• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

KEDEPUTIAN BIDANG IPSK-LIPI 2012

Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

KedeputianBidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK LIPI) yang terdiri dari lima satker (Puslit Ekonomi, Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Puslit Kependudukan, Puslit Politik, dan Puslit Sumberdaya Regional), telah melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kelembagaan. Pada tahun 2012, jenis kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Kedeputian Bidang IPSK mencakup kegiatan penelitian tematik, kompetitif, prioritas nasional (PN 11), new inisiative (kajian pemilu dan laboratorium sosial).Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh lima satker tersebut mengacu pada tema payung IPSK, yaitu Ketahanan Ekonomi; Demokrasi dan Civil Society; Nasionalisme, Religiusitas, dan Etnisitas; Globalisme dan Regionalisme; Pengembangan Sumber daya Manusia; Desentralisasi dan Otonomi Daerah; Pengelolaan Lingkungan, Energi, Pertambangan, dan Industri; Manajemen dan Resolusi Konflik; Pengelolaan Pertahanan dan Keamanan; Hubungan antar Lembaga Negara; dan Budaya Maritim.

Program prioritas nasional (PN11) selain menghasilkan suatu catatan baru bagi pemertahanan bahasa yang hamper punah, mulai tahun 2012 juga melakukan kajian tentang cagar budaya yang mengambil tema Kajian Politik Ekonomi Pengelolaan Cagar Budaya. Penelitian ini akan dilakukan selama tiga tahun (2012-2014) di tiga situs bersejarah yang berbeda, yaitu Situs Candi Borobudur (Magelang, Jawa Tengah), Situs Kerajaan Majapahit Trowulan (Mojokerto, Jawa Timur) dan Situs Kesultanan Banten Lama (Serang, Banten). Ketiga cagar budaya ini dipilih karena nilai warisan budayanya yang besar dan signifikansi historisnya yang tinggi; bagi masyarakat, bangsa dan negara. Ketiganya merupakan representasi peradaban penting yang berbeda: Borobudur (abad ke 7-8) representasi peradaban Budha-Jawa, Trowulan (abad 13-14) representasi peradaban Hindu-Jawa dan Banten Lama (abad 16-17) yang merupakan representasi peradaban Islam. Sebagai warisan kekayaan budaya, cagar budaya merupakan asset bangsa dan negara yang sangat penting untuk dikelola, dijaga kelestariannya dan dikembangkan pemanfaatannya, baik untuk masyarakat dan negara. Sejarah Borobudur, Majapahit dan Kesultanan Banten Lama memperlihatkan secara nyata bahwa memori kolektif yang signifikan merefleksikan integrasi dan interkoneksitas bangsa Indonesia. Hasil yang diperoleh pada tahun pertama merupakan modal dasar bagi pelaksanaan kegiatan di tahun kedua (2013) yang akan memfokuskan pada

LAKIP IPSK-LIPI 2012 25

dinamika kontestasi dari para pemangku kepentingan. Hasil penelitian pada tahun pertama dan kedua akan sangat penting untuk mencapai target penelitian pada tahun terakhir (2014), yang terdiri dari dua tujuan : pertama, usulan tim yang bersifat policy oriented tentang "Model atau Strategi Pengelolaan/Pengembangan Cagar Budaya yang pro masyarakat"; dan kedua adalah "narasi kesejarahan yang koheren dan padat tentang interkoneksitas dari ketiga situs yang diteliti (Borobudur, Trowulan, Banten Lama) yang merefleksikan kesinambungan historis dan makna pentingnya bagi masa depan Indonesia dan keindonesiaan".

Sebagai kajian New Insiative, kajian Pemilu memfokuskan pada beberapa tema berikut:

(1) Pemilu, Demokrasi, dan Keindonesiaan

(2) Evaluasi Sistem Pemilu dan Kepartaian dalam Demokrasi Presidensial

(3) Evaluasi Format Pilkada Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Efektif (4) Pemilu dan Sistem Demokrasi dalam Perspektif Perbandingan Negara

(5) Survei Nasional Persepsi Publik Tentang Efektifitas Pemerintahan dan Kualitas Demokrasi Hasil Pemilu dan Pilkada.

Penelitian "Pemilu dan Demokrasi dalam Konteks Keindonesiaan” mengevaluasi secara mendasar pelbagai distorsi dan problematik sistem dan format pemilu yang berlaku sejak 1999 yang berdampak pada terbentuknya pemerintahan demokrasi hasil pemilu yang tidak efektif. Penelitian "Evaluasi Sistem Pemilu dan Kepartaian menuju Demokrasi Presidensial yang efektif" secara khusus mengevaluasi problematik sistem pemilu dan sistem kepartaian yang berlaku yang menjadi kendala bagi efektifitas demokrasi presidensial. Penelitian "Evaluasi Format Pilkada menuju Pemerintahan Daerah yang Baik dan Efektif" secara spesifik mengevaluasi secara menyeluruh kelemahan dan problematik format pilkada langsung bagi pembentukan pemerintahan daerah yang baik dan efektif. Penelitian "Perbandingan Demokrasi dan Sistem Pemilu Berbagai Negara" merupakan studi komparasi pengalaman empirik negara lain terkait format atau sistem pemilu. Sedangkan "Survei Nasional Persepsi Publik tentang Kualitas Demokrasi dan Efektivitas Pemerintahan Hasil Pemilu dan Pilkada" merekam persepsi publik tentang kualitas pemilu dan demokrasi yang dicapai Indonesia sejak reformasi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendisain sistem pemilu (legislatif, presiden dan pilkada) dan sistem kepartaian dalam mendukung sistem pemerintahan presidensial yang efektif.

Pada tahun 2012 Kedeputian Bidang IPSK membentukLaboratorium Sosial di Desa Ligarmukti, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor. Secara umum permasalahan social ekonomi di perdesaan adalah keterbatasan akses pada sumber daya produktif (permodalan, lahan, infrastruktur, dan teknologi, dan pelayanan public dan keterbatasan pasar). Keterbatasan terhadap teknologi akibat minimnya kualitas pendidikan dan pengetahuan berdampak pada inefisensi kegiatan bisnis.Sementara itu, kelembagaan social-ekonomi yang kurang produktif dan minimnya kapasitas pemerintahan di tingkat lokal dalam memberikan pelayanan publik menyebabkan rendahnya produktifitas usaha.Fokus utama kegiatan laboratorium sosial adalah melakukan pengembangan kegiatan pertanian terpadu yang dikelola oleh masyarakat yang berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Manfaat

LAKIP IPSK-LIPI 2012 26

yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran ilmu pengetahuan terhadap pemberdayaan masyarakat, perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal melalui implementasi ilmu pengetahuan dan pengembangan model pemberdayaan masyarakat yang partisipatif. Model ini diharapkan akan memeberikan masukan kebijakan kepada pemerintah dalam program pemberdayaan masyarakat dan perbaikan lingkungan hidup.

Hasil penelitian ilmiah perlu dipublikasikan secara luas kepada segenap stakeholders agar dapat dimanfaatkan. Publikasi tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban penggunaan anggaran negara dalam bidang penelitian. Suatu penelitian tidak akan memberikan banyak manfaat tanpa publikasi yang memadai, meskipun penelitian yang dilakukan berhasil secara gemilang. Sasaran meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI, juga diukur dari jumlah artikel ilmiah yang dimuat oleh media massa lainnya. Target dan Realisasi dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang IPSK-LIPI pada tahun 2011 dan 2012 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut :

Tabel 3.3. Jumlah Publikasi Ilmiah, HKI, dan artikel ilmiah Populer IPSK tahun 2011 dan 2012

Indikator Kinerja Satuan

2011 2012

Capaian (%) Target Capaian (%) Jumlah publikasi Ilmiah

NasionaldanInternasional Publikasi 115,47 327 141,4 - Publikasi Nasional Buku/makalah/artikel 93,91 277 132,85 - Publikasi Internasional Buku/makalah/artikel 137,04 50 150 Jumlah HKI yang

didaftarkan (paten) Hak cipta/ISBN 102,94 100 92 Jumlah artikel ilmiah

populer di media massa (Judul)

Judul 87,2 158 91,77

Pada tahun 2011 realisasi jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional mencapai 115,47 persen. Namun demikan, dari total jumlah capaian tersebut terdapat perbedaan capaian antara publikasi ilmiah nasional dan internasional. Publikasi ilmiah nasional tidak mencapai target, sedangkan publikasi ilmiah internasional melebihi target.Oleh sebab itu, pada tahun 2012 publikasi ilmiah nasional targetnya diturunkan sehingga capaiannya menjadi melebihi 100 persen.Demikian hal nya dengan publikasi ilmiah internasional yang pada tahun 2012 pencapaiannyajauh melebihi target. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa meskipun terjadi penghematan anggaran peneliti tetap berusaha untuk produktif.

LAKIP IPSK-LIPI 2012 27

Di sisi lain, untuk jumlah HKI yang didaftarkan (ISBN) pada tahun 2011 telah mencapai target, sehingga terjadi kenaikan target di tahun 2012. Namun demikian, target tersebut tidak dapat tercapai.Alasan utama disebabkan adanya penghematan anggaran sehingga beberapa kegiatan penelitian dihentikan. Selain itu proses editing di LIPI Press memakan waktu sangat lama menyebabkan banyak hasil penelitian yang belum memperoleh HKI.

Sementara itu, capaian jumlah artikel populer di media massawalaupun mengalami perbaikan capaian target di tahun 2012, tetap belum dapat mencapai 100 persen.

Berikut adalah beberapa publikasi ilmiah internasional baik di jurnal internasional atau bagian buku internasional:

1. Flows and Movements in the Land below the Wind, Journal of Indonesian Sosial

Scince and Humanities, Vol. 1, No, 4,2012.

2. Contesting The Post –Colonial Legal Construction of Chinese Indonesians as Foreign Subject. Asian Ethnicity, Vol 13, No 4, September 2012.

3. From Plantation Forestry Led to Pulp and Paper Industry (A Case Study of Vietnam).South Pacific Studies Journal, No 6, 2012, KURCPHI, Kagoshima University, Japan.

4. Foreign Direct Investment and Frims' Productivity Level Lesson Learned from Indonesia.ASEAN Economic Bulletin, Vo. 29 (2) 2012.

5. How the National Community Empowerment Program Improves the Living Standard of the Rural Poor in Jogyakarta.Economic and Finance in Indonesia, Vol. 33 No. 1, 2012.

6. Investigating Environmental Kuznet Curve: Panel Data Evidence. RIEBS, 3 (2) 2012.

7. Investigation Effectivenes of Copenhagen Accord in China, India and Indonesia: Energy Sector Analysis.RIEBS, 3 (2) 2012.

8. Migration Era in Indonesia.World Encyclopedia, Basil Blackwell, USA, 2012.

9. Stock Market Integration between the Two Crises: a Comparison. RIEBS, 3 (2) 2012.

10. The Development of the Indonesian Steel Industry.RIEBS, 3 (2) 2012.

11. The Role of Connectivity for Accelerating ASEAN-India Economic Integration.

RIEBS, 3 (1) 2012.

12. The Roles and Problems of Infrastructure in Indonesia. Economic and Finance in

Indonesia, Vol. 60 (1) 2012.

13. Rethinking Cultural Identity and Its Drivers in Present-Day Indonesia: A Case Study of the Dayak.Journal Suvannabhumi, Volume 3, Number 2, Intitute for Southeast Asian Studies.

LAKIP IPSK-LIPI 2012 28

14. Muslim Papua and Special Autonomy: The Identity Contest in Papua. Journal of

Indonesian Social Sciences and Humanities Vol 4 (2012).

15. Elites and Economic Policies in Indonesia and Nigeria, 1966-1998. Journal of

Indonesian Social Sciences and Humanities Vol 4 (2012).

16. Sebagai penulis bersama, Flawed Vision: Nigerian Development Policy in the Indonesian Mirror, 1965–90, Development Policy Review, Vol. 30, pp. s49-s71,

2012.

17. Urbanization without Development: The Cases of Cirebon and Gresik on Java’s North Coast, dalam buku Cleavage, Connection and Conflict: Rural, Urban and

Contemporary Asia, editors Tim Bunnell, D. Parthasarathy and Eric C. Thompson.

Penerbit: ARI-NUS danSpingler (2012).

18. Technocracy and the Institutionalization of Economic Development in Indonesia and Nigeria (1967-1990), dalambuku Tracking Develoment in Sub-Saharan Africa and

Southes Asia, Penerbit: KITLV (2012).

19. Ethnicity, Nationstate & Citizenship Among Chinese Indonesians” dalam Wendy Mee & Joel Khan (editors) Questioning in Indonesia & Malaysia (hal 145-166) , NUS Press, Singapore bekerjasama dengan Kyoto University.

20. Penulis kedua dari: Foale S, et al. Food security and the Coral Triangle Initiative.

Marine Policy (2012), http://dx.doi.org/10.1016/ j.marpol.2012.05.033 Marine

Policy.

21. Networking the Pan-Dayak”, Di Wendy Mee dan Joel S Kahn (editor) Questioning

Modernity in Indonesia and Malaysia, Singapura dan Jepang : NUS PRESS in

association with Kyoto UNIVERSITY PRESS, KYOTO CSEAS Series on Asian Studies 5, Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University, 2012.

22. The Social Life of Reconciliation: religion and the struggle for social justice in post-new order Indonesia.Max Planck Institute for Social Anthropology Working

PapersISSN 1615-4568.

Makalah Ilmiah Internasional

1. International Workshop on Food Security and Food Safety: “Perspectives for

Regional and Global Cooperation. European Policy Center”, Brussels, Belgium

21-22 Maret 2012.

2. The 12th International Conference on Austronesian Language:“Gamkonora Accross

Culture”, Bali, 2-6 July 2012.

3. Workshop Negotiating Diversity in Indonesia: “Negotiating Ethnic Diversity in The

Contest of Regional Authonomy in Indonesia”, Singapore Management University,

LAKIP IPSK-LIPI 2012 29

4. The 5th International Indonesia Forum, Between the Mountain and the Sea:

Positioning Indonesia, sponsored by Gajah Mada University and Yale University, on

July 9-10, 2012 at Universitas Gajah Mada.

5. International Conference on Austronesian Languages (12-ICAL): “Alor Malay vs

Kui Language: Language Contact in Alor, East Nusa Tenggara, Indonesia” di Bali,

2—6 Juli 2012.

6. International Conference &Summer School on Indonesian Studies (ICSSIS):“Oral

Tradition of Kui People in Alor, East Nusa Tenggara on Bilingualism Situation,” di

Bali, 9—10 Februari 2012.

7. Konferensi Internasional di Singapore, “Militia, Religion and the Legitimation of

Violence in Southeast Asia”, June, 14-15, 2012.

8. The 3rd International Conference Urban Mobility: Its Impact on Socio-Cultural and Helth Issues:“Majalah Nyuara” Renegosiasi Identitas dan Kebahasaan Orang

Lampung”.Diselenggarakan atas kerjasama Universitas Airlangga dan WHO di

Surabaya, 7-8 Desember 2012.

9. “Cham Diaspora in Southeast Asia’ dipresentasikan di IKMAS UKM, Bangi, Malaysia, tanggal 11 Juni 2012.

10. “Indonesian in Taiwan” hasil penelitian Taiwan Fellowship dipresentasikan di National Taiwan Library tanggal 20 Juni 2012.

11. Makalah dengan judul “Technology of Ethics and Nationalist Imaginaries: Science,

Education, and Arts in Early 20th Century Indonesia.” Asia-Europe Encounters:

Intellectual and Cultural Exchanges, 1900-1950. International Institute of Asian Studies (Leiden), the Nalanda-Sriwijaya Centre, ISEAS (Singapore), the Asia-Europe Foundationand the Asian Civilisations Museum (Singapore) 7-8 December 2012.

12. Makalah berjudul “Dynamics of Religiosity in Central Lombok: ‘Wali Keramat’ and

the Cohabitation of Orthodoxy and Adat in Indonesia”. EuroSEAS-Conference in

Lisbon, 2 -5 July, 2013.

13. “An Interdisciplinary Approach in Area Studies : The Example of Southeast Asian

Studies”, pada Workshop on Asian Studies, di International Office, Universitas

Udayana Denpasar tanggal 19 November 2012.

14. “Deutsche Bund, Artja Domas and Nazi Supporters German Community in The

Netherlands Indies 1915-1930s”, dipresentasikan pada 22nd Conference of International Association of Historians of Asia, dipresentasikan di Surakarta tanggal 2 s.d 6 Juli 2012.

15. Electric Power Expansion Modeling and Sectoral Based Approach. The 4th International Conference on Applied Energy, July 5-8, 2012, Suzhou, China.

LAKIP IPSK-LIPI 2012 30

16. Enhancing Connectivity for Promoting ASEAN-India Economic Integration, dipresentasikan padaRound Table of ASEAN-India Network of Think-Tanks (AINTT), 7-8 August 2012, New Delhi, India.

17. Expert Roundtable Discussion“The Future of ASEAN: In The Post Indonesia

Chairmanship”. Bogor, 28-29 Juni 2012.

18. Good Governace in Indonesia, dalam Korean Development Institute, 24-28 Juni, 2012.

19. Human Development and Capabilities Association International Conference 2012,

‘Revisiting Development: Do We Assess It Correctly?' Jakarta, Indonesia, 5-7

September.

20. The development of Sustainable and Organic Rice Farming in Indonesia, 12th Conference on Science Council of Asia (SCA), Bogor 10 – 12 July 2012.

21. UNEP Side Events Rio+20 “Community Empowerment and Climate Change

Mitigation in Indonesia Through Micro Hydro Power Development”, Rio de Global

Crisis, from Indonesian Perpective, 7 Juli 2012, Universitas Bengkulu.

Tercapainya sasaran 1 dan 2 telah mendukung pencapaian Tujuan 1 yaitu Memperkuatkompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.

Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur

Dokumen terkait