• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Relevansi, Kualitas, Dan Kuantitas Sumber Daya

Jumlah Peserta PPG SM3T

AKREDITASI Peringkat Nilai

3. Meningkatnya Relevansi, Kualitas, Dan Kuantitas Sumber Daya

Universitas Negeri Padang menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM adalah sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, proses belajar mengajar, dan pelayanan yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu UNP secara terus menerus berupaya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kebijakan peningkatan kompetensi menjadi salah satu investasi penting untuk menunjang ketersediaan SDM yang profesional, pelaksanaan tridharma yang berkualitas, dan pelayanan yang prima.

Dalam rangka pengembangan karir atau peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, telah disusun perencanaan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, baik melalui studi lanjut atau dengan cara magang, pelatihan, seminar, workshop,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 81 dan lokakarya yang relevan dengan bidang keilmuan atau bidang kerjanya. Perencanaan pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Fakultas, Program Pascasarjana, atau Unit Kerja, dan pelaksanaannya sesuai dengan skala prioritas. Pengembangan SDM di UNP pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu pengembangan SDM tenaga pendidik (dosen) dan pengembangan SDM tenaga kependidikan. Khusus pengembangan karir tenaga pendidik, Rektor UNP memfasilitasi tenaga pendidik yang masih bergelar sarjana (S1) untuk studi lanjut ke jenjang Magister (S2), dan bagi tenaga pendidik yang sudah Magister (S2) untuk studi lanjut ke jenjang Doktor (S3). Untuk peningkatan kualitas SDM tersebut, khususnya studi lanjut bagi tenaga pendidk, UNP memberikan fasilitas berupa: 1) bantuan studi lanjut bagi tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang tidak mendapatkan beasiswa, 2) pemberian surat izin melanjutkan pendidikan, 3) rekomendasi untuk mendapatkan beasiswa, dan 4) menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di dalam dan di luar negeri untuk peningkatan kualifikasi tenaga pendidik UNP. Program studi yang diambil oleh tenaga pendidik dalam melaksanakan studi lanjut (S2 dan atau S3) harus sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan program studi atau unit kerja.

Berkaitan dengan pengembangan karir tenaga pendidik melalui peningkatan kualifikasi pendidikan ini, UNP menargetkan bahwa pada tahun 2020 semua tenaga pendidik (100%) di UNP sudah berkualifikasi paling rendah Magister (S2), dan 60% tenaga pendidik sudah berkualifikasi Doktor (S3). Di samping itu, dalam rangka pengembangan kompetensi tenaga pendidik, setiap dosen juga diberi kesempatan untuk mengikuti internship (magang), pelatihan, seminar, dan workshop yang dilaksanakan baik oleh internal UNP, maupun oleh universitas atau instansi lain di luar UNP baik di dalam maupun di luar negeri.

Lebih lanjut, dalam rangka pengembangan karir tenaga pendidik, pimpinan universitas dan fakultas senantiasa mendorong para tenaga pendidik untuk mau mengurus kenaikan pangkatnya. Berbagai fasilitas untuk pemenuhan angka kredit tenaga pendidik, terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, senantiasa diupayakan oleh universitas dan fakultas. Setiap tahun, program studi/jurusan, fakultas, dan universitas menyediakan anggaran untuk penelitian dan pengabdian masyarakat tenaga pendidik dari dana PNBP, sebagai tambahan dari dana yang disediakan melalui BOPTN, dan bagi para tenaga pendidik yang sudah 4 tahun tidak naik pangkat akan mendapat surat pemberitahuan untuk segera mengurus kenaikan pangkatnya. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi akademik dan sosial, tenaga pendidik juga diberikan peluang untuk mengikuti seminar-seminar, lokakarya, workshop, konferensi. Setiap tahun UNP menganggarkan rata-rata Rp. 12.334.853.965 per tahun dana untuk melibatkan tenaga

1.020.478.394 untuk bantuan seminar, lokakarya dan pelatihan sumber daya manusia.

Tidak berbeda dengan tenaga pendidik, pengembangan karir tenaga kependidikan juga mendapat perhatian serius dari pimpinan universitas. Berbagai program peningkatan kualifikasi dan kemampuan untuk tenaga kependidikan dirancang dan difasilitasi. Bagi tenaga kependidikan yang masih berpendidikan SMU diberikan fasilitas untuk melanjutkan studi ke jenjang Sarjana (S1), dan bagi yang sudah Sarjana difasilitasi untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister (S2). Fasilitas yang diberikan adalah dalam bentuk pemberian ijin studi, dan bantuan dana pendidikan. Disamping itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan juga diberikan training, pelatihan, dan workshop yang dilaksanakan oleh internal UNP maupun di luar UNP. Pendidikan dan pelatihan yang dapat diikuti oleh tenaga kependidikan antara lain: diklat di bidang manajemen (pelatihan pelayanan prima, akuntansi, pengunaan program aplikasi keuangan, pelatihan mengoperasikan alat bantu kuliah, pelatihan sebagai pustakawan, pelatihan menghitung angka kredit kepangkatan akademik, dan lainnya), diklat di bidang administrasi, diklat di bidang teknik/mekanika, diklat di bidang perpustakaan, dan diklat di bidang bahasa (bahasa Inggris). Para tenaga kependidikan ini juga dapat diikutsertakan dalam seminar, workhsop yang diadakan di lingkungan Universitas maupun di luar universitas dalam rangka meningkatkan keterampilan untuk menunjang kinerjanya. Secara keseluruhan, lebih dari 75% tenaga kependidikan UNP yang tersebar di berbagai unit kerja telah mendapatkan pelatihan yang menunjang kinerjanya sebagai pelaksana pelayanan di UNP.

a. Jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S3

Distribusi tenaga pendidik UNP dari 924 orang pada tahun 2016 berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebanyak 236 orang berpendidikan Doktor (S3) sebanyak 658 berpendidikan Magister (S2), spesialis 2 (Sp2) 1 orang, dan sisanya sebanyak 29 orang berpendidikan S1. Saat ini, terdapat sebanyak 190 orang pendidik yang sedang mengikuti studi S3, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebanyak 50 orang pendidik sedang mengikuti studi di PT luar negeri, dan 140 orang pendidik mengikuti studi di PT dalam negeri. Kebijakan ini didukung dengan penganggaran yang cukup besar yaitu rata-rata Rp. 1,8 milyar setiap tahun untuk bantuan pendidikan. Kebijakan ini diharapkan bisa mengejar target 60% tenaga pendidik UNP berpendidikan doktor (S3) pada tahun 2020. Sedangkan sebagaian besar 5% dari tenaga pendidik UNP yang berkualifikasi pendidikan S1 sedang melanjutkan jenjang pendidikan S2 dan terus didorong untuk menyelesaikan studi S2, sehingga tahun 2017 tidak ada lagi tenaga pendidik yang berkualifikasi S1. Kualifikasi tenaga

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 83 pendidik UNP menurut fakultas dan menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.13. Rekapitulasi Pendidikan Tenaga Pendidikper Fakultas Berkualifikasi S3, S2, Sp2 dan S1 tahun 2016 No Fakultas S3 S2 Sp2 S1 Keterangan 1 FIP 45 124 0 10 179 2 FBS 34 94 0 2 131 3 FMIPA 42 92 0 0 134 4 FIS 34 70 0 6 110 5 FT 33 114 0 2 149 6 FIK 24 67 0 7 98 7 FE 19 70 0 0 89 8 FPP 5 27 1 2 34 236 658 1 29 924

Kondisi tenaga pendidik Universitas Negeri Padang dari tahun 2012 sampai 2016juga terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.14. Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Kualifikasi PendidikanTahun 2012 s.d 2016

No Pendidikan 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % 1 (S3)/ Sp2 158 16,74 183 19,55 191 20,36 217 22.87 237 25,65 2 S2 661 70,02 663 70,83 678 72,28 691 72.81 658 71,21 3 S1 125 13,24 90 9,62 69 7,36 41 4.32 29 3,14

Jumlah 944 936 938 949 924

Dilihat dari kualifikasi pendidikan tenaga pendidik berdasarkan tabel 3.14 tersebut di atas, menunjukan pendidikan tenaga pendidik UNP berkualifikasi Strata 3 (Doktor), tahun 2012 berjumlah 158 orang, tahun 2013 berjumlah sebanyak 183 orang, tahun 2014 berjumlah sebanyak 191 orang serta tahun 2015 berjumlah sebanyak 218 orang dan tahun 2016 berjumlah 240 orang. Hal ini menunjukan kondisi tenaga pendidik UNP berkualifikasi Strata 3 (Doktor) semenjak tahun 2012 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan secara signifikan. Selanjutnya tenaga pendidik UNP berkualifikasi Strata 2 (magister)tahun 2012 berjumlah 661 orang, tahun 2013 berjumlah 663 orang, tahun 2014 berjumlah 678 orang,tahun 2015 berjumlah 691 orang dan tahun 2016 berjumlah

mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai 2015 dan mengalami penurunan pada tahun 2016, karena tenaga pendidik telah banyak menyelesaikan studinya dan beralih dari kualifikasi S2 ke S3. Di sisi lain, kualifikasi tenaga pendidik UNP berkualifikasi Strata 1 (Sarjana) tahun 2012 berjumlah 125 orang, tahun 2013 berjumlah 90 orang, tahun 2014 berjumlah 69 orang, 2015 berjumlah 41 orang dan tahun 2016 berjumlah 29 orang. Hal ini menunjukkan kualifikasi tenaga pendidik UNP berkualifikasi Strata 1 (Sarjana) dari tahun 2012 sampai dengan 2016 mengalami penurunan secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualifikasi tenaga pendidik berkualifikasi Strata 3 (Doktor) dan Strata 2 (Magister) dari tahun 2012 hingga 2016 mengalami peningkatan. Sedangkan Dosen atau Staf Pengajar UNP berkualifikasi Strata 1 (Sarjana) sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku secara nasional maupun lokal mengalami penurunan secara signifikan.

b. Jumlah tenaga pendidik menjadi lektor kepala

Tabel 3.15. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Tenaga Pendidik Universitas Negeri Padang

Tahun Jabatan Fungsional Total Guru Besar Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli Tenaga Pengajar CPNS Non Fungsional 2016 56 294 364 139 51 20 0 924

c. Jumlah tenaga pendidik menjadi guru besar

Dari segi kepangkatan fungsional sebanyak 56 orang tenaga pendidik memiliki jabatan Guru Besar, 294 orang tenaga pendidik berjabatan Lektor Kepala. Dengan jumlah pendidik bergelar S3 mencapai 26,3 % diproyeksikan akan terjadi peningkatan jumlah guru besar yang sangat baik pada 3-4 tahun mendatang, Untuk itu, melalui dorongan dan strategi pengembangan aktivitas tridharma yang tepat sehingga jumlah guru besar akan naik secara signifikan pada tahun-tahun mendatang. UNP memberikan dukungan dan reward bagi karya-karya bermutu yang diakui dalam jurnal internasional resmi.

Untuk meningkatkan jumlah tenaga pendidik tetap, UNP mengangkat pendidik luar biasa sebanyak 21 orang. Pendidik luar biasa tersebut terdiri Guru Besar sebanyak 6 orang, Lektor Kepala sebanyak 10 dan Lektor sebanyak 5 orang. Untuk memenuhi tuntutan kualitas, maka seluruh tenaga pendidik luar biasa yang direkrut adalah yang berpendidikan Doktor (S3).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 85 d. Jumlah tenaga pendidik mengikuti serdos

Tabel 3.16. Rekapitulasi Dosen UNP yang Telah Disertifikasi sebagai Tenaga Pendidik Profesional

No Tahun Disertifikasi Jumlah Sudah Belum 1 2012 647 297 944 2 2013 717 219 936 3 2014 754 184 938 4 2015 839 110 949 5 2016 852 72 924

Berdasarkan tabel di atas, tenaga pendidik UNP tahun 2012 berjumlah sebanyak 944 orang, disertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional sebanyak 647 orang dan belum disertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional sebanyak 297 orang. Selanjutnya tahun 2013 tenaga pendidik UNP berjumlah 936 orang, disertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional berjumlah sebanyak 717 orang dan belum disertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional sebanyak 219 orang. Tahun 2014 tenaga pendidik UNP berjumlah 938 orang, disertifikasi sebagai tenaga pendidik proresional sebanyak 754 orang dan belum disertifikasi sebanyak 184 orang. Tahun 2015 tenaga pendidik UNP telah berjumlah 949 orang, disertifikasi sebagai tenaga pendidik professional berjumlah 839 orang dan belum disertifikasi sebagai pendidik profesional 110 orang. Sedangkan tahun 2016 tenaga pendidik UNP berjumlah 924 orang, disertifikasi sebagai tenaga pendidik professional sebanyak 852 orang. Bertitik tolak dari uraian tersebut, Dosen UNP yang belum disertifikasi sebagai pendidik profesional tersisa sebanyak 72 orang. Kondisi ini disebabkan belum memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku (diantaranya: Dosen yang sedang melanjutkan Studi Magister dan baru diangkat).

e. Jumlah tenaga kependidikan berkualifikasi Master dan Doktor

Universitas Negeri Padang memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi para tenaga kependidikan yang dimilikinya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan. Peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan ini dilakukan melalui program pendidikan sesuai dengan kemampuan dan bidang kerja yang bersangkutan, serta kebutuhan unit kerja. Pendidikan ini dilakukan secara berjenjang, sesuai dengan bidang tugas yang

berikut menunjukkan jenjang tenaga kependidikan Universitas Negeri Padang.

Tabel 3.17Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kependidikan Tahun 2012 sampai dengan 2016

No Pend 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % 1 S3 0 0,00 1 0,23 1 0,23 1 0,21 0 0,00 2 S2 38 7,93 37 8,41 44 10,33 43 9,23 43 9,70 3 S1/DIV 141 29,44 122 27,73 118 27,70 147 31,55 143 32,27 4 DIII 48 10,02 49 11,14 42 9,86 56 12,02 55 12,41 5 DII 6 1,25 6 1,36 6 1,41 4 0,86 3 0,67 6 SLTA 219 45,72 207 47,05 196 46,01 197 42,27 185 41,76 7 SLTP 10 2,09 9 2,05 10 2,35 9 1,93 7 1,58 8 SD 17 3,55 9 2,05 9 2,11 9 1,93 7 1,58 Jumlah 479 440 426 466 443

Tabel 3.18. Rekapitulasi Golongan Tenaga Kependidikan Universitas Negeri Padang

Tahun Golongan Total

IVe IVd IVc IVb IVa IIId IIIc IIIb IIIa IId IIc IIb IIa Id Ic 2016 - 3 1 19 8 59 45 122 57 29 54 28 15 2 1 443

f. Jumlah tenaga kependidikan yg meningkat kompetensinya (sertifikasi keahlian)

Komitmen UNP dalam mengembangkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan ditunjukan dengan memberikan dorongan, kemudahan, kesempatan, dan fasilitas kepada para tenaga kependidikan yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan bidang tugasnya. Kesempatan dan fasilitas ini diberikan dalam bentuk izin melanjutkan kuliah, pemberian bantuan uang kuliah, serta rekomendasi untuk mendapatkan beasiswa bagi tenaga kependidikan yang akan melanjutkan pendidikan. Bantuan biaya pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk studi lanjut ini dianggarkan oleh UNP setiap tahunnya. Selain penganggaran untuk bantuan pendidikan, UNP setiap tahunnya juga menyediakan anggaran bagi tenaga pendidik atau kependidikan untuk mengikuti pelatihan, workshop, seminar, lokakarya, dan studi banding. Landasan yang digunakan untuk bantuan biaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan ini adalah Keputusan Rektor Nomor

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 87 Berdasarkan Surat Keputusan : Nomor 122/UN35/KU/2015 Tanggal 2 September 2015. Selain itu, salah satu sumber dana yang disediakan dalam pemberian kesempatan belajar adalah disediakan oleh UNP melalui IDB sebesar 1,3 Milyar pada tahun 2015.

Pembinaan jenjang karir tenaga kependidikan di UNP dilaksanakan secara jelas dan transparan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, dalam hal ini adalah Keputusan Kepala BKN No 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS, UNP menerbitkan Peraturan Rektor Nomor 82/UN35/KU/2013 tahun 2013 tentang Tata Cara Pengangkatan, Mutasi, dan Rotasi Pejabat Struktural di Universitas Negeri Padang. Pelaksanaan kegiatan agar mengarah pada jenjang karir yang jelas dan transparan dilakukan oleh Tim Analisis Jabatan yang dibentuk oleh Rektor. Tim ini melakukan analisis jabatan melalui suatu proses, metode, dan teknik sehingga dihasilkan data jabatan yang mencakup rincian tugas dalam suatu pekerjaan (jabatan); hubungan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain; serta persyaratan, baik kualifikasi maupun kompetensi, dan persyaratan lain yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan atau jabatan tersebut secara efektif. Dari analisis jabatan ini akan dihasilkan uraian jabatan yang merupakan uraian setiap aspek dan karakteristik yang terkandung dalam jabatan, seperti: nama jabatan, ikhtisar jabatan, tujuan jabatan, uraian tugas dan kegiatan, bahan kerja, peralatan kerja, hasil kerja, wewenang, dimensi jabatan, hubungan kerja, resiko, syarat jabatan, dan kedudukan dalam organisasi. Hasil analisis jabatan ini adalah berupa: (1) deskripsi jabatan, yaitu deskripsi jabatan formal; (2) klasifikasi jabatan, yaitu penentuan dan pengelompokan tingkat jabatan berdasarkan nilai bobot suatu jabatan; (3) peta jabatan, yaitu susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta persyaratan jabatan; dan (4) spesifikasi jabatan, yaitu keseluruhan syarat/kriteria/kondisi yang melekat pada suatu jabatan struktural yang harus dipenuhi oleh PNS yang akan menduduki jabatan yang dimaksud agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien. Dokumen-dokumen yang dihasilkan tersebut yang kemudian dijadikan landasan dalam pengangkatan pejabat struktural UNP. Setiap tenaga kependidikan memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menempati jabatan tertentu dalam setiap unit kerja. Penetapan tenaga kependidikan dalam jabatan tertentu di lingkungan UNP adalah kewenangan Rektor yang didasarkan pada hasil seleksi atau penilaian yang dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Penilaian utama dalam menempatkan posisi tenaga kependidikan dalam lingkungan UNP adalah a) jenjang pendidikan; b) pengalaman atau kompetensi yang dimiliki; c) jenjang kepangkatan; d) usia; dan e) loyalitas dan integritas terhadap kepentingan Universitas. Dalam hal jenjang karir bagi pegawai non PNS yang berstatus pegawai tetap non PNS, UNP telah menerbitkan Peraturan Rektor No 244/UK35/KP/2013 tahun 2013 tentang Sistem Pengangkatan Tenaga Pendidik non PNS Universitas Negeri Padang,

penggajian, dan pemberhentian. Selanjutnya, upaya yang telah dilakukan universitas dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal akselerasi jenjang karir dilakukan dengan mengalokasikan anggaran sebagai berikut:

Tabel 3.19. Alokasi anggaran untuk akselerasi jenjang karir

No 2014 2015 2016

1 Rp. 169.280.000 Rp. 445.670.000 Rp. 1.155.550.000

Selain melalui pendidikan, pelatihan, workshop, loka karya; peningkatan kompetensi tenaga kependidikan juga dilakukan oleh UNP melalui kegiatan studi banding. Pelaksanaan studi banding ini bertujuan untuk menambah pengalaman tenaga kependidikan dan membandingkan unit kerja di UNP dengan unit kerja yang ada di luar UNP, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Terutama pada perguruan-perguruan tinggi yang ternama, seperti ke China, Kuala Lumpur, Singapura, Thailand, Philipina dan Taiwan. Sehingga diharapkan akan menghasilkan formula baru dalam penyempurnaan pelayanan, pengelolaan, dan atau penyempurnaan budaya kerja. Dalam penyelenggaraannya, kegiatan studi banding ini dikelola secara langsung oleh unit-unit tenaga kependidikan. Dalam hal ini, setiap unit kerja merencanakan kegiatan studi banding ke berbagai institusi di luar UNP yang berhubungan dengan jenis jasa atau pelayanan yang menjadi Tugas dan fungsi (Tusi) unit kerjanya. Untuk mendukung kegiatan ini, maka Universitas telah menyediakan dana pertahun untuk masing masing unit kerja. Berikut adalah pengalokasian pendanaan yang menunjang studi banding tenaga kependidikan:

Tabel 3.20. Alokasi Dana untuk Studi Banding Tenaga Kependidikan

No 2014 2015 2016

1 Rp. 25.000.000 Rp. 35.750.000 Rp. 165.500.000

Pada saat ini, bisa dikatakan bahwa sudah semua unit kerja melaksanakan kegiatan studi banding. Informasi-informasi atau pengalaman yang diperoleh melalui studi banding ini dilaporkan kepada Biro Administrasi Umum dan Keuangan yang selanjutnya didesiminasikan ke pihak-pihak terkait. Hasil yang diperoleh dari kegiatan studi banding ini antara lain adalah peningkatan kualitas layanan dan perbaikan budaya kerja. Salah satu studi banding yang dilaksanakan oleh staf kependidikan adalah terkait pelaksanaan BLU ke beberapa perguruan tinggi yang telah melaksanakan BLU. Hasil studi banding ini dijadikan bahan pertimbangan dalam pelakasanaan BLU di Universitas Negeri Padang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 89 Tabel berikut memberikan gambaran pengurangan dan penyediaan formasi Tenaga Pendidik UNP dari tahun 2012 sampai 2016 terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.21Perbandingan Penambahan dan Pengurangan Tenaga Pendidik Tetap karenaMeninggal Dunia/Pensiun serta Pengangkatan Melalui CPNS

No Tahun Tenaga Pendidik JML CPNS Pensiun/ Berhenti Meninggal Dunia 1 2012 944 8 19 7 2 2013 936 27 22 2 3 2014 938 43 27 4 4 2015 949 - 21 2 5 2016 924 - 27 2

Berdasarkan tabel 3.21 tersebut tergambar bahwa pengurangan tenaga pendidik tetap UNP disebabkan pensiun atau meninggal dunia tidak sebanding dengan penambahan melalui CPNS. Kondisi terlihat tahun 2012 tenaga pendidik tetap UNP berjumlah sebanyak 944 orang, pensiun/berhenti sebanyak 19 orang, meninggal dunia sebanyak 7 orang dan CPNS sebanyak 8 orang.Selanjutnya tahun 2013 tenaga pendidik berjumlah sebanyak 936 orang, CPNS 27 orang, pensiun/berhenti sebanyak 22 orang dan meninggal dunia sebanyak 2 orang. Tahun 2014 tenaga pendidik UNP berjumlah sebanyak 938 orang, 43 orang CPNS, 27 orang pensiun/berhenti dan 4 orang meninggal dunia. Tahun 2015 tenaga pendidik UNP berjumlah 949 orang, 21 orang pensiun/berhenti dan 2 orang meninggal dunia. Kemudian 2016 tenaga pendidik UNP berjumlah 924 orang, 27 orang pensiun dan berhenti serta 2 orang meninggal dunia. Tahun 2015 dan 2016 tidak ada penerimaan CPNS.

Apabila ditelusuri lebih lanjut, tenaga pendidik UNP yang sedang mengikuti studi lanjut terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.22 Data Tenaga Pendidik yang Sedang Melakukan Studi Lanjut Tahun 2016

NO. FAKULTAS S2 S3 TOTAL DN LN Ʃ DN LN Ʃ 1. FIP 5 0 5 24 17 41 46 2. FBS 3 1 4 18 5 23 27 3. FMIPA 0 0 0 27 5 32 32 4. FIS 4 0 4 19 0 19 23

DN LN Ʃ DN LN Ʃ 5. FT 2 0 2 20 14 34 36 6. FIK 5 0 5 14 3 17 22 7. FE 1 0 1 9 4 13 14 8 FPP 2 0 2 9 2 11 13 Jumlah 22 1 23 140 50 190 213

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat tenaga pendidik UNP yang sedang studi lanjut berjumlah 22 orang menjalani pendidikan S2 (Magister) di dalam negeri dan 1 orang di luar negeri, 190 orang menjalani pendidikan Program Doktor (S3) terdiri dari 50 orang di luar negeri dan 140 orang dalam negeri. Pengembangan lima tahun ke depan seharusnya jumlah tenaga pendidik studi lanjut ke luar negeri semakin digalakan agar seimbang jumlah lulusan tenaga pendidik berkualifikasi Magister (S2) dan Doktor (S3) lulusan luar negeri dengan dalam negeri seimbang. Kewajiban melanjutkan pendidikan memperoleh kualifikasi magister (S2) dan Doktor (S3) seharusnya diwajibkan bagi tenaga pendidik muda yang berumur dibawah dari 35 tahun.

Kepangkatan tenaga selama lima tahun terakhir seperti terlihat dalam tabel berikut ini

Tabel 3.23Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Kepangkatan 2012 s/d 2016

No Golongan 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % 1 Gol IV 342 36,23 334 35.68 339 36,14 349 36.78 591 36,31 2 Gol III 602 63,77 602 64.32 599 63,86 600 63.22 333 63,69

Jumlah 944 936 938 949 924

Berdasarkan tabel di atas, tahun 2012 jumlah Dosen UNP bergolong IV sebanyak 342 orang (36,23 %), tahun 2013 berjumlah 334 orang (35,68 %), tahun 2014 berjumlah 339 orang (36,14 %) tahun 2015 berjumlah 349 orang (36,78 %), tahun 2016 berjumlah 591 orang (36,31 %). Kondisi ini menunjuk kenaikan pangkat Dosen UNP dari golongan III menuju golongan IV dari tahun 2012 sampai 2013 mengalami penurunan. Selanjutnya semenjak tahun 2015 sampai 2016 kenaikan pangkat dosen UNP dari golongan III menuju golongan IV mengalami kenaikan.Kondisi ini menjukkan kenaikan pangkat dosen yang bergolongan III ke golongan IV pada tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan yang signifikan dimana pada tahun 2015 golongan IV berjumlah 349, pada tahun 2016 naik menjadi 591 orang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah UNP tahun 2016 91 KegiatanKerjasama

UNPmemilikikebijakan yang sangatjelasdalampelaksanaankegiatan

kerjasamabaikdenganinstitusidalamnegeridanmaupuninstitusiluarnegeri.Program kerjasamayang dilaksanakandidasarkanpadaPeraturanMendiknasNomor26Tahun

2007tentang kerjasamaperguruantinggidiIndonesia,diperbaharuidenganPeraturan

KemdikbudNo.14tahun2014danSK RektorNo.24 tahun2013tentangpedoman

pengelolaankerjasamaUniversitas NegeriPadang,danPeraturanMenteriRisetdan PendidikanTinggiRepublik IndonesiaNo.10tahun2015tentangOrganisasidanTata KerjaUniversitas NegeriPadang.

Peraturan inimemuatdenganjelasbentuk kegiatankerjasamadenganberbagai institusi,baikdidalam maupundiluar negeri.Peraturan tersebut mengisyaratkan bahwasemuakegiatan

kerjasamaharus mengacu kepadatridharmaperguruan tinggi

danmelakukanberbagaiupayauntukmemastikanbahwakegiatankerjasamadapatberjalandenganlancard

an relevandenganperkembanganunversitassecara keseluruhan.Selain

itu,pedomantersebutjugamenyatakanbahwamitrakerjasama adalahpihakdariluarUNPyang bersifatkelembagaanyang dilaksanakanmelalui prinsip:

a. Kemitraan,kesetaraan,kebersamaan,salingmemberimanfaat,trasparansi,dan akuntabilitas, b. Menjunjung azas musyawarah untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan;dan c. Menghargaikeberadaan dari lembaga masing-masing.

Kerjasama antaraUNPdengan pihak luarditandaidengan penandatanganan dua macamnotakerjasama.Pertama adalahformatpelaksanaankerjasamapada tingkat universitasdenganpihak mitra.FormatinidisebutNotaKesepahaman(Memoradum ofUnderstanding).NotakesepahamaniniditandatanganiolehRektorUNP dan pimpinantertinggidarimitrakerjasama.Naskahinihanyaterdiridarisatuhalamandan berisikanhal-halnormatifdandijadikan payung untukpelaksanaankerjasamayang dilakukan.

Naskah keduadisebutPerjanjian Kerjasama. Naskah iniditandatanganioleh pimpinan fakultas,jurusan(prodi),atauunit-unityang adadiUNPdanketuabidang yang bertanggungjawabdalampelaksanaankerjasama.Perjanjiankerjasamaini

memuatsecaralebihrincikegiatankerjasamayangdisepakatiuntukdilakukandansiap untuk diimplementasikan.

Pemerintah/SwastaDalam dan Luar Negeri Keadaan Tahun 2016.

NO. NAMA FAKULTAS

KEADAAN

JANUARI-DESEMBER 2016 KEADAAN SELURUHNYA

DN LN TOTAL DN LN TOTAL

1 Tingkat Universitas 68 9 77 77 11 88

2 Fakultas Ilmu Pendidikan 7 0 7 16 2 18

3 Fakultas Bahasa dan Seni 50 5 55 51 5 56

4 Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam 19 3 22 25 3 28

5 Fakultas Ilmu Sosial 4 1 5 5 1 6

6 Fakultas Teknik 17 4 21 28 6 34

7 Fakultas Ilmu Keolahragaan 13 1 14 16 1 17

8 Fakultas Ekonomi 17 1 18 26 1 27

9 Fakultas Perhotelan dan

Pariwisata 11 1 12 13 1 14

J U M L A H 206 25 231 257 31 288

Untuk tahun 2016 Universitas Negeri Padang melakukan kerjasama dalam dan luar negeri ada peningkatan sebanyak 59 kegiatan baik instansi pemerintah maupun swasta.

Sarana Dan Prasarana

Universitas Negeri Padang setiap tahunnya berbenah diri, terutama meningkatkan sarana dan prasarana yaitu melengkapi Bangunan Gedung yang didanai dari PNBP, Rupiah Murni maupun Hibah (Bantuan IDB). Berikut ini dapat dilihat jumlah bangunan dan luasnya dari tabel pembangunan yang dilaksanakan maupun yang sudah selesai seperti tabel berikut ini:

Tabel 3.25

Daftar Gedung Universitas Negeri Padang Tahun 2016

NO. NAMA GEDUNG LUAS (M2)

1 Gedung Kuliah Bersama FMIPA 2.493

2 Gedung Lokal Kuliah FIP 8.622

3 Gedung Magister Manajemen 1.080

4 Gedung Pascasarjana 4.500

5 Gedung Kuliah 1 Kampus Ulu Gadut 216

6 Gedung Kuliah 2 Kampus Ulu Gadut 216

7 Gedung Kuliah 3 Kampus Ulu Gadut 240

8 Gedung Obden Kampus Ulu Gadut 180

9 Gedung Hijau FBS 692

10 Gedung Kuliah Elektro FT 758

Dokumen terkait