.30 tampak bahwa hasil penilaian kinerja keuangan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk.dengan menggunakan model EVA pada tahun 2006 benilai (-) yaitu -2.368.027 dan pada tahun 2007 menunjukkan nilai (+) yaitu senilai 67.535 berlanjut sampai pada tahun 2006 yaitu 37.
606 (Tahun 2005) dan 1.77.274 (tahun 2006 ) . Namun kembali bernilai negatif pada tahun 2007 yaitu -2.967.409.
Kondisi EVA yang negatif tersebut disebabkan karena besarnya biaya modal yang ditanggung lebih besar dari pada NOPAT. Kondisi ini (EVA<0) berarti pada tahun tersebut perusahaan tidak mampu memberikan nilai tambah ekonomis dan harapan para investor.
Sementara kondisi EVA yang positif yang terjadi mulai tahun sampai menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat pengembalian sesuai dengan yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian karyawan akan mendapat bonus,
kreditur tetap mendapat bunga, dan pemegang saham bisa mendapatkan pengembalian yang sama atau bahkan lebih dari yang ditanamkan.
Keadaan ini (EVA>0) menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan konsisten dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
Dalam Islam, nilai tambah syari’ah (Shari’ate Value Added) adalah bentuk pertambahan nilai (zakka) yang terjadi secara material (zaka) dan telah disucikan (tazkiyah) secara spiritual (non material). Proses pembentukan zakka yang terjadi dari zaka yang telah melalui proses tazkiyah. Prinsip tazkiyah adalah bentuk keseimbangan dari substansi SVA, yaitu zakat. Zakat dengan demikian adalah simbol penyucian dari pertambahan yang harus bernilai keseimbangan dan keadilan.
Adapun implikasinya adalah: pertama, implikasi pada proses pembentukan value added (VA), tazkiyah yang bernilai keseimbangan dan keadilan harus dilakukan secara konsisten. Dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip kebenaran dan tidak melanggar ketentuan Allah.
Mematuhi prinsip-prinsip kebenaran adalah melaksanakan aktivitas ekonomi dalam batas-batas yang diperbolehkan syara’ (halal) dan bermanfaat (thoyib). Sebaliknya, pelaksanaan aktivitas ekonomi yang melanggar ketentuan yang diperbolehkan adalah Haram.
Kedua, pertumbuhan harta dan mekanisme usaha yang sehat harus dilakukan dalam kerangka untuk selalu menghilangkan sifat yang
berlebihan. Menghilangkan sifat berlebihan dalam perolehan harta dan menjalankan aktivitas usaha dengan selalu mereduksi riba dalam segala bentuknya. Dari sisi finansial, reduksi riba adalah melakukan proses kerja sama yang berlandaskan pada prinsip bai’ ataupun bagi hasil. Dari sisi kepentingan sosial dan lingkungan alam secara pro aktif yang berlandaskan pada prinsip shadaqah.
Ketiga, implikasi dalam bentuk distribusi SVA, tazkiyah yang bernilai keseimbangan dan keadilan harus dilakukan secara optimal pada kebaikan sesama, merata dan tidak saling menegasikan yang lain.
Seberapapun keikutsertaan, harus selalu dicatat dan diakui sebagai potensi yang berhak mendapatkan bagian dalam pembagian value added (VA)
Nilai tambah yang dimaksudkan tersebut tidak sebatas materi saja, tetapi juga menyangkut aspek non materi. Aspek non materi ditunjukkan dengan zakat sebagai alat untuk menyucikan nilai tambah materi.
Nilai tambah syari’ah tidak hanya terdiri dari nilai tambah
”materi” saja melainkan juga nilai tambah ”mental” dan nilai tambah
”spiritual”. Semua bentuk nilai tambah tersebut diperoleh dan didistribusikan berdasarkan nilai-nilai syari’ah. Jika nilai tambah tidak diperoleh dan didistribusikan sesuai dengan syari’ah, maka nilai tambah tersebut tidak memberikan nilai bagi yang menciptakan dan menggunakan nilai tambah. Nilai tambah yang demikian tidak akan
menambah atau menghantarkan manusia pada Kesadaran Ke-Tuhan-an, Kesadaran Kemanusiaan, dan Kesadaran Lingkungan. Allah menjelaskan melalui firman-Nya Q.S. At-Taubah ayat 103:
Artinya: Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jadi laporan nilai tambah syari’ah disini merupakan bentuk pertanggungjawaban keuangan perusahaan Islami yang idealnya untuk memberikan nilai tambah (value added) dan tazkiyah (pensucian).
Pemberian nilai tambah yaitu berupa peningkatan kesejahteraan bagi pemilik, manajemen dan pemegang saham di satu sisi. Sekaligus nilai tambah kesejahteraan yang harus dilakukan pula kepada karyawan, buruh, supplier, masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, lingkungan.
Dan terutama adalah tugas perwujudan nilai tazkiyah (pensucian) laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan (kumpulan komunitas berbentuk organisasi) kepada Allah. Dan dengan adanya tazkiyah tersebut akan memberikan dampak positif terhadap psikis dan spiritual setiap pelaku didalam perusahaan maupun yang berinteraksi dengannya. Dampak psikis yang muncul, seperti ketenangan jiwa karyawan bekerja, ketenangan manajemen melakukan perencanaan,
pengawasan dan pengendalian perusahaan tanpa dibayangi perasaan takut rugi, ketenangan jiwa pemilik/pemegang saham atas investasi yang ditanamkan di perusahaan, hubungan harmonis antara karyawan, manajemen, pemegang saham, masyarakat sekitar dan lingkungan alam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian secara mendalam dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja keuangan perusahaan pengan metode analisis EVA pada tahun 2003-2007 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Perbandingan penilaian kinerja keuangan
PT. Aqua Golden Missisipi Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2003-2007
PERUSAHAAN EVA
PT. AQUA Golden Missisipi Tbk. Bahwa nilai EVA pada tahun 2003 ke 2004 untuk PT. Aqua Golden Missisipi Tbk.
mengalami kenaikan. Pada tahun-tahun ini EVA bernilai positif () yaitu 41.038 dan -60.072. Namun terjadi peningkatan pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.895 sampai pada akhirnya pada tahun 2006 hasil penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan model EVA kembali berada di bawah nol atau bernilai negatif pada
tahun 2006 yakni --140.205. Sementara untuk tahun yakni tahun 2007 menunjukkan hasil EVA yang positif atau posisi EVA berada di atas nol yaitu 106.612.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Penilaian kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.dengan menggunakan model EVA pada tahun 2006 benilai (-) yaitu -2.368.027 dan pada tahun 2007 menunjukkan nilai (+) yaitu senilai 67.535 berlanjut sampai pada tahun 2006 yaitu 37.
606 (Tahun 2005) dan 1.77.274 (tahun 2006 ) . Namun kembali bernilai negatif pada tahun 2007 yaitu -2.967.409.
2. Perbandingan antara kinerja keuangan dengan menggunakan analisis EVA antara PT. AQUA Golden Missisipi Tbk. Dan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2
Perbandingan penilaian kinerja keuangan
PT. Aqua Golden Missisipi Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2003-2007
Tahun PT. AQUA Golden Missisipi Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
2003 -41.038 -2.368.027
2004 -60.072 67.535
2005 12.895 37.606
2006 -140.205 1.776.274
2007 106.612 -2.967.409
Pada tahun 2003 kinerja keuangn yang lebih baik adalah kinerja keuangan pada PT. Aqua Golden Missisipi, namun kedua perusahaan ini mengalami kondisi EVA yang negatif sehingga kinerja keuangan perusahaan harus lebih ditingkatkan.
Pada tahun 2004 kinerja keuangan yang lebih baik adalah kinerja keuangan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. karena kinerja keuangan perusahaan pada PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. mengalami kondisi EVA negatif sedangkan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Untuk tahun 2005 sama halnya pada tahun 2004 kinerja keuangan yang lebih baik adalah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Namun pada tahun ini kinerja keuangan perusahaan sama-sama baik karena mengalami nilai EVA yang positif.
Pada tahun 2006 kembali PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik, karena pada tahun ini EVA
pada PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. Mengalami kondisi EVA negatif, sedangkan pada tahun ini kinerja keuangan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. relatif baik hingga mencapai nilai1.776.274.
Dan pada tahun 2007, kebalikan daripada tahun sebelumnya kinerja keuangan perusahaan pada PT. Aqua Golden Missisipi Tbk.
mencapai nilai positif yaitu 106.612 sedangkan pada tahun ini kinerja keuangan perusahaan mencapai nilai negatif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa antara tahun 2003-2007, kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik adalah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., karena secara berturut-turut mengalami kinerja keuangan yang lebih baik dari pada kinerja keuangan dari PT. Aqua Golden Missisipi Tbk., yaitu pada tahun 2004-2006. Namun pada tahun 2003 dan 2007 PT. Aqua Golden Missisipi Tbk.lah yang lebih baik.
B. Saran
1. Berdasarkan nilai EVA yang telah dicapai oleh PT. AQUA Golden Missisipi Tbk. dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ada beberapa tahun yang menunjukkan jumlah yang negatif. Dengan kondisi yang seperti ini akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan tersebut.
Untuk itu manajemen perusahaan perlu melakukan pengawasan terhadap biaya modal yang digunakan, karena biaya modal
menunjukkan besarnya pengembalian yang dituntut oleh investor atas modal yang diinvestasikan di perusahaan.
2. PT. AQUA Golden Missisipi Tbk. dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. walaupun telah mencapai nilai EVA yang positif, namun manajemen perusahaan perlu bersikap hati-hati dalam menentukan kebijakan struktur dan komposisi modal. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah turunnya nilai EVA dikemudian hari karena mengingat kondisi ekonomi negara yang tidak stabil maka perlu diwaspadai membengkaknya biaya operasi dan turunnya penjualan.
Oleh karena itu jajaran manajemen dari perusahaan (khususnya manajer produksi dan pejualan) harus bisa bekerja sama agar bisa mempertahankan kinerja keuangan yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Abdullah, M. Faisal, 2003, Manajemen Perbankan; Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank, UMM Press, Malang.
Arifin, Zainul, 2007, Skripsi, Fakultas Ekonomi, UIN, Malang.
Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Ekonomi, UIN, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Malang.
Jumingan, 2006, Analisis Laporan Keuangan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sholfiatin, Vifin, 2008, Skripsi, Fakultas Ekonomi, UIN, Malang.
Harahap, Sofyan Syafri, 1992, Akuntansi Pengawasan Manajemen Dalam Perspektif Islam, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jakarta.
, 2002, Teori Akuntansi Edisi Revisi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Husnan, Suad, 1998, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Muhammad, 2002, Pengantar Akuntansi Syari’ah, Salemba Empat, Jakarta.
Mulawarman, Aji Dedi, 2006, Menyibak Akuntansi Syariah; Rekonstruksi Teknologi Akuntansi Syariah dari Wacana ke Aksi, Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Rigel, 2008, Financial Value Added: Suatu Paradigma dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan, 28 Juni 2008, http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/akuntansi/ finan cial-value-added-suatu-paradigma-dalam-pengukuran-kinerja-dan-nilai-tambah-perusah.
Syahatah, Husein, 2001, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Akbar Media Eka Sarana, Jakarta.
Sjahrial, Dermawan, 2007, Manajemen Keuangan, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sukidin, dan Mundir, 2005, Metode Penelitian, Insan Cendekia, Surabaya.
Sugiono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.
Uyun Masruroh, 2005, , Skripsi, Fakultas Ekonomi, UIN, Malang.
Weston, Fred J., and Thomas E. Copeland, 1995, Manajemen Keuangan, Binapura Aksara, Jakarta.
LAMPIRAN
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) TAHUN 2003-2007
Indeks Harga
TAHUN Saham Gabungan
(IHSG)
2002 Desember 342,046
2003 Januari 399,578
Februari 398,046
Maret 391,356
April 432,623
Mei 469,842
Juni 507,835
Juli 515,838
Agustus 514,819
September 579,510
Oktober 633,590
Nopember 617,343
Desember 656,943
2004 Januari 753,234
Februari 767,553
Maret 745,386
April 787,198
Mei 726,208
Juni 707,763
Juli 756,897
Agustus 751,504
September 764,268
Oktober 852,302
Nopember 924,027
Desember 974,838
2005 Januari 1025,710
Februari 1069,159
Maret 1112,279
April 1077,494
Mei 1054,950
Juni 1114,676
Juli 1144,041
Agustus 1115,135
September 1054,581
Oktober 1084,626
Nopember 1055,691
Desember 1152,823
2006 Januari 1221,739
Februari 1239,668
Maret 1277,568
April 1407,606
Mei 1437,117
Juni 1288,045
Juli 1323,009
Agustus 1411,979
September 1481,327
Oktober 1556,995
Nopember 1670,185
Desember 1772,173
2007 Januari 1776,525
Februari 1776,950
Maret 1780,507
April 1948,464
Mei 2050,008
Juni 2119,173
Juli 2294,534
Agustus 2152,847
September 2269,146
Oktober 2552,487
Nopember 2662,147
Desember 2742,771
Sumber: Bursa Efek Indonesia
HARGA PENUTUPAN SAHAM BULANAN PT. HM. SAMPOERNA TBK.
TAHUN 2003-2007
TAHUN HARGA SAHAM
2002 Desember 3256
2003 Januari 3249
Februari 2984
Maret 2923
April 3259
Mei 3630
Juni 4058
Juli 4134
Agustus 4088
September 4413
Oktober 4482
Nopember 4252
Desember 4245
2004 Januari 4998
Februari 4854
Maret 4665
April 4825
Mei 4958
Juni 5067
Juli 5479
Agustus 5329
September 5718
Oktober 5967
Nopember 6468
Desember 6650
2005 Januari 6985
Februari 7824
Maret 9645
April 10373
Mei 9543
Juni 8324
Juli 8309
Agustus 8252
September 8358
Oktober 8474
Nopember 8353
Desember 8645
2006 Januari 8548
Februari 8425
Maret 8445
April 8258
Mei 8229
Juni 7818
Juli 7619
Agustus 7658
September 8005
Oktober 7879
Nopember 8214
Desember 9292
2007 Januari 10789
Februari 11913
Maret 12331
April 14795
Mei 13664
Juni 13163
Juli 13565
Agustus 13152
September 13403
Oktober 10418
Nopember 13834
Desember 14009
Sumber: Bursa Efek Indonesia
DEVIDEN
PT. HM. SAMPOERNA TBK.
DEVIDEN Sebelum
Akuisisi Akuisisi
Sesudah Akuisisi Bulan
2003 2004 2005 2006 2007
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
April 50 - - - -
Mei - 120 - - -
Juni - - - 200 145
Juli 140 100 275 - -
Agustus - - - - -
September - - - 250 150
Oktober - - 340 - -
Nopember - 175 - 100 -
Desember - - - - -
Sumber: Bursa Efek Indonesia
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG FAKULTAS EKONOMI
Terakreditasi ”A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor : 005/BAN-PT/ Ak-X/S1/II/2007 Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telepon (0341) 558881, Faksimile (0341) 558881
BUKTI KONSULTASI
Nama : Muhammad Agung Kuncahyadi
NIM : 04610033
Fakultas : Ekonomi
Dosen Pembimbing : Drs. H. Abdul Kadir Usri, MM., Ak
Judul Skripsi : Analisis Eva (Economic Value Added) Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Komparatif Pada PT Aqua Golden Missisipi Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
No. Tanggal Pokok Bahasan Paraf
1 2 Desember 2008 Proposal 2 11 Desember 2008 Revisi Proposal 3 12 Desember 2008 ACC Proposal
4 9 Januari 2009 Pengajuan Bab I, II, dan III 5 10 Januari 2009 ACC Bab I, II, dan III 6 13Januari 2009 Pengajuan Bab IV dan V, 7 14Januari 2009 Revisi Bab IV dan V, 7 15 Januari 2009 ACC IV dan V
Mengetahui, Dekan,
Drs. HA. Muhtadi Ridwan, MA NIP. 150 231 828