• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUA RAPAT :

Komitmennya di Oktober atau sudah diparaf sekarang. Jadi belum, Juli? Jadi mungkin ini hanya paraf dalam proses negosiasi, jadi ini yang sudah sepakat untuk sementara mereka ini. Lalu kemudian ada penandatangannya secara bersamaan dengan KPI dan Kominfo.

MENKOMINFO RI :

Segera menghubungi KPI dan menyampaikan yang Ibu Evita sampaikan tadi. KETUA RAPAT :

Untuk direvisi. Oke, ditulis. F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Pimpinan, ini penegasan saja. Tadi kan ini paraf sudah selesai, nah paraf ini kan bisa berubah tekait dengan kordinasi tadi dengan KPI. Setelah itu harus negosiasi lagi dengan pihak industri.

MENKOMINFO RI :

Kami tidak negosiasi dengan KPI Pak, jadi kami jalan parallel. Itu komitmen A sampai D itu Kominfo yang negosiasi karena itu ranahnya Kominfo. Sedangkan E sampai H itu adalah KPI. Nah ini kan kita tidak boleh punya dua dokumen ijin gitu loh. Ijin itu hanya satu.

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Nah hasil kordinasi setelah itu ada resume berikutnya Pak, kan ini ada tambahan ini usulan dari Ibu Evita itu tadi. Lalu ada tambahan dari poin komitmen tadi. Iya dong?

MENKOMINFO RI :

Iya Pak, artinya akan kami sampaikan, harusnya KPI hadir. F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Ya harus sampaikan juga nanti ke Komisi I. MENKOMINFO RI :

Artinya kami sampaikan kepada KPI bahwa ada masukan dari rapat hari ini untuk menambah komitmen dari apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Evita, itu saja Pak, yang dapat kami lakukan. Kami tidak bisa manggil terus negosiasi on behalf KPI Pak.

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Iya artinya Pimpinan apa yang disampaikan oleh Pak menteri terhadap usulan yang tadi disampaikan oleh Ibu Evita, tidak menjadi kewajiban untuk menjadi tambahan dalam komintmen itu. Kalau saya baca seperti itu. Saya baca dari informasi itu. Kalau kita mau paksakan untuk harus mengikat maka KPI harus kita panggil lagi untuk bisa menambahkan itu. Iya kan, dengan demikian, kalau kita mau menjadwal KPI untuk menambahkan pointer ini. Maka seharusnya Kominfo juga tidak boleh melakukan penandatangan dulu dengan industri itu dia, jadi harus dikunci disitu.

KETUA RAPAT :

Iya artinya Pak Marinus kita panggil lagi, karena ini juga pembahasan anggarannya belum selesai semua. Ketika nanti berarti nanti poin di kesimpulan yang akan kita tuangkan, kita kembali kepada kesimpulan ya.

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Pimpinan itu harus disesuaikan juga dengan jadwal yang akan diatur oleh yang sudah dijadwalkan oleh Pak menteri.

MENKOMINFO RI :

Bertiga,Komisi I, Kominfo dan KPI mengenai jadwal. Jadi kita bermain disitu. KETUA RAPAT :

Poin tiga. Komisi I meminta atau mendorong atau mendesak, meminta ya? Kalau bulan puasa meminta ya. Komisi I meminta nah ini kepada siapa nya kepada Kominfo tapi KPI nya tidak ada.

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Kesimpulannya adalah Komisi I DPR RI bersepakat dengan Kominfo untuk melakukan jadwal ulang terkait dengan pointer tadi bersama dengan KPI. Nah itu. Tapi harus dicantumkan kalimat yang mengatakan bahwa tidak boleh melakukan kesepakatan penandatangan dengan pihak industri sebelum ini terjadi.

KETUA RAPAT :

Belum selesai. Komisi I DPR RI akan, jadi tidak usah bersepakat ya? Komisi I DPR RI akan menjadwalkan rapat kerja dengan Kominfo dan KPI terkait proses, jadi secara bukan komitmen saja ya Ibu Evita, jadi proses perpanjangan ijin. Atau mau spesifik terkait dengan konten atau komitmen, jadi tidak harus detail ya, terkait dengan proses ijin IPP terus dibawahnya apa ini tadi Pak Marinus sarannya?

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Sebelum penandatanganan, itu komitmen atau penandatanganan perjanjian apa perpanjangan. Komitmen oke, komitmen oke. Oleh Kominfo dan

KETUA RAPAT :

Sebentar, ini nanti soalnya mengikat diri kita sendiri, bukan mengikat Pak menteri, kecuali ini kan bahasanya Komisi I akan menjadwalkan rapat proses perjinan sebelum penandatanganan komitmen oleh Kominfo.

Menurut saya bahasanya seharusnya kemkominfo tidak boleh atau apa bahasanya. Tidak boleh melanjutkan penandatanganan komitmen sebelum rapat tersebut, sebelum diadakan rapat diatas, rapat tersebut. Kemkominfo wajib atau sanggup?

Saya ulangi ya, Komisi I DPR RI akan menjadwalkan rapat kerja dengan kemkominfo dan RDP dengan KPI terkait proses perpanjangan ijin IPP titik. Itu dihapus yang bawahnya lalu diganti dengan kemkominfo, IPP LPS ?

MENKOMINFO RI :

Soalnya IPP itu kan ada ijin prinsip untuk yang lain. KETUA RAPAT :

Kemudian ada, kemkominfo eh bukan selanjutnya. Kemkominfo wajib, bukan wajib bagaimana ya? Tidak boleh. Wajibnya dihapus, melakukan penandatanganan komitmen, apa ya namanya tadi ya Pak ya?

Ini ada kurang satu kata ini kalau kemkominfo tidak melakukan. Harus ada kata bolehnya Ibu Evita kita ganti dengan kata lain, kecuali ada satu kata diantara tidak dan melakukan.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.) :

Kapan sih kita, Pak menteri kan punya jadwal sampai Juni? Iya kan. Kita saja yang sekarang dalam waktu dekat melakukan pertemuan sampai next week, iya kan? Kan peraturan jadwal ini ada di kita, ada di Pak menteri. Tanya Pak menteri kalau KPI ikut, Pak menteri kapan bisanya, available nya?

KETUA RAPAT :

Makanya Ibu Evita kalau masalah penjadwalan available nya tidak tercantum disini karena itu ranah kita mengundang Pak menteri kapan, tadi saran Pak Marinus adalah ada kata kuncinya. Ini kan saya sebagai Pimpinan hanya mengakomodir. Yaitu adalah kemkominfo tidak melakukan penandatangan komitmen tapi kalau kita yakin saja dengan Pak menteri tidak akan melakukan kesepakatan hanya bicara penjadwalan maka poin tiga ini kita drop.

Karena hanya akan mengikat diri kita kalau hanya mengatur penjadwalan. Tidak perlu disini.

F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Menurut saya Pimpinan. Poin nomor tiga ini tetap harus kita cantumkan. Jadi katanya itu kemkominfo itu tidak boleh tegas. Jadi kata untuknya ditiadakan. Tidak boleh itu tegas.

Untuknya itu di. KETUA RAPAT :

Baik ya, poin 3. Komisi I, ada kata yang lebih bagus, tidak dapat, kalau mau diganti tidak dapat.

Pak menteri poin 3 ini bisa disepakati?

Ini komitmennya juga harus ada judulnya, komitmen apa ini? Komitmen apa ini namanya Pak menteri? Ya kalau begitu sudah komitmen saja. Oke begini saja dapat dimengerti ya? Baik Komisi I DPR RI, baik Pak menteri sudah semua? Saya kira masih cek,kita kasih waktu dulu untuk mengecek deh.

MENKOMINFO RI :

Rapat bu, saya usul tanggal 17. KETUA RAPAT :

Minggu ini atau jadwal nanti dulu poin ini dulu. Iya kita tampung tanggalnya, ini sudah oke?

Iya saya bacakan sekali lagi. Komisi I DPR RI akan menjadwalkan rapat kerja dengan kemkominfo dan RDP dengan KPI terkait dengan proses perpanjangan ijin IPP LPS kemkominfo dan KPI tidak dapat melakukan penandatanganan komitmen sebelum rapat kerja dan RDP tersebut.

Sepakat Pak menteri ya? F-PDIP (MARINUS GEA, SE.) :

Ini kan kalau melihat kalimatnya ini sebenarnya tetap saja tidak mengikat ini kalimatnya karena ijin IPP LPS yang mana? Tadi kan Pimpinan menanyakan komitmen yang mana? Iya toh. Nah komitmen disini kan komitmen terhadap perpanjangan ijin 10 TV swasta yang segera terjadi kan gitu. Nah ini yang kita kejar. Jadwal sudah tergambar tadi bahwa akhir Juni ini sudah dijadwal untuk penandatanganan.

Nah agar bisa jelas kata komitmen tadi, disebutkan lah disitu perpanjangan ijin IPP LPS 10 TV supaya kata komitmennya mengikuti kalimat yang diatas.

MENKOMINFO RI :

Saya baca ya? Ijin LPP 10 LPS yang jatuh tempo tahun 2016. Harus belajar Bahasa Indonesia juga rupanya, saya Pak.

KETUA RAPAT :

(RAPAT : SETUJU)

Dengan demikian, sudah bisa dengan demikian atau ada penambahan ini? baik kalau begitu, sebelum saya tutup Pak menteri, kami ingin mendengar, oh bukan ingin mendengar, kami ingin menawarkan dari kami jadwal yang kosong karena minggu depan itu masih full Pak menteri RKAKL tanggal 21. Apakah bisa kita lock di tanggal 21?

MENKOMINFO RI :

Dengan segala hormat, saya tanggal 19 itu satu minggu tidak ada di Jakarta Ibu. Kecuali kalau memang diijinkan untuk diwakili.

KETUA RAPAT :

Jadi 19, jadi khusus ya nanti tidak melebar ke yang lain. Jumat itu 17, eh 17 itu Jumat.

MENKOMINFO RI :

Ini ditutup dulu mungkin Ibu, sambil kita siapkan. KETUA RAPAT :

Baik kalau kita Al-hamdu lillah rapat kerja Komisi I dengan kementerian komunikasi dan informasi hari ini tanggal 8 Juni dapat kita selesaikan dengan catatan 3 poin kesimpulan dan dengan itu, kita mengucapkan terima kasih kepada menteri komunikasi dan informasi beserta seluruh jajarannya.

Wabillahi Taufik Walhidayah

Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Dokumen terkait