• Tidak ada hasil yang ditemukan

siswa menyatakan materi dalam modul sederhana dan mudah dipahami, dan 32,26% atau 10 siswa menyatakan terdapat beberapa materi yang sulit dipahami

D. Komentar dan saran

21 siswa menyatakan materi dalam modul sederhana dan mudah dipahami, dan 32,26% atau 10 siswa menyatakan terdapat beberapa materi yang sulit dipahami

Point pertanyaan tentang contoh-contoh yang disajikan dalam modul, 61,29%

atau 19 siswa menyatakan contoh-contoh yang diberikan dalam modul mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan 38,71% atau 12 siswa menyatakan contoh-contoh yang diberikan dalam modul mudah dipahami tetapi ada beberapa yang tidak paham. Point pertanyaan tentang apakah penyajian materi dalam modul dapat membantu untuk belajar mandiri, 70,97% atau 22 siswa menyatakan modul ini membuat siswa mencari jawaban dari soal-soal secara mandiri dan lebih paham, dan 29,03% atau 9 siswa menyatakan modul membuat siswa mencari sendiri berkaitan dengan materi tetapi masih ada yang perlu ditanyakan.

Aspek manfaat memperoleh penilaian siswa sebagai berikut, pada point pertanyaan tentang kebermanfaatan modul dalam pembelajaran, 77,42% atau 24 siswa menyatakan modul ini sangat berguna dalam pembelajaran bahasa Arab, dan 22,58% atau 7 siswa menyatakan modul ini cukup berguna dalam pembelajaran bahasa Arab. Point pertanyaan tentang apakah modul mempermudah siswa dalam mempelajari bahasa Arab, 77,42% atau 24 siswa menyatakan dengan modul ini siswa dapat belajar dengan mudah, dan 22,58%

atau 7 siswa menyatakan modul ini cukup membantu tetapi masih kesulitan.

Point pertanyaan tentang apakah siswa tertarik belajar menggunakan modul, seluruh siswa menyatakan tertarik belajar menggunakan modul.

Kolom komentar dan saran hanya diisi oleh beberapa siswa, dengan uraian sebagai berikut, 22,58% atau 7 siswa memberikan komentar bahwa modul ini sangat bagus, materinya mudah dipahami, dan cukup berguna dalam pembelajaran. 19,35% atau 6 siswa menyatakan modul ini sangat bagus tapi masih ada yang kurang. 3,22% atau 1 siswa menyatakan sebaiknya menggunakan contoh bacaan yang lebih banyak dan mudah dipahami, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 54,85% atau 17 siswa tidak mengisi kolom komentar dan saran.

Kesimpulan yang diberikan siswa yaitu seluruh siswa menyatakan tertarik dengan modul penunjang pembelajaran tarakib, selain itu menurut 67,74% atau 21 siswa menyatakan bahwa modul ini sangat baik digunakan dalam pembelajaran, sedangkan 22,26% atau 10 siswa menyatakan bahwa modul ini cukup baik digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab.

147

Penutup berisi simpulan dan saran. Simpulan dalam penelitian ini berupa hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian, sedangkan saran diberikan kepada pihak-pihak terkait yang dapat memperbaiki kualitas pendidikan melalui penelitian serupa atau berkaitan dengan bahan ajar.

5.1. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut;

pertama, seluruh guru dan 85,29% siswa menyampaikan kebutuhan terhadap modul penunjang pembelajaran tarakib. Kedua, prototipe produk yaitu berupa modul penunjang pembelajaran tarakib disusun berdasarkan prinsip-prinsip yaitu;

(a) prototipe disusun berdasarkan karakteristik modul yang merupakan bahan ajar untuk siswa dengan sajian materi yang mudah dipelajari, (b) modul disusun berdasarkan ketentuan penulisan dan desain modul yaitu minimal memuat tujuan pembelajaran, materi, dan soal-soal latihan, (c) modul disusun berdasarkan aspek kelayakan bahan ajar yaitu aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, tema dan kegrafikan, disajikan dengan materi yang sesuai dengan SK dan KD serta penampilan yang menarik bagi siswa.

Ketiga, penilaian ahli terhadap prototipe modul penunjang pembelajaran tarakib memperoleh rata-rata nilai dengan kategori sangat baik pada setiap aspek yaitu kelayakan isi, penyajian, bahasa, tema modul, dan kegrafikan, serta memperoleh saran yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam tahap revisi

modul. Keempat, uji coba produk dilakukan dengan: (a) melaksanakan pembelajaran tarakib dan menguji pemahaman siswa dengan soal-soal evaluasi, dengan membandingkan dua kelas yang menggunakan dan tanpa modul penunjang. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diperoleh nilai t sebesar 7,05 jatuh pada daerah penerimaan Ha atau penolakan Ho yang menyatakan bahwa modul penunjang pembelajaran tarakib efektif digunakan dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tarakib, dan (b) respon siswa terhadap modul penunjang pembelajaran tarakib yaitu 67,74% siswa menyatakan bahwa modul sangat bagus dan layak digunakan dalam pembelajaran.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dalam penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut;

Pertama, terdapat berbagai jenis bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, namun pada realitanya yang digunakan hanya beberapa jenis bahan ajar, sehingga memungkinkan adanya pengembangan bahan ajar yang mempermudah penyajian pembelajaran dalam berbagai jenis.

Kedua, penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap uji coba produk, sehingga memungkinkan peneliti lain untuk dapat melanjutkan penelitian ini sampai tahap terakhir, dan selanjutnya dapat menyempurnakan kualitas produk yang dihasilkan.

Ketiga, guru dan siswa memanfaatkan modul penunjang pembelajaran tarakib ini dalam pembelajaran dengan tujuan untuk mempermudah dan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

149 Misykat.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2006. Prosedur Penelitian: Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Arab. Malang: Misykat.

Daryanto. 2013. Menyusun Modul (Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar). Yogyakarta: Gava Media.

Gafur A. 2004. Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material). Jakarta: Depdiknas.

Effendy, Fuad. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami Linguistik. Semarang:

Cipta Prima Nusantara.

Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kuswardono, Singgih. 2013. “Sintaksis dalam Tradisi Arab dan Obyek Kajiannya”. Handout: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

---. 2013. “Sintaksis dan Sejarah Awal Kemunculannya”. Handout:

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Lestari, Ika. 2013. Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rineka Cipta.

Makruf, Imam. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. Semarang:

Needs Press.

Mudlofir, Ali. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Siregar, Sofyan. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

---. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Verhaar. 2006. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Widodo, Chomsin S dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Dokumen terkait