• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Penerapan Teknologi Peternakan

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum (Halaman 31-37)

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

Tabel. 24

Persentase Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Persentase Tingkat Capaian

1 2 3 4 5

1 Persentase Tingkat Penerapan

Teknologi Peternakan % 10 10 100

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 32

Tabel. 25

Persentase Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Capaian Ket 2014 2015 2016 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Persentase Tingkat Penerapan Teknologi Peternakan % 10 10 10 100 100 100 Tetap

Sumber : Data Bidang Perlindungan Tanaman dan Keswan

Tabel. 26

Persentase Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2016 dengan Target 2018

Sumber : Data Bidang Perlindungan Tanaman dan Keswan

Realisasi persentase Tingkat Penerapan Teknologi

Peternakan tahun 2016 adalah sebesar 10% sesuai dengan target yaitu 10%, pencapaian target yang telah ditetapkan dikarenakan adanya kegiatan penerapan teknologi berupa bimtek regu pengendalian hama dan penyakit baik penyakit tanaman maupun hewan, yang dilaksanakan sebanyak 4 kali.

Bila dibandingkan realisasi dan capaian indikator kinerja tahun 2016 dan tahun 2015 sama – sama tersealisasi sebesar 10 % dari target yang telah ditetapkan, capaian tersebut dapat dilihat pada Tabel. 25.

Realisasi indikator kinerja persentase Penerapan Teknologi Peternakan Tahun 2016 adalah 10% dibandingkan dengan target

No Indikator Satuan Realisasi s/d

2016 Target Tahun 2018 Persentase Tingkat Capaian 1 2 3 5 6 7 8 2015 2016 1. Persentase Tingkat Penerapan Teknologi Peternakan % 10 10 50 40

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 33 di akhir periode renstra pada tahun 2018 sebesar 50%, maka tingkat pencapaian sampai dengan Tahun 2016 telah tercapai 40 seperti yang ditampilkan pada Tabel. 26.

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Standar Nasional

Capaian kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan dengan indikator kinerja tingkat produksi Pertanian, tingkat produksi peternakan, tingkat penerapan teknologi peternakan, tingkat kesehatan ternak tidak dapat dilakukan perbandingan dengan target nasional karena ditingkat nasional, urusan bidang pertanian dan peternakan merupakan urusan pilihan dan tidak ada data Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Pertanian.

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin selama tahun anggaran 2016.

Pengukuran kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin tahun 2016 mencakup pengukuran kinerja

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 34

yang menggambarkan kualitas capaian sasaran yang

dilaksanakan pada tahun 2016. Capaian rata-rata kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin tahun 2016 berdasarkan indikator/parameter yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

- Meningkatnya produksi pertanian, dengan indikator kinerja yaitu :

 Tingkat produksi pertanian (padi) tahun 23,59 % dari awal

tahun (Renstra) dan dari target komulatif 18%

rencana/target yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh Program peningkatan produksi pertanian melalui 9 kegiatan.

- Meningkatnya produksi peternakan, dengan indikator kinerja yaitu:

 Tingkat produksi peternakan tercapai 9,11 % dari target komulatif dari awal tahun 9 % di tahun 2016 yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh Program peningkatan produksi peternakan melalui 2 Kegiatan.

- Meningkatnya penerapan teknologi pertanian, dengan indikator kinerja yaitu :

 Tingkat penerapan teknologi pertanian dan perkebunan

tercapai 10% dari target 10% rencana/target yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh program

peningkatan penerapan teknologi pertanian dan

perkebunan melalui 1 kegiatan.

- Meningkatnya penerapan teknologi peternakan, dengan

indikator kinerja yaitu :

 Tingkat penerapan teknologi peternakan tercapai 10 % dari target 10 % yang direncanakan. Indikator ini

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 35 didukung oleh pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna seperti tersedianya alat IB dan sosialisasi pengolahan daging yang ASUH yang tertuang dalan leaflet.

- Pencegahan penyakit menular ternak, dengan indikator kinerja yaitu :

 Tingkat kesehatan ternak 20% dari target 20% rencana

/target yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak melalui 2 kegiatan dengan tersedianya obat-obatan dan pengujian darah.

- Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

 Tingkat pemasaran Hasil Produksi Peternakan 5 % dari

target 5 % rencana /target yang direncanakan. Indikator ini didukung oleh Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan melalui 1 Kegiatan yaitu terbangunnya sarana RPH.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi jajaran di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin untuk lebih meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Oleh sebab itu, sesuai dengan hasil analisis capaian kinerja tahun 2016, dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan di masa selanjutnya, antara lain :

1) Penyusunan Renstra Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin mengacu pada RPJMD Kabupaten Banyuasin.

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 36 2) Melakukan konsolidasi organisasi secara internal dalam

rangka meningkatkan kesadaran dan komitmen jajaran aparatur di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin yang telah ditetapkan.

3) Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keekonomian

pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang terkait dengan upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin yang telah ditetapkan.

4) Lebih meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan.

5) Mengalokasikan penggunaan anggaran secara adil dan merata agar dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan.

6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada melalui pendidikan dan pelatihan agar di masa mendatang dapat lebih bekerja secara profesional dan kompeten.

Sebagai akhir kata, segenap aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin mengharapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ini dapat

memenuhi kewajiban Akuntabilitas Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Banyuasin kepada stakeholders dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja selanjutnya.

vi

Laporan Kinerja 2016

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin 37

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum (Halaman 31-37)

Dokumen terkait