C. PROGRAM PENINGKATAN SUASANA AKADEMIK ( ACADEMIC
I.2. Menyelenggarakan penjaminan mutu Proses Belajar Mengajar
Latar BelakangKondisi akademik hasil evaluasi diri yang kurang kondusif, dimana terlihat dari jumlah mahasiswa yang mengundurkan diri sebanyak 19,33%, jumlah diktat masih sedikit (28,30%), lama studi relatif lama (4,5 tahun), masa penyusunan skripsi lama (13,84 bulan), jumlah mata kuliah (10,9%) yang mempunyai prosentase ketidaklulusan (nilai D dan E) cukup tinggi (>25%) dan kehadiran dosen di perkuliahan relatif rendah (74,55%) (Bab 2 halaman 12-13), membawa implikasi pada terhambatnya proses belajar mengajar yang berdampak pada kualitas lulusan yang rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya Sistim Penjaminan Mutu proses belajar mengajar. Dengan adanya Sistim Penjaminan Mutu proses belajar mengajar akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan pada akhirnya meningkatkan kualitas lulusan
RasionalSistim Penjaminan Mutu proses belajar mengajar merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran proses belajar mengajar dan sekaligus terhadap kualitas lulusan. Hal ini dikarenakan dengan sistim penjaminan mutu akan dapat dipantau tingkat penguasaan materi oleh mahasiswa, kesesuaian dengan kurikulum, jumlah diktat/buku teks yang tersedia dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu perlu disusun sistim pengendalian mutu proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
TujuanMeningkatkan proses belajar mengajar melalui sistim pengendalian mutu sebagai panduan bagi jurusan sehingga akan meningkatkan suasana akademik yang kondusif bagi jurusan.
Mekanisme dan RancanganI.2. Menyelenggarakan penjaminan mutu Proses Belajar Mengajar
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 tahun dengan tahapan sebagai berikut : Tahun I : Menerapkan sistem penjaminan mutu proses belajar mengajar
Tahun II: Standarisasi sistem penjaminan mutu bekerjasama dengan Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA) UMM.
Tahun III : Meningkatkan sistem penjaminan mutu proses belajar mengajar berbasis IT.
Sumberdaya yang dibutuhkanTahun I
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP) Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya Komponen Pembiayaan I.2.1Menyelenggarakan Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar
Pengiriman peserta pelatihan Kemampuan tim 32.000 2.000 Pengembangan staf Koleksi pustaka Total 32.000 2.000 Tahun II
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP) Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya Komponen Pembiayaan I.2.1Menyelenggarakan Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar
Pelatihan, sarana dan prasarana, SDM 12.000 10.000 15.000 2.700 Tenaga ahli Koleksi pustaka Peralatan Manajemen program Total 37.000 2.700
Tahun III
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP) Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya Komponen Pembiayaan I.2.1Menyelenggarakan Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar
SDM, Soft ware/ TI, sarana prasarana 10.000 6.000 3.000 Peralatan Koleksi pustaka Manajemen Program Total 16.000 3.000
Jadual PelaksanaanTahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Rencana Aktifitas 3 tahun
1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 Sub-aktivitas I.2.
Indikator KeberhasilanIndikator Kinerja Awal Tengah Akhir
Rata-rata lama masa studi lulusan (tahun) 4,5 4,4 4,3 Mahasiswa DO/mengundurkan diri (%) 19,33 17,00 10,00 Rata-rata masa penyusunan skripsi/TA (bulan) 13,84 10,00 9,00
Tingkat kehadiran dosen (%) 74,55 80,50 88,50
Pemberian feed back kepada mahasiswa (%) 25 35 50 Tingkat kepuasan layanan akademik (%) 64,64 70 75 Mahasiswa yang mengulang mata kuliah (%) 19,84 18,00 15,00
KeberlanjutanPedoman proses PM-PBM yang telah tersusun akan menjamin efektifnya proses belajar mengajar di masa mendatang. Pendanaan untuk kegiatan penyempurnaan sistem PMP-BM yang telah tersusun dapat berasal dari anggaran rutin jurusan yang berasal dari universitas.
Penanggungjawab AktivitasIr. Asmah Hidayati, MS
E. PROGRAM PENINGKATAN KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)
1. Meningkatkan Daya Tarik Jurusan Perikanan (S.1)
Latar BelakangSelama ini tingkat kompetisi masuk Jurusan Perikanan UMM masih rendah, yaitu memiliki prosentase keketatan persaingan 82,22% (Bab 2 halaman 13), dan ada kecenderungan jumlah mahasiswa baru yang semakin menurun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berdasarkan data yang ada, mahasiswa berasal dari Jawa Timur; 66,81% dan propinsi lain di Indonesia sebesar 33,19%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran mahasiswa belum merata secara nasional sehingga kegiatan-kegiatan ilmiah dan pelatihan / workshop guru SMU/SMK serta sosialisasi keunggulan yang dimiliki jurusan diperlukan untuk meningkatkan daya tarik jurusan Perikanan UMM.
RasionalPeningkatan hubungan dengan SMU/SMK sangat penting dilakukan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan daya tarik jurusan Perikanan UMM. Sosialisasi keunggulan jurusan diantaranya melalui media masa akan menambah informasi kepada masyarakat luas, sehingga akan meningkatkan tingkat kompetisi masuk ke Jurusan Perikanan UMM.
TujuanTujuan dari kegiatan ini dalam jangka pendek adalah untuk meningkatkan daya tarik Jurusan Perikanan UMM di masyarakat secara luas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah peminat yang akan masuk ke jurusan.
Mekanisme dan RancanganS.1.Meningkatkan komunikasi ilmiah bidang perikanan kepada masyarakat
Tahun I : Meningkatkan akses informasi bidang perikanan pesisir Jateng dan Jabar. Tahun II : Meningkatkan networking bidang perikanan .
Tahun III : Meningkatkan kualitas komunikasi ilmiah daerah Jateng dan Jabar.
Sumberdaya yang dibutuhkanTahun I
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya Komponen Pembiayaan S.1. Mengadakan kegiatan ilmiah/pelatihan terkait dengan bidang Perikanan kepada masyarakat
Persiapan Kegiatan ilmiah : informasi, dosen, guru & siswa SMU/SMK, orang tua siswa / ibu-ibu PKK materi lomba, tempat & panitia, juri
10.000 3.500 Peralatan Manajemen Program Total 10.000 3.500 Tahun II
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya
Komponen Pembiayaan
S.1. Mengadakan kegiatan ilmiah/pelatihan terkait dengan bidang Perikanan kepada masyarakat
Kegiatan ilmiah : informasi, dosen, guru & siswa SMU/SMK, orang tua siswa / ibu-ibu PKK materi lomba, tempat & panitia, juri
10.000 3.500 Peralatan Manajemen program Total 10.000 3.500 Tahun III
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan (Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya Dibutuhkan
PHK Lainnya
Komponen Pembiayaan
S.1. Mengadakan kegiatan ilmiah/pelatihan terkait dengan bidang Perikanan kepada masyarakat
Pengiriman SDM, sarana dan prasarana 5.000
18.000 45.000 5.000 Peralatan Manajemen Program Koleksi Pustaka Pengembangan Staf Total 68.000 5.000
Jadual PelaksanaanTahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Rencana Aktifitas 3 tahun
1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 Sub-aktivitas S.1.
Indikator KeberhasilanIndikator Kinerja Awal Tengah Akhir
Jumlah mahasiswa asal Jatim (%) 66,81 63 58
Jumlah mahasiswa asal luar Jatim (%) 33,19 37 42 Nilai rata-rata Ujian Akhir SMU (NEM) 6,1 6,2 6,3
Jumlah Peminat (orang) 29 32 37
Nilai rata-rata ujian masuk 44,4 46,00 48,00
Tingkat keketatan persaingan calon mahasiswa (%) 82,22 81,00 76,00
Tingkat kepuasan peserta pelatihan (%) 0 65 85
Jumlah sekolah yang merespon pelatihan guru 0 10 25
Jumlah sekolah yang merespon LKTI 0 20 30
KeberlanjutanKegiatan peningkatan hubungan dengan SMU/SMUK ini akan tetap berlangsung secara rutin setiap semester atau setiap tahun setelah program hibah berakhir. Pendanaan untuk kegiatan ini dapat berasal dari anggaran rutin universitas.
Penanggungjawab AktivitasRiza Rahman Hakim, S.Pi
F. PROGRAM PENINGKATAN EFISIENSI (EFFICIENCY)
1. Meningkatkan Kualitas Lulusan di Bidang Perikanan (E.1)
Latar BelakangHasil Laporan Evaluasi Diri (Bab 2 halaman 12) diketahui bahwa pekerjaan yang relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni rendah (33%) sedangkan yang tidak relevan sebanyak 67%, sehingga gaji pertama yang diterima rendah (Rp 600.000,-) Penyebab terjadinya permasalahan ini adalah pengetahuan dosen yang diajarkan pada mahasiswa sudah out of date, belum dapat menyesuaikan dengan segera perkembangan teknologi yang berkembang di industri perikanan. Oleh karena itu diperlukan kegiatan yang berfungsi untuk menambah wawasan dan ketrampilan dosen dalam mengantisipasi perkembangan teknologi yang terjadi di dunia industri, misalnya dengan kegiatan pemagangan dosen.
Dalam rangka menyesuaikan kebutuhan keahlian yang dibutuhkan dunia kerja, juga mengacu UU RI no. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, mengenai pentingnya standar kompetensi, maka lulusan Jurusan Perikanan sudah sepatutnya diberi tambahan kemampuan di bidang Analisa Proksimat, HACCP, PCR, GIS dan Pembenihan.
RasionalUntuk meningkatkan jumlah alumni yang dapat bekerja sesuai dengan bidang yang ditekuni dan dapat bersaing, serta menerima gaji pertama tinggi, maka mahasiswa harus dibekali dengan ilmu dan teknologi yang mutakhir. Peningkatan daya saing alumni dilakukan dengan peningkatan ilmu dan teknologi dosen melalui magang di perusahaan, sehingga mutu bahan yang diajarkan sesuai dengan perkembangan ipteks. Selain itu dilakukan peningkatan skill mahasiswa dibidang Analisa Proksimat, HACCP, PCR, GIS dan pembenihan serta bekerja sama dengan lembaga yang berkompeten.
TujuanAdanya kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan kualitas lulusan sesuai tuntutan pasar melalui kemampuan penguasaan IPTEK dalam hal HACCP, PCR, GIS, Analisa Proksimat, dan pembenihan.
Mekanisme dan RancanganE.1.1: Meningkatkan wawasan dosen dibidang kewirausahaan perikanan
Tahun I : Meningkatkan wawasan usaha mandiri perikanan
Tahun II : Meningkatkan kemampuan kewirausahaan berorientasi usaha perikanan. Tahun III : Memperluas kegiatan kewirausahaan melalui inkubasi bisnis/wirausaha
bagi mahasiswa.
E.1.2 : Meningkatkan keahlian dosen di bidang HACCP, GIS, PCR, dan Pembenihan
Tahun I : Meningkatkan kualitas dosen dibidang quality control (HACCP)
Tahun II : Meningkatkan kualitas dosen dibidang Pembenihan dan Penyakit ikan (PCR, Pembenihan)
Tahun III : Meningkatkan keahlian dosen dibidang Pemetaan dan Penangkapan dengan GIS.
Sumberdaya yang dibutuhkan Tahun IEstimasi Biaya & Sumber Pendanaan
(Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya
Dibutuhkan
PHK Lainnya
Komponen Pembiayaan
E.1.1. Melaksanakan magang dosen dibidang kewirausahaan
Magang, Perusahaan industri perikanan 32.000 10.000 10.000 1.500 Pengembangan staf Koleksi Pustaka Peralatan E.1.2. Meningkatan keahlian
dosen dibidang HACCP, GIS, PCR, pembenihan
Magang SDM, sarana dan prasarana 32.000 5.000 15.000 1.500 Pengembangan staf Koleksi pustaka Peralatan Total 104.000 3.000 Tahun II
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan
(Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya
Dibutuhkan
PHK Lainnya
Komponen Pembiayaan
E.1.1. Melaksanakan magang dosen dibidang kewirausahaan
Lembaga inkubasi bisnis, sarana dan prasarana
21.000 10.000 3.000 Peralatan Koleksi pustaka Manajemen Program E.1.2. Meningkatkan keahlian
dosen dibidang HACCP, GIS, PCR, pembenihan
Magang SDM, sarana dan prasarana 32.000 30.000 10.000 3.000 Pengembangan staf Peralatan Koleksi pustaka Manajemen program Total 103.000 6.000 Tahun III
Estimasi Biaya & Sumber Pendanaan
(Ribuan RP)
Sub-aktivitas Jenis Sumberdaya
Dibutuhkan
PHK Lainnya
Komponen Pembiayaan
E.1.1. Melaksanakan magang dosen dibidang kewirausahaan
Inkubasi bisnis, sarana dan prasarana 30.000 5.000 3.000 Peralatan Koleksi pustaka Manajemen program E.1.2. Meningkatkan keahlian
dosen dibidang HACCP, GIS, PCR, pembenihan
Magang SDM, sarana dan prasarana 32.000 28.000 5.000 3.000 Pengembangan staf Peralatan Koleksi pustaka Manajemen program Total 100.000 6.000
Jadual PelaksanaanTahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Rencana Aktifitas 3
tahun 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 Sub-aktivitas E.1.1
Sub-aktivitas E.1.2
Indikator KeberhasilanIndikator Kinerja Awal Tengah Akhir
Relevansi pekerjaan lulusan (%) 33 45 60
Gaji pertama lulusan (Rp/bulan) 600.000 750.000 1.000.000
Masa tunggu pekerjaan (bulan) 13,0 11,0 9,0
Rata-rata lama skripsi (bulan) 13,84 10,00 9,00 Indeks Prestasi Kumulatif lulusan 3,07 3,10 3,15
Jumlah SAP yang diperbaharui 0 25 50
KeberlanjutanKegiatan peningkatan kompetensi lulusan ini akan tetap berlangsung setelah program hibah berakhir, sehingga tetap dihasilkan lulusan yang berkualitas. Pendanaan untuk kegiatan ini dapat berasal dari anggaran rutin jurusan yang berasal dari universitas.
Penanggungjawab Aktivitas Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua2.Meningkatan Efisiensi dan Efektifitas Proses Belajar Mengajar (E.2)
Latar BelakangBerdasarkan laporan evaluasi diri (Bab 2 halaman 12) menunjukkan bahwa masa studi yang lama (4,5 tahun), disebabkan masa penyelesaiannya kemampuan analisis laboratorium mahasiswa, masih terdapat mahasiswa jurusan perikanan yang melaksanakan penelitian di laboratorium lain di luar kampus karena kaitan peralatan yang dibutuhkan oleh karena itu perlu memperhatikan ketersediaan peralatan laboratorium, guna kemudahan pelaksanaan penelitian mahasiswa maupun dosen. Dari evaluasi diri ditemukan adanya pengulangan beberapa mata kuliah yang tinggi (19,84%) dan rendahnya feed back dosen dalam pengajaran (25%) yang dapat mengakibatkan kekurangan rasa percaya diri pada mahasiswa. Keadaan ini jjuga akan berdampak memperlama masa studi mahasiswa, keadaan ini juga berdampak memperlama masa studi mahasiswa, yang untuk mengatasinya diperlukan peningkatan mutu pengajaran di kelas.
Akar masalahnya adalah kemampuan dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan yang inovatif, menyenangkan dan mendayagunakan proses yang ada juga terbatasnya ketersediaan buku ajar dan peralatan peraga pembelajaran, dan kurang optimalnya penggunaan pustaka serta terbatasnya penggunaan peralatan laboratorium. Oleh sebab itu perlu dilakukan proses peningkatan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.
RasionalAlasan perlunya dilakukan peningkatan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar adalah dengan proses belajar yang efisien dan efektif melalui pemanfaatan sarana belajar secara optimal dan pemanfaatan laboratorium sebagai pendukung utama serta terciptanya suasana belajar dikelas yang kondusif karena adanya inovasi pembelajaran dan variasi pembelajaran melalui berbagai peraga akan terwujud hasil pembelajaran yang optimum. Hal ini ditandai dengan mudahnya mahasiswa menerima materi dan pada akhirnya kemampuan lulusan yang lebih baik.
TujuanTujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran. Dampak dari kegiatan ini adalah:
1.IP kumulatif semakin meningkat
2.Lama menyelesaikan skripsi semakin pendek 3.Masa studi lulusan semakin singkat