BAB I PENDAHULUAN
BAB 11 LANDASAN PELESTARIAN DAN
C. Meningkatkan Peran Indonesia Dalam Kerja
Kerjasama lnternasional d i Bidang
Kebudayaan
Derasnya pengaruh kebudayaan asing telah menggeser kecintaan dan kebanggaan terhadap kebudayaan sendiri, khususnya di kalangan generasi muda. Kebijakan yang perlu dilakukan adalah menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan sendiri melalui berbagai kegiatan, antara lain melalui pendidikan dan
52
kampanye tentang kekayaan dan keaneka ragaman budaya bangsa.
Di tengah-tengah maraknya arus informasi budaya dunia, keanekaragaman dan keunikan kebudayaan perlu diperkenalkan kepada seluruh bangsa dan masyarakat dunia sebagai suatu identitas dan pertanda di tengah maraknya wujud gl obalisasi yang serba t erstandarisasi. Memperkenalkan kebudayaan bangsa dalam fora internasinal memiliki banyak manfaat, di samping untuk pemajuan kebudayaan juga memiliki nilai positif bagi kepentingan ekonomi dan politik. Peningkatan peran budaya Indonesia dalam fora internasional berarti akan meningkatkan volume pertemuan dengan kebudayaan asing, sehingga akan mendorong pengembangan dan pengayaan kebudayaan bangsa. Disamping itu, juga akan membantu pembangunan watak bangsa, dalam konteks memperkukuh jatidiri bangsa Indonesia serta menumbuhkan kebanggaan nasional dan cinta tanah air.
Dengan mendasarkan pada kecenderungan akan semakin pentingnya diplomasi dan kerjasama
antar bangsa baik dalam kerangka regional, sub
regional, dan bilateral, maka peningkatan
kerjasama dan pemahaman tentang kebudayaan
Indonesia merupakan hal yang sangat mendesak
untuk dilakukan.
Sasaran utama dari kebijakan ini adalah
meningkatnya peran aktif dan posisi bangsa In
donesia dalam fora kerjasama antar bangsa (bi
lateral, sub regional, regional, dan internasional)
di bidang kebudayaan, atas dasar saling
menguntungkan dan kebersamaan dalam rangka
mempercepat kesiapan menghadapi pengaruh
globalisasi.
d. Perlindungan Karya Cipta Budaya
Perlindungan bagi kebudayaan asli harus
didukung oleh pengetahuan masyarakat dan
kampanye pendidikan, yang mempromosikan
pemahaman masyarakat terhadap kebudayaan
asli dan mengurangi pelanggaran terhadap
hukum adat.
Folklor adalah hasil karya yang merupakan warisan seni tradisional, upacara adat, dan teknik-teknik khas yang dimiliki masyarakat tertentu yang dipelihara oleh individu atau suatu masyarakat di Indonesia. Dewasa ini kepemilikan paten atau hak cipta dalam warisan asli sering digunakan oleh pihak lain atau perusahaaan yang bukan penduduk asli tanpa persetujuan terlebih dahulu dari komunitas asli terkait.
Kebijakan dalam hal perlindungan karya cipta budaya, diharap kan masyarakat memahami tentang hak untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaan oleh orang yang bukan warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari pemerintah melalui instansi terkait.
4. Pelaksanaan Kebijakan
54
Untuk mengimplementasikan arah kebijakan tersebut di atas, maka perlu dioperasionalisasikan kegiatan kegiatan sebagai berikut.
a. Meningkatkan Ketahanan Budaya
Kegiatan pokok yang perlu ditempuh dalam upaya peningkatan ketahanan budaya meliputi antara lain revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai tradisional yang bernilai luhur, dan transformasi
kebudayaan untuk mengadopsi dan
mengadaptasi nilai-nilai baru yang bernilai positif untuk memperkaya dan memperkokoh khasanah budaya bangsa.
b. Meningkatkan Pengelolaan A set Budaya
Kegiatan pokok yang perlu ditempuh dalam upaya peningkatan pengelolaan aset budaya meliputi antara lain melakukan pendataan, pengkajian, penelitian tentang keanekaragaman budaya.
c. Meningkatkan Peran Indonesia Dalam Kerjasama lnternasional di Bidang Kebudayaan
Kegiatan pokok yang perlu ditempuh dalam upaya peningkatan peran Indonesia dalam kerjasama internasional di bidang kebudayaan meliputi antara lain mengembangkan dan
memantapkan kerjasama di bidang kebudayaan
melalui kerjasama bilateral, regional,
multiterateral, dan lembaga-lembaga
internasional serta pembukaan pusat-pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri.
d. Perlindungan Karya Cipta Budaya
Kegiatan pokok yang perlu ditempuh dalam upaya perlindungan karya cipta budaya meliputi antara lain kampanye tentang arti penting perlindungan karya cipta budaya, baik perorangan maupu kelompok. Kampanye ini dilakukan melalui sosialisasi ke masyarakat (diskusi, seminar, pemutaran film, i klan, memberikan muatan dalam kurikulum di sekolah, dll).
5. Usulan Kebijakan Rencana dan Program Tahun
2005
56
Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan tahun 2005 mempunyai 1 (satu) Program yaitu Program Pengembangan Kebijakan Nilai Budaya.
Program ini bertujuan untuk mendorong proses sosialisasi dan kulturisasi nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam mewujudkan jatidiri bangsa yang tangguh dan kompetitif. Program ini jug a bertujuan untuk memperkokoh ketahanan budaya nasional sehingga mampu berperan sebagai filter terhadap penetrasi budaya global, dalam arti mampu menangkal penetrasi budaya asing yang negatif dan mampu memfasilitasi teradopsinya budaya asing yang bernilai positif dan produktif. Kegiatan pokok yang ditempuh antara lain adalah revitalisasi dan reaktua/isasi nilai-nilai tradisional yang bernilai luhur, dan transformasi kebudayaan untuk mengadopsi dan mengadaptasi nilai-nilai baru yang bernilai positif untuk memperkaya dan memperkokoh khasanah budaya bangsa.
Selain itu, akan ditempuh upaya pengarus-utamaan (mainstreaming) perikehidupan berwawasan nilai budaya yang mencakup berbagai sector pembangunan, antara lain, ekonomi, politik, hukum dan birok rasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kompatibilitas dan keseimbangan antara upaya mengangkat harkat martabat manusia yang menjadi arah perjua ngan manusia dengan
58
pembangunan ekonomi, politik, hukum, birokrasi dan lainnya. Hal tersebut sangat penting dilakukan mengingat pada masa lalu pembangunan bidang sosial-budaya relatif ditinggalkan, sehingga nuansa kemanusiaan tidak dapat dikedepankan dalam khasanah pembangunan nasional. Dalam upaya pengarusutamaan ini juga akan dipromosikan dan dikedepankan modal sosia/ sebagai sumberdaya pembangunan ekonomi maupun pembangunan lainnya. Dengan upaya pengarusutamaan tersebut diharapakan dalam jangka menengah akan tercipta suatu landasan yang kokoh bagi upaya membangun jatidiri bangsa yang tangguh dan kompetitif. Maka Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan pada tahun 2005 berdasarkan satuan 3 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 42.231.000.000,00 (Em pat puluh dua milyar dua ratus tiga puluh satu juta rupiah) yang akan dipergunakan untuk mengembangkan pemahaman masyarakat terhadap Nilai Budaya melalui :
o Pengembangan Kebijakan Nilai Budaya;
o Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tradisi;
o Pengembangan dan pembinaan kegiatan masyarakat yang menyangkut Penghayatan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME;
o Meningkatkan kegiatan-kegiatan Apresiasi
Budaya, serta
o Meningkatkan Hubungan Antar Budaya dari
seluruh Daerah di Indonesia.
o Adapun kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2005 adalah sebagai berikut :
o Penyelenggaraan pendidikan tenaga teknis
bidang kebudayaan;
o Pemantauan, pengumpulan, pengolahan dan
penyusunan data dan statistik kepegawaian; o Penyiapan bahan Baperjakat dan pelaksanaan
Pelantikan Pejabat serta pengolahan bahan usulan kenaikan gaji berkala;
o Persiapan dan koordinasi ujian dinas,
penyesuaian ijazah, dan penyusunan formasi pegawai;
o Penyusunan naskah akademik UU Kebudayaan;
o Penyusunan RUU Kebudayaan;
o lnventarisasi, pengolahan dan penyusunan Hak Atas Kekayaan lntelektual (HAKI) bidang kebudayaan;
o Penyusunan potret potensi industri budaya; o Pengum pulan dan pengolahan data untuk
penyusunan pengkajian data dan informasi; o Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil
monitoring bidang kerjasama teknik;
o Penyusunan dan pendistribusian database
pengelolaan nilai budaya; �
o Sosialisasi database nilai budaya;
o Penyusunan rencana kerja dan anggaran; o Asistensi penyusunan rencana dan program;
o Penge mbangan kebudayaan dengan
penyelenggaraan dialog interaktif melalui media televisi dan radio;
o Penyelenggaraan liputan budaya oleh media massa;
o Perekaman dan penayangan aspek-aspek
budaya;
o Pembuatan iklan layanan masyarakat;
o Penggandaan, sosialisasi nilai budaya dan evaluasi;
o Bantuan pendidikan S2 dan S3;
o Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
o Seminar multikulturalisme dim rk. kesadaran berbangsa dan bernegara;
o Seminar nasional pembentukan watak jatidiri bangsa;
o Pengiriman delegasi R.I. pada sidang UNESCO; o Rapat sidang tahunan ASEAN COCI ke 40 di
Mataram;
o Forum konsultasi penyusunan bahan konvensi internasional bidang pengetahuan tradisional dan
folklor;
o Studi pelaksanaan OTDA bidang kebudayaan; o Rapat kerja sinkronisasi terpadu pusat dan
daerah;
o Dialog Budaya tingkat nasional;
o Kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan dan pengembangan kebudayaan;
o Pengelolaan administrasi, dokumentasi, publikasi dan kearsipan/perpustakaan;
o Festival budaya Indonesia di daerah paska konflik;
o Pengiriman delegasi R.I. Dim rk. festival budaya di Dubai;
o Pengiriman delegasi R.1. Dim rk. festival folklore � di Rusia;
o Boys Scout Camp dan Youth Camp (Indonesia -Polandia);
o Pengiriman Delegasi Kebudayaan Indonesia ke lnggris;
o Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Pusat dan Daerah;
o Sosialisasi peraturan perundangan, ketentuan dan pedoman;
o Pengadaan Laptop; o Pengadaan LCD;
o Pengadaan kendaraan dinas roda 2;
o Workshop dan pameran Permainan Tradisional (Permainan Gasing);
o Festival Tekstil T radisional (Pengaruh Cina Terhadap Tekstil Nusantara);
o Pengemasan dan sosialisasi tradisi menabung dan pemberdayaan ekonomi rakyat;
o Diskusi dan pameran manik-manik nusantara; o lnventarisasi Aspek-aspek Tradisi;
o Penyusunan kerja rencana dan program Asdep Urusan Antar Budaya;
o Pembinaan, koordinasi dan konsultasi; o Kampanye hidup rukun dalam kemajemukan; o Perkemahan budaya nasional di Bali;
o Gelar Budaya Minahasa;
o Jelajah budaya Pontianak Kai-Bar dan Mataram NTB;
o Workshop dan pameran keris nasional;
o Pengemasan dan Penyebarluasanlnformasi keanekaragaman budaya (Masyarakat Samin);
o Pembangunan sistem database suku bangsa; o Penyusunan bahan pengembangan kebijakan
pe ningkatan apr esiasi bud aya di bida ng pengembangan metodologi dan instrumen; o Pengembangan kebijakan peningkatan apresiasi
budaya di bidang sosialisasi dan pembelajaran; o Penyusunan bahan pengembangan kebijakan
peningkatan apr esiasi budaya di bidang pengembangan teknik dan prosedur;
o Penyusunan bahan kebijakan dalam rangka peningkatan apr esiasi budaya di bidang pengembangan strategi;
o Anugerah kebudayaan untuk pelestari dan pengembang warisan budaya;
o Anugerah kebudayaan untuk media massa dan iklan televisi yang berdedikasi kepada kebudayaan;
o Pemberian anugerah kepada penerbit buku anak yang berdedikasi kepada kebudayaan;
o Pendukung kegia tan pemb erian tanda
penghargaan/kehormatan bidang kebudayaan; o Lomba mendongeng ceritera rakyat;
o Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap budaya disiplin;
o Pesta permainan tradisional anak; o Festival upacara laut di Sulawesi Utara;
o Penyusunan naskah nilai-nilai kepercayaan masyarakat industri;
o Penyusunan nilai-nilai kepercayaan masyarakat suku bangsa;
o Penyusunan nilai-nilai ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan YME;
o Pencetakan naskah dan pendistribusian buku-buku kepercayaan;
o lnventarisasi makna ritus dan upacara; o lnventarisasi tempat-tempat spiritual;
o Reinventarisasi kepercayaan terhadap Tuhan
YME;
o lnventarisasi kepercayaan masyarakat industri; o lnventarisasi kepercayaan masyarakat agraris; o Sosialisasi pedoman pelestarian kepercayaan
masyarakat;
o Sosialisasi nilai-nilai kepercayaan masyarakat melalui media massa;
o Perekaman dan penyiaran kegiatan kepercayaan masyarakat;
o Asistensi, Pemantauan dan evaluasi; o Seminar tentang kepercayaan masyarakat; o Koordinasi pembinaan penghayat kepercayaan
thd. Tuhan YME;
o Pembuatan bulettin kepercayaan; o Pembuatan leaflet dan booklet;
o Pengolahan dokumentasi dan publikasi.
BABV
PENUTUP
Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya
merupakan salah satu upaya memelihara warisan
budaya untuk kemudian ditransformasikan kepada generasi berikutnya. Upaya terse but dilakukan untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, me mperkokoh j ati diri bangsa dan memperkuat ketahanan budaya serta menumbuhkan kemandirian bangsa, sehingga dapat berdiri sejajar dalam hubungan antar bangsa.
Dengan ketahanan budaya yang kuat maka dalam era globalisasi dimana arus global tidak mungkin kita bendung, bangsa Indonesia tidak saja mampu menangkal pengaruh negatif budaya asing, tetapi dapat pula melakukan ekspansi budaya ke bangsa lain.
Dengan demikian Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan sebagai regulator berkewajiban mengeluarkan beberapa regulasi berupa kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan Tugas dan Fungsinya dalam rangka pelaksanaan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengambil keputusan dan para pelaku pelestari dan pengembang kebudayaan. Untuk itu perlu dijabarkan lebih lanjut oleh masing-i:nasing unit kerja sesuai dengan tupoksinya dan para pelaku lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun demikian keberhasilan operasional kebijakan ini sangat tergantung pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait, juga peranserta masyarakat.
LAMPI RAN
�
O" ..:::• �·�
,, Cl) ii> "'I·
� ::i ,, � (Q�
O" ��
::i " Cl) O" c:: � � � ::i ... .... DEPUTI BlnANG PELESTARIAf' &. PE�oe-...e. Tladisi, "'""
Budaya As.depUrusan Hub. Anlarai. SAM Bidang Hubungan Antar Lembaga
2 SAM Bidang Pranata Sosial
3. SAM Bldang Nilai Budaya
4. SAM Bktang Ekonoml & lptek
A"'d"pU1u5.illl'I Kepurt>alral•an A P1umt.1seuman Asdep Uru�nn ArkP.Ologi N;isioo;'ll OEPUTI BICANG MENTER! Asdep Urusan P•nrmb Usaha P�u. Asdep Urus'ln DE PUT\ BIOAl'JG PEMASA�AN A!>dP.p Uru�ar. S:tmnn C'crofllosi Biro Umum ciEPIITl BIDANG .\KUNTABILITAS
STRUKTUR ORGANISASI OEPUTI BIDANG PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
ASDEP L.� PRCOqAM PE-\ I F.5 TARIAN DAN· i PENGC.MSA.NG"'N Kt:BGDAYMN Bl DANG PENYUS. RENC.& PROGRAM Bl DANG FASILITASI SU�BEROAVA BIDANG KER
J
ASAMA TEKNIK BIDANG INFORMASI DAN PELAPORAN 72I
EIDANG ?ELESTARIAN DAN PENGEMBANGANl
KEBUDAVAANASDEP UR. /\SDEP UR.
TRAD IS I l<EPERCAYMN
THOTUHAN YME
BIDANG
Bl DANG AJ,-,RAN
PENG-IPTEK MAYAr KEPE:.R· TRADIS!ONAL CAYAAN THD. TUHAN YME BIDAil'G
K��E�C�-EKONOMI YAANMA· TRADISIONAL SYARAKAT PE'lKOTAAN BlOANG BIOANG KE PERCA-ORGANISASI YAAN MA·
KEMASYA- SYARAKAT RAKATAN PEDESAAN BIDANG BIDANG OOKUMEN· OOKUMENT. TASIDA!i DAN PUBUKASI PUBLIKASI KELOMeOY. JABATAN FUNGSION.'\L ASOEP UR APRESIASI BUDAYA
BIDANG
PENGEMB STRATE GI Bl DANG PENGEMB. METOOOLOGI & INSTRUMEN BIDAN::; PENGEMB. TEKNIK& PROSEDLR BIDANG SOSIALISAS DAN PEM9E· UNIT P:CL!\KSANA TEKNIS ASJE.P UR HUBUN�AN ANT AR BUDA YA A GA MAN I BUDA YA --··---BIDANG PERUBAHAN SOSIAL __ Bl DANG DOKUMENTASI DAN PUBUKAsr--
.PENYuSUNAN Rfa�CANA DAN PF<. OGRAM SUBBIDANG SUN.REN.& PRO. LINTAS SEKTOR & DA SUBBIDANG SUN.REN.& PROGRAM INTERNAL ASDEP URUSAN PROGRAM PELESTA
RIAN DAN PENGEM BANG/,N KEBUDA· YAAN EllDANG Bl DANG FASILITASI SUMBEROAYA KERJASAMA TE KNIK SUBSIDANG FASILITASI KEPEGA-WAIAN SUBBIDANG FASILITASI KEUANGA!\J KERJASAM." TEKNIK DLM NEGERI SUBBIDANG Kt:RJASAMA TEKNIK LUAR NEGERI
Kebijakan Pe/estarian dan Pengembangan Kebudayaan
BIDANG INFORMASI DAN PELAPORAN SUB31!:lANG INFORMASI SUBBIDANG PELAPORAN 73
Bl DANG l"TEK TRADISIONAL SU BBi DANG ILMU PENGE-TAHUAN TRADISIONAL SUBBIDANG TEKNOLOGI TRADISIONAL 74 Bl DANG EKO N OMI ASDEP UR LI SAN TRADISI SUBBIDANG PRODUKSI SUBBIDANG
l
DISTRIBUSI Bl DANG ORGANISASI KEMASYA-SUBBIDANG SISTEM KEKER.;-BAT AN SUBBIDANG ORGANISASI SOSIAL Bl DANG DOKUMENTASI DAN PUBLIKASi SUBBID/'.--NG DOKUMEN-�
TASI__J
SUBBIDANG PUBLIKASIBIOANG AJARAN DAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN THO TUHAN YME SU BBi DANG AJARAN KE-PERCAYAAN THDTUHAN YME SU BBi DANG PEl�Gf-'AYAT KEPERCA-YAAN THO TUHAN YME ASDEP URUSAN KEPERCAYAAN THO TL'HAN YME Bl DANG Bl DANG KEPERCAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN SU BBi DANG AJARAN KE-PERCAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN SUBBIDANG PEMELUK KE-1 PERCAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN SUBBIDANG AJARAN KE· PERCAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN SUB£JIDANG PEMELUK KE PERCAYAAN MASYARAKA PEOESAAN
Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan
BIOANG OOKUMENTASI DAN PUBLIKASI SUBBIDANG OOKUMEN TASI SUBBIDANG PUB LI KASI 75
ASDEP URUSAN APRESIASI BUDAYA
Bl DANG BIOANG Bl DANG Bl DANG
PENGEMB. PENGEMB. PENGEM3. SOSIALISASI I
STRATEGI METODOLOGI TEKNIK & DAN PEMBE- i
& INSTRUMEN PROSEOUR LAJARAN
SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
PENGEMB
ANALISIS PENGEMB.
I
SOSIALISASIMASY. METODOLOGI TEKNIK
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SU BB I DANG
ANALISIS PENGEM!:l. PENGEMB. PEMBELA·
MA TERI INSTRUM:::N PROSEDUR JARAN
ASDEP URUSAN HUBUNGAN ANT AR
BUDAY A
Bl DANG Bl DANG BIDANG
KERAGAMAN PERUBAHAN KERJASAMA
BUDAY A SOSIAL ANTAR BUDAYA
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
RA
GAM ASIMILASI ANAL
ISISBUDAY A DAN HUB.ANTAR
�OKAL AKULTURASI BUDA YA
SU BB I DANG SUBBIDANG SU BB I DANG
INTERC.KSI TRANSFOR- FASILITASI
BUDAY A MASI& HUB.ANTAR
STRUKT. SOS BUDA YA
Kebijakan Pe/estarian dan Pengembangan Kebudayaan
BIDANG DOKUM:::NTASI DAN PUBLIKASI PU3LIKASI 77
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
BALAI KAJIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL